Anda di halaman 1dari 14

Nama : Anggre pana (2214201027)

LINGKUP KESEHATAN
PEREMPUAN

Sistem
A. Anatomi & Reproduksi
01 Perempuan
fisiologi
reproduksi
.02 Respon Seksual
1. Anatomi
Alat reproduksi wanita berada di bagian tubuh seorang
wanita yang disebut panggul. Secara anatomi nilai
reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
bagian yang terlihat dari luar ( genitalia eksterna ) dan
bagian yang berada di dalam panggul ( genitalia
interna ).
Anatomi Eksternal :
1. Vulva:
_ Vulva adalah area luar yang terlihat dari organ
reproduksi perempuan.
_ Labia majora: Bibir besar yang melindungi area
lainnya. Mereka memiliki jaringan lemak di dalamnya
_ Labia minora: Bibir kecil yang berada di dalam
labia majora. Mereka melindungi klitoris dan lubang
vagina
_.Klitoris: Organ kecil yang sangat sensitif yang
terletak di atas uretra. Ini berperan dalam sensasi
seksual
_.Vestibule: Area di antara labia minora yang
mencakup lubang uretra dan lubang vagina.
2. Monsum (Montgomery Glands):
_Monsum adalah kelenjar kecil yang terletak di sekitar puting
susu dan areola.
_Mereka menghasilkan minyak yang membantu menjaga
kelembapan dan melindungi puting susu.
3. Anus:
_Anus adalah lubang yang terletak di bawah vulva dan
digunakan untuk eliminasi limbah tubuh.
4. Lubang Vagina:
_Lubang vagina adalah saluran yang menghubungkan vulva
dengan rahim (uterus). Ini adalah saluran tempat masuknya
sperma selama hubungan seksual dan tempat keluarnya darah
menstruasi. Uretra:
5. Uretra
adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan
luar tubuh. Ini berfungsi untuk mengeluarkan urin dari
kandung kemih.
6. Perineum:
Perineum adalah area yang terletak di antara lubang vagina dan anus.Ini
adalah area yang sering mengalami perubahan selama persalinan.
7. Areola:
Areola adalah daerah berwarna gelap yang mengelilingi puting susu.Ini
juga mengandung kelenjar Montgomery yang memproduksi minyak
pelumas.

Anatomi eksternal perempuan memiliki peran penting dalam sensasi


seksual dan fungsi reproduksi. Pemahaman yang baik tentang struktur
ini adalah bagian penting dari perawatan kesehatan perempuan,
pemahaman tentang respons seksual, serta penanganan masalah
kesehatan yang mungkin terkait dengan organ eksternal perempuan.
Anatomi Internal
Ovarium:
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk telur yang terletak di panggul bagian bawah
perempuan.
Mereka berperan dalam produksi sel telur (ovum) dan hormon-hormon seperti estrogen
dan progesteron.
Tuba Falopi:
Ada dua tuba falopi, satu di setiap sisi rahim.
Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim.
Tempat utama di mana pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi.
Rahim (Uterus):
Rahim adalah organ berongga yang terletak di panggul bagian bawah.
Ini adalah tempat di mana janin berkembang selama kehamilan.
Rahim memiliki tiga lapisan dinding:
endometrium, miometrium (otot rahim), dan perimetrium.
Vagina:
Vagina adalah saluran tubuh yang menghubungkan rahim dengan luar tubuh.Ini berfungsi
sebagai saluran untuk menstruasi, persalinan, dan sebagai tempat masuknya sperma
selama hubungan seksual.
Vulva (Eksternal):
Vulva adalah area luar organ reproduksi perempuan dan termasuk labia
.
majora, labia minora, klitoris, dan vestibule.
Serviks:
Serviks adalah leher rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.
Ini memiliki lendir serviks yang berubah selama siklus menstruasi untuk
membantu sperma mencapai sel telur.
Glandula G-Spot (Grafenberg Spot):
Meskipun kontroversial, G-spot adalah area sensitif dalam vagina yang
beberapa perempuan temukan sangat sensitif dan dapat mencapai
orgasme melalui stimulasi

Selain struktur di atas, sistem reproduksi perempuan juga melibatkan


sejumlah hormon yang diproduksi dalam otak dan ovarium, yang
mengatur siklus menstruasi, ovulasi, dan perubahan dalam organ
reproduksi. Keselarasan hormon ini penting untuk fungsi reproduksi
yang normal. temukan sangat sensitif dan dapat mencapai orgasme
melalui stimulasi ini.
Fisiologi reproduksi perempuan adalah studi tentang proses biologis yang terlibat
dalam reproduksi perempuan. Ini mencakup serangkaian perubahan hormonal, siklus
menstruasi, dan peristiwa reproduksi yang terjadi dalam tubuh perempuan.

1. Siklus Menstruasi:
_Siklus menstruasi adalah proses bulanan yang melibatkan perubahan hormonal dan fisik
dalam tubuh perempuan.
_Ini dimulai dengan menstruasi, yaitu pengeluaran darah dan jaringan dari rahim.
_Siklus ini biasanya berlangsung sekitar 28 hari, tetapi dapat bervariasi antara individu.
2. Ovulasi:
_Ovulasi adalah pelepasan sel telur (ovum) matang dari ovarium. Ini biasanya terjadi
sekitar pertengahan siklus menstruasi.
_Sel telur yang dilepaskan akan bergerak ke dalam tuba falopi, tempat biasanya terjadi
pembuahan jika ada sperma yang hadir.
3. Hormon Reproduksi:
_Hormon utama dalam fisiologi reproduksi perempuan termasuk estrogen, progesteron,
dan hormon luteinizing (LH) serta hormon folikel-stimulasi (FSH).
_Estrogen diproduksi oleh ovarium dan bertanggung jawab atas perkembangan
karakteristik seksual sekunder perempuan dan stimulasi pertumbuhan lapisan
endometrium rahim
_.Progesteron diproduksi oleh korpus luteum setelah ovulasi dan mempersiapkan rahim
untuk menerima embrio jika pembuahan terjadi.
4. Fertilisasi:
_Fertilisasi adalah proses ketika sperma bertemu dengan sel telur yang telah dilepaskan
selama ovulasi.
_Ini biasanya terjadi di tuba falopi dan menghasilkan pembentukan zigot, yang
kemudian akan berkembang menjadi embrio.
5. Kehamilan:
_Jika pembuahan berhasil, embrio akan menempel pada dinding rahim, dan kehamilan
dimulai.
_Selama kehamilan, tubuh perempuan mengalami perubahan hormonal, fisik, dan
emosional yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
6. Menopause:
_Menopause adalah fase dalam kehidupan perempuan ketika ovarium berhenti
menghasilkan sel telur secara rutin, dan produksi hormon estrogen menurun.
_Ini biasanya terjadi di sekitar usia 45-55 tahun dan ditandai dengan
berhentinya menstruasi.

Pemahaman tentang fisiologi reproduksi perempuan penting untuk


merencanakan keluarga, menjaga kesehatan reproduksi, dan memahami
perubahan tubuh yang terjadi selama berbagai tahap kehidupan perempuan.
Juga, ini membantu dalam pengelolaan masalah kesehatan reproduksi dan
perawatan selama kehamilan.
Sistem reproduksi perempuan adalah. sistem biologis yang terlibat dalam
reproduksi dan perkembangan organisme perempuan. Sistem ini memiliki
beberapa komponen utama yang bekerja bersama-sama untuk mendukung
proses reproduksi. Komponen-komponen utama dalam sistem reproduksi
perempuan termasuk:
1. ovarium
2. tuba falopi
3. rahim uterus
4. vagina
5. serviks
7. klitoris
Keseluruhan, sistem reproduksi perempuan memungkinkan perempuan untuk
menjalani proses reproduksi, termasuk menstruasi, ovulasi, fertilisasi,
kehamilan, dan persalinan, yang merupakan aspek integral dari kehidupan
perempuan dan kelanjutan spesies manusia.
Respon seksual pada reproduksi wanita adalah serangkaian perubahan fisik,
emosional, dan psikologis yang terjadi dalam konteks aktivitas seksual dan
reproduksi. Respons seksual wanita mencakup perubahan yang terjadi dalam
tubuh perempuan selama siklus menstruasi, selama hubungan seksual, serta
selama kehamilan dan persalinan. Berikut adalah beberapa respon seksual
wanita dalam konteks reproduksi:
1. Siklus Menstruasi:
2. Ovulasi:
3. kehamilan
4. persalinan
5. setelah melahirkan
6. menopause
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai