oleh:
Kelompok 2
Nesya Eka Ramadhani 101511133009
Rina Wahyu Andani 101511133089
Fetty Rhomdani 101511133099
Samara Rahma Dania 101511133121
Aqmarina Adzkia Rahmani 101511133157
Umi Maisyarah 101511133180
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini secara tepat
waktu. Dalam makalah ini kami membahas tentang Mengukur Knowledge,
Attitude, Practice Masyarakat Kaitannya dengan Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD).
Selama proses penulisan makalah ini, terdapat beberapa hambatan, teatpi
atas kerja sama dengan berbagai pihak maka datat teratasi. oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada anggota kelompok dan semua pihak yang telah
memberikan bantuan serta dukungannya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.
Kami juga senantiasa menerima kritik dan saran untuk perbaikan dalam
makalah ini dan penulisan yang lebih baik pada makalah berikutnya. Semoga
tugas yang telah kami kerjakan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Akhir kata
kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Konsep KAP...................................................................................................3
2.2 Definisi DBD..................................................................................................6
2.3 Penyebab DBD...............................................................................................7
2.4 Gejala DBD....................................................................................................7
2.5 Cara Pencegahan DBD...................................................................................8
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................10
3.1 Kuesioner KAP dan Cara Perhitungan.........................................................10
3.2 Analisis KAP Kaitannya dengan DBD.........................................................18
BAB IV PENUTUP..............................................................................................20
4.1 Kesimpulan...................................................................................................20
4.2 Saran.............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
program dan peningkatan partisipasi dari masyarakat. Untuk itu penting bagi
kita mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat dalam
menghadapi penyakit DBD.
1.3 Tujuan
1) Mengukur tingkat pengetahuan (knowledge) masyarakat kaitannya dengan
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
2) Mengukur tingkat sikap (attitude) masyarakat kaitannya dengan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD).
3) Mengukur tindakan (practice) masyarakat kaitannya dengan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
sederhana, sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi
baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri
maupun menggunakan kriteria yang telah ada.
2.1.2 Attitude (Sikap)
Sikap bersifat tertutup dan merupakan predisposisi perilaku
seseorang terhadap suatu stimulus. Menurut Newcomb, sikap merupakan
kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Terdapat beberapa tingkatan sikap yakni:
a. Menerima. Menerima diartikan bahwa seorang mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan.
b. Menanggapi. Menanggapi diartikan apabila seseorang memberikan
jawaban atau tanggapan terhadap obyek yang dihadapkan.
c. Menghargai. Menghargai diartikan seseorang memberikan nilai yang
positif terhadap suatu objek seperti mengerjakan atau mendiskusikan
suatu masalah.
d. Bertanggung jawab. Seseorang pada tingkatan ini harus berani
mengambil resiko apabila ada orang lain yang mencemooh ataupun
resiko lainnya.
Ciri-ciri sikap dalam buku Notoadmodjo (2003) adalah:
a. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya.
b. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap
dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan
syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
c. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan
tertentu terhadap suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu terbentuk,
dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek
tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
d. Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.
e. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat
alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan- kecakapan atau
pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.
4
Menurut Azwar S (2011) sikap terdiri dari 3 komponen yang
saling menunjang yaitu:
a. Komponen kognitif
Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu
pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang
dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan
(opini) terutama apabila menyangkut masalah isu atau yang
kontroversial.
b. Komponen afektif
Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Aspek
emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai
komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan
terhadap
pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap seseorang
komponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki
seseorang terhadap sesuatu.
c. Komponen konatif
Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai sikap
yang dimiliki oleh seseorang. Aspek ini berisi tendensi atau
kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu
dengan cara-cara tertentu.
5
Menurut Skinner, perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap
suatu rangsangan dari luar. Berdasarkan bentuk respons terhadap
stimulus, perilaku dapat dibagi menjadi dua yakni:
a. Perilaku tertutup (covert behavior). Perilaku tertutup terjadi apabila
respon dari suatu stimulus belum dapat diamati oleh orang lain
secara jelas. Respon seseorang terhadap stimulus ini masih terbatas
pada perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap
stimulus tersebut. Bentuk covert behavior yang dapat diamati
adalah pengetahuan dan sikap.
b. Perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku terbuka terjadi apabila
respon terhadap suatu stimulus dapat diamati oleh orang lain.
Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam suatu tindakan
atau praktik yang dapat dengan mudah diamati oleh orang lain.
Menurut Notoadmodjo (2003) cara mengukur indikator
perilaku atau praktik yang akurat adalah melalui pengamatan atau
observasi. Namun juga dapat dilakukan melalui wawancara dengan
pendekatan recall atau mengingat kembali perilaku yang telah dilakukan
oleh responden beberapa waktu yang lalu.
6
memasook darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat volume darah
yang kurang, yang disebabkan oleh kebocoran plasma darah. Hal ini
dikenal dengan Dengue Shock Syndrome (DSS) dan dapat berakibat
fatal.
2.2.2 Penyebab
2.2.3 Gejala
7
juga mungkin memiliki gejala-gejala awal syok, meliputi kegelisahan,
kulit lembap, denyut nadi cepat, dan penyempitan tekanan nadi.
8
9
BAB III
PEMBAHASAN
Nama :
Alamat :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
10
b. Kuman(0)
c. Guna-guna(0)
d. Bakteri(0)
3. Nyamuk penular demam berdarah senang beristirahat di..
a. Dekat cahaya lampu(0)
b. Pakaian yang digantung(10)
c. Air yang kotor(0)
d. Dekat dengan bunga (0)
4. Apakah ciri-ciri nyamuk penular demam berdarah?
a. Warna hitam tidak bintik-bintik(0)
b. Warna hitam bintik-bintik putih(10)
c. Warna coklat bintik-bintik putih(0)
d. Warna coklat(0)
5. Bagaimanakah pola demam pada penyakit demam berdarah
dengue?
a. Demam tinggi yang menetap selama satu minggu(0)
b. Demam tinggi selama 2 minggu(0)
c. Seperti pelana kuda(10)
d. Seperti tapal kuda(0)
6. Gejala pasien demam berdarah adalah
a. Demam tinggi mendadak(0)
b. Bintik-bintik merah pada kulit(0)
c. Jawaban a dan b benar(10)
d. Jawaban a dan b salah(0)
7. Apakah yang dimaksud dengan gerakan 3 M?
a. Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air,
memasak air yang akan diminum(0)
b. Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air,
mengubur barang bekas(10)
c. Menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas,
memasak air yang akan diminum(0)
d. Menguras bak mandi,mengubur barang bekas, memasak air
yang akan diminum(0)
8. Berapa kali kita harus menguras tempat penampungan air, seperti
bak mandi?
a. Paling sedikit seminggu sekali(10)
b. Paling sedikit dua minggu sekali(0)
c. Satu bulan sekali(0)
d. Tidak pernah dikuras (0)
9. Jentik nyamuk penular demam berdarah dapat diberantas
dengan...
a. Serbuk abate (10)
b. Fogging (0)
c. Porselin (0)
d. Baygon (0)
11
10. Kapan seharusnya dilakukan pengasapan (fogging)?
a. Berkala 1 bulan sekali (0)
b. Berkala 1 minggu sekali(0)
c. Jika ada yang terkena demam berdarah dengue di lingkungan
rumah (10)
d. Sesuai keinginan masyarakat setempat (0)
Cara perhitungan
Perhitungan kuesioner mengenai pengetahuan responden terhadap
penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan cara sebagai
berikut:
a. Menentukan skor tiap soal
Setiap satu soal yang dijawab benar mendapatkan skor 10,
sedangkan soal yang dijawab salah mendapatkan skor 0.
b. Menentukan skor maksimal pada aspek pengetahuan
Skor maksimal yang didapatkan pada aspek pengetahuan adalah
100.
II. SIKAP
No Pernyataan STS TS S SS
12
masyarakat.
Cara perhitungan
13
Perhitungan kuesioner mengenai sikap responden terhadap
pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan cara
sebagai berikut:
a. Menentukan skor tiap soal
Setiap soal memiliki 4 (empat) tingkatan jawaban, yakni:
1) Untuk pernyatan positif
- Sangat Setuju (SS) : skor 4
- Setuju (S) : skor 3
- Tidak Setuju (TS) : skor 2
- Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1
2) Untuk pernyataan negatif
- Sangat Setuju (SS) : skor 1
- Setuju (S) : skor 2
- Tidak Setuju (TS) : skor 3
- Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 4
b. Menentukan skor maksimal pada aspek sikap
Skor maksimal yang didapatkan pada aspek sikap adalah 40.
c. Menghitung presentase jawaban benar responden
III. TINDAKAN
14
Kata Kunci : Tempat penampungan air tertutup (10); tempat
penampungan tertutup sebagian (5); tempat penampungan air tidak
tertutup (0)
3. Apa yang Anda lakukan untuk mengelola barang bekas yang dapat
menjadi tempat bersarangnya nyamuk?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Kata Kunci : Setiap 1-3 bulan sekali (10); lebih dari 3 bulan sekali
(3); tidak pernah diganti (0)
............................................................................................................
............................................................................................................
Kata Kunci : jendela, lubang angin, dan pintu tertutup kawat anti
nyamuk (10), jendela/lubang angin/pintu tidak tertutup kawat anti
nyamuk (0)
............................................................................................................
............................................................................................................
15
Kata kunci: Menggunakan pakaian lengan panjang dan celana
panjang (2); menggunakan lotion anti nyamuk atau obat nyamuk
(2); menempatkan kelambu di sekeliling tempat tidur (2);
menggunakan raket listrik anti nyamuk (2); memasang kasa anti
nyamuk pada pintu dan jendela (2)
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Kata kunci: Tidak ada nyamuk sama sekali (10), ada sedikit
nyamuk (3), ada banyak nyamuk (0)
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
16
Kata kunci: Diangkut/dikumpulkan petugas kebersihan (8),
dibakar/dikubur di lingkungan (3), secara rutin (2)
Cara perhitungan
Perhitungan kuesioner mengenai tindakan responden terhadap
pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan cara
sebagai berikut:
a. Menentukan skor tiap soal
Setiap soal memiliki kata kunci jawaban. Setiap jawaban
responden akan dicocokkan dengan kunci jawaban dan skor yang
telah ditentukan sebelumnya.
b. Menentukan skor maksimal pada aspek tindakan
Skor maksimal yang didapatkan pada aspek tindakan adalah 100.
c. Menghitung presentase jawaban benar responden
17
mempengaruhi penyakit DBD dari segi pengetahuan misalnya pengetahuan
tentang tanda/gejala, cara penularan, penyebab penyakit DBD serta
pencegahan dan penanggulangan penularan penyakit DBD. Sedangkan faktor
sikap dan tindakan misalnya sikap dan tindakan masyarakat terhadap upaya
penanggulangan DBD serta kebiasaan masyarakat juga berperan dalam
penularan DBD.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
18
Demam berdarah adalah penyakit infeksius yang tertinggi diantara
penyakit infeksius lainnya. Penyakit ini bersifat akut yang dapat
mengakibatkan demam tinggi, pendarahan dan pada kasus-kasus yang berat
dapat menyebabkan kematian. Upaya pencegahan terhadap penyakit demam
berdarah sangat penting dilakukan untuk mengurangi risiko kematian akibat
demam berdarah. Untuk itu penting bagi kita mengetahui tingkat pengetahuan,
sikap dan tindakan masyarakat dalam menghadapi penyakit DBD. Cara untuk
mengukur tingkat pengetahuan (knowledge), tingkat sikap (attitude), dan
tindakan (practice) masyarakat kaitannya dengan penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) adalah dengan menggunakan Kuesioner Penelitian
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit
Demam Berdarah. Hasil perhitungan >75% artinya baik, 50%-75% artinya
cukup, dan <50% artinya kurang.
4.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20