Anda di halaman 1dari 8

Bahan Ajar

(9.1.02)

Satuan Pendidikan : SMP Katolik St. Gabriel


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Sub Materi : 1. Siklus Haid, fertilisasi dan kehamilan
2. Kelainan, Penyakit dan Upaya Pencengahan pada Sistem
Reproduksi Pada Manusia

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui aktifitas belajar di rumah, ananda diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan fase-fase yang terjadi dalam siklus menstruasi
2. Membedakan fertilisasi dan kehamilan
3. Mengidentifikasi penyebab berbagai penyakit dan kelainan pada sistem reproduksi
manusia
4. Menjelaskan upaya-upaya pencegahan penyakit dan kelianan pada sistem reproduksi
manusia

B. Aktifitas Pembelajaran
1. Aktifitas 1.1 Membaca Materi
Silakan ananda membaca uraian materi tentang Organ Reproduksi pada Manusia
(Baca materi di buku IPA Terpadu kelas 9, hal 7-21)

I. Siklus Menstruasi, Fertilisasi dan Kehamilan


a. Siklus Haid
Sejak masa pubertas (10-15) Tahun, tubuh wanita mengalami proses
siklus bulanan yang disebut siklus haid atau mestruasi sampai masa
menopose. Pada wanita siklus haid hanya terjadi dalam rentang usia tertentu,
dikarenakan pembentukansel ovum pada wanita dimulai sejak janin, dan
hanya 300 ovum yang akan matang atau berkembang sempurna.
Pada wanita siklus haid terjadi sekitar 28 hari, walaupun demikian hal
bisa berbeda untuk setiap wanita, kadang-kadang siklus terjadi 21 – 30 hari.
Biasanya haid rata-rata terjadi 3-7 hari.
Siklus Haid dibagi menjadi 4 fase yaitu:
 Fase Haid/mestruarsi adalah luruh dan dikeluarkannya dinding rahim
(endometrium)dari tubuh sebagai aliran darah. Hal ini disebabkan
berkurangnya kadar hormon FSH. Hal ini secara bertahap terjadi pada
hari ke-1 sampai 7.
 Fase Pra-ovulasi adalah masa pembentukan dan pematangan ovum dalam
ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh,
penebalan lapisan dinding rahim (endometrium) sebagai persiapan
penempelan embrio jika terjadinya fertilisasi Hal ini terjadi secara
bertahap pada hari ke-7 sampai 13.
 Fase Ovulasi atau Masa subur adalah suatu masa pelepasan sel telur yang
sudah matang dari indung telur (Ovarium) (ctt. Setiap siklus haid hanya
menghasilkan 1 sel ovum matang, sehingga secara bergantian tiap bulan
ovarium kiri atau kanan menghasilkan 1 sel ovum). Jika dalam waktu 36
jam sel telur tidak dibuahi di tubafallopi maka sel telur akan mati. Pada
fase ovulasi inilah kemungkinan terjadinya fertilisasi.
 Fase Pasca-Ovulasi adalah masa kemunduran sel telur, Jika terjadi
fertilisasi maka diding rahim makin tebal kerena peningkatan hormon
progesteron dan embrio akan tertanam pada dinding rahim. Tetapi jika
tidak terjadi fertilisasi maka jaringan penyusun dinding rahim rusak dan
pembuluh darah pada dinding rahim pecah dan masuk pada fase haid,
rusaknya dinding rahim.

b. Fertilisasi dan Kehamilan


Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma sehingga membentuk zigot
disebut Fertilisasi. Fertilisasi terjadi pada tubafallopi atau saluran telur.
Ketika proses fertilisasi berlangsung, hanya kepala sperma yang masuk ke
dalam ovum. Perhatikan gambar berikut ini!

Zigot yang terbentuk akan terus bergerak dari saluran telur menuju
uterus. Selama pergerakkannya zigot terus membelah secara mitosis
membentuk embrio dan pada hari ketujuh embrio akan tertanam pada lapisan
endomertium atau dinding rahim. Pada kondisi ini seorang wanita mengalami
kehamilan.

Setelah hari ke 12, terbentuklah lapisan luar (ektodermis) yang


selanjutnya akan membentuk kulit dan sistem syaraf, lapisan dalam
(endodermis) yang selanjutnya akan membentuk sistem pernapasan dan
pencernaan, lapisan tengah atau mesodermis yang selanjutnya akan
membentuk rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem reproduksi san
ekskresi.

Pada tahapan embriotik, embrio akan dilindungi beberapa membran


yakni
 Amnion merupakan cairan (air ketuban) tempat embrio (janin)
mengapungdan berfungsi melindungi janin dari guncangan, perubahan
suhu dan memungkinakan embrio bergerak dengan bebas
 Kantong kuning telur merupakan pelebaran dari lapisan endodermis
dan berfungsi sebagai tempat pembuatan darah
 Korion merupakan membran terluar yang menyelubungi amnion dan
kuning telur
 Alantois berfungsi sebagai organ pernapasan dan ekskresi.

II. Kelainan, Penyakit dan Pencengahan pada Sistem Reproduksi Manusia


a. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi sangat rawan terhadap penyakit dan kelainan yang
disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus. Berikut ini akan dibahas beberapa
kalainan dan penyakit sistem reproduksi.
 Gonorhoe (GO)
Penyakit Gonorhoe disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri
tersebut ditularkan melalui hubungan seksual. Adapun masa inkubasi
penyakit GO ini adalah 2-10 hari. Gejala penyakit ini pada laki-laki adalah
bau busuk pada area genitalia, rasa sakit dan keluar nanah pada saat
kencing, dan rasa perih ketika BAK. Gejala GO pada wanita yaitu nyeri
pada punggung, abdomen, dan panggul, serta keputihan berwarna kuning
hijau. Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan pada bayi yang baru lahir.
 Sifilis (Raja Singa)
Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dan hubungan
non seksual, misalnya bagian yang luka kontak dengan lapisan kulit yang
tidak utuh. Adapun masa inkubasinya yaitu antara 10-90 hari. Gejala awal
penyakit ini adalah luka pada tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh,
biasanya pada daerah sekitar kelamin, selain itu penyakit ini juga ditandai
dengan adanya luka kecil, bundar, tidak sakit (chancre), selanjutnya timbul
gejala sakit tenggorokan, sakit pada bagian dalam mulut, nyeri otot, demam,
lesu, rambut rontok, dan terdapat bintil. Penyakit ini dapat menyebar dan
menyerang organ-organ tubuh lainnya, kemudian menimbulkan kerusakan
pada organ tersebut.
 Herpes Simplex Genitalis
Penyakit herpes simplex genitalis disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe
II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Penyakit
ini ditularkan melalui kontak seksual dan nonseksual. Adapun masa
inkubasinya antara 3-7 hari. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih,
dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Pada daerah tersebut
kemudian timbul beberapa bintil-bintil berair atau lepuh kecil-kecil pada
daerah yang terinfeksi, selanjutnya lepuh menjadi pecah dan menimbulkan
luka terbakar, nyeri, dan gatal, serta disertai sakit kepala dan demam.
Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering kambuh setelah beberapa
bulan atau satu tahun.
 HIV/AIDS
Penyakit AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immune Deficiency Virus) yang menyerang sistem imunitas atau kekebalan
tubuh penderita. Saat ini penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ini lebih
dikenal dengan istilah AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).
Adapun masa inkubasinya antara 1-10 tahun. Penyakit ini dapat ditularkan
melalui hubungan seksual, tranfusi darah, memakai jarum suntik bergantian,
dan ibu yang terinfeksi kepada janin dalam kandungannya. Gejala penyakit
HIV/AIDS adalah flu, demam, kehilangan nafsu makan, berat badan turun,
lemah dan pembengkakan saluran getah bening, serta kekebalan tubuh
mulai melemah.
Saat ini belum ditemukan vaksin pencegahnya dan belum ada obat yang
betul-betul dapat diandalkan. Sehingga belum ada pengobatan untuk infeksi
penyakit tersebut.
 Keputihan
Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan dengan ciri-
ciri terdapat cairan berwarna putih kekunin-kuningan atau putih keabu-
abuan pada bagian vagina. Cairan tersebut bersifat encer maupun kental,
berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal pada vagina. Penyakit
ini bisa diakibatkan oleh infeksi jamur Candida albicans, bakteri, virus, dan
parasit. Penyakit ini dapat terjadi apabila kebersihan bagian vagina dan
sekitarnya kurang dijaga dengan baik.
 Kanker Prostat
Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat dan dapat
menyebabkan kemandulan. Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau
perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Namun, penyebab mutasi
itu sendiri belum diketahui secara pasti. Selain itu, ada beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain;
Pertambahan usia, Menderita obesitas, Pola makan kurang serat, Paparan
bahan kimia, Menderita penyakit menular seksual, Memiliki keluarga yang
menderita kanker prostat.
Kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Namun
ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami
peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air
kecil.

b. Upaya Pencengahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi


Sistem reproduksi pada manusia harus dijaga sebaik-baiknya. Selain
untuk kesehatan, hal ini dilakukan sebagai salah satu cara kita mengagungkan
ciptaan Tuhan, penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan beberapa
faktor, salah satunya kurang menjaga kesersihan organ reproduksi. Apabila
kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat terjangkit oleh penyakit
yang disebabkan oleh jamur, bakteri, ataupun parasit. Beberapa upaya untuk
mencegah terjangkitnya penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh
infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit sebagai berikut.

 Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut.


Hindari bahan yang bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan
ketat (misalnya jeans).
 Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air
kecil maupun buang air besar. Selanjutnya keringkan sisa air yang masih
menempel di kulit dengan menggunakan tissue atau handuk hingga benar-
benar kering. Ini akan dapat mengurangi resiko terjadinya infeksi oleh
jamur pada bagian organ reproduksi.
 Mengganti celana dalam minimal 2-3 kali sehari.
 Khusus untuk kaum hawa, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah
pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, kamu dapat
menggantinya minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada
pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
 Khusus untuk kaum hawa, hindari menggunakan sabun pembersih daerah
kewanitaan dan pantyliner secara terus menerus. Penggunaan sabun
pembersih daerah kewanitaan akan mengubah pH vagina dan akan
membunuh bakteri baik (flora normal) dalam vagina, yang selanjutnya akan
memicu tumbuhnya jamur.
 Rajin berolahraga dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Selain
bermanfaat bagi kesehatan, juga dapat mencegah terjadinya infeksi organ
reproduksi oleh jamur.

Faktor selanjutnya adalah perilaku seks bebas dan penggunaan narkoba. Upaya
yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit sistem reproduksi adalah
dengan menjaga pergaulan dan memilih gaya hidup yang sehat agar tidak
terjebak pada seks bebas yang bisa mengakibatkan pernikahan dini,
menggunakan internet secara arif dan bijaksana, menjauhkan diri dari
pergaulan dengan narkoba, dan menggunakan waktu luang untuk menyalurkan
hobi atau kegiatan yang positif sehingga dapat lebih berprestasi

2. Aktifitas 1.2 Tulislah ide dan pikiranmu tentang Organ Reproduksi Pada Manusia
Setelah ananda mempelajari materi pada aktifitas 1, silakan ananda menuliskan ide dan
pikiranmu pada aktifitas 2 ini.

1. Fase Haid atau menstruasi adalah fase luruhnya …………… dari tubuh sebagai aliran
……. . hal ini disebabkan berkurangnya hormon………

2. Fase Ovulasi atau Masa subur adalah suatu masa ………. sel telur yang sudah matang
dari ……. …… (ctt. Setiap siklus haid hanya menghasilkan … sel ovum matang,
sehingga secara ………. tiap bulan ovarium kiri atau kanan menghasilkan … … ….).
Jika dalam waktu 36 jam sel telur tidak dibuahi di ………… maka ……… akan mati.

3. Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma akan membentuk ……, zigot yang
terbentuk akan begerak dan terus membelah secara mitosis membentuk …….
menuju ……. Dan pada hari ke tujuh akan menempal pada lapisan ……

4. Setelah hari ke 12, terbentuklah lapisan luar (ektodermis) yang selanjutnya akan
membentuk …… dan sistem ……, lapisan dalam (endodermis) yang selanjutnya akan
membentuk sistem ………... dan ………, lapisan …… atau ……… yang selanjutnya
akan membentuk rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem reproduksi dan
ekskresi.

5. Lengkapilah tabel berikut ini!


No Penyakit/Kelainan Gejala Penyebab

1 Gonorhoe

Bintil-bintil berair atau lepuh


pada daerah yang terifeksi
2 yang menimbulkan rasa nyeri,
gatal yang disertai demam dan
sakit kepala.
Bakteri Treponema
3
Pallidum

4 Keputihan

Gangguan pada saluran air


seni dan derita oleh kaum
5
adam yang dapat
menimbulkan kemandulan
Human Immune
Deficiency Virus
6

Uji Pemahaman
Perhatikan pernyataan berikut ini!
Jika seorang wanita tidak mengalami siklus haid atau siklus menstruasi maka wanita tersebut
masih bisa mengalami kehamilan.

Apakah ananda setuju dengan pernyataan di atas? Jelaskan jawabanmu!


Jawab.
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

3. Aktifitas 1.3 Latihan


1) Jelaskan proses terjadinya haid atau menstruasi!
2) Jelaskan perbedaan proses fertilisasi dan kehamilan!
3) Jelaskan minimal 3 upaya pencegahan kelainan dan penyakit pada sisitem reproduksi

4. Aktifitas 1.4 Refleksi


Setelah Ananda melakukan aktivitas pembelajaran di atas, tuliskan hal-hal berikut :
1) Materi apa saja yang telah Ananda kuasai dan materi apa saja yang sulit dipahami.
Tulis jawabanmu pada tabel berikut !

Yang sudah dikuasai Yang sulit dipahami


………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………
2) Apakah Ananda mengawali dan mengakhiri belajar materi ini dengan doa?
(Jawabanmu dengan cara memberi tanda centang (√) pada lingkaran berikut!

Ya

Tidak

3) Berikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan sikap sosial yang Ananda
tunjukkan selama belajar tentang Allah adalah sumber kebahagian yang sejati

Sikap Kurang Cukup Baik Sangat Baik


Tanggung Jawab
Kejujuran
Disiplin

Mengetahui Larantuka, 2021


Orang Tua Wali Peserta Didik Peserta Didik

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai