Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL ADVOKASI

“PENYULUHAN SARAPAN PADA SISWA DAN WALI MURID

DI SDN 1 BATU MERANTI TANAH BUMBU”

Dosen Pembimbing

Magdalena A., M. Kes

Rosihan Anwar, S.Gz, MPH

Oleh :

KELOMPOK 3

Erika Puspita NIM. P07131217091


Heldawati NIM. P07131217096
Nor Syifa Safira NIM. P07131217111
Raudhatul Istiqamah NIM. P07131217115
Rusnida NIM. P07131217123
Tiara Wijianti NIM. P07131217129

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banjarmasin

Program Studi Diploma IV Jurusan Gizi

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari. Sarapan
pagi mempunyai peranan penting bagi anak. Anak yang terbiasa sarapan pagi
akan mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada anak yang tidak
terbiasa sarapan pagi. Sarapan pagi bagi anak akan memacu pertumbuhan dan
memaksimalkan kemampuan di sekolah (Elizabeth, 2003).

Penelitian membuktikan bahwa 16,9%-59% anak sekolah, remaja, dan


orang dewasa di Indonesia tidak sarapan. Data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2010 menyatakan bahwa 26,1% anak sekolah dasar (SD)
hanya sarapan dengan air minum dan 44,6% anak SD yang sarapan hanya
memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhannya. Berdasarkan
penelitian Aulia U. (2017), terhadap 8 murid kelas di SDN 1 Batu Meranti
Kabupaten Tanah Bumbu terdapat 3 orang yang sarapan (37,5%) dan 5 orang
(62,5%) tidak sarapan.

Beberapa alasan yang menjadi penghalang anak untuk sarapan berkaitan


dengan selera makan anak (20%), tidak ada waktu menyiapkan atau makan
(40%), dan anak tidak lapar (40%) (Aulia U., 2017). Pada penelitian Rohayati
di Kudus, Jawa Tengah tahun 2003 mendapatkan beberapa faktor yang
berhubungan dengan kebiasaan sarapan siswa yaitu peran ibu, tingkah laku
orang terdekat, dan selera makan anak. Penelitian tersebut juga menunjukkan
bahwa pelajar yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang gizi dan
kesehatan belum tentu mempunyai kebiasaan makan yang baik. Hal ini
mengesankan bahwa terdapat faktor-faktor lain selain pengetahuan anak,
maupun sikap dan perilaku orangtua yang dapat mempengaruhi pola kebiasaan
sarapan. Kebiasaan lingkungan terdekat dalam keluarga dapat memiliki
pengaruh yang bermakna pada kebiasaan sarapan anak, sehingga untuk
memfasilitasi terbentuknya kebiasaan sarapan diperlukan pula intervensi bukan
saja pada orang tua tetapi juga lingkungan sekitar untuk mendorong kebiasaan
tersebut. Peran sekolah dalam hal ini mungkin menjadi penting dalam
mempromosikan kebiasaan sarapan.

Anak usia 6-12 tahun membutuhkan asupan gizi lebih banyak dibandingkan
dengan usia pertumbuhan lainnya. Agar perkembangannya optimal, anak-anak
di usia tersebut memerlukan asupan gizi seimbang setiap harinya dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral dalam pola makan yang teratur. Ibu dari anak sekolah usia
6-12 tahun merupakan target primer kegiatan intervensi yang berperan
langsung dalam menentukan status gizi anaknya. Ibu merupakan gatekeeper
yang membuka dan menutup jalan atau saluran informasi tentang pentingnya
sarapan sehat. Peran ibu memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan
sarapan anak. Seseorang yang tidak makan pagi memiliki risiko menderita
gangguan kesehatan berupa menurunnya kadar gula darah dengan tanda-tanda
antara lain: lemah, keluar keringat dingin, kesadaran menurun, bahkan pingsan.
Bagi anak sekolah, kondisi ini menyebabkan merosotnya konsentrasi belajar
yang mengakibatkan menurunnya prestasi belajar (Depkes RI, 2002).

Berdasarkan penelitian “Breakfast Reduces Declines in Attention and


Memory Over The Morning in School Children” yang dilakukan oleh K.A.
Wesnes. C. Pincock, D. Richardson, G Helm, Shails ahli Gizi Inggris tahun
2003 dengan Metode Random pada 29 anak, tentang tingkat perhatian dan
kemampuan daya ingat pada 30, 90, 150, 210 menit setelah sarapan dalam
empat hari didapatkan hasil: Anak yang tidak sarapan dan hanya memperoleh
minuman glukosa menunjukkan daya konsentrasi atau tingkat perhatian dan
kemampuan mengingat yang menurun secara signifikan seiring dengan
pertambahan waktu. Di sisi lain, anak yang mendapat cereal meski
mengalami penurunan daya konsentrasi namun tidak signifikan. Berdasarkan
penelitian dapat disimpulkan bahwa menu sarapan pagi yang mengandung
karbohidrat kompleks memberikan pengaruh positif bagi anak dalam
mempertahankan kemampuan konsentrasi belajar dan mengingat di sekolah.
Salah satu isi pesan dari 13 Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) dan
Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah biasakan sarapan pagi. Namun, masih
banyak penduduk Indonesia yang tidak sarapan. Sarapan pagi merupakan salah
satu cara untuk memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa
beraktivitas seharian. Jadi, tidak ada alasan bagi anak untuk tidak memperoleh
hak sarapan paginya karena dapat meningkatkan konsentrasi pelajaran di
sekolah, membuat anak bersemangat dalam melakukan berbagai aktivitas di
pagi hari karena kebutuhan energi terpenuhi, mencegah penyakit perut, maag
atau pusing, dapat memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang untuk tubuh,
mencegah obesitas, memberikan zat gizi yang dapat membantu pertumbuhan
tubuh, dan meningkatkan kecerdasan anakanak, terutama jika diberi sarapan
sehat dan bergizi. Namun, lebih baik lagi jika para orang tua khususnya ibu
dapat memberikan sarapan dengan menu makanan sehat.

Sarapan pada anak usia ini memerlukan seseorang yang lebih dewasa untuk
menyiapkan dan pada umumnya adalah tugas ibu. Selain berperan dalam
membentuk kebiasaan sarapan, ibu juga berperan dalam menentukan menu
sarapan yang baik untuk anak. Pendidikan dan pengetahuan gizi ibu menjadi
dasar dalam membiasakan anak untuk sarapan serta mempengaruhi penentuan
menu sarapan. Seorang ibu yang pendidikannya tinggi dan pengetahuannya
baik diharapkan dapat memotivasi anak untuk sarapan dan menyiapkan sarapan
yang cukup mengandung energi dan protein serta zat gizi lainnya.

1.2 Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini, orang tua diharapkan dapat mengetahui


pengertian sarapan, penyebab anak tidak sarapan, manfaat sarapan untuk
siswa(i) kelas I – VI SD, dampak sarapan untuk siswa(i) kelas I – VI SD, cara
membuat sarapan yang sehat, tepat, dan cepat untuk siswa(i) kelas I – VI SD.
1.3 Tujuan Khusus

1. Menjelaskan pengertian sarapan.


2. Menjelaskan penyebab anak tidak sarapan.
3. Menjelaskan manfaat sarapan.
4. Menjelaskan dampak tidak sarapan.
5. Menjelaskan cara membuat sarapan yang sehat, tepat, dan cepat.

1.4 Manfaat

1. Bagi Penyuluh
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan menambah pengetahuan langsung
tentang sarapan, manfaat sarapan, dampak sarapan, dan cara membuat
sarapan sehat, tepat, dan cepat untuk siswa(i) kelas I – VI SD beserta
orantua atau wali murid.

2. Bagi Peserta Penyuluhan


a) Sebagai informasi untuk menambah pengetahuan tentang sarapan pagi
dan menambah referensi cara membuat sarapan sehat, tepat, dan cepat
untuk siswa(i) kelas I – VI SD.
b) Sebagai upaya menerapkan pola makan sehat untuk anak.
BAB II

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan


Kegiatan ini dinamakan dengan kegiatan “Penyuluhan Sarapan untuk
Siswa(i) Kelas I – VI SD beserta Orangtua atau Wali Murid di SDN 1 Batu
Meranti Kabupaten Tanah Bumbu”.

2.2 Tema Kegiatan


Tema dari kegiatan ini adalah “Sarapan Tepat, Sehat, dan Cepat untuk
Siswa(i) kelas I – VI SD”.

2.3 Sasaran Kegiatan


Sasaran penyuluhan ini ialah siswa(i) kelas I – VI SD beserta orangtua atau
wali murid SDN 1 Batu Meranti Kabupaten Tanah Bumbu. Jumlah sasaran
dari kegiatan penyuluhan ini sebanyak 160 siswa(i) SDN 1 Batu Meranti dan
160 Wali murid kelas I – VI SDN 1 Batu Meranti.

2.4 Tempat dan Waktu Kegiatan


Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2019 bertempat di
Lapangan SDN 1 Batu Meranti Kabupaten Tanah Bumbu.
2.5 Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yaitu melaksanakan penyuluhan sarapan yang tepat, sehat,
dan cepat untuk siswa(i) kelas I – VI SD kepada siswa(i) dan orangtua atau
wali murid SDN 1 Batu Meranti Kabupaten Tanah Bumbu.

2.6 Susunan Kepanitiaan

PANITIA PELAKSANA

a) Penanggung Jawab Pelaksana : Kepala SDN 1 Batu Meranti Kabupaten


Tanah Bumbu
b) Pembimbing Pelaksana : Magdalena, A., M.Kes
c) Ketua pelaksana : Erika Puspita
d) Sekretaris : Tiara Wijianti
e) Bendahara : Rusnida
f) Seksi-seksi
Seksi Acara : Nor Syifa Shafira
Seksi Konsumsi : Raudhatul Istiqamah
Seksi Perlengkapan : Heldawati
Seksi Dokumentasi : Nor Syifa Shafira
2.7 Susunan Acara

RANCANGAN KEGIATAN

Pokok Bahasan : Sarapan tepat, sehat, dan cepat

Sub pokok bahasan : Sarapan tepat, sehat, dan cepat untuk

siswa(i) kelas I – VI SD

Sasaran : Siswa(i) dan Wali Murid kelas I – VI

SDN 1 Batu Meranti Kabupaten Tanah Bumbu

Hari/Tanggal : Senin, 19 Agustus 2019

Waktu : 07.30 – 08.00 WITA

Tempat : Lapangan SDN 1 Batu Meranti

Kabupaten Tanah Bumbu

1) Strategi Pelaksanaan
 Metode : Ceramah dan tanya jawab.
 Media : Powerpoint, Leaflet, dan Banner.
 Alat bantu : LCD, Layar Proyektor, Laptop, Speaker, Microphone.

2) Struktur Pelaksana

No Tugas Nama

1 Moderator Tiara Wijianti

2 Pemateri Erika Puspita


Nor Syifa Shafira

3 Notulen Rusnida
3) Proses Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab 5 menit


2. Memperkenalkan diri salam
3. Menyampaikan tujuan 2. Mendengarkan
Penyuluhan dengan seksama

2 Kegiatan inti 1. Menyampaikan materi : 1. Memperhatikan 20 menit


a. Menjelaskan dan menyimak
pengertian Sarapan. 2. Mendengarkan
b. Menjelaskan dan
penyebab anak tidak memperhatikan
sarapan. 3. Bertanya jika
c. Menjelaskan ada yang tidak
manfaat sarapan jelas
bagi siswa(i) kelas I
– VI SD.
d. Menjelaskan
dampak tidak
Sarapan bagi
siswa(i) kelas I – VI
SD.
e. Menjelaskan cara
membuat sarapan
sehat, cepat, dan
tepat untuk siswa(i)
kelas I – VI SD.

2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya jika ada yang
kurang jelas

3 Penutup 1. Mengevaluasi 1. Menjawab 5 menit


pengetahuan siswa(i) pertanyaan dan
dan wali murid tentang menerima
materi yang telah penghargaan
disampaikan dengan 2. Mendengarkan
memberi pertanyaan dan
dan penghargaan bagi memperhatikan
12 orang yang 3. Menjawab
menjawab dengan salam
tepat.
2. Menyimpulkan hasil
kegiatan penyuluhan.
3. Memberi salam
penutup.

4 Pembagian Membagikan snack kepada Makan dan/atau


Makanan peserta penyuluhan. diperbolehkan
pulang

4) Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan penyuluh (mahasiswa) memberikan materi penyuluhan.
2. Media dan alat memadai.
3. Setting sesuai dengan rencana kegiatan.

B. Evaluasi Proses
1. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan.
2. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama
proses penyuluhan.
3. Seluruh panitia (mahasiswa) berperan aktif dalam proses
penyuluhan.
C. Evaluasi Hasil
Lisan :
1. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan dampak tidak sarapan bagi
siswa(i) kelas I – VI SD.
2. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan cara membuat sarapan
sehat, tepat, cepat untuk siswa(i) kelas I – VI SD.

2.8 Rincian Anggaran Dana

Pengeluaran Harga Jumlah Harga


Satuan (Rp) Sebenarnya (Rp)

1. Penyediaan Snack (kue lumpur, pie 6000 320 buah 1.920.000


buah, dan air mineral gelas)

2. Pencetakan leaflet 1000 160 160.000


lembar

3. Pencetakan Banner (3 × 1 m) 20.000 1 buah 20.000

4. Penghargaan Peserta Penyuluhan 15.000 12 buah 180.000


(Toples Bekal Anak)

5. Sertifikat Penyuluh 10.000 6 lembar 60.000

Total Biaya 2.340.000

2.9 Sumber Dana


Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

2.10 Materi Penyuluhan


Terlampir.

2.11 Media Penyuluhan


Terlampir.
BAB III

PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat dan disampaikan agar dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan yang akan mendukung jalannya kegiatan yang di adakan
Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Banjarmasin. Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas
segala bantuannya dan pertisipasinya, semoga amal bakti kita semua mendapat
ridho Tuhan Yang Maha Esa.

Panitia Pelaksana Kegiatan Penyuluhan Sarapan untuk siswa(i) kelas I – VI SD


dan Orangtua atau Wali Murid SDN 1 Batu Meranti Kabupaten Tanah Bumbu”.

MAHASISWA SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETEIKA SEMESTER V

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN

Banjarbaru, 19 Agustus 2019

Ketua Pelaksana, Sekretaris,

Erika Puspita Tiara Wijianti

NIM. P07131217091 NIM. P07131217129


Lampiran 1. Materi Penyuluhan

1. Pengertian Sarapan

Sarapan adalah aktifitas makan pada saat pagi hari, Dengan melakukan
aktifitas sarapan pagi dengan baik maka dapat membantu menjaga daya tahan
tubuh. Waktu sarapan yang ideal adalah dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai
dengan pukul 10.00 pagi, Orang tua harus tahu lebih untuk memanfaatkan waktu
dalam kehidupan keluarganya. Karena waktu yang baik untuk orang tua dan anak
adalah pada saat sarapan pagi disitulah peluang waktu yang berkualitas yang
sebaiknya dilakukan secara berkala.

2. Penyebab Anak Tidak Sarapan

Hasil penelitaian Sukiniarti (2015:318) penyebab anak tidak mau makan


pagi yaitu (1) karena tidak terbiasa makan pagi sejak kecil, sehingga anak tersebut
di beri uang saku untuk jajan di sekolahan, (2) anak tidak sempat makan pagi,
anak hanya minum air dan makan kue, (3) tidak ada waktu untuk makan pagi,
disebabkan karena anak bangun kesiangan, sehingga anak di beri uang saku untuk
jajan di sekolah. Temuan data di lapangan anak juga akan mengkonsumsi
makanan yang mereka sukai saja, seperti halnya observasi di lapangan nasi goreng
adalah menu favorit anak saat sarapan dengan tambah daging ayam maupun telur
goreng di atasanya.

3. Manfaat Sarapan

Menurut dr. Andry Hartono (2009), beberapa manfaat Sarapan pagi bagi
anak-anak khususnya anak sekolah antara lain sebagai berikut :

a. Menguatkan Tubuh
Anak-anak yang seringkali melewatkan menyantap sarapan pagi, cenderung
lebih rentan mengalami fisik yang lemah. Tidak menyantap sarapan pagi, dapat
membuat tubuh anak terasa lemas dan daya konsentrasi dalam menyimak
pelajaran yang ia dapat menjadi menurun. Hal ini disebabkan karena perut
yang kosong tidak memiliki energi. Efek lainnya yang mungkin timbul adalah
berat badan anak yang tidak ideal dan fisik tubuh yang terlihat kurus.
b. Mencukupi Kebutuhan Gizi Anak
Manfaat sarapan pagi juga dapat menghindari resiko anak kekurangan gizi
serta obesitas. Dengan memberikan anak nutrisi yang cukup melalui makanan
yang dikonsumsi, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan mental dan
fisik anak.

c. Dapat Menjaga Kesehatan

Bagi anak yang sudah terbiasa untuk sarapan pagi sebelum memulai
kegiatannya, ia akan mempunyai sistem kekebalan tubuh yang kuat yang
berarti tidak akan mudah terserang oleh penyakit, karena tubuh nya sudah
diberikan cukup gizi pada pagi hari yang berguna memperkuat sistem imun.

d. Mencegah Penyakit Maag

Sarapan pagi membuat lambung terisi makanan sehingga dapat menetralisir


asam lambung. Lambung yang terlalu lama kosong dapat mengakibatkan rasa
perih di lambung dan berakibat sakit maag.

e. Menyegarkan Otak
Otak juga mendapatkan nutrisi dari sarapan sehingga otak dapat berpikir lebih
baik dan cepat. Selain itu sarapan pagi juga meningkatkan konsentrasi.

f. Meningkatkan Daya Konsentrasi Anak


Karena energi yang dibutuhkan tubuh anak sudah tercukupi melalui sarapan
pagi, maka akan membuat daya konsentrasi anak menjadi lebih kuat, yang
mana hal ini akan berbeda dengan anak yang sering melewatkan sarapan pagi,
jika tidak terkendali, bisa-bisa mereka tertidur di dalam kelas. Daya konsentrasi
yang baik akan membuat hasil belajar anak menjadi lebih maksimal.

g. Dapat Membudayakan Hidup Sehat


Jika sarapan pagi sudah dilakukan menjadi kebiasaan, ini merupakan satu
langkah yang baik karean dengan saperti ini anak akan terhindar untuk mencari
makanan yang kurang baik bagi kesehatan untuk penganti sarapan paginya.
4. Dampak Tidak Sarapan

Seseorang yang tidak sarapan pagi berarti perutnya dalam keadaan kosong
sejak makan malam sebelumnya sampai makan siang nantinya. Bila anak sekolah
yang tidak sarapan pagi maka kadar gulanya akan menurun. Jika kondisi ini
terjadi, maka tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan
mengambil cadanganglikogen. Dalam keadaan seperti ini, tubuh pasti tidak berada
dalam kondisi yang baik untuk melakukan pekerjaan yang baik. Selain itu, bila
tidak sarapan pagi dapat menyebabkan konsentrasi belajar berkurang, kecepatan
bereaksi menurun tajam, sehingga kemampuan memecahkan suatu masalah juga
menjadi sangat menurun. Dengan demikian prestasi belajar juga ikut menurun.

Kebiasaan tidak sarapan pagi yang berlama-lama juga akan mengakibatkan


pemasukan gizi menjadi berkurang dan tidak seimbang sehingga pertumbuhan
anak menjadi terganggu. Dengan demikian seorang anak yang biasa tidak sarapan
pagi dalam jangka waktu lama akan berakibat buruk pada penampilan
intelektualnya, prestasi di sekolah menurun dan penampilan sosial menjadi
terganggu (Khomsan, 2010)

5. Cara Membuat Sarapan Sehat, Cepat, dan Tepat

5.1 Jenis Kandungan Yang Baik Untuk Sarapan Pagi

5.1.1 Karbohidrat

Di pagi hari, karbohidrat simple (cereal olahan, roti putih, roti panggang
atau makanan pokok lainnya) akan menyebabkan kenaikan level gula darah yang
mendadak, yang menyebabkan badan melepaskan jumlah insulin yang cukup
besar. Hasilnya adalah penurunan tingkat kadar gula dalam darah dan keinginan
untuk makan lebih banyak karbohidrat. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Dan
siklus naik turunnya kadar gula dalam darah ini akan memperberat kerja pankreas
dan memperlemahnya. Inilah salah satu alasan utama penyebab Diabetes,
Hypertensi dan kenaikan berat badan.

Ketika Anda Sarapan pagi dengan karbohidrat yang berasal dari roti tawar,
mie, nasi, dll akan menyebabkan gula darah Anda melonjak drastis dan
menghasilkan emisi besar Insulin. Insulin ini akan menyingkirkan gula dari gula
darah, dan menyebabkan Anda akan sering merasa lapar. Siklus ini berulang 2-3
kali sehari. Tak heran, Anda sering Lapar dan Ngemil terus menjadi penyebab
Diabetes, Hypertensi dan Obesitas (kegemukan).

5.1.2 Zat Gizi Lain

Sarapan seperti ini akan mensuplai badan kita dengan nutrisi penting dan
energi tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin. Sarapan
pagi seperti ini akan menghindarikan kita dari ketergantungan terhadap
karbohidrat setiap hari. Dengan cara ini nafsu makan dapat terkontrol dengan
baik, keinginan makan makanan berkarbohidrat (cemilan, coklat, kue, junk food,
soft drink, nasi dan mie) akan berkurang. Sebagai hasilnya badan akan
menggunakan kelebihan lemak yang tersimpan dalam tubuh untuk mendapatkan
energi atau sebagai sumber energi.Hasilnya berat badan kita tidak akan bertambah
dan malah cenderung menurun.

Sarapan seperti ini menyediakan semua gizi vital dan energi tanpa
menambah kadar gula dan insulin. Hal ini juga mencegah terjadinya kelaparan
sepanjang hari. Anda akan merasa lebih sehat, fit, energik dan bugar, karena
mampu mengontrol keinginan untuk ngemil (gorengan, snack, coklat, biskuit,
softdrink, dll) dan tubuh Anda akan mendapat energi dari cadangan Lemak tubuh.
Anda akan merasa lebih bertenaga sepanjang hari.

5.2 Tips Membuat Menu Sarapan Sehat

Sarapan tidak boleh dilewatkan, tapi harus juga disiapkan dalam waktu yang
singkat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menyiapkan
menu sarapan sehat dan praktis :

1) Persiapkan bahan makanan pada hari sebelumnya. Sebaiknya Anda


mengetahui apa yang ingin disajikan di pagi hari sehingga lebih cepat
menyajikannya. Menyiapkan bahan baku sejak malam hari juga akan sangat
membantu mempersingkat waktu.
2) Selalu sediakan bahan sarapan yang praktis. Jika tidak sempat memasak,
pastikan di rumah tersedia makanan siap untuk dimakan seperti buah, roti
gandum, atau sereal.
3) Biasakan bawa bekal ke kantor atau sekolah jika tidak sempat sarapan di
rumah. Sebagian dari Anda mungkin membutuhkan jarak tempuh yang jauh
ke sekolah atau kantor. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk melewatkan
sarapan. Membawa bekal adalah salah satu solusinya.

Sumber : https://doktersehat.com/menu-sarapan-sehat/
Lampiran 2. Media Penyuluhan (Leaflet)
Lampiran 3. Media Penyuluhan (Banner)

Anda mungkin juga menyukai