0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait penyakit tuberkulosis (TB), mulai dari gejala, diagnosis, tatalaksana, pencegahan, hingga patogenesis penyakit. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain gejala utama TB seperti batuk berdarah dan demam, diagnosis melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium, serta pentingnya kepatuhan minum obat dan menerapkan etika batuk untuk mencegah penularan penyakit.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait penyakit tuberkulosis (TB), mulai dari gejala, diagnosis, tatalaksana, pencegahan, hingga patogenesis penyakit. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain gejala utama TB seperti batuk berdarah dan demam, diagnosis melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium, serta pentingnya kepatuhan minum obat dan menerapkan etika batuk untuk mencegah penularan penyakit.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait penyakit tuberkulosis (TB), mulai dari gejala, diagnosis, tatalaksana, pencegahan, hingga patogenesis penyakit. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain gejala utama TB seperti batuk berdarah dan demam, diagnosis melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium, serta pentingnya kepatuhan minum obat dan menerapkan etika batuk untuk mencegah penularan penyakit.
NIM : 30901800183 1.Mengapa pasien batuk berdahak dan bercampur darah?mengapa hanya TB yang menyebabkan batuk berdarah Karena TBC adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis . Sebagian besar TBC ini menyerang paru_paru tetapi dapt juga menyerang pada organ lainnya . (jurnal gardien vol.10 No.2 juli 2014) 2.Mengapa pasien mengeluh demam ringan ,nafsu makan menurun,berat badan pasien dirasa makin lama makin menurun, dan keringat banyak terutama pada malama hari ? Karena ketika ada bakteri masuk ke inflamasi lalu magrofag datang menghasilkan pyrogen endogen menghasilkan plostaglading pada hipotalamus akan menaikkan titik suhu tubuh ( tubuh akan berupaya menaikkan panas tubuh dgn menggigil atau menaikkan metabolisme sehingga mencapai set poin yg di geser prostaglandin)dan pada korteks selebri menurunkan nafsu mkn(meningkatkan leptin) 3.Apa hubungan teman kerja pasien menderita penyakit yang sama dan tidak mendapat imunisasi BCG saat lahir dengan keluhan pasien? Hubungan yaitu jika temen kita ada yang mengenai TBC maka virus dan bakteri di dlm tubuh individu penderita penyakit kemudian penyakit tersebut ditrasmisikan secara langsung dari individu penderita penyakit ke individu lain yang sehat sehingga jika kita tidak mendapatkan BCG pada saat kecil maka kita mudah tertular penyakit tersebut. Apabila kita waktu kecil mendaptkan suntik BCG maka supensi kuman atau virus yang telah dilemahkan dan dipergunakan untuk mengobati atau mencegah suatu penyakit menular. (jurnal gardien vol. 10 No.2 juli 2014) 4.Mengapa pada pemeriksaan fisik perkusi didapatkan redup di apex paru dan pada auskultasi didapatkan suara ronki basah pada kedua apex paru ? Sertakan audio ronki kering dan ronki basah dan perbedaan ronki basah kasar ,sedang dan halus • Ronki basah : terdengar terputus-putus (saat inspirasi dalam) • Ronki basah kasar : seperti suara gelembung udara besar yang pecah (akibat skret terkumpul di sal,napas besar akibat batuk yang tidak adekuat) • Ronki basah sedang : seperti suara gelembung udara kecil yang pecah( akibat sekret yang terkumpul di sal napas kecil misalnya bronkiektasis,dan berpneumonia) • Ronki basah halus :krepitas seperti suara gesekan rambut(erly dung edemadan pneumonia) 5.Apa diagnosis dan diagnosis banding pada scenario? • Diagnosis - anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarga - Pemeriksaan fisik - Pemeriksaan laboratorium(darah,dahak,cairan otak) - Pemeriksaan patologi anatomi (PA) - Rotgen dada(thorax photo) - Uji tuberkulin ( jurnal patofisiologi diagnosis dan klarifikasi tuberkulosis) • Diagnosis banding Bronkiektasis : penumpukan seputum ,ditemukan honey comb Bronkitis kronis : batuk terus menerus Pneumonia : 6.Bagaimana cara menanggulangi / preventif penyakit TBC? Preventif primer,sekunder,dan tersier • Preventif primer : pencegahan tingkat pertama yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus yang dapat ditunjukkan pada host ,agen dan lingkungan Contoh: pencegahan pada faktor penyebab tbc (agent)bertujuan mengurangi penyebab atau menurunkan pengaruh agent tbc yaitu mycobacterium tuberkulosa serendah mungkin dgn melakukan isolasi pada penderita tbc selama menjalani proses pengobatan • Pencegahan sekunder: atau pencegahan tingkat duayg meliputi diagnosa dini dan pencegahan yg tepat untuk mencegah luasnya penyakit ,untuk mencegah proses penyakit lebih lanjut serta mencegah terjadinya komplikasi,sasaran pencegahan ini ditunjukkan pada mereka yg menderita (suspenct)atau yg terancam akan menderita tbc (masa tunas) Contoh: pemberian obat tuberculosis (OAT) pada penderita tuberculosa paru sesuai dgn kategori pengobatan seprti isoniazid atau rifampizin. • Pencegahan tersier: pencegahan tingkat ketiga yg bertujuan mencegah jangan sampai mengalami cacat atau kelainan permanet,mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau mencegah kematian.dapt juga dilakukan rehibilitasi untuk mencegah efek fisik ,pesikologis,dan sosialnya Contoh: - lakukan rujukan dlm diagnosis,pengobatan secara sistematis dan berjenjang - Berikan penanganan bagi penderita yg mangkir terhadap pengobtan - Kakadang perlu dilakukan pembedahan dgn menggangkat sbg paru-paru untk membuang nanah atau memperbaiki kelaina bentuk tulang belakang akibat tlng belakang . 7.Bagaimana diagnosis keperawatan dan pengkajian pada kasus di skenario? Diagnosis keperawatan : -ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan skret darah atau kental disertai kelemahan -ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,kurang asupan makan ,BB 20% atau lebih dibawah rentang BB ideal,kelelahan ,batuk yang sering adaya ,adanya produksi sputum, -resiko tinggi penyebaran infeksi,kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan (kurang informasi tentang infeksi kuman) Malnutrisi - Defisiensi pengetahuan berhunungan dengan kurang sumber pengetahuan Pengkajian menurut nanda 1.Domain promosi kesehatan / pola persepsi managemen - Arti sehat dan sakit pada pasien - Pengetahuan status kesehatan pasien saat ini - Perlindungan terhadap kesehatan:program skrining ,kunjungan kepusat pelayanan kesehatan,diet,latihan dan olahraga,manajemen stres dan faktor ekonomi - Pemeriksaan diri sendiri:riwayat medis keluarga,pengobatan yang sudah dilakukan - Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan - Data pemeriksaan fisik yang berkaitan 8.Apa saja tanda dan gejala dari penyakit TBC ? Gejala penyakit TBC pada orang dewasa a. Batuk terus menerus dengan dahak selama tiga minggu atau lebih b. Kadang –kadang dahak yang keluar bercampur dengan darah c. Sesak napas dan rasa nyeri di dada d. Badan lemah ,nafsu makan menurun,berat badan menurun e. Berkeringat malam hari walaupun tanpa aktivitas f. Demam meriang (demam ringan) lebih dari sebulan (buku TBC penyakit dan cara pencegahannya) 9.Apa saja etika batuk yang benar? • Palingkan muka dari orang lain dan makanan • Tutup hidung dan mulut anda dengan tisu atau saputangan ketika batuk atau bersin • Segera cuci tangan setelah menutup mulut dengan tangan ketika batuk • Hindari batuk di tempat keramaian • Pasien memakai penutup mulut dan hidung atau masker jika perlu • Jangan bertukar saputanga atau masker dengan orang lain (buku saku kader program penanggulangan TB ) 10.Bagaimana cara pengeluaran sputum dari penyakit TBC? • Pakai handscoen dan masker • Mintak pasien untuk membatukkan sputum di ruangan terbuka dan mendapat sinar matahari langsung atau ruangan dengan ventilasi yang baik,dan berada jauh dari orang sekitar untuk mencegah penularan TB • Pasien menarik nafas panjang dan dalam sebnyak 2-3 kali dan setiap kali hembusan nafas dengan kuat ( buku panduan pemeriksaan sputum BTA 2017) 11.Bagaimana faktor resiko terjadinya penyakit TBC? • Faktor kependudukan : (umur,jenis kelamin, status gizi, peran keluarga, tingkat pendapatan,tingkat pendidikan) • Faktor lingkungan rumah : (luas ventilasi, kepadatan hunian, intesitas pencahayaan ,jenis lantai, kelembapan rumah,suhu dan jenis dinding) • Perilaku : ( kebiasaan membukak jendela setiap pagi dan kebiasaan merokok) UJPH 2013 {unnes journal of public health 2(1)(2013)} 12.Bagaimana cara penularan pada pasien TBC? Kuman tuberkulosis menular melalui udara,dalam dahak penderita TB terdapat banyak sekali kuman TB, ketika seorang penderita TB batuk atau bersin ,ia akan menyebarkan 3000 kuman ke udara ,kuman tersebuat ada dalam percikan dahak ,yang disebut dengan droplet nuclei atau percikan renik (percikan halus).percikan dahak yang amat kecil ini melayang –layang di udara dan mampu menembus dan bersarang dalam paru orang – orang di sekitarnya.penularan ini bisa terjadi di mana saja .termasuk perumahan yang bersih sekalipun. (buku tuberkulosis bisa disembuhkan 2017) 13.Bagaimana tatalaksana farmakologi dan non farmakologi pada pasien TBC dan efek sampingnya? Non Farmakologi *Kegiatan pemberian konseling, edukasi kesehatan, dan motivasi pada pasien TB MDR dan anggota keluarga mereka tentang penyakit dan perlunya *pengobatan teratur sampai selesai adalah sangat penting. Dukungan psikososial kepada pasien TB MDR untuk tercapainya keberhasilan pengobatan. * Penyuluhan khusus juga diberikan kepada pasien mengenai etika batuk / higiene respirasi *(menutup mulut dengan tangan ketika batuk atau bersin, atau lebih disarankan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun setelah batuk atau bersin) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014b). Farmakologi Golongan 1: * AOT lini pertama oral * Pirazinamid (Z) Bakterisidal Gangguan gastrointestinal, gangguan fungsi hati, gout artritis * Etambutol (E) Bakteriostatik Gangguan penglihatan, buta warna, neuritis perifer 14.Bagaimana tahap pemberian obat pada pasien? Pengobatan TB dapat diberikan dalam 2 tahap Tahap intensif 2 bln pengobatan dan tahap lanjutan 4-6 bulan berikutnya.pengobatan yang teratur pada pasien TB paru pada sembuh secara total,apabila pasien itu sendiri mau patuh dengan aturan-aturan tentang pengobatan TB .sangatlah penting bagi penderita untuk tidak putus berobat dan jika menghentikan pengobatan, kuman TB akan mulai berkembang biak lagi yang berarti penderita mengulangi pengobatan intensif selama 2 bln pertama.(WHO 2013) (Jurnal hubungan dukungan keluarga dgn kepatuhan minum obat pda penderita tb paru 2014) 15.Bagaimana pathogenesis dan patofisilogi dari penyakit pada scenario? Pathoginesis : paru merupakan port d`entreen lebih dari 98%kasus infeksi TB. Karena ukurannya yang sangat kecil,kuman TB dalam percikan renik yang terhirup ,dapat mencapai alveolus, masukmkuman TB ini akan segera diatasi oleh mekanisme imunologis non spesifik.makrofag alveolus akan menfagosik kuman TB dan biasanya sanggup menghancurkan sbg besr kuman TB ,akan tetapi sbg kecil kasus, makrofag tidak mampu menghancurkan kuman TB dan kuman akan bereplikasi dlm makrofag .kuman TB dalam magrofag yg terus berkembang biak akhirnya akan membentuk koloni ditempat trsebut.lokasi pertama kooni kuman TB dijaringan paru dsebut primer GOHN. 16.Bagaimana konselin dari seorang apoteker terhadap pemberian obat kepada pasien? • Mual • Muntah • Mengalami gangguan pencernaan • Hipotiroiddisme • Kejang epilepsi • Neuropati perifer • hepatitis 17.Mengapa Etambutol,INH,Rifampisin dan Pirazinzmid diberikan bersama? Karena kelompok obat ini disebut sebgai obat primer .insoniazid adalah obat TB yang paling poten dalam hal membunuh bakteri dibandingkan dengan rifampisin dan streptomisin.rifampisin dan pirazinamid paling poten dalam mekanisme sterilisasi.sedangkan obat lain yg juga pernah dipakai adalah natrium para amino salisilat ,kapreomisin,sikloserin ,etionamid,kanamisin,rifapentin dan rifabutin.natrium para amino salisat.umumnya mempunyai efek dan dipakai jika obat primer sudah resisten .sedangkan dalam pengobatan kombinasi anti TB. (Jurnal pharmaceutical care untk penyakit tuberkulosis) 18.Apa yang dilakukan jika pasien sudah resisten pada obat TBC diatas? Resensi obst adalah kondisi dimana pasien kebal terhadap pengobatan TB ,obat lini pertama adalah daftar obat yang pertama kali diberikan ke pasien, pasien disebut resisten apabila pasien kebal terhadap obat TB lini pertama sepperti ETAMBUTOL ,STREPTOMISIN,PIRAZINZMID.Apoteker akan memberikan pengobtan yang lebih kuat dengan jenis dan jumlah lebih banyak 19.Bagaimana pemeriksaan BTA ? • Pembuatan preparat Ambil pot dahak dan kaca sediaan yang beridentitas sama dengan pot dahak,kemudian buat sediaan hapus, sbb: panaskan ose diatas nyala api spritus sampai merah dan biarkan dingin dan kemudian ambil dahak oleskan merata pada permukaan kaca sediaan dan dekatkan ose pada api spiritus sampai kering dan sediaan dibiarkan di udara yang terbuka.setelah kering ,buat lingkaran kecil-kecil dgn menggunakan lidi lancip kemudian lewatkan sediaan diatas lampu spirtus sebanyak 3x untk defikasi dan letakkan sediaan pada rak pengechatan untk diwarnai dgn pewarna ziehl neelsen . • Pewarnaan dengan metode ziehl neelsen Sediaaan yang sudah difikasi diletakkan pada rak pewarna gdn hapusan sputum menghadap keatas kemudian teteskan larutan carbol fuchisn 0,3% pada hapusan dahak sampai menutup seluruh permukaan sediaan selanjutnya di panaskan dgn api spritus sampai keluar uap slama 3-5 menit.kemudian bilas dengan air mengalir smpai zat warna terbuang lalu teteskan dgn asam alkohol (HCL alkohol 3%)sampai warna merah fuchin menghilang .selanjutnya bilas dengan air yang mengalir lalu teteskan larutan methylen blue 0,3% pada sediaan sampai menutupi seluruh permukaan dan diam kan 10-20 detik lalu bilas dgn air mengalir kmudian keringkan sediaan diatas rak o]pengering di udara yang terbuka. Setelah kita melalukan langkah tersebut kita akan mengetahui hasil TB (Jurnal e-CliniC (eCl) 2013)