Anda di halaman 1dari 26

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
PENGANTAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAN
Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang

keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun


rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia.

warga negara yang baik dan terdidik (smart and good citizen) dalam kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara yang demokratis.
PERAWAT
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di
dalam maupun luar negeri yang diakui pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
SOSOK TENAGA
KEPERAWATAN
PROFESSIONAL ???
PROFESIONAL…..
(1) bersifat profesi

(2) memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan,

(3) beroleh bayaran karena keahliannya itu.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu
keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling
berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki
dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan
pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.

Apakah profesi yang akan dicapai setelah menyelesaikan jenjang Pendidikan D 3 Keperawatan?
PERAWAT (NURSE)
FALSAFAH KEPERAWATAN
Perawat merupakan bantuan, diberikan karena adanya kelemahan
fisik & mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnnya
kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup
sehari-hari
Kegiatan dilakukan dalam upaya penyembuhan, pemulihan, serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan kepada upaya pelyanan
utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab & etika
keperawatan
(Lokakarya Nasional, 1983)
FALSAFAH KEPERAWATAN
• Merupakan suatu upaya membantu manusia seutuhnya (bio-
psiko-sosial-spiritual)
• Meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada individu,
keluarga & masyarakat melalui upaya pelayanan keperawatan
baik di RS atau institusi pelayanan kesehatan lainnya
• Memberikan pelayanan kesehatan profesional yang berorientasi
pada masalah kesehatan guna memenuhi KDM
• Pendekatannya dilakukan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan didasarkan ilmu & kiat keperawatan tanpa
membedakan status sosial, ekonomi & budaya
KEPERAWATAN

• Suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian


integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu & kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual
yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga,
dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh siklus kehidupan manusia (Lokakarya Keperawatan
Nasional, 1983)
• Fungsi unik dari perawat adalah membantu individu, sakit atau
sehat, dalam melakukan segala aktivitasnya untuk mencapai
kesehatan atau kesembuhan atau untuk meninggal dunia
dengan tenang yang dapat ia lakukan sendiri tanpa bantuan
apabila cukup kekuatan, keinginan atau pengetahuan yang
diperlukan & melakukan hal ini sedemikian rupa sama seperti
membantu individu mencapai kemandirian secepat mungkin
(Virginia Henderson, 1966)
PRAKTEK KEPERAWATAN
Praktek keperawatan berarti perlakuan terhadap kompensasi
pelayanan profesional yang memerlukan pengetahuan khusus
tentang biologi, fisika/ilmu alam, perilaku, psikologi, sosiologi
dan teori keperawatan sebagai dasar untuk mengkaji,
menegakkan diagnosa, melakukan intervensi dan evaluasi upaya
peningkatan dan mempertahankan kesehatan, penemuan &
pengelolaan masalah kesehatan, cidera atau kecacatan,
pemertahanan fungsi optimal, atau meninggal dengan nyaman.
Praktek keperawatan termasuk tetapi tidak terbatas pada
administrasi, pendidikan, konseling, supervisi, & evaluasi
pelaksanaan medis, termasuk pemberian obat & penanganan
sesuai dengan pesanan orang yng syah (American Nursing
Association)
PRAKTEK KEPERAWATAN
Kelompok Kerja Keperawatan – Konsorsium Ilmu Kesehatan 1992 :
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional
melalui kerjasama bersifat kolaboratif dengan pasien/klien & tenaga
kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
lingkup wewenang & tanggungjawabnya
Praktek keperawatan sebagai tindakan keperawatan profesional
menggunakan pengetahuan teoritis yang mantap & kokoh dari berbagai
dasar ilmu (biologi, fisika, biomedik, perilaku, sosial, & ilmu
keperawatan sebagai landasan untuk melakukan pengkajian, diagnosis,
menyusun perencanaan, melaksanakan asuhan keperawatan & evaluasi
hasil-hasil tindakan keperawatan, serta mengadakan penyesuaian
rencana keperawatan untuk menentukan tindakan selanjutnya
KARAKTERISTIK PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
Otoritas (autority)
Akuntabilitas (accountability)
Pengambilan keputusan yang mandiri (independent decision
making)
Kolaborasi (collaboration)
Pembelaan/dukungan (advocacy)
Fasilitasi (Facilitation)
ASUHAN KEPERAWATAN

Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan


yang diberikan pada klien dengan menggunakan proses
keperawatan berpedoman pada standar praktek, dilandasi etik &
etika keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung
jawab keperawatan. Asuhan keperawatan ditujukan untuk
memandirikan dan atau mensejahterakan klien, diberikan sesuai
dengan karakteristik ruang lingkup keperawatan, dikelola secara
profesional dalam konteks kebutuhan asuhan keperawatan
Proses keperawatan terdiri dari lima langkah ; pengkajian,
penentuan diagnosa, penyusunan rencana, pelaksanaan
intervensi, & evaluasi keperawatan
PELAYANAN KEPERAWATAN
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena
adanya kelemahan fisik dan/atau mental, keterbatasan pengetahuan
serta kurangnya kemauan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara
mandiri. Bantuan juga ditujukan kepada penyediaan pelayanan
kesehatan utama dalam usaha mengadakan perbaikan sistem
pelayanan kesehatan sehingga memungkinkan setiap orang
mencapai kemampuan hidup sehat & produktif
ILMU KEPERAWATAN

Ilmu keperawatan merupakan sintesis dari ilmu-ilmu dasar &


ilmu keperawatan. Terdiri dari ilmu dasar keperawatan, ilmu
dasar keperawatan komunitas & ilmu keperawatan klinik.
Wawasan ilmu keperawatan mencakup ilmu yang mempelajari
bentuk & sebab tidak terpenuhinya KDM serta upaya mencapai
pemenuhan kebutuhan tersebut. Bidang garapan utama &
fenomena yang menjadi obyek penelaahan keperawatan adalah
penyimpangan & tidak terpenuhinya KDM dari tingkat sistem
organ fungsional sampai molecular. KDM terdiri dari kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, & spiritual
HAKIKAT PRAKTEK KEPERAWATAN
1. Mengabdi kepada kemanusiaan
2. Mendahulukan kepentingan kesehatan klien
3. Pelayanan yang bersifat humanistik
4. Pendekatan secara holistik
5. Dilaksanakan berdasarkan ilmu & kiat keperawatan
6. Menggunakan kode etik keperawatan
7. Ditujukan pada klien yaitu individu, keluarga & masyarakat
8. Bentuk hubungan profesional perawat - klien
FOKUS PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
Fokus utama praktek keperawatan saat ini adalah kesehatan
masyarakat dengan target populasi total. Manusia tidak dipandang
dari aspek fisik saja tetapi dipandang sebagai makhluk yang holistik
yang terdiri atas bio-psiko-sosio-kultural & spiritual
Tujuan praktek keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO
(1985) harus diupayakan pada pencegahan primer, peningkatan
kesehatan pasien, keluarga & masyarakat, perawatan diri, &
peningkatan kepercayaan diri
AREA PRAKTEK KEPERAWATAN

1. Peningkatan kesehatan (Health Promotion)


2. Pencegahan penyakit
3. Pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance)
4. Pemulihan kesehatan (Health Restoration)
5. Perawatan pasien menjelang ajal
(Kozier & Erb, 1990)
LINGKUP KEWENANGAN PERAWAT
• Asuhan keperawatan anak, asuhan keperawatan yang diberikan pada
anak berusia mulai dari 28 hari s.d 18 tahun
• Asuhan keperawatan maternitas, asuhan keperawatan klien wanita
pada masa usia subur & neonatus (bayi baru lahir sampai 28 hari)
dalam keadaan sehat
• Asuhan keperawatan medikal-bedah, asuhan keperawatan pada
klien di atas usia 18 tahun s.d 60 tahun dengan ggn fungsi tubuh baik
karena trauma atau kelaianan fungsi tubuh
• Asuhan keperawatan jiwa, asuhan keperawatan pada semua usia
yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa
• Asuhan keperawatan keluarga, asuhan keperawatan pada klien
keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat sebagai akibat pola
penyesuaian keluarga yang tidak sehat shg tidak terpenuhinya
kebutuhan keluarga
LINGKUP KEWENANGAN PERAWAT
Asuhan keperawatan komunitas, asuhan keperawatan pada klien
masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia
sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat
Asuhan keperawatan gerontik, asuhan keperawatan pada klien usia
60 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan &
permasalahannya.
SEORANG PERAWAT
ADALAH SEORANG
WARGA NEGARA
Istilah “warga negara” dapat berarti warga, anggota (member) dari sebuah negara.
Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau tinggal di
wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban.
Di Indonesia, istilah “warga negara” adalah terjemahan dari istilah bahasa Belanda,
staatsburger.
Warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan (Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Indonesia).
Mereka dapat meliputi TNI, Polri, petani, pedagang, dan profesi serta kelompok masyarakat
lainnya yang telah memenuhi syarat menurut undang-undang.
Menurut, yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
Pendidikan Kewarganegaraan sebagaimana yang ditegaskan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menekankan pada pembentukan warga negara agar memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Setiap konstitusi mensyaratkan kriteria warga negara yang baik karena setiap
konstitusi memiliki ketentuan tentang warga negara. Artinya, konstitusi yang
berbeda akan menentukan profil warga negara yang berbeda.
Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan pada konstitusi negara yang
bersangkutan, tetapi juga tergantung pada tuntutan perkembangan zaman dan masa
depan. Misalnya, kecenderungan masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM,
pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup.
Walaupun tuntutan dan kebutuhan masyarakat telah diakomodasi melalui peraturan
perundangan, namun perkembangan masyarakat akan bergerak dan berubah lebih
cepat.
Setelah bangsa Indonesia lahir dan menyelenggarakan kehidupan bernegara
selanjutnya mulai dibentuk dan disepakati apa saja yang dapat dijadikan identitas
nasional Indonesia.
Dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini, dapat
dikatakan bangsa Indonesia relatif berhasil dalam membentuk identitas nasionalnya.
Demikian pula dalam proses pembentukan ideologi Pancasila sebagai identitas
nasional. Setelah melalui berbagai upaya keras dan perjuangan serta pengorbanan di
antara komponen bangsa bahkan melalui kegiatan saling memberi dan menerima di
antara warga bangsa, maka saat ini Pancasila telah diterima sebagai dasar negara.
Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata “pendidikan” dan kata
“kewarganegaraan”.
Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, sedangkan
kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.

Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan


demokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya: pengaruh-pengaruh positif
dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua. Kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa
untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis berdasarkan Pancasila d.an UUD 1945
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai