Anda di halaman 1dari 10

EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT
TUBERKULOSIS
KELOMPOK IV:
1. Firman Indrawan
2. Samsul Merijal
3. Maesarah
4. Lidya Adrian
5. Ni Putu Sasi Ratna Dewi
6. Solehuddin Fathul Gani
PENDAHULUAN

 Tuberkulosisi merupakan penyakit kronik, menular, yang disebabkan oleh


Mycobacterium tuberculosis, yang ditandai dengan jaringan granulasi nekronik
(perkijauan) sebagai respons terhadap kuman tersebut. Penyakit ini menular
dengan cepat pada orang yang rentan dan daya tuhan tubuh lemah.
 Indonesia memiliki beban penyakit tuberkulosis yang tinggi . Indonesia
merupakan negara pertama diantara High Burden Country (HBC) diwilayah
WHO Ounth-East Asia yang mampu mencapai target global tuberkulosis untuk
deteksi kasus dan keberhasilan pengobatan pada tahun 2006.
 Kejadian tuberkulosis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor perama
tuberkulosis adalah faktor umur karena insiden tertinggi penyakit tuberkulosis
adalah pada usia dewasa muda di Indonesia di perkirakan 75% penderita
tuberkulosis adalah pada kelompok usia produktif dan pada jenis kelamin yang
lebih banyak menyerang laki-laki daripada perempuan.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tuberkulosis?
2. Apa etiologi dari tuberkulosis?
3. Bagaimana cara penularan dari tuberkulosis
4. Apa saja resiko penularan tuberkulosis
5. Apa tanda dan gejala daru tuberkulosis?
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari tuberkulosis
2. Untuk mengetahui etiologi dari tuberkulosis
3. Untuk mengetahui penularan dari tuberkulosis
4. Untuk mengetahui resiko penularan tuberkulosis
5. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari tuberkulosis
LANDASAN TEORI
Pengertian Tuberkulosis
 Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis, yang paling umum mempengaruhi paru-paru. Penyakit ini di tularkan dari
orang ke orang melalui cairan dari tenggorokan dan paru-paru seseorang dengan penyakit
pernapasan aktif (WHIO, 2012).
 TBC adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang parenkim paru. tuberkulosis
dapat juga ditularkan ke bagian tubuh lainnya, termasuk meninges, ginjal, tulang, dan
nodus limfe.
Etiologi
 kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan. Disebut pula sebagai basil tahan asam (BTA). Kuman TBC cepat mati dengan
sinar matahari langsung, tetapi dapat hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan
lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tidur lama selama beberapa hari.
cara penularan tuberkulosis
 Sumber penularan adalah TB BTA positif → pada batuk atau bersin →menyebar
ke udara dalam bentuk percikan dahak (dropletnuclele). Dalam sekali batuk dapat
menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak. ventilasi dapat mengurangi percikan,
sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. percikan dapat
bertahan selama beberapa jam dalam keadaan lembab dan gelap. Daya penularan
seoran pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya.
Resiko penularan tuberkulosis
 Percikan dahak pasien TB paru dg BTA positif memberikan kemungkinan resiko
penularan lebih besar dari pada TB paru BTA negatif.
Tanda dan gejala tuberkulosis
 Demam
 Batuk
 Sesak Nafas
 Nyeri dada
 Malaise
 Pada atelektasis terdapat gejala berupa : sianosis, sesak nafas dan kolaps.
Klasifikasi tuberkulosis
 Tuberkulosisi paru
 Tuberkulosis extra paru
Diagnosis TB paru
 Suspek TB diperiksa 3 spesimen dahak dalam waktu 2 hari, yaitu sewaktu-pagi-sewaktu (SPS). Diagnosis TB
paru pada orang dewasa ditegakkan dan ditemukan kuman TB. Pada program TB Nasional penemuan BTA
melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosa utama. TB tidak dibenarkan mendiagnosis
berdasarkan foto Thorax saja karena tidak memberikan gambaran yang khas pada TB paru sehingga sering
terjadi Overdiagnosis.
Pengobatan tuberkulosis
Jenis Obat: Isoniasid, Rifampicin, Pirasinamid, dan Streptomicin
 Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu obat
primer dan sekunder.
Prinsip Obat : Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap yaitu :
 Tahap Intensif : Pada tahap intensif mendapat obat (minumobat) setiap hari
selama 2-3 bulan.
 Tahap Lanjut : Pada tahap lanjut mendapat obat (minumobat) tiga kali
seminggu selama 4-5 bulan.
Pencegahan tuberkulosis
 Kebersihan runagn dalam rumah, terutama kamar tidur serta dilengkapi jendela cukup
untuk pencahayaan.
 Menjemur kasur dan bantal secara teratur.

 Pengidap TBC dimintak menurupi hidung dan mulut ketika batuk dan bersin.
 Minum obat secara teratur sampai selesai.
 Jangan meludah di sembarang tempat.
 Apabila dalam perjalanan penderita diwajibkan menggunakan masker atau penutup mulut.
 Gunakan tempat penampungan dahak seperti kaleng.
 Cuci dan bersihkan barang-barang yang digunakan.
PENUTUP
Kesimpulan :
 Tuberkulosis adalah penyakit mernular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang
paling umum mempengaruhi paru-paru. penyakit ini ditularkan dari orang ke orang melalui cairan dari
tenggorokan dan paru-paru seseorang dengan penyakit pernapasan aktif. (WHO, 2012).
 Penularan TB BTA positif, pada waktu batuk atau bersin pasien menyebarkan kuman di udara dalam
bentuk ercikan dahak (dropletnuclel). Dengan tanda dan gejala : Demam, batuk, Nyeri dada, Sesak nafas,
Malaise, pada atelektasis gejala berupa : Sianosis, sesak nafas dna kolaps.
Saran :
Saran kami sebagai penulis kepada seluruh pembaca : dapat memahami definisi, etiologi, cara penularan,
resiko penularan, tanda dan gejala, klasifikasi, pemeriksaan diagnosis, pengobatan dan pencegahan dari
tuberkulosis. Kritik dan sarannya sangat kami harapkan yang bersifat komunikatif demi kesempurnaan
makalah berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai