Anda di halaman 1dari 6

Ilmu Pengetahuan Alam

Nama : Intan Maharani Putri A


No.abs : 09
Kelas : 9A

1. Perkembangan janin dari trisemester 1-3


Setelah terjadi pembuahan di dalam rahim, janin akan terus
berkembang dari bulan ke bulan. Pada
A) Bulan pertama: Setelah pembuahan, tahapan awal perkembangan embrio adalah
zigot. Zigot akan menuju rahim dan membentuk morula, yaitu kelompok sel yang
bentuknya mirip buah rasberi. Selanjutnya morula akan melalui beberapa tahapan
perkembangan embrio. Pada bulan pertama, kantung ketuban sudah terbentuk
untuk melindungi embrio dengan cara membungkusnya dengan ketat.Fisik janin
juga mulai terbentuk pada bulan pertama, ditandai dengan kemunculan area
menyerupai lingkaran hitam di wajah yang nantinya berkembang menjadi mata.
Perkembangan fisik juga meliputi bagian rahang bawah dan mulut, serta
tenggorokan yang tumbuh di bagian dalam. Selain fisik janin, plasenta juga mulai
terbentuk pada bulan pertama.Embrio mendapatkan nutrisi dari ibu yang
disalurkan melalui plasenta. Organ yang berbentuk bulat datar ini juga berfungsi
menyalurkan kotoran dari janin. Meski embrio baru berukuran 6-7 mm, sirkulasi
darah sudah dimulai. Hal ini ditandai dengan mulai terbentuknya sel darah.
B) Bulan kedua
Pada bulan kedua, tulang sudah mulai terbentuk. Jaringan sistem saraf pusat pun
sudah terbentuk, yaitu berupa otak, saraf tulang belakang, dan jaringan saraf tepi.
Pada minggu kelima, jantung mulai terbentuk, berbarengan dengan sistem
peredaran darah.Di kedua sisi kepala membentuk lipatan kecil sebagai cikal bakal
telinga. Bagian wajah pun terus berkembang. Selain itu, mulai terlihat bentuk awal
pertumbuhan tangan dan kaki.Ukuran embrio pada akhir bulan kedua sekitar 2,5
cm, berat 9,5 g, dengan bagian kepala berukuran sepertiga dari ukuran seluruh
tubuh.
C) Bulan ketiga
Di bulan ketiga, organ dalam mulai berkembang. Organ hati mulai memproduksi
empedu, sistem urine mulai bekerja, sistem peredaran darah juga mulai
beroperasi. Sebenarnya organ reproduksi sudah mulai mengembang, tetapi jenis
kelamin belum dapat dipastikan meski diperiksa melalui pemeriksaan
USG.Tubuh janin sudah terbentuk lebih lengkap, yaitu sudah memiliki lengan,
tangan, tungkai, kaki, telinga, serta mulai membentuk gigi. Jari-jari tangan serta
kukunya juga sudah mulai terbentuk. Janin sudah dapat membuka mulut serta
mengepalkan tangan. Panjang tubuh janin di bulan ketiga adalah 7,5-10 cm,
dengan berat 28 g.
2. Menjelaskan terbentuknya bayi kembar
A) Pada kembar tidak identik, anak berasal dari dua buah telur, sehingga cenderung
memiliki karakteristik yang berbeda. Kembar jenis ini mungkin akan memiliki jenis
kelamin, wajah, golongan darah, dan karakteristik fisik lain yang berbeda. Oleh sebab itu,
anak kembar tidak identik akan terlihat seperti kakak beradik.

Proses yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

 Pada masa pembuahan, dua sel telur matang dibuahi oleh dua sel sperma yang berbeda.
 Oleh karena memiliki dua telur dan sperma yang berbeda, maka masing-masing mempunyai
kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi, kembar tidak identik sama halnya dengan dua
proses pembuahan yang terjadi dalam satu kehamilan.

B) Pada kembar identik, anak berasal dari satu buah telur yang dibuahi oleh satu sel
sperma. Telur yang sudah dibuahi tersebut, kemudian akan membelah menjadi
dua atau lebih, sehingga menghasilkan dua janin yang memiliki karakteristik
sama, mulai dari DNA, golongan darah, dan karakteristik fisik (seperti wajah,
jenis kelamin, warna kulit, warna rambut, dan warna mata).

Proses yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

 Pada masa pembuahan, sel telur matang dibuahi oleh sperma yang membentuk zigot,
kemudian zigot akan membelah.

 Jika pembelahan zigot terjadi saat awal pembuahan yaitu 1-3 hari setelah pembuahan,
maka embrio (bakal anak dalam kandungan) biasanya berada di satu plasenta, tetapi
memiliki kantong ketuban yang berbeda.

C) Kembar siam terjadi ketika pembelahan janin kembar monozigot (satu sel telur)
terlambat dan akhirnya tidak selesai secara sempurna. Proses pembelahan ini
biasanya terjadi pada 8 hingga 12 hari setelah sel telur bertemu sperma.
Jika terlambat dan melebihi jangka waktu ini, pembelahan cenderung terhenti sebelum proses
selesai dengan sempurna. Akibatnya bayi kembar akan  terlahir menempel satu sama lain.
Teori lain menyebutkan bahwa kembar siam terjadi karena dua sel telur yang awalnya
terpisah, kembali menempel dan menyatu selama masa kehamilan. Namun, sejauh ini belum
diketahui secara pasti penyebab dan faktor risiko dari kedua dugaan tersebut. Penelitian
masih terus dilakukan untuk membuktikannya.
Proses yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

 Pada masa pembuahan, sel telur matang dibuahi oleh sperma yang membentuk zigot,
kemudian zigot akan membelah.

 Jika pembelahan zigot terjadi saat awal pembuahan yaitu 1-3 hari setelah pembuahan,
maka embrio (bakal anak dalam kandungan) biasanya berada di satu plasenta, tetapi
memiliki kantong ketuban yang berbeda.

 Jika pembelahan terjadi 14 hari setelah pembuahan, maka embrio kemungkinan akan
menempel satu sama lain (kembar siam).

3. Vertilisasi invitro/bayi tabung


IVF atau Fertilisasi In Vitro juga dikenal sebagai bayi tabung. Program kehamilan ini
berupa program reproduksi buatan untuk mengatasi masalah kesuburan dalam
memiliki keturunan. Dalam program bayi tabung ini sperma akan dibuahi sel telur di
laboratorium.
Prosedur Fertilisasi in Vitro adalah diharuskan untuk menjalani beberapa
pemeriksaan sebelum melakukan prosedur fertilisasi in vitro.
Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui seseorang yang ingin menjalani program bayi
tabung. Pertama, mereka akan menggunakan obat untuk mengontrol waktu pematangan telur.
Obat ini juga bertujuan untuk  meningkatkan jumlah sel telur yang lebih banyak dalam satu
siklus ovulasi yang dipantau menggunakan USG.Tahap selanjutnya, sel telur akan diambil
melalui operasi kecil dengan bantuan USG sebagai penuntun dari rongga pelvis. Kemudian,
dilakukan pengumpulan sperma yang akan membuahi sel telur dan dilanjutkan dengan
inseminasi, yaitu ketika sel telur dan sperma ditempatkan dalam inkubator di laboratorium.
Ketika sudah terjadi pembuahan dan pembelahan sel, selanjutnya sel telur akan menjadi
embrio, dan dipindahkan ke dalam rahim antara hari pertama hingga hari keenam setelah
terbentuk.

4. Penyakit pada sistem reproduksi manusia

A) Deretan Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

1. Endometriosis

terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat lain di
dalam tubuh.

menyebabkan nyeri haid yang hebat, perdarahan menstruasi yang deras, nyeri saat berhubungan
seksual, serta sulit hamil.

cara mencegah penyakit endometriosis bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup, seperti


memperhatikan asupan makanan sehari-hari, berolahraga dengan teratur, serta menghindari stres.

2. Radang panggul

disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi yang merambat masuk ke dalam panggul
melalui vagina atau leher rahim.

Gejalanya:

 Nyeri panggul atau perut bagian bawah.


 Nyeri ketika buang air kecil.
 Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)
 Keluar perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seksual.
 Menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama (menorrhagia)
 Mual dan muntah.
 Demam.
Pencegahan Radang Panggul
1. Jangan berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
2. Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
3. Periksa kesehatan rutin jika memiliki risiko tertular infeksi menular seksual.
4. PCOS
penderita akan mengalami menstruasi yang tidak teratur, atau bahkan tidak
menstruasi sama sekali, serta sulit hamil. (gejala)
Penyebab:

 Kelebihan hormon insulin


Hormon insulin adalah hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah.
Insulin yang berlebih akan membuat tubuh meningkatkan produksi hormon
androgen dan mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.
 Faktor genetik
Hal ini karena sebagian penderita PCOS juga memiliki anggota keluarga yang
menderita PCOS.

Cara pencegahannya:

1. Batasi konsumsi makanan manis.


2. Perbanyak konsumsi serat.
3. Olahraga secara teratur.
4. Miom

disebabkan faktor keturunan, hormon, kelainan menstruasi, kehamilan, hingga berat badan

Gejalanya dapat berupa perdarahan dari vagina di luar masa haid, nyeri panggul, kram atau
nyeri pada perut, nyeri punggung, sering merasa ingin pipis, serta nyeri saat berhubungan
seksual.

Cara pencegahannya dapat dilakukan dengan : Menjaga berat badan agar tetap dalam
batas ideal. Mengurangi konsumsi daging merah dan alkohol. Meningkatkan konsumsi
sayuran hijau.

Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria


1. Epididimitis
terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis, yakni saluran di dalam skrotum
yang menempel pada testis. Saluran ini berperan untuk mengangkut serta
menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis.
Gejalanya:
 Skrotum akan membengkak, terasa hangat, dan nyeri saat disentuh.
 Nyeri pada testis, biasanya di salah satu satu sisi.
 Darah pada cairan sperma.
 Nyeri saat buang air kecil.
 Sering ingin buang air kecil dan selalu merasa tidak tuntas.
Cara pencegahannya:
Lakukan hubungan intim dengan cara yang sehat dan hindari bergonta-ganti pasangan
2. Orchitis
disebabkan oleh penyebaran infeksi virus pada gondongan atau parotitis.
ejala orchitis biasanya muncul secara mendadak. Gejala tersebut meliputi:

 Demam
 Mual dan muntah
 Tubuh mudah lelah
 Bengkak pada satu atau kedua testis
 Testis terasa berat
 Nyeri di area selangkangan
 Nyeri pada testis
 Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
 Nyeri saat buang air kecil, berhubungan seks dan ejakulasi
 Terdapat darah pada sperma

Pengobatan orchitis bertujuan untuk meredakan gejala, mengobati infeksi, dan


mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh yang lain. Metode pengobatan orchitis
disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut penjelasannya:

Pengobatan untuk orchitis bakteri


Antibiotik minum diberikan untuk dikonsumsi selama 10 hari. Jenis antibiotik akan
disesuaikan dengan bakteri penyebab orchitis. Jika keluhan dan gejala orchitis yang
dialami cukup parah, antibiotik bentuk suntik akan diberikan oleh dokter.
Jika orchitis disebabkan oleh penyakit menular seksual, pasangan pasien juga harus
diperiksa dan diobati.

Pengobatan untuk orchitis virus


Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan naproxen, akan
diberikan untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri yang terjadi pada orchitis.
Jenis obat ini umumnya diberikan pada orchitis virus.
Untuk membantu meredakan gejala, pasien dianjurkan untuk melakukan sejumlah
langkah berikut:

 Minum paracetamol untuk meredakan demam dan rasa nyeri


 Kompres testis dengan kantong es 15-20 menit sehari
 Gunakan celana khusus yang bisa menyangga testis
 Tidak berhubungan seks sampai orchitis sembuh
 Hindari mengangkat benda berat untuk sementara
 Istirahat dengan cukup

3. Gangguan prostat

disebabkan oleh infeksi bakteri, yang bisa berasal dari infeksi saluran kemih atau dari
penyakit menular seksual.

Gejalanya:

1. Ada sensasi nyeri atau perih ketika buang air kecil.


2. Terdapat darah saat buang air kecil.
3. Kesulitan untuk buang air kecil.
4. Seringnya buang air kecil, terutama pada malam hari.
5. Aliran urine yang lemah.
6. Rasa sakit ketika ejakulasi.
7. Air mani berdarah.
8. Disfungsi seksual atau kehilangan libido.
2. Cara pencegahannya:
 Kurangi konsumsi lemak hewani dan produk susu. ...
 Perbanyak makan sayuran dan buah.
 Minum teh hijau dan susu kedelai.
 4. Tidak merokok.
 Berolahraga secara teratur

Anda mungkin juga menyukai