Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH EKOLOGI KESEHATAN

SYARAT KUALITAS AIR BERSIH MENURUT PERATURAN MENTERI


KESEHATAN NOMOR 416 TAHUN 1990

IKM B 2015
Disusun oleh KELOMPOK 6
Anggota:

1. Farah Diba N. F. 101511133080


2. Intan Putri S. A. 101511133083
3. Kadek Risma Y. S 101511133086
4. Rina Wahyu A. 101511133089
5. Mahesa Arya M. 101511133092

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2016

DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang

Menurut PP RI No 82 Tahun 2001, air merupakan salah satu sumber


daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan dan
perikehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum,
sehingga merupakan modal dasar dan faktor utama pembangunan.
Untuk melestarikan fungsi air perlu dilakukan pengelolaan kualitas air
dan pengendalian pencemaran air secara bijaksana dengan
memperhatikan kepentingan generasi sekarang dan mendatang serta
keseimbangan ekologis. Dalam kehidupan sehari-hari air merupakan
kebutuhan dasar bagi manusia entah itu untuk memasak, minum,
mencuci, dan keperluan sehari-hari lainnya. Menurut Permenkes No
416 Tahun 1990, air adalah air minum, air bersih, air kolam renang,
dan air pemandian umum. Dalam perkembangannya, peraturan
tersebut masih berlaku untuk air bersih, air kolam renang dan air
pemandian umum, sedangkan untuk air minum sudah memiliki
peraturan perundang-undangan yang baru.
Menurut Permenkes No 416 Tahun 1990, air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
Penggunaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti
mencuci, memasak, mandi dan lain sebagainya. Kualitas air bersih
yang harus dipenuhi diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 416
Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kualitas air bersih menurut Permenkes No. 416 Tahun
1990?
2. Bagaimana keberlakuan Permenkes No 416 Tahun 1990 untuk
syarat-syarat kualitas air

c. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Mengetahui kualitas air bersih menurut Permenkes no 416 Tahun
1990.
2. Mengetahui keberlakuan Permenkes No 416 Tahun 1990 untuk
syarat-syarat kualitas air

BAB 2
PEMBAHASAN

Air merupakan kebutuhan dasar bagi manusia salah satunya air


bersih. Menurut Permenkes No 416 Tahun 1990, air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih harus
memenuhi syarat air bersih agar dapat digunakan sehari-hari oleh
manusia. Kualitas air bersih harus memenuhi syarat kesehatan yang
meliputi persyaratan mikrobiologi, fisika, kimia, dan radioaktif. Menurut
Permenkes RI No 416 Tahun 1990 parameter air bersih adalah sebagai
berikut.

Persyaratan air bersih


Parameter Satuan Kadar Keterangan
maksimum
yang
diperbolehka
n
A. FISIKA
Bau - - Tidak berbau
Jumlah padat terlarut mg/L 1.500
(TDS)
Kekeruhan skala NTU 25
Rasa - - Tidak berasa
o
Suhu C Suhu
udara3oC
Warna skala TCU 50
B. KIMIA
a. Kimia Anorganik
Air Raksa mg/L 0,001
Aluminium mg/L -
Arsen mg/L 0,05
Barium mg/L -
Besi mg/L 1,0
Fluorida mg/L 1,5
Kadmium mg/L 0,005
Kesadahan (Ca CO3) mg/L 500
Klorida mg/L 600
Kromium Valensi 6 mg/L 0,05
Mangaan mg/L 0,5
Natrium mg/L 200
Nitrat, sebagai N mg/L 10
Nitrit, sebagai N mg/L 1,0
Perak mg/L 0,05
pH - 6,5-9,0 merupakan batas
maksimum dan
minimum, khusus air
hujan pH minimum
5,5
Selenium mg/L 0,01
Seng mg/L 15
Sianida mg/L 0,1
Sulfat mg/L 400
Sulfida sebagai H2S mg/L -
Tembaga mg/L -
Timbal mg/L 0,05
a. Kimia Organik
Aldrin Dan Dieldrin mg/L 0,0007
Benzene mg/L 0,01
Benzo(A) Pyrene mg/L 0,00001
Chlordane (Total mg/L 0,007
Isomer)
Chloroform mg/L 0,03
2,4 D mg/L 0,1
DDT mg/L 0,03
Detergent mg/L 0,5
1,2- Dichloroetane mg/L 0,01
1,1- Dichloroetene mg/L 0,0003
Heptachlor dan mg/L 0,003
Heptachlor Epoxide
Hexachlorbenzene mg/L 0,00001
Gamma-HCH (lindane) mg/L 0,004
Metoxychlor mg/L 0,1
Pentachlorophenol mg/L 0,01
Pestisida total mg/L 0,1
2,4,6 trichlorophenol mg/L 0,01
Zat organik (kmno4) mg/L 10
c. Mikrobiologik
Jumlah/100 50 bukan air perpipaan
ml
Total koliform (MPN) Jumlah/100 10 air perpipaan
ml
d. Radio aktifitas
Aktifitas alpha (Gross Bq/L 0,1
Alpha activity)
Aktifitas beta (Gross Bq/L 1,0
Alpha activity)
Keterangan:

mg =miligram NTU = Nephelometrik Turbidity


ml = mililiter Units
L = Liter TCU = True Colour Units
Bq = Bequerel Logam berat merupakan logam
terlarut
Seperti data pada tabel diatas, dijelaskan bahwa air memiliki
persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjaga kualitas air yang kita
gunakan sehari-hari. Persyaratan kualitas air tersebut, haruslah air yang
tidak tercemar atau memenuhi persyaratan fisika, kimia, biologi, dan
radioaktifitas. Parameter air bersih secara fisika, antara lain kekeruhan,
warna, rasa, bau, endapan, dan temperatur. Air yang berkualitas harus
memenuhi persyaratan fisika berarti harus jernih atau tidak keruh, tidak
berwarna, rasanya tawar, tidak berbau, kadar endapan terlarut tidak
melebihi batas maksimum. Syarat kimiawi diantaranya adalah memiliki
derajat keasaman atau Ph air 6.5-9.0, tidak mengandung bahan kimiawi
yang mengandung racun, tidak mengandung zat-zat kimiawi berlebihan.
Syarat mikrobiologis di antaranya adalah jumlah total koliform per 100 ml
air bersih pada jaringan perpipaan adalah 10 sedangkan untuk non
perpipaan adalah 50. Sedangkan
Pada Permenkes No. 416 Tahun 1990 menjelaskan pula syarat-
syarat kualitas selain air bersih, yaitu persyaratan kualitas air minum, air
kolam renang, dan air pemandian umum. Pada perkembangannya, syarat-
syarat kualitas air minum telah diperbarui pada Permenkes 492 tahun
2010. Sedangkan ketentuan syarat kualitas air lainnya masih
menggunakan Permenkes No 416 Tahun 1990.
BAB 3
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang : Syarat-syarat


Dan Pengawasan Kualitas Air

Anda mungkin juga menyukai