Home
Kesehatan
Reproduksi
Reproduksi
Ditinjau oleh
undefined
Reproduksi manusia adalah proses biologis di mana dua orang individu menghasilkan keturunan yang
serupa dengan diri mereka sendiri. Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan keturunan dan
mewariskan materi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sistem reproduksi pada pria dan wanita memiliki sistem kerja yang berbeda satu sama lain. Masing-
masing memiliki fungsi yang berbeda dan keunikannya sendiri secara genetik. Nah, berikut cara kerja
sistem reproduksi manusia.
Pada manusia, proses reproduksi terjadi ketika sel sperma bertemu dengan sel telur. Sperma dihasilkan
oleh pria dan sel telur dihasilkan oleh wanita.
Supaya proses reproduksi (pembuahan) bisa terjadi, pria dan wanita harus melakukan hubungan
seksual.
Hasil dari pembuahan ini adalah pembentukan zigot, yang kemudian berkembang menjadi embrio. Dari
embrio selanjutnya berkembang menjadi janin yang tumbuh di dalam rahim sampai matang untuk
dilahirkan.
Kamu juga bisa kunjungi halaman ini untuk mendapatkan informasi lanjutan mengenai kesehatan
seksual.
Sistem reproduksi pria dan wanita memiliki perbedaan yang mencolok. Keduanya mencerminkan peran
biologis masing-masing dalam proses reproduksi.
Pada pria, sistem reproduksi berfokus pada produksi sperma dan hormon testosteron. Testis adalah
organ utama yang memproduksi sperma, yang mengandung materi genetik laki-laki.
Sel sperma berkembang dalam saluran sperma. Kemudian, sel bergabung dengan cairan semen dari
vesikula seminalis, prostat, dan kelenjar bulbouretral sebelum dikeluarkan selama ejakulasi melalui
penis.
Di sisi lain, sistem reproduksi wanita lebih kompleks. Ovarium adalah organ utama yang memproduksi
sel telur (ovum) dan hormon-hormon reproduksi, seperti estrogen dan progesteron.
Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur alias ovum. Nah, sel telur kemudian bergerak melalui tuba
fallopi ke rahim. Jika bertemu dengan sperma, maka terjadilah pembuahan.
Saat pembuahan, terbentuk zigot yang kemudian menempel di dinding rahim dan berkembang menjadi
janin. Nah, janin kemudian terus berkembang di dalam lahir sampai siap dilahirkan.
Selain itu, sistem reproduksi wanita juga melibatkan menstruasi sebagai bagian dari siklus bulanan yang
mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan terjadinya kehamilan.
Untuk menjaga kesehatan reproduksi, kamu harus memahami apa saja organ reproduksi pria. Nah, ini
struktur eksternal sistem reproduksi pria:
Penis
Penis adalah organ vital yang digunakan untuk berhubungan intim. Sperma dapat keluar melalui saluran
di dalam penis ketika sudah mencapai orgasme.
Skrotum
Bagian kantong kulit yang menggantung di pangkal penis. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis,
saraf, serta pembuluh darah.
Testis
Suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Bagian ini
adalah organ terpenting dari sistem reproduksi pria dan terletak di dalam skrotum.
Selain itu, pria juga memiliki organ internal yang berfungsi untuk membantu berlangsungnya proses
produksi, penyimpanan, dan keluarnya sperma.
Uretra.
Vas deferens.
Epididimis.
Vesikula seminalis.
Duktus ejakulatorius.
Kelenjar prostat.
Kelenjar bulbouretral.
Hormon testosteron dapat memengaruhi fungsi dari organ-organ tersebut. Ini Manfaat Hormon
Testosteron dan Cara Meningkatkannya.
Selain itu, hormon testosteron juga bermanfaat dalam pengembangan karakteristik pria dari segi fisik,
gairah seksual, FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (luteinizing hormone) yang berguna untuk
membantu produksi sperma.
Organ reproduksi wanita lebih banyak terletak pada tubuh bagian dalam yang meliputi:
Tuba Falopi
Jalur yang menghubungkan ovarium dan rahim yang berguna untuk pergerakan sel telur. Bentuk dari
tuba falopi menyerupai tabung kecil dan menempel di bagian atas rahim.
Ovarium
Sebuah kelenjar dengan fungsi untuk menghasilkan sel telur, hormon progesteron, dan hormon
estrogen. Organ ini berbentuk oval kecil dan terletak di kedua sisi rahim.
Vagina
Bagian ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara serviks ke bagian luar tubuh. Selain itu, vagina juga
berguna sebagai jalan keluar bayi saat proses melahirkan.
Saat berhubungan intim, organ ini berguna untuk jalur penetrasi penis sehingga sel sperma dapat masuk
dan bertemu sel telur.
Rahim
Bagian ini berfungsi sebagai tempat janin untuk berkembang ketika kehamilan terjadi. Bentuknya
menyerupai buah pir yang berongga.
Selain itu, wanita juga memiliki beberapa organ tambahan, seperti labium mayor, labium minor, kelenjar
Bartholin, dan klitoris.
Sebagai jalur yang memungkinkan sperma untuk masuk ke dalam tubuh wanita dan mencapai sel telur.
Setiap wanita juga memiliki empat hormon utama, yaitu FSH dan LH yang membantu proses produksi sel
telur di ovarium.
Bagian lainnya adalah hormon yang berperan penting untuk kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron.
Banyak sekali masalah kesehatan yang rentan terjadi pada sistem reproduksi pria. Kanker prostat adalah
salah satu penyakit yang paling umum. Namun, pria juga dapat mengidap kanker testis dan kanker
penis.
Selain itu, masalah pada sistem reproduksi pria lainnya yang juga umum terjadi adalah:
Disfungsi ereksi.
Prostatitis.
Epididimitis.
Hipospadia.
Varikokel.
Hidrokel.
Orchitis.
Kanker merupakan penyakit yang rentan menyerang sistem reproduksi pria maupun wanita.
Sel kanker dapat menyerang rahim, ovarium, payudara dan leher rahim, di antara organ lainnya.
Itu sebabnya, kamu perlu Perhatikan Tanda Adanya Masalah pada Reproduksi pada wanita.
Selain itu, masalah pada sistem reproduksi wanita lainnya yang juga umum terjadi adalah:
Endometriosis.
Miom.
Radang panggul.
Prolaps uteri.
Oleh karena sangat rentan mengalami masalah kesehatan yang membahayakan, setiap individu perlu
mengetahui bagaimana cara tepat menjaga kesehatan organ ini, yaitu:
Tidak hanya membuat pasangan menjadi enggan untuk melakukan hubungan intim, area kelamin yang
tidak terjaga kebersihannya juga meningkatkan risiko munculnya penyakit. Kondisi ini bisa
mengakibatkan terganggunya kinerja dari sistem reproduksi.
Pastikan area intim bersih dan kering setelah buang air kecil. Bagi wanita, sebaiknya tidak menggunakan
produk yang memiliki kandungan parfum karena bisa mengiritasi vagina.
Sementara untuk pria, sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan khitan guna mengurangi risiko
infeksi bakteri.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang tidak hanya memiliki dampak positif untuk kesehatan fisik,
tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan sistem ini.
Konsumsi makanan bergizi tinggi bisa membuat peluang wanita untuk mendapatkan kehamilan menjadi
lebih tinggi. Sementara itu, konsumsi makanan bergizi seimbang juga bisa meningkatkan kualitas sperma
pada pria.
Bertujuan untuk menghindari risiko penularan penyakit seksual, tetapi juga mencegah terjadinya
kehamilan yang memang tidak direncanakan.
Baik pria dan wanita sebaiknya tidak sering berganti pasangan, menggunakan alat kontrasepsi yang
aman, dan segera membersihkan area kelamin setelah berhubungan intim.
Selain pola makan sehat, menjaga kesehatan organ ini juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola
hidup sehat. Pola hidup sehat bisa menjaga kesuburan sehingga peluang kehamilan lebih besar.
Pastikan untuk mendapatkan cukup istirahat, menghindari dan mengelola stres dengan baik,
berolahraga rutin, tidak merokok, serta menghindari mengonsumsi minuman beralkohol.
Jadi, adanya masalah kesehatan yang menyerang organini bisa dideteksi dan ditangani lebih dini,
sehingga komplikasi yang berbahaya dapat dihindari.
Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, perlu untuk melakukan pemeriksaan sistem reproduksi
seperti pap smear.
Sementara bagi pria, pemeriksaan sperma juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui kualitas
sperma dan tingkat kesuburan.
Itulah informasi seputar sistem reproduksi pria dan wanita yang perlu kamu ketahui. Jika punya keluhan
medis terkait hal ini, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
Live Science. Diakses pada 2023. Reproductive System: Facts, Functions & Diseases.
Women’s Health. Diakses pada 2023. Protecting Your Sexual and Reproductive Health.
Topik Terkini
Lihat Semua
Coronavirus
Diabetes
Jantung
Stroke
Kehamilan
Kolesterol
Hipertensi
Anemia
Kanker
Reproduksi
Artikel Terkait
Para wanita perlu tahu apa fungsi ovarium bagi sistem reproduksi.
Menstruasi
5 menit
Pentingnya-Pengetahuan-Kesehatan-Reproduksi-bagi-Remaja
Reproduksi
3 menit
Reproduksi
4 menit
Reproduksi
4 menit
Reproduksi
3 menit
Reproduksi
4 menit
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
halodoc-banner
Site Map
FAQ
Blog
Kebijakan Privasi
Promo
Karir
Security
Media
Corporate Partnership
help@halodoc.com / 021-5095-9900
Download App di
playstore
appstore
Twitter Image
Facebook Image
Instagram Image
Youtube Image
App logo
CHAT NOW!