Akarisida Tungau
Nematisida Nematoda
› Struktur kimia
Moluscisida Siput
• Organoklorin
• Organofosfat Herbisida Tanaman pengganggu
› Suportif
– ABCDE
– Cairan, koreksi asam basa, elektrolit
Dekontaminasi
› Sal. Cerna ( < 3Jam)
– Pengenceran dengan air dingin/susu
– Induksi muntah (stimulasi orofaring)
– Aspirasi dan kubah lambung (NGT)
– Arang aktif 30-50 grdl 240 cc Air
› Mata
– Miringkan kepala
– Irigasi dengan NaCl Fisiologis Tutup mata
Dekontaminasi
› Inhalasi
– Jauhkan penderita dari lokasi
› Kulit
– Lepaskan pakaian,arloji, sepatu dll
– Mandi dengan air mengalir dan sabun
SULFAS ATROPIN
Terapi
› Farmakologik
– N-asetil sistein (NAC) antidote spesifik
› Non-farmakologik
– Arang aktif mengurangi absorbs paracetamol, tidak bermanfaat setelah 3-
4 jam
Keracunan Benzodiazepin
› Gol. Benzodiazepin diazepam, alprazolam, flurazepam,
clobazam, midazolam, dll bekerja merangsang reseptor GABA
yang menyebabkan depresi SSP dapat menyebabkan depresi
napas, koma bahkan kematian.
› Diagnosis riwayat penggunaan obat benzodiazepine,
penurunan kesadaran, tanda depresi napas
Terapi
› Non-farmakologik
– Suportif (mempertahankan fungsi napas dan kardiovaskuler)
› Farmakologik
– Flumazenil 0,1-0,2 mg/IV, maks 3 mg.
Intoksikasi Alkohol
Gejala :
› Bicara cadel
› Nistagmus
› Inkoordinasi
› Jalan sempoyongan
› Tidak dapat memusatkan perhatian
› Daya ingat menurun
› Stupor atau koma
PENATALAKSANAAN :
› Menidurkan klien posisi telentang dgn posisi face down utk mencegah
aspirasi
› Observasi TTV
› Pemberian 50 ml dextrose 5% IV dan 0,4-2 mg
› Naloksone jika klien memiliki riwayat pemakaian opioid
› Jika klien agresif bisa diberikan Halloperidol IM
› Kolaboratif Thiamine 100mg IV utk profilaksis mencegah terjadinya
Wernick Ensefalopati
Overdosis Opioid
› Opium, apiun, atau candu adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah
candu (Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang
› Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna
putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan
dipasarkan sebagai opium mentah.
› Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi.
Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut
akan menghasilkan heroin.
› Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis
opiat yang paling sering disalahgunakan
› Cara pengunaan suntikan, oral dan inhalasi
› Bahaya ketergantungan, overdosis, penularan penyakit
› Opiat merupakan obat untuk mengatasi nyeri melalui efek depresi rangsangan nyeri di otak.
Gejala klinis overdosis opioid
› Prinsipnya penekanan sistem saraf pusat
› Efek sentral
– Menurunkan persepsi nyeri
– Mengurangi aktivitas mental (efek sedative)
– Menghilangkan konflik dan kecemasan (efek transqualizer)
– Meningkatkan suasana hati (efek euforia), walaupun sejumlah pasien
merasakan sebaliknya (efek disforia).
– Menghambat pusat respirasi dan batuk (efek depresi respirasi dan
antitusif)
– Pada awalnya menimbulkan mual-muntah (efek emetik), tapi pada
akhirnya menghambat pusat emetik (efek antiemetik)
– Menyebabkan miosis (efek miotik)
Gejala putus obat
› Mata berair
› Seperti pilek
› Bersin
› Berkeringat
› Tangan gemetar
› Kulit angsa
Protokol Penanganan
› Gejala klinis
– Frekuensi napas < 12 kali/menit
– Pupil miosis
– Ada riwayat pemakaian opioid
Penanganan
1. Kegawatdaruratan ABC
2. Antidotum nalokson
Terima Kasih