Ada 2 hal yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat terkait TBC :
1. Membawa pasien batuk > 2 minggu ke Puskesmas ATAU RS dengan pelayanan DOTS untuk cek dahak
2. Tidak mengucilkan & memberi motivasi pasien TB untuk terus pakai masker selama pengobatan, minum
obat sampai selesai & dinyatakan sembuh, serta memeriksakan kontak serumahnya.
7. Q : kenapa sesudah selesai pengobatan TBC dan dikatakan sembuh sama dokter, tapi waktu
dilakukan pemeriksaan rontgent hasilnya masih aktif ?
A : Paru yang terkena penyakit TB dapat sembuh sempurna, sembuh dengan meninggalkan bekas
luka (fibrosis dan kalsifikasi) maupun menjadi proses kronik. Kuman TBC menyerang bagian
terkecil dari paru yaitu alveolus, tempat pertukaran oksigen tubuh.
9. Q : Apakah piring dan gelas keluarga yang menderita TBC harus dipisahkan ?
A : kuman TBC ditularkan melalui udara lewat percikan dahak, dan TBC tidak akan menular atau
berpindah dengan kontak fisik, seperti:
- Bersalaman atau berpegangan tangan dengan penderita
- Berpelukan atau berciuman
- Berbagi makanan atau minuman
- Menggunakan toilet yang sama dengan orang yang sakit TBC
- Menggunakan alat makan, alat tidur, dan sikat gigi yang sama dengan pengidap
12. Q : apakah harus batuk berdahak dahulu baru jadi terduga TBC dan berapa lama durasi batuk baru
jadi terduga TBC ?
A : gejala utama pasien TBC ialah batuk lebih dari 2 minggu, bisa berdahak ataupun tidak, dan
setiap waktu batuknya (any time, any cough).
13. Q : Bagaimana cara mengeluarkan dahak yang efektif padahal tidak sedang batuk ?
A : bila tidak ada Diabetes pasien dapat dianjurkan untuk meminum teh hangat manis sebelum
tidur, dan menghirup uap air panas pada pagi harinya untuk mengencerkan dahak.
14. Q : apakah TBC hanya mengenai orang dengan sosio ekonomi menengah kebawah ?
A : TB dapat mengenai siapa saja, tergantung kondisi kekebalan tubuh, kecukupan gizi, dan
higienitas lingkungan dari penderitanya. TB banyak berada di negara berkembang karena
berhubungan dengan sistem deteksi dini penyakit dan tatalaksana TB yang masih belum
optimal sampai dengan tuntas pengobatan
17. Q : Obat TB kok banyak banget? Minum obatnya kok lama banget minimal 6 bulan?
A : karena kuman TB itu sangat bandel, butuh berbagai macam obat untuk membunuh kumannya
diberbagai fase hidupnya, dapat hidup di dalam tubuh berbulan-bulan. Jadi harus minum obat
sesuai aturan, selesai, dan dinyatakan sembuh.
18. Q : kenapa harus minum obat rutin dan pengobatan sampai tuntas ? dan apakah dampaknya
bila minum obat TBC tidak teratur ?
A : Karena pengobatan yang tidak tuntas dapat membuat kuman TB yang masih aktif akan
membuat kekebalan terhadap antibiotik yang sudah kita minum, kumannya belum mati
sebenarnya dan yang ada akan berubah menjadi kuman yang lebih ganas.
Kuman TB yang lebih ganas tersebut dapat menularkan orang lain, lalu kumannya juga sudah
kebal dengan antibiotik pertahanan pertama, dan alhasil harus mengulang pengobatan yang
jauh lebih lama & lebih banyak obatnya (sekarang sudah ada kasus dimana kuman TB sudah
kebal dengan SEMUA obat yang ada, lalu mau dibunuh pakai apalagi kumannya?)
Dan yang paling kasihan jika kuman tersebut (terutama yang ganas) berkeliaran di sekeliling
kita dan mengenai org sehat lainnya, karena 1 pasien TB berpotensi menularkan 10-15 orang
disekitarnya
22. Q : Orang yang pernah terinfeksi TB apakah berisiko terkena kanker paru ?
A : Paru yang terkena penyakit TB dapat sembuh sempurna, sembuh dengan meninggalkan bekas
luka (fibrosis dan kalsifikasi) maupun menjadi proses kronik. Paru yang mengalami kelainan
anatomis seperti bekas luka dapat meningkatkan risiko terjadi kanker paru hingga 11 kali lipat
dibandingkan orang yang tidak pernah mengalami TB.
23. Q : Penyakit TB bisa diobati hanya dengan pemberian susu formula khusus ?
A : Penelitian mengenai manfaat susu belum ditemukan selain manfaat susu unta yang diduga
memiliki berbagai senyawa protein pembangun yang bermanfaat membantu kesembuhan
penderita TB yang sedang diobati.