Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan Seputar TBC

1. Pernahkah Anda dengar tentang TBC?


2. Apakah tanda-tanda bahwa seseorang terkena penyakit TBC?
3. Apakah di keluarga Anda ada yang pernah terkena penyakit TBC?
4. Apakah setiap orang yang mengalami batuk berdarah berarti menderita TBC?
5. TBC menular melalui media apa saja? Dan rata-rata berapa lama gejala timbul setelah
orang terpapar kuman TBC?
6. Apakah kena udara pagi terus menerus dan merokok dapat menyebabkan TBC?
7. Apakah penyakit TBC itu diwariskan secara genetik?
8. Mengapa pengobatan TBC memerlukan waktu yang lama?
9. Bagaimana bila penderita TBC tidak mengkonsumsi obat secara teratur?
10. Bisakah penyakit TBC disembuhkan secara tuntas? Bagaimana caranya?
11. Apakah orang yang telah sembuh dari penyakit TBC dapat terjangkit kembali?
12. Apakah flek kecil di paru-paru pada anak balita sudah dapat dikatakan TBC?
13. Mungkinkan terkena penyakit TBC bila kita hidup di lingkungan yang bersih?
14. Bagaimana efek terhadap janin bila ibu hamil sedang mengidap penyakit TBC?
15. Bagaimana sikap kita bila di rumah terdapat anggota keluarga yang menderita
penyakit TBC?
16. Pola hidup bagaimana yang harus kita miliki agar terhindar dari penyakit TBC?

Jawaban :

1. Apakah tanda-tanda bahwa seseorang terkena penyakit TBC?

Tanda-tanda orang yang dicurigai terkena penyakit TBC yaitu secara umum dapat dilihat dari
gejalanya terlebih dahulu yaitu, demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya
dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul. Penurunan nafsu makan dan berat badan. Batuk-batuk
selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah). Perasaan tidak enak (malaise),
lemah. Dan untuk memberikan kepastian maka orang tersebut harus diperiksa lebih lanjut,
jadi tidak selalu bahwa orang batuk-batuk lama pasti menderita TBC, harus dipastikan
dengan pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen.
2. Apakah setiap orang yang mengalami batuk berdarah berarti menderita TBC?

Belum tentu, karena batuk berdarah dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab, bisa
karena penyakit paru-paru lainnya, karena adanya perdarahan di daerah hidung bagian
belakang yang tertelan dan pada saat batuk keluar dari mulut atau karena anak batuk terlalu
keras sehingga menyebabkan lukanya saluran nafas sehingga mengeluarkan darah.

3. TBC menular melalui media apa saja? Dan rata-rata berapa lama gejala timbul
setelah orang terpapar kuman TBC?

Pada umumnya adalah melalui percikan dahak penderita yang keluar saat batuk (beberapa
ahli mengatakan bahwa air ludah juga bisa menjadi media perantara), bisa juga melalui debu,
alat makan/minum yang mengandung kuman TBC. Kuman yang masuk dalam tubuh akan
berkembangbiak, lamanya dari terkumpulnya kuman sampai timbulnya gejala penyakit dapat
berbulan-bulan sampai tahunan.

4. Apakah kena udara pagi terus menerus dan merokok dapat menyebabkan TBC?

Kena udara pagi terus menerus tidak terlalu bermasalah dalam hal penularan TBC, sedangkan
merokok dapat menurunkan daya tahan dari paru-paru, sehingga relatif akan mempermudah
terkena TBC.

5. Apakah penyakit TBC itu diwariskan secara genetik?

Penyakit TBC tidak diwariskan secara genetik, karena penyakit TBC bukanlah penyakit
turunan. Hanya karena penularannya adalah melalui percikan dahak yang mengandung
kuman TBC, maka orang yang hidup dekat dengan penderita TBC dapat tertular.

6. Mengapa pengobatan TBC memerlukan waktu yang lama?

Karena bakteri TBC dapat hidup berbulan-bulan walaupun sudah terkena antibiotika (bakteri
TBC memiliki daya tahan yang kuat), sehingga pengobatan TBC memerlukan waktu antara 6
sampai 9 bulan. Walaupun gejala penyakit TBC sudah hilang, pengobatan tetap harus
dilakukan sampai tuntas, karena bakteri TBC sebenarnya masih berada dalam keadaan aktif
dan siap membentuk resistensi terhadap obat. Kombinasi beberapa obat TBC diperlukan
karena untuk menghadapi kuman TBC yang berada dalam berbagai stadium dan fase
pertumbuhan yang cepat.

7. Bagaimana bila penderita TBC tidak mengkonsumsi obat secara teratur?

Hal ini akan menyebabkan tidak tuntasnya penyembuhan, sehingga dikhawatirkan akan
timbul resistensi bakteri TBC terhadap antibiotika sehingga pengobatan akan semakin sulit
dan mahal.

8. Bisakah penyakit TBC disembuhkan secara tuntas? Bagaimana caranya?

Penyakit TBC bisa disembuhkan secara tuntas apabila penderita mengikuti anjuran tenaga
kesehatan untuk minum obat secara teratur dan rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan,
serta mengkonsumsi makanan yang bergizi cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

9. Apakah orang yang telah sembuh dari penyakit TBC dapat terjangkit kembali?

Dapat, karena setelah sembuh dari penyakit TBC tidak ada kekebalan seumur hidup. Jadi bila
telah sembuh dari penyakit TBC kemudian tertular kembali oleh kuman TBC, maka orang
tersebut dapat terjangkit kembali.

10. Apakah flek kecil di paru-paru pada anak balita sudah dapat dikatakan TBC?

Flek kecil di paru-paru balita pada umumnya memang disebabkan oleh TBC. Oleh karena itu
perlu diteliti apakah ada gejala-gejala klinis penyakit TBC atau tidak. Bila tidak ada berarti
pernah tertular penyakit TBC tapi karena daya tahan tubuhnya tinggi sehingga tidak
bergejala. Atau saat ini anak tersebut sudah sembuh dari penyakit TBC dan hanya
meninggalkan bekasnya saja di paru-paru.

11. Mungkinkan terkena penyakit TBC bila kita hidup di lingkungan yang bersih?

Kemungkinan kita tertular akan tetap ada, karena kita hidup tidak hanya di lingkungan sekitar
rumah kita saja, bisa saja suatu saat kita berada di sekolahan, bioskop, kantor, bus yang
belum tentu terbebas dari kuman TBC. Hidup di lingkungan yang bersih memang akan
memperkecil risiko terjangkit TBC.
12. Bagaimana efek terhadap janin bila ibu hamil sedang mengidap penyakit TBC?

Biasanya keadaan gizi penderita TBC kurang baik, sehingga hal ini dapat mempengaruhi
perkembangan bagi janin dalam kandungan. Ibu hamil tetap harus diberikan terapi dengan
obat TBC dengan dosis efektif terendah. Obat TBC yang diminum oleh ibu dapat melewati
plasenta dan masuk ke janin dan berdasarkan beberapa kepustakaan disebutkan tidak
memberikan efek yang terlampau berbahaya, akan tetapi pemantauan ketat pada
perkembangan janin harus tetap dilakukan. Setelah bayi dilahirkan dapat dipisahkan terlebih
dahulu dari ibu selama TBC masih aktif.

13. Bagaimana sikap kita bila di rumah terdapat anggota keluarga yang menderita
penyakit TBC?

Bawa pasien ke dokter untuk mendapatkan pengobatan secara teratur, awasi minum obat
secara ketat dan beri makanan bergizi. Sirkulasi udara dan sinar matahari di rumah harus
baik. Hindarkan kontak dengan percikan batuk penderita, jangan menggunakan alat-alat
makan/minum/mandi bersamaan.

14. Pola hidup bagaimana yang harus kita miliki agar terhindar dari penyakit TBC?

Pola hidup sehat adalah kuncinya, karena kita tidak tahu kapan kita bisa terpapar dengan
kuman TBC. Dengan pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk
memberikan perlindungan, sehingga walaupun kita terpapar dengan kuman TBC tidak akan
timbul gejala. Pola hidup sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, selalu
menjaga kebersihan diri dan lingkungan hidup kita, rumah harus mendapatkan sinar matahari
yang cukup (tidak lembab), dll. Selain itu hindari terkena percikan batuk dari penderita TBC.

Anda mungkin juga menyukai