Anda di halaman 1dari 4

Kesehatan Reproduksi Wanita

sehatki.com /g-spot-dan-kesehatan-reproduksi-wanita.htm

4/13/2013

Sistem reproduksi wanita dirancang untuk dapat melaksanakan beberapa fungsi, rancangan tersebut sangat
sempurna sehingga memungkinkan sebuah kehidupan baru terbentuk secara normal. Sistem reproduksi wanita dan
bagian-bagiannya terdiri atas vagina dan leher rahim yang berfungsi sebagai tempat masuknya sperma untuk
mencari dan membuahi sel telur.

Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon. Saluran tuba menyediakan tempat untuk terjadinya pembuahan dan
pertumbuhan embrio di minggu pertama. Rahim adalah tempat embrio tertanam selama sembilan bulan
pertumbuhan janin. Dan payudara berfungsi untuk memberi nutrisi dan antibodi bagi bayi yang baru lahir.

Kesehatan reproduksi wanita

Berdasarkan definisi dari Departemen Kesehatan, diketahui bahwa kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat
secara menyeluruh serta proses reproduksi yang normal. Dengan demikian kesehatan reproduksi bukan hanya
kondisi bebas dari penyakit, melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan
memuaskan.

Sistem reproduksi wanita adalah sistem tubuh wanita yang paling rentan dan dapat dengan mudah terinfeksi atau
terluka. Setiap wanita bertanggung jawab menjaga kesehatan reproduksinya sendiri dengan menerapkan perilaku
hidup sehat sehari-hari.

1/4
Anatomi Alat Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita meliputi ovarium, tuba falopi, rahim,
leher rahim, vagina dan payudara. Pada pembuahan, jenis
kelamin bayi ditentukan oleh kromosom kedua orang tua.
Ovarium akan menghasilkan sel telur dan hormon estrogen
untuk mengatur fungsi reproduksi. Hormon ini juga merangsang
jaringan payudara selama kehamilan. Kesehatan alat
reproduksi wanita mencakup keseluruhan organ-organ tersebut.

Alat reproduksi wanita terdiri atas dua bagian utama, yaitu


bagian dalam dan bagian luar yang memiliki fungsi yang
berbeda-beda.

Alat reproduksi bagian dalam terdiri atas:

1. Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah berambut, berfungsi sebagai pelindung dan menjaga agar
bagian dalam tetap lembab.
2. Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah yang tidak berambut dan memiliki jaringan serat
sensorik yang luas yang sangat peka karena mengandung ujung syaraf.
3. Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat reproduksi wanita bagian luar dan dalam.

Sementara itu alat reproduksi wanita bagian luar adalah:

1. Vagina bagian luar, yang merupakan jalan keluar bagi darah haid dan jalan keluar ketika bayi lahir (sifatnya
sangat lentur sehinggga bayi dapat keluar melalui vagina.
2. Leher rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara vagina dan rahim.
3. Rahim (uterus), tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam rahim selama kehamilan. Bila
telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim. Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh
dan mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi).
4. Saluran telur (tuba falopi), yaitu dua saluran yang terletak sebelah kanan dan kiri rahim yang berfungsi
sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur.
5. Dua buah indung telur (ovarium), berfungsi memproduksi sel telur dan hormon perempuan yaitu hormon
estrogen dan progesterone. Atas pengaruh hormon, sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan,
lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat
sel telur bersarang setelah dibuahi.

Bagaimana tanda alat reproduksi wanita telah matang dan berfungsi dengan normal? Pada umumnya kematangan
alat reproduksi wanita dimulai saat usia memasuki akil baligh yaitu sekitar 8-12 tahun. Bila seorang wanita telah
mengalami haidnya yang pertama, itu berarti tubuhnya telah memproduksi sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma
pria dan menyebabkan kehamilan.

Selain alat reproduksi tadi, wanita juga memiliki beberapa organ seksual, dan salah satu yang paling penting adalah
G-Spot. Titik G-Spot adalah sebuah area yang berada dibalik tulang pubis wanita, apabila area ini dirangsang atau
disentuh maka akan menimbulkan sensasi yang luarbiasa pada wanita (baca: Menyingkap Misteri Titik G-Spot
Wanita).

Banyak terapis seksual menyarankan teknik tertentu untuk menemukan titik G-Spot yaitu dengan memasukkan jari-
jari ke dalam vagina dengan telapak tangan menghadap ke depan, dimanajari telunjuk atau tengah akan
mengeksplorasi area tersebut.
2/4
Dengan menyentuh dan memainkan bagian ini dengan perlahan, dapat
membuat pasangan wanita mendapatkan orgasme yang kuat. G Spot
juga dapat terstimulasi dengan baik saat bercinta dengan posisi doggy
style atau spooning. Titik G-Spot (Grafenberg Spot) saat ini sering
dibahas di berbagai media, menemukan titik g-spot wanita adalah
impian semua pria.

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita


Menderita infertilitas atau mandul tentu saja sangat menyakitkan dan
membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk pengobatan. Padahal di
sisi lain, tidak ada jaminan bahwa anda tidak akan memiliki masalah
kesuburan. Oleh karena itu yang bisa dilakukan adalah mencegah
kemandulan terjadi dengan cara menjaga kesehatan tubuh secara G-spot termasuk organ seksual wanita
menyeluruh dan organ reproduksi secara khusus.

Menjaga kesehatan sistem reproduksi sangat penting bagi semua wanita, 30-40% kasus infertilitas disebabkan oleh
wanita yang memiliki kelainan ovulasi dan masalah pada alat reproduksi. Berikut ini beberapa tips cara menjaga
kesehatan reproduksi wanita agar bisa berfungsi secara normal:

Berhenti merokok. Merokok akan merusak ovarium, mengganggu produksi hormon estrogen dan membuat
sel telur wanita rentan mengalami kelainan genetik.
Menjaga berat badan yang ideal. Jika Anda terlalu kurus maka anda akan kekurangan hormon estrogen
dan sistem reproduksi anda tidak akan berfungsi. Sebaliknya, terlalu gemuk menyebabkan wanita kelebihan
hormon estrogen dan mengganggu ovulasi dan bisa menghentikan menstruasi.
Lakukan hubungan seks yang aman. Beberapa penyakit menular seksual dapat membuat Anda
kehilangan kesuburan karena merusak alat reproduksi. Sebagian besar penyakit-penyakit ini tidak
menunjukkan gejala pada awalnya, sehingga memungkinkan bakteri atau virus merusak organ anda
sebelum anda menyadarinya.
Lakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur. Seorang ginekolog akan memeriksa ukuran dan bentuk
uterus dan ovarium Anda dan melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan kanker serviks.
Lakukan pengobatan teratur sesuai petunjuk dokter jika anda mengalami kondisi medis seperti
endometriosis atau fibroid.
Hindari infeksi vagina, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada rahim anda jika tidak ditangani dengan
cepat.
Menjalani gaya hidup sehat. Diet sehat, olahraga teratur dan manajemen stres akan membuat sistem
reproduksi tetap sehat dan sistem tubuh dalam kondisi baik.

Berbekal pengetahuan anatomi tubuh dan alat reproduksi di atas, tentunya Anda kini dapat mempersiapkan diri
untuk menikmati saat-saat indah bersama pasangan. Kehamilan hanya terjadi pada sistem reproduksi yang sehat,
karena itu menjaga kesehatan alat reproduksi pada wanita sangat penting agar kehamilan dan kelahiran dan
berlangsung secara normal.

Organ reproduksi wanita adalah bagian tubuh yang sangat penting karena menyangkut keberlangsungan hidup
manusia. Dan karena itu semua wanita perlu memahami bagaimana menjaga dan merawat fungsi organ reproduksi
tersebut.

Referensi:

3/4
How to Care for the Female Reproductive System
Your Guide to the Female Reproductive System

***
Bagaimana Anda dapat bertahan 30-60 menit lebih lama di Ranjang dan secara Permanen Menyembuhkan
Ejakulasi Dini. Ingin tahu caranya? Klik disini!

Sponsored Content
by
Discover Simple Method To 'Re-Grow' Hair (Viral Video Shows How)
Get The Eyesight You Deserve With This Exclusive Treatment
getquantumvision.org
getquantumvision.org
Play The Hottest Online Game Ever Made
plarium.com
plarium.com
Best Diet For Lazy People - No Workouts! Drop 22 Kg In 4 Weeks!

4/4

Anda mungkin juga menyukai