Anda di halaman 1dari 5

Paru-paru.

com/cara-pencegahan-Tbc/ diakses taggal 25 Juni 2015

Pencegahan TBC harus dilakukan ketika salah seorang dari kerabat kita ada yang tertular penyakit
TBC. Karena penyakit TBC merupakan salah satu penyakit menular yang bisa ditularkan melalui dahak
penderita TBC. Selain itu makanan yang mengandung kuman TBC juga bisa menjadi penyebab
menyebarkan penyakit TBC.

Pencegahan TBC terkadang menjadi langkah yang


dilupakan oleh sebagian orang. Jika seseorang memiliki tes positif untuk infeksi laten TBC, dokter
mungkin menyarankan untuk mengkonsumsi obat untuk mengurangi resiko terkena tbc aktif. Satu-
satunya jenis TBC yang menular adalah varietas aktif, saat itu mempengaruhi paru-paru. Jadi, jika dapat
mencegah TBC dari menjadi aktif, penderita tersebut tidak akan mengirimkan TBC ke orang lain.

Pencegahan TBC Dengan Melindungi Diri dan Orang lain

Jika seseorang memiliki tbc aktif, hal pertama yang perlu dicatat adalah menjaga kuman dari diri sendiri.
Hal ini biasanya memakan waktu beberapa minggu pengobatan dengan obat tbc sebelum tidak menular
lagi. Ikuti tips ini untuk membantu menjaga dan pencegahan penyakit TBC kepada teman dan keluarga
dari infeksi bakteri:

Tinggal di rumah. Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain
selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk tbc aktif.

Ventilasi ruangan. Kuman TBC menyebar lebih mudah dalam ruang tertutup kecil di mana
udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, membuka jendela dan
menggunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan luar.

Tutup mulut menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja
ketika di diagnosis tb merupakan langkah pencegahan TBC secara efektif. Jangan lupa untuk
membuangnya secara tepat

Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (air sabun)

Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan

Menghindari udara dingin

Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur

Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari


Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan tidak
boleh digunakan oleh orang lain

Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein

Selain pencegahan TBC, menyelesaikan seluruh terapi obat sangat baik untuk melawan infeksi sehingga
lebih cepat sembuh. Ini adalah langkah yang paling penting yang dapat diambil untuk melindungi diri
sendiri dan orang lain dari tbc. Bila penderita menghentikan pengobatan dini atau melewatkan
dosis, bakteri tbc memiliki kesempatan untuk mengembangkan mutasi yang memungkinkan mereka
untuk bertahan hidup bahkan jika diberi obat tbc yang paling kuat sekalipun. Strain yang resistan
terhadap obat yang dihasilkan jauh lebih mematikan dan sulit diobati.

Di negara-negara di mana TB yang lebih umum, bayi divaksinasi dalam upaya pencegahan TBC berat
pada anak. Vaksin BCG tidak direkomendasikan untuk penggunaan umum karena tidak sangat efektif

pada orang dewasa dan hal itu menyebabkan hasil positif palsu pada tes kulit.

Sistem imunitas yang kuat dapat juga menjadi cara pencegahan bagi tubuh terhadap kuman penyakit
TBC. Dengan pola hidup sehat, daya tahan tubuh kita diharapkan akan cukup kuat. Walaupun terkena
kuman TB, tetap akan bertahan sehingga tidak akan menimbulkan gejala.

Pola hidup sehat dapat kita biasakan dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan diri
dan lingkungan, sinar matahari dapat masuk ke rumah sehingga tidak lembap, dan sirkulasi rumah yang
baik. Tekanan stres dapat pula mempengaruhi daya tahan tubuh kita. Oleh karena itu, kesehatan mental
dan jiwa pun harus mendapatkan perhatian agar pencegahan TBC bisa lebih maksimal.

Skip to navigation
Lewat menuju konten utama
Skip to primary sidebar
Skip to secondary sidebar
Skip to footer

XAMTHONE PLUS
Kami adalah Pusat Penjualan Secara Online/Offline XAMthone
Plus Minuman Super Antioksidan Kulit Buah Manggis Siap
Melayani Anda Dengan Sepenuh hati Cepat Aman dan
Terpercaya.

BERANDA
MENGENAI XAMTHONE
PAKET TERAPI 1 BULAN
PENGHARGAAN
TESTIMONI
PEMESANAN
FlickrTwitterFacebook

Arsip Blog

Penyakit TBC,
https://ayustaherbal.wordpress.com/tag/cara-
mencegah-penyakit-tbc,diakses tgl 25 juni 2015

JUL 17

Posted by candraayusta

Penyakit TBC atau yang sering dikenal tuberkulosis merupakan suatu penaykit infeksi kronis /
menahun dan menular yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dapat
menyerang pada siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin namun sesuai fakta yang
ada bahwa penderita penyakit TBC lebih banyak menyerang pada usia produktif yang berkisar
antaraa usia 15tahun 35tahun.

Udara merupakan media penyebaran bakteri mikobakterium tuberkulosa dalam penyerangan


penyakit TBC, biasanya bakteri mikobakterium tuberkulosa terbawa pada saat penderita TBC
batuk atau mengeluarkan dahak dan meludahkannya ke sembarang tempat. Jika bakteri ini
sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru maka perkembang biakan bakteri ini akan
semakin cepat terutama pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, setelah terjadi infeksi
maka akan dengan mudah menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh
sebab itulah infeksi penyakit TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti paru-
paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening dan lain-lain, meskipun
demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
Tercatat di Indonesia bahwa penyakit TBC ini terus berkembang stiap tahunnya dan hingga saat
ini mencapai angka 250juta kasus baru dan 140ribu diantaranya menyebabkan kematian.
Dengan angka ini memposisikan Indonesia menjadi negara terbesar ketiga di dunia untuk
penderita penyakit TBC.

PENYEBAB PENYAKIT TBC :

Seperti yang disebutkan diatas bahwa penyakit TBC ini merupaka suatu penyakit infeksi yang
disebabkan bakteri mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam(BTA). Selain karena bakteri
sebagai penyebab utama, faktor lingkungan yang lembab, kurangnya sinar matahari pada suatu
ruang dan kurangnya sirkulasi udara juga sangat berperan dalam penyebaran bakteri
mikobakterium tuberkulosa ini sehingga sangat mudah menjangkiti bagi orang yang hidup
dalam kondisi lingkungan yang tidak sehat.

GEJALA GEJALA PENYAKIT TBC :

Mudah mengalami demam dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama.
Sering berkeringat pada malam hari.
Menurunnya nafsu makan dan berat badan.
Batuk batuk selama 3 minggu (dapat disertai dengan darah ).
Perasaaan lemah, lesu dan tidak enak (malaise).
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan bagian bronkus
(saluran yang menuju paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar,
akan menmbulkan suara mengi, suara nafas melemah yang disertai sesak .
Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru paru), dapat disertai dengan keluhan
sakit dada.
Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat
dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit atasnya, pada muara ini akan keluar
cairan nanah.
Pada anak anak dapat mengenai otak(lapisan pembungkus otak) dan disebut meningitis
(radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan
kejang kejang.

PENCEGAHAN PENYAKIT TBC :

Mencegah penyakit tentu lebih baik daripada mengobati. Dengan mejalankan pola hidup sehat
dan menjaga lingkungan yang sehat merupakan kunci agar kita terhindar dari berbagai macam
penyakit tak terkecuali penyakit TBC.

Untuk itu sangat perlu menjaga lingkungan yang sehat seperti pengaturan syarat-syarat rumah
yang sehat di antaranya luas bangunan rumah, ventilasi, pencahayaan dengan jumlah anggota
keluarga, kebersihan lingkungan tempat tinggal. Melalui pemberdayaan keluarga sehingga
anggota rumah yang lain dapat turut serta dan berperan dalam melakukan pengawasan
terhadap si penderita dalam minum obat.
Langkah langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran penyakit TBC adalah sebagai
berikut :

Tidak meludah di sembarang tempat upayakan meludah pada tempat yang terkena sinar
matahari atau ditempat khusus sperti tempat sampah.
Menutup mulut pada waktu ada orang batuk ataupun bersin.
Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur karena kuman TBC akan mati bila
terkena sinar matahari.
Jaga kesehatan badan supaya sistem imun senantiasa terjaga dan kuat.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang sehat dan bergizi.
Hindari melakukan hal hal yang dapat melemahkan sistem imunitas (sistem kekebalan
tubuh), seperti begadang dan kurang istirahat.
Jaga jarak aman ketika berhadapan dengan penderita penyakit TBC.
Olahraga teratur untuk membantu menyehatkan tubuh.
Lakukan imunisasi pada bayi termasuk imunisasi untuk mencegah penyakit TBC.

Anda mungkin juga menyukai