NIM : 101511133089
Kelompok :2
Asuransi Kesehatan
Asuransi atau pertanggungan merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung meningkatkan diri kepada tertanggung dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian tertanggung karena kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggungjawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung. Asuransi dibagi menjadi
menjadi 2 yaitu konsep asuransi syariah dan konvensional. Dengan pembayaran
premi/iuran tersebut, maka segala risiko biaya yang terjadi akibat kejadian yang terjadi
pada pemegang polis atau peserta sesuai kesepakatan yang tercantum dalam perjanjian/
kontrak akan menjadi kewajiban asuradur. Konsep asuransi konvensional yaitu
Perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikanpergantian
kepada tertanggung. Sedangkan konsep asuransi syariah yaitu sekumpulan orang yang
saling membantu, saling menjamin, dan bekerja sama, dengan cara masing-masing
mengeluarkan dana terbaru. Prinsip asuransi antara lain; prinsip Utmost Good Faith,
Proximate Cause, Indemnity, Subograsi, Kontribusi.
Menentukan besar kecilnya premi asuransi kesehatan tergantung pada
asuransinya, asuransi komersial (Alliance, MnCLife, dll) ditentukan oleh risiko dan
manfaatnya sedangkan asuransi sosial (JKN) berdasakan manfaat. Manfaat JKN pada
pasien adalah manfaat medis seperti operasi, obat, foto, laboratorium (tidak berkaitan
dengan iuran) dan manfaat non medis (terdapat keterkaitan dengan besarnya iuran).
Asuransi kesehatan menjadi suatu keharusan karena gambaran risiko ketidakpastian
terhadap kejadian dan besarnya biaya, ketidakpastian informasi yang memungkinkan
terjadinya suppy induced demand, dan karena asuransi kesehatan dapat memberikan
dampak bukan hanya pengguna.
Managed Care