Anda di halaman 1dari 6

Tugas IPA

Makalah Organ Reproduksi Manusia

Nama : Ida Lara Ndolu

Kelas : IXa SMPN 3 Lobalain

A. Latar Belakang

Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan dimana organ reproduksi

terbebas dari penyakit atau gangguan selama proses reproduksi, ketika proses

reproduksi tercapai dalam situasi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang

sempurna (Kemenkes RI, 2015). Kesehatan reproduksi menurut World Health

Organization (WHO) adalah suatu kondisi sejahtera jasmani, rohani, sosial,

ekonomi, tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan namun dalam semua

hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya serta

prosesnya. Kesehatan reproduksi merupakan hal penting bagi setiap orang, pria

ataupun wanita, namun wanita mempunyai organ yang lebih sensitif terhadap

suatu penyakit, bahkan keadaan penyakit lebih banyak dihubungkan dengan

fungsi dan kemampuan reproduksinya.

Perilaku pemeliharaan kebersihan organ genitalia eksternal dapat meningkatkan

derajat kesehatan seorang perempuan. Cara menjaga kebersihan organ genitalia

yang benar dan dilakukan secara terus-menerus akan bermanfaat dalam

menjaga saluran reproduksi yang sehat dan terhindar dari berbagai macam

penyakit kelamin seperti kanker seviks, keputihan, iritasi kulit genital, alergi,

peradangan atau infeksi saluran kemih. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat

berupa bakteri, jamur, virus dan parasit (Depkes, 2010). Oleh karena itu sangat

penting untuk menjaga kebersihan vagina agar mencegah kuman-kuman

tersebut masuk kedalam alat kelamin, yang pada akhirnya dapat menimbulkan

penyakit.

Setiap organ yang dimiliki oleh seseorang tentu memiliki fungsi dan perannya

masing-masing dalam mendukung fungsi hidup orang tersebut. Salah satu yang

penting adalah organ sistem reproduksi pada manusia. Fungsi organ sistem

reproduksi sangat luas terhadap keberlangsungan hidup umat manusia. Melihat


fungsinya yang luas, menjaga kesehatan organ reproduksi dari serangan

penyakit tentu sangatlah penting. Berikut ini penjelasan mengenai organ-organ

dan beragam penyakit pada sistem reproduksi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem reproduksi pada wanita?

2. Bagaimana sistem reproduksi pada pria?

3. Apa saja penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi?

C. Pembahasan

Mengenal Organ Reproduksi pada Wanita

Organ reproduksi wanita dibagi dalam beberapa bagian berikut ini:


1. Rahim atau Uterus

Organ reproduksi rahim berfungsi untuk menampung sel telur yang telah

dibuahi dan menjadi janin. Organ rahim sendiri berbentuk serupa buah pir

dengan ukuran yang kecil. Rahim sendiri terletak di antara dubur dan juga

kandung kemih. Penghubung antara rahim dan juga vagina disebut leher rahim. 

Rahim akan menebal saat ovulasi atau masa subur untuk mempersiapkan calon

janin. Lapisan endometrium rahim yang telah menebal ini kemudian akan

meluruh saat tidak terjadi pembuahan pada rahim. Kondisi luruhnya dinding

endometrium ini disebut dengan fase menstruasi.

2. Ovarium

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi sebagai

tempat diproduksinya sel telur maupun hormon seks seperti progesteron dan

estrogen. Organ ovarium ini berbentuk oval kecil di sisi kiri dan juga kanan serta

terhubung langsung dengan rahim melalui tuba falopi.


3. Tuba Falopi

Organ tuba falopi merupakan saluran yang berfungsi untuk menghubungkan sel

telur ke dalam rahim. Saluran ini juga berfungsi sebagai tempat terjadinya

pembuahan antara sel telur dan juga sperma. 


4. Vulva

Vulva adalah bagian terluar dari organ reproduksi wanita yang terdiri dari labia

minora, klitoris, dan juga labia minora. Bagian labia majora ini memiliki kelenjar

minyak dan juga keringat serta akan ditutupi rambut halus saat wanita sudah

mengalami pubertas. 
5. Vagina

Vagina berada di dalam tubuh dengan bagian terluar yang bisa dilihat disebut

dengan vulva. Organ ini terletak di bagian belakang kandung kemih dengan

posisi di bawah rahim. Fungsi dari vagina adalah sebagai saluran persalinan,

tempat masuknya sperma ke rahim hingga saluran keluarnya darah.

Jika Anda mengalami masalah akibat tidak lancarnya menstruasi, Anda bisa

mencoba mengonsumsi MENSES CAIR 15 ML SACHET - Obat Memperlancar Haid

- LIFEPACK (Rp 4.000). Menses Cair 15 Ml Sachet adalah obat jamu herbal

tradisional yang digunakan untuk wanita dalam siklus haid yang tidak teratur

atau sering terlambat. Obat ini juga meredakan nyeri selama siklus haid.

Mengenal Organ Reproduksi pada Pria

Organ reproduksi pria dibagi dalam beberapa bagian berikut ini:


1. Penis

Organ penis terdiri dari kepala atau glans, batang , dan juga pangkal.

Lubang pada ujung kepala penis ini memiliki saluran uretra sebagai

tempat keluarnya urin dan juga untuk mengeluarkan cairan mani saat

orgasme. Terdapat jaringan korpus kavernosum yang akan terpenuhi

darah saat pria terangsang.


2. Skrotum

Skrotum terletak di bagian belakang penis yang merupakan pelindung

dari buah zakar atau testis. Bagian sistem reproduksi ini dengan otot-

ototnya ini berfungsi untuk mengatur suhu pada testis agar dapat

memproduksi sperma dengan normal.


3. Testis

Organ testis merupakan organ reproduksi yang berfungsi sebagai tempat

diproduksinya sperma normal. Testis juga berfungsi untuk memproduksi


hormon testosterone yang merupakan hormon penghasil sperma. Organ

testis ini juga disebut sebagai buah zakar dan terletak di belakang penis.

Penyakit pada Sistem Reproduksi

Organ reproduksi merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang sangat

riskan terkena infeksi dan juga penyakit organ reproduksi manusia. Banyak hal

yang menjadi penyebab terjadinya infeksi dan utamanya disebabkan oleh gaya

hidup tidak sehat. Secara umum, ada tiga jenis infeksi pada saluran reproduksi

manusia seperti infeksi menular seksual, infeksi iatrogenic dan juga infeksi

endogenus. 

Infeksi endogenus disebabkan oleh adanya organisme yang tumbuh secara

berlebih di dalam saluran reproduksi. Contoh organisme seperti bakteri dapat

menyebabkan vaginosis bakteri. Ada lagi infeksi menular seksual yang juga

ditandai dengan penyakit gonore dan chlamydia. Berikut penyakit yang

menyerang saluran reproduksi:


a. Herpes Genital

Herpes genital merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi

manusia. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Virus ini

dapat menular melalui hubungan seksual.

Gejala herpes genital timbul berupa adanya benjolan kecil di alat kelamin.

Benjolan ini bisa mengalami luka dan juga muncul cekungan yang terasa

nyeri. Sebelum timbulnya benjolan akan ditandai juga dengan sakit saat

buang air kecil dan juga demam.


b. Chancroid

Chancroid merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi.

Gejala chancroid timbul selama 3 sampai 10 hari setelah munculnya infeksi.

Penyakit ini memiliki gejala berupa timbulnya luka mirip seperti sariawan

dengan warna keabuan dan lembab pada alat kelamin. Akibat luka ini area

kemaluan juga mengalami peradangan dan pembengkakan.

Chancroid disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophilus ducreyi (H. ducreyi).

Infeksi ini dapat menular melalui hubungan seksual.


c. Sifilis

Sifilis merupakan penyakit sistem reproduksi pada manusia. Penyakit ini juga

dikenal dengan infeksi raja singa. Infeksi ini disebabkan oleh Treponema

pallidum. Sifilis menandakan adanya infeksi kelamin dengan tanda berupa

munculnya luka mirip seperti sariawan pada organ kelamin dan juga organ

pencernaan seperti anus. Luka yang tidak terasa nyeri ini muncul selama 10

sampai 90 hari setelah seseorang mengalami infeksi dari penderita.

Meski begitu, sifilis tidak hanya menyerang area kelamin saja, namun juga

menyerang mulut, kulit, dan sistem saraf.


d. Gonore

Gonorrhea atau gonore adalah salah satu infeksi menular seksual yang

disebabkan oleh bakteri. Biasanya gejala penyakit ini muncul pada hari ke-10

hingga 20 pasca seseorang terinfeksi bakteri penyebab gonore.

Tanda terserang gonore adalah rasa sakit saat buang air kecil pada pria

dengan timbulnya nanah berwarna putih maupun kuning. Sementara gonore

pada wanita ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil ataupun bercak

darah setelah berhubungan seksual. 

Selain itu terdapat beberapa gangguan yang disebabkan oleh kelainan sistem

reproduksi manusia seperti Sindrom Ovarium Polikistik (Baca juga 4 Gejala

PCOS Pada Wanita Yang Tidak Boleh Diabaikan).

Kesimpulan

Itulah beberapa informasi mengenai organ reproduksi pada pria dan

wanita serta macam penyakit yang mungkin menjangkit organ reproduksi.

Beberapa penyakit di atas dapat Anda cegah dengan menjaga kebersihan

organ reproduksi. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:

1. Gunakan celana dalam berbahan katun dan lembut.

Hindari yang berbahan panas, tidak menyerap keringat dan terlalu

ketat.

2. Bilas dengan bersih organ reproduksi setelah BAB ataupun BAK.

Kemudian keringkan dengan tisu atau handuk bersih untuk

mengurangi terjadinya infeksi jamur


3. Mengganti celana dalam minimal 2-3 kali sehari

4. Potong rambut di daerah organ reproduksi, karena jika terlalu

panjang akan menjadikan sarang kuman

5. Bagi perempuan yang sedang menstruasi, gantilah pembalut

sesering mungkin. Apabila darahnya mengalir deras, gantilah

minimal 5-6 jam sekali dalam sehari. Darah yang tertampung bisa

menjadi media tumbuhnya kuman

6. Bagi perempuan, hindari penggunaan sabun pembersih

kewanitaan dan pantyliner secara terus menerus. Karena dapat

mengubah pH vagina dan akan membunuh bakteri baik dalam

vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur.

7. Rajin olahraga, perbanyak konsumsi buah dan sayur. Karena

bermanfaat untuk kesehatan dan dapat mencegah terjadinya

infeksi jamur.

8. Hindari pergaulan bebas. Karena pergaulan bebas dapat

menjerumuskan kita ke dalam perilaku seks bebas dan

penggunaan narkoba. Apabila sudah kecanduan narkoba, maka

saraf-saraf akan terganggu dan membuat hidup tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai