Anda di halaman 1dari 8

Tutor 5

Ketua kelompok : Dwi Anugrah


Sekretaris : Atika V Tuhehay

Step 1
Istilah kata sulit :
1. Apa itu widal samonella thypi (claudia jamlay)
Andre : TPS Widan adalah salah satunya metode yang bisa digunakan untuk
membantu mendiagnosis dugaan demam tipoid atau yang di kenal dengan tipes.
2. McBurnery (Claudia limbong Mangala)
Brigita : Titik maksimal nyeri adalah pada sepertiga dari umbilitus ke kossa ilaka
kanan itu disebut titik MC Burney. Nyeri biasanya tajam diperburuk dengan
gerakan (seperti batuk dan berjalan)
3. Apa itu epigastrium (Dewi Admaser Isak Tato’)
Agnesia Wanda: Ulu hati atau epigastrium terletak di bawah tulang dada dan di
atas pusar atau bagian tengah perut atas. Rasa sakit atau nyeri di bagian ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya.
4. Salmonella parathypi AO (chatrine Pasomba)
Claudia jamlay : Paratifus atau demam paratifoid adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella parathyphi. Infeksi bakteri ini bisa menyerang
usus dan menyebar ke aliran darah.
5. PLT (andre)
Dewi Admaser Isak Tato’ : Platelet atau trombosit adalah komponen darah yang
membantu proses pembekuan darah. Jika jumlah platelet lebih dari normal maka
disebut trombositosis dan jika lebih rendah dari normal, maka disebut sebagai
trombosiopenia. Trombositosis bisa menandakan gangguan sumsum tulang,
anemia, kanker, infeksi serta perdangan.
6. WBC (brigita)
Chatrine Pasomba : WBC adalah jumblah total leukosit (sel darah putih) berkisar
3.500-10.000,0 / mikroliter darah.

Step 2
1. Claudia Limbong Mangala : Apa itu perbedaan samonella tipi sama
Salmonellaparatyphi ?
2. Claudia jamlay : Apa hubungan nyeri epigastrium dan nyeri pada perut kanan
bawah sampai dapat menyebabkan BAB encer?
3. Chatrine Pasomba : Apa penyebab pasien dengan keluhan nyeri epigastrium
dan nyeri pada perut kanan bawah?
4. Dewi Admaser Isak Tato’ : Mengapa pada skenario 1 leukositnya bisa
meningkat melebihi batas normal?
5. Andre : Pasien BAB encer 8 kali sejak 10 jam yang lalu, apakah disertai dengan
muntah dan apakah pasien ini dehidrasi atau tidak?
6. Agnesia Wanda : Jelaskan hasil tes widel dalam skenario 1?

Step 3
1. Dewi Admaser Isak Tato’ jawab pertanyaan Claudia Limbong Mangala:
Perbedaan keduanya terletak pada jenis kuman penyebabnya, dimana demam tifus
disebabkan oleh organisme Salmonellatyphi, sedangkan demam paratifus
disebabkan oleh organisme Salmonellaparatyphi. Keduanya memberikan gejala
umum yang serupa, hanya saja umumnya demam paratifus dalam bentuk yang
lebih ringan.
2. Chatrine Pasomba Jawab pertanyaan Claudia Jamlay :Nyeri epigastrium
karena adanya peradangan pada lambung yang ditandai dengan nyeri ulu hati hal
ini disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi tidak tidak dapat
diimbangi hasil panen yang cukup atau karena makanan yang mengiritasi lambung
seperti pedas atau asam yang dikonsumsi di mana pada skenario dijelaskan bahwa
pasien mengalami riwayat sering telat makan dan sering makan di pinggir jalan
jadi kemungkinan makanan yang sering dimakan di pinggir jalan itu pedas atau
asam (tidak sehat).
Nyeri perut kanan bawah karena apendiks (usus buntu) yang terinfeksi bakteri
hingga radang. "Peradangan itu akan merangsang dinding sekitarnya sehingga
menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman. BAB encer karena pasien mengalami
demam tipoid dimana pasien terinfeksi oleh bakteri salmonellatyphi. Pada skenario
uji widalsalmonellatyphi O 1/320 yang Menandakan pasien tersebut demam tifoid.
Jadi hubungan nyeri epigastrium dan nyeri pada perut kanan bawah karna dan
menyebabkan bab encer karena pasien mengalami gangguan pada saluran
pencernaan (asam lambung dan radang usus)
3. Agnesia Wanda Jawab pertanyaan Chatrine Pasomba: Masalah dengan
kantong empedu juga dapat menyebabkan nyeri epigastrium. Dalam hal ini, batu
empedu mungkin menghalangi pembukaan kantong empedu, atau kantong empedu
mungkin meradang. Gejala kandung empedu tertentu dapat meliputi: nyeri hebat di
dekat sisi kanan atas perut setelah makan.Perut kanan bawah berisi bagian usus di
mana usus kecil bertemu dengan usus besar. Bagian ini bisa mengalami
peradangan, bengkak, dan terinfeksi. Radang usus buntu adalah gangguan usus
yang menyakitkan yang menyebabkan nyeri perut kanan bawah yang intens
4. Claudia Limbong Mangala Jawab pertanyaan Dewi Admaser Isak Tato’ :
leukosit pasien dalam skenario meningkat karena ada terjadi infeksi. sebelumnya di
bilang bahwa leukosit berfungsi untuk membantu tubuh melawan virus atau
penyakit yang masuk didalam tubuh jadi kalau leukosit meningkat berarti ada virus
yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi infeksi.
5. Dwi Anugrah jawab pertanyaan Andre: Tidak terdapat muntah dan tidak
mengalami dehidrasi, karena pasien hanya mengalami bibir kering, mata cekung,
dan lidah kotor.
6. Andre jawab pertanyaan Agnesia Wanda : Jadi hasil dari uji widal salmonella
thypi O 1/320 pasien dinyatakan positif demam tifoid dan salmonella parathypi
AO 1/320 kemungkinan menandakan adanya infeksi tifoid pada pasien.

Step 4
Masalah yang timbul dari skenario menurut kami :
1. Diare (agnesia dan andre)
Dikarenakan BAB encer 8x sejak 10 jam terakhir
2. Demam tipoid (claudia limbong dan dewi admaser)
Karena suhu pasien 38’C, peningkatan WBC kemungkinan pertanda infeksi
pada pasien, dan juga hasil uji widal Salmonella Thypi O 1/320 yang dimana sudah
positif karena normalnya juga 1/80.
3. Apendisitis (chatrine pasomba, atika dan dwi anugrah)
Demam suhu 38’C, nyeri pada epigastrium dan perut kanan bawah, BAB
encer 8x sejak 10 jam terakhir, nyeri tekan lepas pada titik McBurney
4. Gastritis (birgita dan claudia jamlaay)
Ditandai dengan nyeri pada epigastrium diare 8x sejak 10 jam terakhir, dan
riwayat sering telat makan.

STEP 5
Menentukan LO :
1. Konsep Dasar Medik
a. Definisi
b. Etiologi
c. Patofisiologi
d. Pathway
e. Manifestasi klinis
f. Penatalaksanaan
g. Pemeriksaan penunjang
h. Komplikasi
2. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
b. SDKI
c. SLKI
d. SIKI
e. Implementasi
f. Evaluasi
KONSEP DASAR MEDIK DEMAM TIPOID
A. Defenisi
Demam TyphoidTyphoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang
disebabkanoleh Salmonella tipe A, B, dan C yang dapat menular melalui oral,
fekal,makanan, dan minumanyang terkontaminasi (Wulandari dan
Erawati2016). Demam typhoid adalah penyakit infeksi bakteri yang
menyerangsistem pencernaan manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi
dengangejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada
saluranpencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran (Ulfa
dan Handayani 2018).
B. Etiologi
Menurut (Wulandari dan Erawati 2016) penyakit typhoid disebabkanoleh
infeksi kuman Salmonella thposa / Eberthela thyposa yangmerupakan
kuman negatif, motil dan tidak menghasilkan spora, hidup baiksekali pada suhu
tubuh manusia maupun suhu yang lebih rendah sedikitserta mati pada suhu
70C dan antiseptik. Salmonella thyphosa mempunyai 3 macam antigen yaitu:
1. Antigen O : Ohne Hauch, yaitu somatik antigen (tidak menyebar)
2. Antigen H : Hauch (menyebar), terdapat pada flagella dan
bersifattermolabil.
3. Antigen V : kapsul, merupakan kapsul yang meliputi tubuh kuman
danmelindungi O antigen terdapat fagositosis.
Salmonella parathyphi terdiri 3 jenis yaitu A, B, dan C. Ada dua sumber
penularan Salmonella typhi yaitu pasien dengan demam thypoiddan pasien
dengan carrier. Carrier adalah orang yang sembuh dengandemam typoid
dan masih terus mengekskresi Salmonella typhi dalam tinjadan air kemih
selama lebih dari satu tahun.
C. Manifestasi klinis
Manifestasi Klinis Demam TyphoidGejala klinis demam typhoid menurut
(Wulandari dan Erawati 2016)yang terjadi ialah pada anak biasanya
lebih ringan jika dibandingkandengan penderita dewasa. Masa tunas
rata-rata 10-20 hari. Masa tunastersingkat adalah empat hari, jika
infeksi terjadi melalui makanan.Sedangkan, jika infeksi melalui minuman
masa tunas terlama berlangsung30 hari. Selama masa inkubasi, mungkin
ditemukan gejala prodromal,yaitu perasaan yang tidak enak badan, lesu,
nyeri kepala, pusing dan tidakbersemangat, yang kemudian disusul dengan
gejala-gejala klinis sebagaiberikut.a. DemamDemam khas (membentuk pelana
kuda) berlangsung 3 minggu, sifatfebris remitten dan suhu seberapa
tinggi. Minggu pertama suhumeningkat setiap hari, menurun pada pagi
hari dan meningkat lagipada sore dan malam hari. Minggu ketiga suhu tubuh
berangsur turundan normal pada akhir minggu ketiga.b. Gangguan pada
saluran pencernaan Napas berbau tidak sedap, bibir kering, dan pecah-pecah,
lidah tertutupselaput putih kotor, ujung dan tepi kemerahan, jarang diseratai
tremor,anoreksia, mual, dan perasaan tidak enak di perut. Abdomen
kembung,hepatomegali, dan spenomegali, kadang normal, dapat terjadi diare.c.
Gangguan keasadaran Kesadaran menurun yaitu apatis sampai somnolen.
Jarang terjadisupor, koma atau gelisah. (Ardiansyah, 2012).
Masa tunas typhoidadalah sekitar 10-14 hari dengan rincian sebagai
berikut :
1. Minggu 1
Pada umumnya demam berangsur naik, terutama pada sore haridan
malam hari. Dengan keluhan dan gejala demam, nyeri otot,nyeri
kepala, anoreksia, dan mual batuk, epistaksis, obstipasi ataudiare,
perasaan tidak enak diperut
2. Minggu ke-2
Pada minggu ke-2 gejala sudah jelas dapat berupa
demam,bradikardi, lidah yang khas (putih, kotor, pinggirnya
hiperemi),hepatomegali, meteorismus, penurunan kesadaran
D.
E.
KONSEP DASAR APENDISITIS
KONSEP DASAR GASTRITIS

Anda mungkin juga menyukai