Anda di halaman 1dari 5

https://www.alodokter.

com/tifus

Pengertian Thypoid

Tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi


bakteri Salmonella typhii. Tifus dapat menular dengan cepat, umumnya melalui
konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang
mengandung bakteri Salmonella typhii.
(Typhus or typhoid fever is a disease caused by infection with the bacteria Salmonella typhii. Typhus can
be transmitted quickly, generally through consumption of food or drinks that have been contaminated
with feces that contain Salmonella typhii bacteria.)

Penyebab Tifus
Sanitasi yang buruk dan keterbatasan akses air bersih, diyakini merupakan penyebab
utama berkembangnya penyakit tipes. Selain itu, anak-anak lebih sering terserang tifus
karena belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh.
Causes of Typhus:

(Poor sanitation and limited access to clean water are believed to be the main causes of developing
typhus. In addition, children are more likely to develop typhus because their immune system is not yet
complete.)

Gejala Tifus
Secara umum, berikut ini adalah gejala-gejala penyakit tipes:

 Demam yang meningkat secara bertahap tiap hari hingga mencapai 39°C–40°C dan
biasanya akan lebih tinggi pada malam hari
 Nyeri otot
 Sakit kepala
 Merasa tidak enak badan
 Sakit perut
 Berat badan menurun

Symptoms of Typhus

In general, the following are the symptoms of typhus:

• Fever that increases gradually each day to reach 39 ° C – 40 ° C and usually gets higher at night

•Muscle ache

•Headache
• Not feeling well

•Stomach ache

• Weight loss

Vaksinasi Tifoid
Salah satu langkah untuk mencegah penyakit tipes adalah dengan vaksinasi tifoid. Di
Indonesia, vaksin tifoid termasuk imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, namun
belum termasuk ke dalam kategori wajib. Vaksin tifoid diberikan kepada anak-anak
berusia lebih dari 2 tahun, dan diulang tiap 3 tahun.
Seperti vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak menjamin perlindungan 100% terhadap
infeksi tifus. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap dapat terinfeksi, namun infeksinya
tidak seberat pada pasien yang belum mendapat vaksin tifoid.
Vaksinasi juga sangat dianjurkan bagi orang yang ingin bekerja atau bepergian ke
daerah yang banyak kasus penyebaran tifus. Tindakan pencegahan lain yang perlu
dilakukan adalah menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi,
serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Typhoid Vaccination

One of the steps to prevent typhus is typhoid vaccination. In Indonesia, the typhoid vaccine is one of the
immunizations recommended by the government, but it is not yet included in the mandatory category.
Typhoid vaccine is given to children over 2 years of age, and is repeated every 3 years.

Like other vaccines, the typhoid vaccine does not guarantee 100% protection against typhoid infection.
Children who have been immunized against typhoid can still be infected, but the infection is not as
severe as in patients who have not received typhoid vaccine.

Vaccination is also highly recommended for people who want to work or travel to areas where typhus
has spread. Other precautions that need to be taken are maintaining the cleanliness of food and drinks
to be consumed, and maintaining the cleanliness of the living environment.
Pengobatan Tifus
Penanganan penyakit tifus dilakukan dengan pemberian obat antibiotik. Pengobatan
bisa dilakukan di rumah atau perlu dilakukan di rumah sakit. Pengobatan akan
disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit tipes yang dialami pasien.
Typhus Treatment :

(Typhus is handled by administering antibiotics. Treatment can be done at home or


needs to be done in a hospital. Treatment will be adjusted to the severity of typhus that
is experienced by the patient.)

https://www.rsadventbandung.com/page/pid=4&lang=id&idx=39&title=THYPOID

Penyebab lain dari penyakit Typhoid adalah:


1. Makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella Typhi
2. Makanan mentah atau belum masak
3. Kurangnya sanitasi dan Higienitas
4. Daya tahan tubuh yang menurun

Other causes of Typhoid disease are:

1. Food and drinks contaminated with Salmonella Typhi bacteria

2. Raw or uncooked food

3. Lack of sanitation and hygiene

4. Decreased body resistance

Gejala Thypoid
 Demam dengan panas yang makin lama makin tinggi, gejala ini biasanya terjadi pada
minggu kedua dan ketiga selama 7-10 hari dan baru turun perlahan-lahan pada minggu keempat.
 Sering mengigau dan ingatan menurun serta gangguan kesadaran.
 Hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan perut terasa sakit.
 Nyeri otot
 BAB tidak teratur, sembelit dan diare.
 Sakit kepala yang hebat, menggigil dan pucat.
 Batuk dan peradangan pada cabang tenggorokan
 Timbul beberapa bercak kecil berwarna merah di daerah dada dan perut
 Pada mulut nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, dan lidah kotor

Symptoms of Thypoid

 Fever with increasingly high fever, this symptom usually occurs in the second and third weeks
for 7-10 days and only slowly decreases in the fourth week.
 Often delirious and decreased memory and impaired consciousness.
 Loss of appetite, nausea, vomiting, and stomach pain.
 Muscle ache
 Irregular bowel movements, constipation and diarrhea.
 Severe headache, chills and pallor.
 Cough and inflammation of the windpipe
 There are several small red spots on the chest and abdomen
 In the mouth, the breath smells bad, the lips are dry and cracked, and the tongue is dirty

 Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan leukosit
2. Pemeriksaan SGOT dan SGPT
3. Biakan darah
4. Uji Widal

Supporting investigation :

1. Leukocyte examination
2. SGOT and SGPT checks
3. Blood culture
4. Widal test

Diet
1. Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin dan protein
2. Tidak mengandung banyak serat
3. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas
4. Makana lunak diberikan selama istirahat

Diet :

1. Foods with adequate fluids, calories, vitamins and protein


2. Does not contain a lot of fiber
3. Does not stimulate and does not cause much gas
4. Soft food is given during rest
Cara Pengobatan
1. Klien diistirahatkan 7 sampai 14 hari
2. Pergerakan bertahap
3. Obat-obatan

Pencegahan di Masa Mendatang :


1. Mencuci tangan
2. Tidak memakan dan minum mentah
3. Menjaga sanitasi dan higienisasi makanan, diri, dan lingkungan
4. Melakukan vaksin

How treatment :

1. Clients rest 7 to 14 days

2. Gradual movement

3. Drugs

Future Precautions :

1. Washing hands
2. Do not eat and drink raw
3. Maintain sanitation and hygiene of food, self and the environment
4. Carry out a vaccine

Anda mungkin juga menyukai