Oleh:
MUANNAS
1505195215
2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI tahun
1991, yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun
Goals) ke-5 adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Mengacu dari kondisi saat ini, potensi
untuk mencapai target MDGs ke-5 untuk menurunkan AKI adalah off track,
peranan yang sangat penting, di antaranya agar dapat dilakukan deteksi dan tata
laksana dini komplikasi yang dapat timbul pada saat persalinan. Apabila seorang
ibu datang langsung untuk bersalin di tenaga kesehatan tanpa adanya riwayat
cakupan K1 dan K4 tidak banyak berbeda. Kondisi saat ini dimana belum semua
kunjungan K1 adalah K1 murni, sehingga jika ditemukan kelainan pada saat Ante
Natal Care (ANC) maka tidak cukup waktu untuk pengelolaan kelainan tersebut.
K1 Kehamilan adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas
mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
gejala, pantau TD (tekanan darah), kaji adanya edema dan protein uria,
eklamsia, gameli, infeksi, alat rerproduksi dan saluran perkemihan dan mengulang
perencanaan persalinan.
pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan.
sama dengan kunjungan I dan II, palpasi abdomen, mengenali adanya kelainan
maka ibu tidak akan mendapatkan pelayanan terpadu dan berkualitas serta
mungkin yang kesemuanya itu dapat mencegah kematian ibu dan bayi .
tahun 2016 adalah 7.244 Kunjungan (63.2%) sedangkan Target yang harus dicapai
sebelumnya adalah: Tahun 2014 sebayak 810 (75,3 %) target yang harus dicapai
85%, Tahun 2015 sebanyak 728 (64,8 %)target yang dicapai 90 %, Tahun 2016
Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Lowrence Green.
terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang
fasilitas,sikap dan perilaku para petugas kesehatan juga akan mendukung dan