Anda di halaman 1dari 24

TUBERKULOSIS Oleh :

dr. H. M. Henalsyah
(Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan Rumah Sakit Islam UNISMA)
PENDAHULUAN

 Tuberkulosis (TB) merupakan penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia.


Diperkirakan pada tahun 2008, ada 535.000 kasus baru, dan dari kasus
tersebut 88.113 orang meninggal karena TB. TB dapat disembuhkan jika
pasien menelan obat secara teratur selama 6-8 bulan sesuai petunjuk dokter.
 Pengobatan TB membutuhkan waktu lama, terbatasnya informasi mengenai
TB dan masih adanya stigma tentang TB di masyarakat, efek samping obat,
sehingga ada kemungkinan pasien tidak patuh dalam menelan obat. Untuk
mengatasi masalah tersebut peran masyarakat sebagai kader kasehatan
sangatlah penting dalam hal pendampingan di masyarakat untuk menurunkan
angka putus berobat dan meningkatkan kesembuhan serta penemuan kasus TB
di wilayahnya
APA ITU TB?

 Tuberkulosis (TB) yang dulu dikenal dengan TBC adalah


penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman
TB menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang
organ atau bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang,
kelenjar, kulit, dll). TB dapat menyerang siapa saja,
terutama usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun)
dan anak-anak. TB dapat menyebabkan kematian. Apabila
tidak diobati, 50% dari pasien TB akan meninggal setelah 5
tahun
TB BUKAN PENYAKIT
KETURUNAN, BUKAN
DISEBABKAN OLEH KUTUKAN
DAN BUKAN PULA KARENA
GUNA-GUNA.
APA SAJA GEJALA TB?

 Gejala utama TB: Batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu atau
lebih.
 Gejala lainnya :
 Batuk bercampur darah
 Sesak nafas dan nyeri dada
 Nafsu makan berkurang
 Berat badan turun
 Rasa kurang enak badan (lemas)
 Demam/ meriang berkepanjangan
 Berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan
BAGAIMANA PENULARAN TB?

Sumber penularan adalah pasien TB yang dahaknya mengandung kuman


TB BTA Positif. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan
kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Sekali batuk dapat
menyebarkan 3.000 kuman dalam percikan dahak. Penularan terjadi
melalui percikan dahak yang dapat bertahan selama beberapa jam dalam
ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab. Semakin banyak
kuman yang ditemukan dalam tubuh pasien berarti semakin besar
kemungkinan menularkan kepada orang lain. TB tidak menular melalui
perlengkapan pribadi pasien yang sudah dibersihkan, seperti: peralatan
makan, pakaian dan tempat tidur
RISIKO PENULARAN

Pasien TB paru dengan BTA Positif memberikan risiko


penularan lebih besar daripada pasien TB paru dengan BTA
negatif. Risiko seseorang terpapar kuman TB ditentukan oleh
jumlah percikan dahak dalam udara dan lamanya menghirup
udara tersebut. Jika ada Pasien TB BTA positif maka harus
dilakukan pemeriksaan kontak serumah yang memiliki gejala
TB. Jika ada kasus TB anak, maka harus dicari sumber
penularan dari orang dewasa disekitar lingkungannya
ORANG YANG BERISIKO TINGGI
TERKENA TB
 Orang-orang yang kontak erat dengan pasien TB yang
belum diobati
 Orang yang status gizinya rendah
 Orang dengan daya tahan tubuh rendah
 Bayi dan anak-anak yang kontak erat dengan pasien TB
BTA positif
 Orang dengan HIV dan AIDS
APA SAJA JENIS TB DAN
PENGELOMPOKAN PASIEN?
 TB Paru
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang
jaringan paru.

 TB Ekstra Paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru,
misalnya; selaput otak, selaput jantung (pericardium),
kelenjar getah bening, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal,
saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain.
PENGELOMPOKAN PASIEN TB BERDASARKAN
RIWAYAT PENGOBATAN SEBELUMNYA
BAGAIMANA CARA MENGETAHUI SESEORANG
SAKIT TB?

 Pasien TB Paru Dewasa


 Untuk mengetahui seorang dewasa sakit TB harus dilakukan pemeriksaan
dahak. Pemeriksaan dahak dilakukan 3 kali, yaitu: Sewaktu-Pagi-Sewaktu
(SPS), dalam 2 hari berturut-turut .
 Hari Pertama
Dahak diambil sewaktu kunjungan pertama ke puskesmas/rumah sakit (S=
sewaktu).
 Hari Kedua
Dahak diambil pada saat bangun tidur pagi (P = pagi) sebelum makan dan
minum. Dahak diambil lagi sewaktu mengantar dahak pagi ke
puskesmas/rumah sakit (S=sewaktu).
 Tuberkulosis Ekstra Paru adalah
tuberkulosis yang menyerang organ tubuh
lain selain paru, misalnya pleura, selaput
otak, selaput jantung (pericardium),
kelenjar lymfe, tulang, persendian, kulit,
usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin,
dan lain-lain. 
TB EKSTRA-PARU DIBAGI BERDASARKAN PADA
TINGKAT KEPARAHAN PENYAKITNYA, YAITU: 

1. TB Ekstra Paru Ringan Misalnya: TB kelenjar limphe, pleuritis


eksudativa unilateral, tulang (kecuali tulang belakang), sendi, dan
kelenjar adrenal. 
2. TB Ekstra-Paru Berat Misalnya: meningitis, millier, perikarditis,
peritonitis, pleuritis eksudativa duplex, TB tulang belakang, TB usus,
TB saluran kencing dan alat kelamin. 

Sedangkan berdasarkan riwayat pengobatan penderita, dapat


digolongkan atas tipe; kasus baru, kambuh, pindahan, lalai, gagal dan
kronis.
PASIEN TB ANAK

 Batuk bukan merupakan gejala utama TB


pada anak. Penentuan TB pada anak
dilakukan oleh dokter dengan menggunakan
sistem skoring (penilaian). Yang termasuk
kelompok pasien TB Anak adalah dari usia 0
– 4 tahun.
TANDA-TANDA TB ANAK ATAU
TERSANGKA TB PADA ANAK ADALAH:
1. Adanya kontak erat dengan pasien TB dewasa.
2. Batuk lama selama 3 minggu atau lebih.
3. Berat badan anak tidak naik atau nalah turun
walaupun gizi sudah diperbaiki.
4. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di leher,
ketiak, pangkal paha.
5. Demam lama berulang tanpa sebab yang jelas selama 2
minggu lebih 6. Tidak nafsu makan
SYARAT DAN TUGAS MENJADI PMO
ADALAH:
 Seorang yang dikenal, dipercaya, dan disetujui oleh petugas kesehatan
maupun pederita. Bersedia dengan sukarela membantu penderit tuberkulosis
sampai sembuh selama 6 bulan.Bersedia dilatih. Mau merujuk kalau ada
gejala efek samping obat. Bersedia antar jemput OAT sekeli seminggu atau
dua kali seminggu jika penderita tidak bisa datang ke RS.Bersedia antar
jemput pemeriksaan ulang sputum bulan ke-2, 5 dan 6 pengobatan.
Mengawasi penderit tuberkulosis agar menelan obat secara teratur sampai
selesai pengobataan. Memberi dorongan kepada penderita agar mau minum
obat secara teratur. Memberi penyuluhan kepada anggota keluarga penderita
tuberkulosis yang mempunyai gajala-gejala tersangka tuberkulosis untuk
segara memeriksakan diri ke pusat kesehatan (4,5).
EFEK SAMPING RINGAN DIANTARANYA :

 BAK kemerahan
 Mual
 Nyeri sendi
 Kesemutan
EFEK SAMPING BERAT

 Gatal dan kemerahan pada kulit


 Gangguan pendengaran
 Gangguan penglihatan
 Gangguan keseimbangan/ limbung
 Kuning pada mata dan atau kulit tanpa penyebab lain
 Gelisah dan muntah-muntah
 Bintik-bintik kemerahan pada kulit dan bahkan syok
APA PENTINGNYA MENELAN OBAT
SECARA TERATUR?
Pengobatan TB harus lengkap dan teratur sesuai petunjuk sampai dinyatakan
sembuh. Bila pasien berhenti menelan obat sebelum selesai pengobatan akan
berisiko :
1. Penyakit tidak sembuh dan tetap menularkan ke orang lain.
2. Penyakit bertambah parah dan bisa berakibat kematian.
3. Kuman menjadi kebal/ tidak mempan terhadap OAT lini pertama. Obat Anti
TB (OAT) lini pertama yang tersedia saat ini tidak dapat membunuh kuman
yang telah kebal terhadap OAT lini pertama, sehingga pasien membutuhkan
penanganan yang lebih mahal dan lama
BAGAIMANA PENCEGAHAN TB AGAR
TIDAK MENULARKAN KE ORANG LAIN?
 Menelan OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh. Pasien TB harus
menutup mulutnya dengan saputangan atau tisu atau tangan pada waktu
bersin dan batuk, dan mencuci tangan.
 Tidak membuang dahak di sembarang tempat, tetapi dibuang pada tempat
khusus dan tertutup. Misalnya: dengan menggunakan wadah/ kaleng bertutup
yang sudah diberi air sabun. Buanglah dahak ke lubang WC atau timbun ke
dalam tanah di tempat yang jauh dari keramaian.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS):
1. Menjemur alat tidur.
2. Membuka pintu dan jendela setiap pagi agar udara dan sinar matahari masuk. Sinar
matahari langsung dapat mematikan kuman TB.
3. Makan makanan bergizi.
4. Tidak merokok dan minum minuman keras.
5. Olahraga secara teratur.
6. Mencuci pakaian hingga bersih.
7. Buang air besar di jamban/ WC.
8. Mencuci tangan hingga bersih di air yang mengalir setelah selesai buang air besar, sebelum
dan sesudah makan.
9. Beristirahat cukup.
10. Jangan tukar menukar peralatan mandi.
BAGAIMANAKAH CARA BATUK YANG
BENAR?
1. Palingkan muka dari orang lain dan makanan.
2. Tutup hidung dan mulut anda dengan tisu atau saputangan ketika batuk atau
bersin.
3. Segera cuci tangan setelah menutup mulut dengan tangan ketika batuk.
4. Hindari batuk di tempat keramaian.
5. Pasien memakai penutup mulut dan hidung atau masker jika perlu.
6. Jangan bertukar saputangan atau masker
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai