PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO/UNICEF, standar emas pemberian makan pada bayi dan anak
adalah 1. mulai segera menyusui dalam 1 jam setelah lahir 2. menyusui bayi
secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan, dan 3. mulai umur 6
bulan bayi mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi sesuai
ASI Eksklusif memiliki kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang dan
daya tahan tubuh anak. Anak yang diberi ASI Eksklusif akan tumbuh dan
berkembang secara optimal dan tidak mudah sakit. Hal tersebut sesuai dengan
beberapa kajian dan fakta global. Kajian global “The Lancet Braestfeeding
kematian karena infeksi sebanyak 88% pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, 2)
Sebanyak 31,36% (82%) dari 37,94% anak sakit, karena tidak menerima ASI
dan ASI Eksklusif berkontribusi dalam menurunkan risiko obese dan penyakit
ekonomi sekitar $302 milyar setiap tahunnya atau sebesar 0-49% dari
Ibu primipara akan mengalami berbagai masalah dalam menyusui dan ibu akan
melewati tiga fase psikologis dimana ibu akan bersifat pasif, tergantung serta
perhatian ibu masih tertuju pada kekhawatiran akan dirinya, ibu agak sensitif dan
berpengaruh besar dalam kehidupan ibu, seperti suami, keluarga atau kerabat
terdekat, dari semua dukungan bagi ibu menyusui, dukungan suami adalah
dukungan yang paling berarti bagi ibu. Hal ini dikarenakan suami merupakan
keluarga inti dan orang yang paling dekat dengan ibu, sehingga dukungan suami
saat ini menjadi hal yang sangat perlu dilakukan. Suami dapat berperan aktif
Penelitian yang dilakukan oleh Ratu (2014) didapatkan sebanyak 91,2% ibu
dengan baik, akan tetapi terdapat 76,5% ibu primipara di wilayah kerja
bayinya. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara dukungan suami terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu
Penelitian yang dilakukan oleh Tias (2016) di wilayah kerja puskesmas jebed
ibu yang merupakan ibu primipara dimana ibu primipara lebih tergantung pada
orang disekelilingnya, seperti teori yang dikemukakan oleh Mercer (1991) ‘Teori
seorang ibu akan melalui tahapan-tahapan dimana sikap dan perilaku seseoang
yang akan menjadi seorang ibu akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan
terdekatnya. Ibu primipara yang tidak melakukan praktik ASI eksklusif sebesar
65,2%, jauh lebih besar daripada ibu yang melakukan praktik ASI eksklusif
yaitu sebesar 34,8%. Sebagian besar suami mendukung ibu dalam melakukan
besar dukungan suami maka semakin lama pula pemberian ASI dan juga
Peran suami mempengaruhi perasaan dan semangat ibu untuk menyusui dan
untuk terus memberikan yang terbaik bagi anaknya. Proses menyusui bisa
terhambat apabila hubungan ayah dan ibu tidak harmonis dan ibu tidak
B. MASALAH PENELITIAN
Hasil wawancara dan observasi diatas pada ibu primipara dalam pemberian ASI
C. PERTANYAAN PENELITIAN
D. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
primipara
E. MANFAAT PENELITIAN
berikut :
5
1. Bagi Peneliti
primipara.
2. Bagi Responden
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah
persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun
hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai
dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi
komposisi dan zat gizi yang terkandung dalam Air Susu Ibu(ASI) merupakan
sesuai dcngan kebutuhan bayi pada stadium itu, dan tidak dapat ditiru dengan
mengandung 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat bayi hingga 20
kali lipat. Zat – zat itu antara lain putih telur. lemak. protein. karhohidrat,
1. Kolostrum
dalam alveoli dan duktus dan kelenjar payudara sebelum dan setelah
masa puerperium
b. Disekresi oleh kelenjar payudara dan hari ke-1 sampai han ke-3
f. Lebih banyak mengandung protein dari pada ASI yang matur, tetapi
berbeda dan ASI yang matur. Dalam kolostrum, protein yang utama
g. Lebih banyak mengandung antibodi dari pada ASI yang matur. Selain
h. Kadar karbohidrat dan lemak lebih rendah daripada ASI yang matur.
susu matur.
kal/100 ml kolostrum)
k. Vitamin yang larut dalam lemak lebih tinggi daripada ASI yang
marur, sedangkan vitamin yang larut dalam air dapat lebih tinggi atau
lebih rendah
b. Disekresi dan han ke-4 sampai dengan hari ke-l0 dan masa laktasi.
Ada pendapat bahwa ASI matur baru terjadi pada minggu ke-3
gram/100 ml
9
komposisi ASI relatif konstan mulai minggu ke-3 sampai minggu ke-
3. Manfaat Asi
Para ibu cenderung untuk menyusui bila mereka mempunyai jaringan dukungan
social, menurut McInnes dan Chambers dukungan untuk menyusui dapat dibagi
kedalam 3 katagori :
yang mendukung penting bagi beberapa ibu dalam mengatasi kesulitan yang
mereka hadapi. Para ibu juga menghargai dukungan dari mereka yang dianggap
menyusui.
penting. Apabila member dampak positif untuk menyusui, peran ayh dapat
(Sheriff et al 2009).
c. Konsep Primipara
Primipara adalah seorang wanita yang telah pemah melahirkan satu kali dengan
janin yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau
mati pada waktu lahir. Beberapa penulis menganggap istilah primipara meliputi
wanita-wanita
yang sedang dalam proses untuk melahirkan anak mereka yang pertama.
D. Kerangka Teori
Manfaat Asi
Dukungan Sosial
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan focus penelitian yang akan diteliti. Kerangka bebas
ini terdiri dari variable bebas (independent) dan variable terikat (dependent).
Emosional
Variable Confounding
Usia
Pekerjaan suami/istri
ASI Eksklusif memiliki kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang dan
daya tahan tubuh anak. Anak yang diberi ASI Eksklusif akan tumbuh dan
berkembang secara optimal dan tidak mudah sakit. dukungan suami berhubungan
dengan lamanya pemberian ASI. Semakin besar dukungan suami maka semakin
13
lama pula pemberian ASI dan juga berpengaruh terhadap kemauan ibu dalam
B. Hipotesis
C. Definisi operasioanal
Definisi
Variable Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
NO Operasional
1. Baik :
pemberian jawaban
2. Baik :
Mengukur Jawaban
Suami
variable Selalu : >
membantu
responden 5
Dukungan merawat dan
dengan Kuisoner Cukup : Ordinal
praktisi memberikan
mengisi jawaban
dukungan
quisoner Selalu 3
kepada istri
Kurang :
jawaban
15
Selalu< 2
3. Baik :
Jawaban
Mengukur
Suami Selalu : >
variable
memberikan 5
Dukungan responden
pengetahuan Cukup :
Informasi dengan kuisioner Ordinal
tentang jawaban
mengisi
pemberian Selalu 3
quisoner
ASI Ekslusif Kurang :
jawaban
Selalu< 2
4. Baik :
Jawaban
Selalu< 2
16
5. Berhasil :
jika anak
tidak
diberikan
makanan
tambahan
selama
Anak Mengukur
pemberian
diberikan variable
ASI
Keberhasilan ASI Ekslusif responden Kuisioner
EKslusif
Pemberian tanpa dengan Ordinal
makan
tambahan
selama
pemberian
ASI
Ekslusif
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah dengan rancangan penelitian yaitu
observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat
B. Tempat Penelitian
C. Waktu Penelitian
Penelitian di awali dengan penyusunan penelitian pada bulan maret 2018- mei
dilanjutkan dengan penelitian yang dilakukan di Rs Pelni pada bulan juni 2018
dependent.
18
Populasi yang penulis ambil untuk penelitian ini adalah : Ibu Primipara yang
sebanyak 50 orang.
n= 𝑁.𝑑𝑁2+1 Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
E. Pengumpulan data
Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dipakai berupa angket atau
berikut :
F. Etika Penelitian
identitasnya.
a. Inform consent
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuiskan
kode lembaran pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
Tahap pengolah data merupakan salah satu bagian kegiatan penelitian setelah
yang benar. Ada empat tahapan dalam pengolahan data yaitu :editing, conding,
a. Editing
b. Coding
Merubah data yang berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka. Hal
utama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan kode
c. Entry (Processing)
d. Cleaning
21
data.
Analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisa bivariat, univariat dan
Hani, Ratu. 2014 Dukungan Suami Dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif Ibu
repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/.../Ratu%20Ummu%20Hani%20-