Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru- paru. Penyakit ini bila tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. TB diperkirakan sudah ada di dunia sejak 5000 tahun sebelum masehi, namun kemajuan dalam penemuan dan pengendalian penyakit TB baru terjadi dalam dua abad terakhir. Mycobacterium tuberculosis juga dapat menginfeksi organ tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, dan sendi. Ketika tuberkulosis sudah menginfeksi bagian tubuh lainnya, maka kondisi ini disebut dengan TB ekstra paru. Ada dua jenis infeksi TB yang berdasarkan tingkat keparahannya. Berikut ini diantaranya: TBC laten TBC laten terjadi ketika penderitanya memiliki kuman di tubuh tetapi sistem imun berhasil mencegahnya supaya tidak menyebar. Penderitanya pun tidak memiliki gejala apapun, dan tidak menular. Meski demikian, infeksinya masih hidup dan suatu hari nanti bisa menjadi aktif. Beberapa faktor risiko yang memicu TB laten menjadi aktif adalah mengidap HIV, mengalami infeksi dalam 2 tahun terakhir, rontgen dada menunjukan kondisi yang tidak biasa, atau sistem kekebalan tiba-tiba melemah. TBC aktif Seseorang yang sudah mengalami TBC aktif adalah saat kuman berkembang biak dan membuatnya menimbulkan gejala dan sakit. Dan juga dapat menyebarkan penyakit ini kepada orang lain. 90% kasus aktif pada orang dewasa berasal dari infeksi TB laten. Infeksi TB laten atau aktif juga dapat resisten terhadap obat. Artinya obat tertentu tidak bekerja melawan bakteri. Gejala TB Paru Gejala yang biasa dialami oleh pasien TBC paru antara lain sebagai berikut : Batuk terus – menerus (berdahak maupun tidak berdahak). Demam dan meriang dalam jangka waktu yang panjang; Sesak nafas dan nyeri dada; Berat badan menurun; Ketika batuk terkadang dahak bercampur darah; Nafsu makan yang menurun; Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan. Penularan TB Paru Bakteri TB ditularkan melalui droplet yang terinfeksi di udara. Begitu tetesan ini memasuki udara, siapa pun di dekatnya dapat menghirupnya. Seseorang dengan TB dapat menularkan bakteri melalui bersin, batuk, berbicara, dan nyanyian. Pengobatan TB Paru Pengobatan TB Paru terdiri dari 2 tahap sebagai berikut : 1. Tahap Awal (Intensif) : berlangsung sejak memulai pengobatan hingga 2 bulan. 2. Tahap Lanjutan : sejak bulan ke-2 hingga bulan ke-6 atau lebih. Cara Mencegah Tuberculosis Pencegahan utama dari tuberculosis (TB) adalah menjaga pola hidup, makan cukup, tidur cukup dan berhenti merokok. Jika sudah terinfeksi, selain menjalani pengobatan, sebaiknya melakukan cara pencegahan TBC terbaik agar tidak terjadi penyebaran bakteri tersebut dari orang yang sakit ke orang sehat. Dan jangan lupa untuk vaksin BCG pada bayi untuk mencegah TBC atau menurunkan angka keparahan penyakit TBC. Submit a Comment Your email address will not be published. Required fields are marked *