Siklus Mentruasi
Menstruasi merupakan suatu ke adaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan selsel epitel yang
menyusun dinding rahim. Apabila seorang perempuan mengalami menstruasi maka akan keluar
darah melalui vaginanya. Siklus menstruasi akan terjadi apabila sel telur yang dihasilkan oleh
ovarium, tidak di buahi oleh sel sperma. Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama
28 hari. Akan tetapi, ada perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek ( 18 hari) dan
panjang ( 40 hari).
1. Tahap Menstruasi, berlangsung mulai hari ke-1 hingga hari ke-8. Menstruasi terjadi karena
kadar estrogen dan progesteron menurun dalam ovarium. pada fase ini hormon FSH (follicle
stimulating hormone) memicu berkembangya folikel dalam ovarium. Hormon FSH adalah
hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary atau hipofisis. Kelenjar tersebut terletak di
otak bagian depan. Pada fase ini, dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami
menstruasi.
2. Fase praovulasi, berlangsung mulai hari ke-9 hingga hari ke-13. Pada masa ini, hormon-
hormon bekerja untuk merangsang pematangan ovum (dipengaruhi oleh FSH) dan
mempertebal endometrium. Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang
berkembang, namun hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya.
Pada awal perkembangannya, folikel menghasilkan hormon estrogen dan hormon
progesteron. Hormon estrogen dan progesteron ini akan memicu dinding rahim untuk
menebal. Pada saat ini dinding rahim sedang mengalami fase proliferasi. Tujuan dari
menebalnya dinding rahim adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila
sel telur dibuahi oleh sperma.
3. Fase ovulasi, berlangsung pada hari ke-14. Pada masa ini, kerja hormon sudah optimal dalam
proses pematangan ovum. Setelah matang, ovum keluar dari ovarium dan siap untuk
dibuahi. Ovulasi dipengaruhi oleh LH. Hormon LH terus diproduksi dan meningkat secara
mendadak. Peningkatan hormon LH ini akan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang
telah matang, proses ini disebut ovulasi.
4. Fase pascaovulasi, berlangsung pada hari ke-15 hingga hari ke-28. Jika pada masa ini ovum
dibuahi, akan terjadi kehamilan. Selama masa kehamilan, endometrium tetap dipertahankan
karena pengaruh hormon progesteron. Akan tetapi, jika ovum tidak dibuahi maka akan
terjadi kembali masa menstruasi dengan siklus kembali lagi ke hari pertama.
Scan me
Tingginya sisa metabolisme hormon LH (leuteinizing
hormone) pada urin digunakan sebagai bahan uji atau tes
untuk mengetahui kapan terjadi ovulasi. Alat tes untuk
mengetahui waktu ovulasi tersebut mengandung suatu
jenis antibodi monoklonal yang dapat menimbulkan
perubahan warna ketika bereaksi dengan zat sisa
metabolisme hormon LH.
Pojok Sains
Info Sains
Pada umumnya seorang perempuan mengeluarkan satu sel telur setiap bulan nya. Namun pada
beberapa kasus, perempuan dapat mengeluarkan lebih dari sel telur dalam satu bulan. Jika setiap
sel telur yang dikeluarkan tersebut dapat dibuahi denganbaik oleh sperma, maka setiap sel telur
akan berkembang menjadi embrio. Setelah terjadi pembuahan, masing-masing zigot akan
mengalami pembelahan, kemudian hidup di dua kantung ketuban yang berbeda. Kembar ini
disebut dengan kembar dizigot. Kembar dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip, tampak
seperti kakak-adik seumur saja, jenis kelaminnya dapat sama atau berbeda.
Berbeda halnya jika bayi kembar berasal dari satu sel telur dan satu sperma. Kembar ini terjadi
jika setelah terjadi proses fertilisasi, zigot mengalami pembelahan, sehingga terbentuklah dua
atau bisa juga lebih dari dua embrio. Embrio tersebut tumbuh dan berkembang dengan satu
kantung plasenta. Seperti kembar dizigot, embrio ini memiliki kantung ketuban dan tali pusat
sendiri-sendiri. Kembar ini disebut kembar monozigot.
Kembar monozigot atau dikenal dengan kembar identik biasanya berjenis kelamin sama, memiliki
wajah yang sulit dibedakan dannmengandung materi ge netik sama. Selain itu, ada juga yang
disebut dengan bayi kembar siam, yaitu keadaan dua bayi kembar dilahirkan dalam keadaan
bagian tubuh tertentu yang menyatu. Bayi kembar siam termasuk dalam jenis kembar monozigot.
Kembar siam bermula ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma mengalami pembelahan,
Ilmu Pengetahuan Alam IX
namun pembelahan tersebut tidak sempurna. Terjadinya pelekatan pada bayi kembar siam 2
dikarenakan adanya sel bakal organ yang tidak membelah sempurna. Pembelahan yang tidak
B Penyakit/kelainan pada Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi sangat rawan terhadap kelainan dan penyakit. Kelainan dan penyakit pada sistem
reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun virus. Kelainan dan penyakit ini dapat
ditularkan dari orang tua (yang terinfeksi) ke pada anaknya, akibat transfusi darah yang terinfeksi,
ditularkan akibat gaya hidup yang tidak baik seperti gaya hidup seks bebas dan menggunakan jarum
suntik untuk obat terlarang atau narkoba.
Tujuan : Membuat poster pengenalan upaya pencegahan PMS (penyakit menular seksual)
Alat bahan yang perlu di siapkan
1. Laptop yang sudah terinstal corel draw/photosop
2. Gambar yang sesuai dengan tema
3. Font tulisan yang menarik
Prosedur :
Ilustrasi 1 :
1. Poster semenarik mungkin tentang jenis kelainan atau Penyakit Menular Seksual (PMS)
beserta gejala & pengobatannya
2. Presentasikan di depan masyarakat umum, seolah-oleh kalian adalah dokter profesional
Ilustrasi 3 :
1. Poster semenarik mungkin tentang jenis kelainan atau Penyakit Menular Seksual (PMS)
beserta gejala & pengobatannya
2. Presentasikan di depan masyarakat umum, seolah-oleh kalian adalah dokter profesional