Anda di halaman 1dari 18

PEYULUHAN TB

PARU
OLEH :
IRAWATI, S.Km

CREATED BY NADA NISRINA MAULIDYA


Kejadian TBC dilaporkan meningkat secara
drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia.
Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC
merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka
kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit
(morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya.
Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang,
Indonesia menempati urutan ketiga setelah India
dan China dalam hal jumlah penderita di antara 22
negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.
Jumlah penderita TBC paru dari tahun ke tahun
di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap menit
muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap
dua menit muncul satu penderita baru TBC paru
yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali
satu orang meninggal akibat TBC di Indonesia.
Kenyataan mengenai penyakit TBC di Indonesia
begitu mengkhawatirkan, sehingga kita harus
waspada sejak dini & mendapatkan informasi
lengkap tentang penyakit TBC .
TBC Itu...?

1. BUKAN
Penyakit
Keturunan,

2. BUKAN Karena
Guna-guna,

3. BUKAN Juga
Karena Diracuni
Orang, Dll.
TBC...
Suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa.
Penyakit ini dipastikan dengan
pemeriksaan dahak.

1 •Dahak sewaktu datang ke puskesmas

2 •Dahak pagi ketika bagun tidur

3 •Dahak sewaktu datang ke puskesmas pada hari ke-2


Paru TB & Paru Sehat

Paru Sehat

Paru TB
Apa yang menjadi sumber penularan TBC ?

Sumber penularannya adalah dahak penderita TBC


yang mengandung kuman TBC. 1 pasien TBC dapat
menularkan 10-15 orang disekitarnya.
Bagaimana TBC dapat menular ?
TBC menular melalui udara bila
penderita batuk, bersin dan berbicara dan
percikan dahaknya yang mengandung
kuman TBC melayang-layang di udara
dan terhirup oleh oranglain. Bakteri ini
bila sering masuk dan terkumpul di
dalam paru-paru akan berkembang biak
menjadi banyak (terutama pada orang
dengan daya tahan tubuh yang rendah),
dan dapat menyebar melalui pembuluh
darah atau kelenjar getah bening.
Gejala-Gejala Penyakit TBC...

• batuk-batuk disertai
Gejala dahak dan terus-
menerus selama lebih
Utama dari 3 minggu (dapat
disertai dengan darah)

• Demam tidak terlalu tinggi


Gejala yang berlangsung lama,
Tambahan yang biasanya dirasakan malam
Sering Kita hari disertai keringat malam.
• Perasaan tidak enak
Jumpai (malaise)
Gejala
Tambaha •Kadang-kadang serangan
demam seperti influenza
n yang dan bersifat hilang
timbul.
Sering •Penurunan nafsu makan
dan berat badan.

Kita
•Sesak napas dan rasa
nyeri dada.

Jumpai
Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit TBC ?

Minum obat secara teratur


Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar
keluarga dan orang lain disekitar anda tidak tertular.
Jangan meludah disembarang tempat.
Gunakan tempat seperti tempolong atau kaleng yang
tertutup, dan isi air sabun atau lisol untuk
menampung dahak anda.
Jemur tempat tidur penderita secara teratur.
Buka jendela rumah lebar-lebar agar udara dan sinar
matahari dapat masuk. Kuman TBC akan mati
apabila kena sinar matahari.
Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dalam
satu kamar tidak lebih dari 3 orang
Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan
disekitar rumah
Lantai disemen/diplester atau dipasang tegel/keramik
Membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan serta setelah batuk atau membuang dahak
Cara yang aman untuk mencegah penularan dahak
anda ke orang lain adalah sebagai berikut :
- Buanglah tampungan dahak anda ke lubang WC.
- Timbun tampungan dahak anda yang jauh dari
keramaian
Pengobatan TBC...
1. Jangka Pendek
Dengan tata cara pengobatan : setiap hari dengan jangka waktu 1-3
bulan.
2. Jangka Panjang
Tata cara pengobatan : setiap 2x seminggu, selama 13-18 bulan,
tetapi setelah perkembangan pengobatan ditemukan terapi.
Terapi TB paru dapat dilakukan dengan minum obat saja, dengan
fase selama 2x seminggu, dengan lama pengobatan kesembuhan
menjadi 6-9 bulan saja.
3. Dengan menggunakan obat program TB paru kombipack bila
ditemukan dalam pemeriksaan sputum BTA (+).
Keberhasilan dalam pengobatan TBC ditentukan
dari pasien sendiri. Pasien wajib mematuhi aturan
minum obat ini dan biasanya disetiap anggota
keluarga ada yang bertugas sebagai PMO, Pengawas
Minum Obat, untuk mengawasi apakah obat pasien
diminum atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai