NIM : 04011381924197
LI 1.8
Menurut Runia (2008) pestisida dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai rute,
yakni:
Setiap orang yang pekerjaannya sering berhubungan dengan pestisida seperti petani, buruh
penyemprot dll harus mengenali gejala dan tanda keracunan pestisida dengan baik. Tindakan
pencegahan lebih baik dilakukan untuk menghindari keracunan. Setiap orang yang berhubungan
dengan pestisida harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Kenali gejala dan tanda keracunan dari pestisida yang sering digunakan
2. Jika diduga keracunan, korban segera dibawa ke rumah sakit atau dokter terdekat.
3. Identifikasi pestisida yang memapari korban, berikan informasi ini kepada rumah sakit
atau dokter yang merawat.
4. Bawa label kemasan pestisida tersebut. Pada label tertulis informasi pertolongan pertama
penanganan korban.
5. Tindakan darurat dapat dilakukan sampai pertolongan datang atau korban dibawa ke
rumah sakit.
1. Hentikan paparan dengan memindahkan korban dari sumber paparan, lepaskan pakaian
korban dan cuci/mandikan korban.
2. Jika terjadi kesulitan pernapasan maka korban diberi pernapasan buatan. Korban
diinstruksikan agar tetap tenang. Dampak serius tidak terjadi segera, ada waktu untuk
menolong korban.
3. korban segera dibawa ke rumah sakit atau dokter terdekat. Berikan informasi tentang
pestisida yang memapari korban dengan membawa label kemasan pestisida.
4. Keluarga seharusnya diberi pengetahuan/penyuluhan tentang pestisida sehingga jika
terjadi keracunan maka keluarga dapat memberikan pertolongan pertama
Eliminasi bahan organofosfat juga dapat dilakukan dengan metode forced emesis dan
hemodialisis. Pembahasan lebih lanjut tentang tindakan eliminasi organofosfat dapat dibaca lebih
lanjut di buku EIMED BIRU PAPDI.
1. Resusitasi
2. Pemberian oksigen
3. Pemberian atropin
4. Asetilkolinerase reactivator (oxime)
Atropin (iv) dapat diberikan secara infus dengan dosis 0.02-0.08 mg/kg selama 30 menit
atau dosis intermiten 2 mg tiap 15 menit sampai hipersekresi terkendali. Efek takikardia
dihindari dengan pemberian diltiazem atau propranolol.
Dosis loading diberikan 2 g oxime secara iv lambat (20 menit) dan dilanjutkan dengan 1
gram melalui infus setiap jam.
Pengobatan lain ialah pemberian magnesium sulfate atau pemberian sodium bicarbonate
untuk melakukan alkanisasi urin dalam rangka eliminasasi bahan beracun. Diazepam (iv)
dapat diberikan bila pasien mengalami kejang atau bila terjadi delirium.
1. Melalui jalur apa cairan insektisida golongan organofosfat masuk kedalam tubuh pasien?
Jawab : per oral
2. Bagaimana hubungan dari bradikardia dengan gejala yang dialami?
Jawab : hubungan bradikardi dengan gejala yang dialami ………
DAFTAR PUSTAKA