Anda di halaman 1dari 7

MATERI ANATOMI FISIOLOGI

BIOMEDIC

MATA KULIAH
DASAR BIOMEDIC II

DOSEN PENGAMPU:
WAHYUNI,SST,M.BIOMED

NAMA :SALSABILA PUTRI


NIM : 2113201035

Fakultas kesehatan
Program Kesehatan Masyarakat
Tahun 2021-2022
1.Sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi adalah sistem organ yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi
seksual banyak zat non hidup seperti cairan ,hormon dan feromon juga merupakan aksesoris
penting untuk sistem reproduksi . Sistem ini melibatkan organ pada makluk hidup digunakan
untuk menciptakan keturunan dengan tujuan untuk memperbanyak keturunan dan
melanjutkan kelangsungan hidup.Sistem Reproduksi terdapat dalam 2 jenis yaitu pada Laki
Laki dan Perempuan.Pada Laki Laki menghasilkan sel sperma yang merupakan bibit dari
anak sedangkan perempuan menghasilkan sel telur
Fungsi Sistem reproduksi
Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan, serta
mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur. Sedangkan, sistem reproduksi wanita
memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan menyediakan tempat untuk janin selama
kehamilan. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi dalam proses reproduksi
1. Sistem Reproduksi pada Pria/Laki Laki

Pada Laki Laki terdapat bagian alat kelamin luar dan dalam yaitu
1.Alat bagian luar

• Penis berfungsi sebagai alat yang dipakai pada saat melakukan persetubuhan dengan
wanita
• Uretra adalah saluran yang mengantarkan urin dan sperma.Saluran ini untuk
mengalirkan urine dari kandung kemih sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Biasanya, uretra cukup lebar sehingga urine dapat mengalir bebas melaluinya.
• Skrotum (zakar) adalah kantong yang membungkus atau melapisi testis dan
epididimis.Zakar terletak di belakang atau pangkal penis. Skrotum juga merupakan
tempat berdiamnya testikel atau buah zakar.Di Skrotum banyak saraf yang berguna
dalam mengatur suhu testis
2.Alat bagian dalam

• Testis pada pria ada satu berbentuk oval dan terletak di skrotum di dalam Testis
melakukan pembuatan sel kelamin jantan dan hormon pada kelamin . di testis terdapat
pembuluh vas seminiferus yang mengandung sperma baru pada bagian dindingnya.
Selain terdapat sel besar sel sertoli yang berguna untuk memberikan makanan bagi
sperma.
• Saluran Epididimis Saluran ini melekat pada testis. Epididimis merupakan saluran
berliku yang mempunyai panjang 4-6 meter serta menghubungkan testis dengan vas
deferens. Di dalam epididimis, tempat menyimpan sperma kurang lebih selama 2
minggu hingga mengalami proses pematangan sampai sperma menjadi dewasa dan
siap membuahi sel telur. Lapisan otot saluran ini makin tebal ke arah ekor. Ini sesuai
dengan fungsi epididimis untuk mendorong sperma menuju ke vas deferens.
• Saluran Vas Deferens merupakan saluran yang keluar dari ekor epididimis menuju
uretra, tetapi sebelum ke uretra, terjadi pelebaran saluran yang disebut ampula.
Setelah sperma matang, dari saluran epididimis sperma disalurkan ke dalam vas
deferens. Saat ereksi maka otot dinding saluran epididimis akan berkontraksi
mendorong sel sperma ke saluran vas deferens.
• Saluran Ejakulasi (Duktus Ejakulatoris) Setelah dari vas deferens, semen/mani (sel
sperma dan air) yang terbentuk dialirkan ke bagian saluran pemancaran yang disebut
duktus ejakulatoris. Dari bagian ini, sperma disemprotkan lewat saluran uretra. Pada
keadaan ini, penis dalam keadaan menegang, untuk dapat menyalurkan semen ke
dalam alat kelamin wanita, peristiwa ini disebut ejakulasi. Sperma yang tidak
dikeluarkan dari dalam tubuh akan mati lalu diserap oleh tubuh.
• Saluran Uretra memiliki dua fungsi yaitu mengeluarkan cairan sperma dan
mengeluarkan urine.

2.Organ Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita terbagi menjadi dua bagian, yaitu organ yang berada dibagian luar
dan dalam tubuh. Fungsi organ reproduksi bagian luar adalah untuk memungkinkan sperma
masuk kedalam tubuh dan melindungi organ reproduksi bagian dalam dari organisme
menular. Organ reproduksi wanita bagian luar, terdiri dari:

• Labia majora. Labia majora berfungsi melindungi organ reproduksi bagian luar. Labia
majora juga dapat disebut dengan “bibir besar”. Labia majora memiliki kelenjar
minyak dan keringat. Saat masa pubertas, labia majora ditutupi rambut.
• Labia minora. Labia minora terletak didalam labia majora.
• Kelenjar Bartholin. Kelenjar ini terletak disamping lubang vagina dan menghasilkan
sekresi cairan (lendir).
• Klitoris. Dua labia minora bertemu di klitoris yang merupakan tonjolan kecil dan
sensitif. Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit yang disebut preputium. Klitoris
merupakan bagian yang sangat sensitive pada rangsangan dan bisa menjadi ereksi.

Organ reproduksi wanita bagian dalam, terdiri dari:

• Vagina. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan bagian bawah rahim ke


organ bagian luar. Bagian ini juga dikenal sebagai jalan lahir.
• Rahim. Rahim adalah organ berongga yang berbentuk buah pir dan merupakan tempat
tinggal bagi janin yang sedang berkembang. Rahim dibagi menjadi dua bagian yaitu
bagian bawah yang terhubung dengan vagina dan tubuh rahim yang disebut korpus.
Korpus menjadi tepat yang baik untuk perkembangan janin.
• Ovarium. Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi
rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormone.
• Tuba falopii. Organ ini adalah tabung sempit yang melekat pada bagian atas rahim
dan berfungsi sebagai saluran jalanya sel telur dari ovarium ke rahim. Pembuahan sel
telur oleh sperma, umumnya terjadi pada saluran tuba. Telur yang telah dibuahi akan
bergerak ke rahim.

2.Kajian penyakit pada sistem reproduksi dan pencegahannya


1.Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi (DE), juga dikenal sebagai impotensi, terjadi ketika pria tidak bisa
mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk kepuasan seksual kedua
pasangan. kondisi yang dapat menurunkan rasa percaya diri bagi kaum pria. Kondisi ini akan
mempengaruhi hubungan seksual dengan pasangannya dan bisa menjadi salah satu tanda
adanya penyakit tertentu.Saat seseorang mengalami gejala disfungsi ereksi (DE), maka dapat
menyebabkan depresi, stres, dan harga diri rendah

Penyebab

karena adanya penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit
jantung, penyumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis), obesitas, sindrom metabolik,
penyakit peyronie

Pencegahan
1. Tidak merokok atau berhenti merokok
2. Tidak menggunakan obat obatan terlarang yang dapat merusak tubuh
3. Mengkonsumsi makanan yang sehat
4. Rajin berolahraga dan terapkan hidup sehat
2.HIV AIDS
Penyakit yang mengerikan ini menyerang sistem kekebalan tubuh .penyakit ini juga
dikelompokkan pada penyakit kelamin karena bisa ditularkan lewat hubungn kelamin .selain
itu juga dapat ditularkan lewat transfusi darah .penyakit ini dapat menyebabkan kematian
.penyakit ini disebabkan jika seseorang terjangkit penyakit HIV maka virus tersebut akan
menyebar dan bertempat di air susu ibu ,air mani , cairan vagina .oleh karena itu banyak
orang yang akan terjangkit atau tertular dari cairan tersebut
Penyebab AIDS
Di Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan
intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai
narkoba. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak
beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV

Jenis orang yang rentan tertular yaitu


1. orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom baik sesama jenis maupun
heteroseksual
2.orang yang sering membuat tato dan melakukan tindik

3.orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain


4. pengaruh narkoba suntik yang dipakai secara bergantian
Pencegahannya

• Gunakan kondom yang baru setiap berhubungan intim, baik hubungan intim vaginal
maupun anal.
• Hindari berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan.
• Bersikap jujur kepada pasangan jika mengidap positif HIV, agar pasangan juga
menjalani tes HIV.
• Diskusikan dengan dokter jika didiagnosis positif HIV saat hamil, mengenai
penanganan selanjutnya, dan perencanaan persalinan, untuk mencegah penularan dari
ibu ke janin.
• Bersunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.
• Jika menduga baru saja terinfeksi atau tertular virus HIV, seperti setelah melakukan
hubungan intim dengan pengidap HIV, maka harus segera ke dokter.

3.Kanker serviks
Kanker yang muncul pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini terjadi saat ada sel-sel di
leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali.
Sel-sel abnormal ini dapat berkembang dengan cepat, sehingga mengakibatkan tumbuhnya
tumor pada serviks. Biasa nya kanker ini menyerang serviks dan dapat menyebar ke organ
lain dalam tubuh terutama bagian paru paru hati kantung kemih vagina dan rektum
Penyebab dari kanker serviks
1. Infeksi human papillomavirus (HPV)
2. Penyakit menular seksual
3. Pola hidup tidak sehat
4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
5. Penggunaan pil kb
6. Hamil usia muda
7. Faktor keturunan

Pencegahan yang dapat dilakukan


1. Melakukan vaksinasi HPV
Hal ini dapat juga menjadi salah satu cara agar mencegah kanker serviks
2. Melakukan pemeriksaan pap smear untuk mengetahui penyakit kanker serviks sejak
dini
3. Melakukan hubungan seksual yang sehat
4. Endometriosis
Merupakan kondisi yang sering ditemui pada wanita. Endometriosis termasuk
kelainan yang timbul ketika jaringan yang membentuk lapisan endometrium (dinding dalam
rahim) tumbuh di luar rongga rahim. Jaringan ini tumbuh di ovarium, usus, dan pada jaringan
yang melapisi panggul. Atas pengaruh hormonal dalam siklus menstruasi menyebabkan
jaringan yang salah tempat tadi menjadi nyeri atau meradang dan membesar hingga
membentuk kista. Pertumbuhan jaringan dapat menyebabkan masalah kesuburan akibat
perlengketan, nyeri haid yang berat, nyeri saat bersanggama, benjolan perut yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab
Gangguan aliran darah menstruasi, perubahan sel-sel jaringan lain menjadi sel
endometrium, serta perpindahan sel endometrium melalui aliran getah bening.Gejala utama
endometriosis adalah nyeri atau kram hebat di bagian bawah perut atau panggul. Keluhan lain
yang dapat muncul adalah nyeri saat berhubungan seksual, volume darah yang banyak ketika
menstruasi, dan diare.
Pencegahan
1. Tidak minum minuman beralkohol
2. Rajin berolahraga
3. Menurunkan tingkat esterogen
4. Mengurangi kafein
Daftar Pustaka

https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=gGtgEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR15&dq=anatomi+
fisiologi+sistem+reproduksi&ots=82-52mpZlf&sig=VRwrOna9579PPiJ9BVxWHr-_YoQ

https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=ETQEEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA43&dq=anatomi
+fisiologi+sistem+reproduksi&ots=JRTJP5HOpZ&sig=HRSLYTOl5FHfXtPGM7mVi9U6DV0

https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_dan_Fisiologi_Tubuh_Manusia/CrIhEAAAQBAJ?h
l=id&gbpv=1&dq=anatomi+fisiologi&printsec=frontcover

https://www.google.co.id/books/edition/Kesehatan_Reproduksi_Wanita/MAQPEAAAQBAJ
?hl=id&gbpv=1&dq=penyakit+sistem+reproduksi&printsec=frontcover
https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_Dan_Fisiologi_Untuk_Paramedis/55OShlT
LNCMC?hl=id&gbpv=1&dq=anatomi+dan+fisiologi&printsec=frontcover
https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_dan_Fisiologi_Manusia/9BMBEAAAQBA
J?hl=id&gbpv=1&dq=anatomi+dan+fisiologi&printsec=frontcover
https://www.google.co.id/books/edition/FISIOLOGI_SISTEM_REPRODUKSI_PRIA/AKFR
EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=sistem+reproduksi&printsec=frontcover
https://www.google.co.id/books/edition/Aag_Sistem_Reproduksi/t46O5s5O-
bYC?hl=id&gbpv=1&dq=sistem+reproduksi&printsec=frontcover
https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_Fisiologi_Manusia_Dasar/f8dGEAAAQB
AJ?hl=id&gbpv=0

Anda mungkin juga menyukai