Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aan Putra Ramadhan

NIM : 04011381924197

Learning Issues 3.1

No Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Interpretasi


1 Hemoglobin 12,5 gr% 12-15 gr% Normal
2 Leukosit 12.000/mm3 5.000-10.000/mm3 Leukositosis
3 Hitung Jenis 0/5/6/78/10/1  Basofil: 0-2 Eosinofilia,
 Eosinofil: 2-4 Neutrofilia,

 Neutrofil batang: 0- Limfositopenia

10
 Neutrofil segmen: 50-
70
 Limfosit: 21
 Monosit: 4-8
4 LED 20 mm/jam 0-20 mm/jam Normal

Mekanisme Abnormal Pemeriksaan Laboratorium pada Kasus

 Leukositosis
Peningkatan leukosit mengindikasikan adanya inflamasi. Interleukin-1 adalah mediator
inflamasi yang menghasilkan tanda-tanda lain inflamasi, salah satunya adalah leukositosis.
 Eosinofilia, Neutrofilia, Limfositopenia
Pada asma terjadi inflamasi saluran napas dengan gambaran khas berupa peningkatan
sejumlah eosinofil teraktifasi, sel mast, makrofag dan limfosit T. Pada beberapa kasus
didapatkan penderita asma dengan predominan neutrofil tanpa disertai aktivitas Th2.
 Histamin dan IL-5 akan menyebabkan pembentukan dan pelepasan eosinofil dari sumsum
tulang.
 Sitokin seperti Tumour Necrosis Factor (TNF), IL-1, IL-6 serta beberapa sitokin inflamasi
dengan berat molekul rendah yang termasuk golongan IL-8 akan menginduksi adhesi
neutrofil dan monosit yang diikuti migrasi, akumulasi local, serta aktivasi sel inflamasi.
Selain itu, dirilisnya IL-8 akan merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih
banyak neutrophil dengan cara mempercepat proses pematangan di setiap fasenya. Untuk
itu, precursor pembentukan leukosit akan diutamakan dalam pembentukan leukosit fase
akut sehingga limfosit yang lebih berperan dalam fase kronis menurun. Maka dari itu, pada
kasus ditemui neutrofilia dan limfositopenia.

Analisis Masalah

1. Bagaimana interpretasi nilai normal?

Jawab :

No Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Interpretasi


1 Hemoglobin 12,5 gr% 12-15 gr% Normal
2 Leukosit 12.000/mm3 5.000-10.000/mm3 Leukositosis
3 Hitung Jenis 0/5/6/78/10/1  Basofil: 0-2 Eosinofilia,
 Eosinofil: 2-4 Neutrofilia,

 Neutrofil batang: 0- Limfositopenia

10
 Neutrofil segmen: 50-
70
 Limfosit: 21
 Monosit: 4-8
4 LED 20 mm/jam 0-20 mm/jam Normal

2. Apa indikasi pemeriksaan spirometri?


Jawab :
Diagnostik
 Evaluasi keluhan dan gejala (deformitas rongga dada, sianosis, penurunan suara napas,
perlambatan udara ekspirasi, overinflasi, ronkhi yang tidak dapat dijelaskan)
 Evaluasi hasil laboratorium dan pemeriksaan radiologi yang abnormal (foto toraks
abnormal, hiperkapnia, hipoksemia, polisitemia)
 Menilai pengaruh penyakit sistemik terhadap fungsi paru
 Deteksi dini seseorang yang memiliki risiko menderita penyakit paru (perokok, usia >40
tahun, pekerja yang terpajan substansi tertentu)
 Pemeriksaan rutin (risiko pra-operasi, menilai prognosis, menilai status kesehatan)
Monitoring
 Menilai efek terapi (terapi bronkodilator, steroid)
 Menggambarkan perjalanan penyakit (penyakit paru, interstisial lung disease/ILD), gagal
jantung kronik, penyakit neuromuskuler, sindrom GuillainBarre)
 Menilai efek samping obat terhadap fungsi paru

Evaluasi kecacatan

 Mengetahui kecacatan atau ketidakmampuan (misal untuk kepentingan rehabilitasi,


asuransi, alasan hukum dan militer)
Kesehatan masyarakat
 Survei epidemiologis (skrining penyakit obstruktif dan restriktif), menetapkan standar
nilai normal dan penelitian klinis.

Anda mungkin juga menyukai