Anda di halaman 1dari 18

ASKEP THYPOID

Novi Indriani,M.Tr.Kep
DEFINISI
• Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus
halus yang disebabkan oleh kuman Salmonella
thypii ( Arief Mansjoer, 2000).
• Tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi
yang terjadi pada usus halus yang disebabkan
oleh Salmonella thypii, yang ditularkan melalui
makanan, mulut atau minuman yang
terkontaminasi oleh kuman Salmonella thypii
(Hidayat, 2006).
ETIOLOGI
• Penyebab typhoid adalah Salmonella thypii.
Salmonella para typhi A, B dan C.
• Ada dua sumber penularan Salmonella thypii
yaitu pasien dengan demam typhoid dan
pasien dengan carier. Carier adalah orang yang
sembuh dari demam typhoid dan masih terus
mengekresi Salmonella thypii dalam tinja dan
air kemih selama lebih dari 1 tahun.
Masa inkubasi  antara 7-20 hari. Namun, ada
juga yang memiliki masa inkubasi paling pendek
yaitu 3 hari, dan paling panjang yaitu 60 hari
CARA PENULARAN
• 5F yaitu Food
(makanan), Fingers (jari
tangan/kuku), Fomitus
(muntah), Fly (lalat), dan
melalui Feses.
MANIFESTASI KLINIS
Demam
- Minggu pertama suhu meningkat setiap hari,
menurun pada pagi hari dan meningkat lagi
pada sore dan malam hari.
- Minggu kedua pasien terus berada dalam
keadaan demam.
- Minggu ketiga suhu tubuh berangsur turun
dan normal pada akhir minggu ketiga
Gangguan pada saluran pencernaan
Napas berbau tidak sedap, bibir kering, dan
pecah-pecah, lidah tertutup selaput putih kotor,
ujung dan tepi kemerahan. Anoreksia, mual, dan
perasaan tidak enak di perut. Abdomen
kembung, hepatomegali, dan splenomegli,
kadang normal, dapat terjadi diare.
Kesadaran
Kesadaran menurun yaitu apatis sampai
somnolen
ANAMNESA
• Keluhan utama: perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri
kepala, pusing, dan kurang bersemangat serta nafsu
makan berkurang (terutama selama masa inkubasi)
• Suhu tubuh biasanya meningkat, demam berlangsung
selama 3 minggu bersifat febris remiten pada malam
atau pagi atau setiap hari dan suhunya tidak tinggi
sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-
angsur naik setiap harinya, biasanya menurun pada
pagi hari dan meningkat lagi pada sore hari dan malam
hari. Dalam minggu kedua, pasien terus berada dalam
keadaan demam. Pada minggu ketiga, suhu berangsur
turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga.
PEMERIKSAAN FISIK
• Mulut: terdapat napas tidak sedap, bibir
pecah-pecah dan kering. Lidah tertutup
selaput putih yang kotor sementara ujung dan
tepinya berwarna kemerahan
• Abdomen dapat ditemukan keadaan perut
kembung, bisa terjadi konstipasi, bisa juga
diare atau normal.
• Hati dan limpa membesar disertai dengan
nyeri pada perabaan.
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan leukosit
 Pemeriksaan SGOT dan SGPT
 Biakan darah
 Uji Widal
Tujuan dari uji widal ini adalah untuk menentukan
adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka
menderita typhoid
 Uji typhdot
 Uji IgM Dipstik
PENCEGAHAN
• Cara pencegahan yang dilakukan pada demam
typhoid adalah cuci tangan setelah dari toilet
dan khususnya sebelum makan atau
mempersiapkan makanan, hindari minum
susu mentah (yang belum dipasteurisasi),
hindari minum air mentah, rebus air sampai
mendidih dan hindari makanan pedas karena
akan memperberat kerja usus dan pemberian
vaksin.
DIAGNOSA Keperawatan
• Hipertermi
• Nyeri akut
• Hipovolemia
• Defisit nutrisi
• Intoleransi aktivitas
Intervensi
1. Hipertermi
Manajemen Hipertermia
2. Nyeri akut
Manajemen nyeri
3. Hipovolemia
Manajemen Hipovolemia
4. Defisit nutrisi
Manajemen Nutrisi
5. Intoleransi aktivitas
Manajemen energi

Anda mungkin juga menyukai