Anda di halaman 1dari 47

KONSEP KESEHATAN

REPRODUKSI

AGUSTINA FALLO (18.001)


ANAMIZE N.M.L DOS SANTOS (18.003)
OKTAVIANA ANE (18.010)
SUSANA C.W TOLEU (18.012)
DEFENISI KESEHATAN REPRODUKSI

Kesehatan Reproduksi adalah


suatu keadaan yang sempurna
baik secara fisik, mental dan
social dan bukan semata-mata
terbebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan
system reproduksi, fungsi serta
prosesnya
RUANG LINGKUP KESEHATAN
REPRODUKSI DALAM SIKLUS KEHIDUPAN
 Pelayanan dan konseling, informai,
eduksi, dan komunikasi KB yang
berkualitas
 Pelayanan perinatal, persalinan, dan
post partum yang aman, termasuk
menyusui
 Pencegahan dan pengobatan
kemandulan
 Pencegahan dan penanganan aborsi
tidak aman
 Pengobatan IRS, IMS dan kondisi lain
dalam sistem reproduksi
 Informasi dan konseling mengenai
seksualitas, menjadi orang tua yang
bertanggung jawap serta kesehatan
reproduksi dan seksual
 Pencegahan secara aktif praktek-praktek
berbahaya seperti sunat perempuan/mutilasi
kelamin
 Pelayan rujukan untuk komplikasi KB,
kehamilan, persalinan dan aborsi,
kemandulan, ISR, IMS, dan HIV/AIDS
serta kanker kandungan
 Program KB dsn kesehatanreproduksi (jika
mungkin) harus meliputi fasilitas diagnosis
dan pengobatan IMS seiring dan
meningkatnya kasus HIV/AIDS
HAK-HAK REPRODUKSI

1. Setiap orang berhak memperboleh standar


pelayaan kesehatan reproduksi yang terbaik
2. Perempuan dan laki-laki, sebagai
pasangan/individu, berhak mendapatkan
informasi lengkap tentang seksualits, kesehatan
reproduksi dan manfaat serta efek samping obat-
obatan dan tindakan medis yang digunakan untuk
mengatasi yang digunakan untuk mengatasi
kesehatan reproduksi.
3. Hak mempereroleh pelayanan KB yang aman
dan efektif terjankau, dapat diterima sesuai
dengan pilihan tanpa paksaan dan melawan
hukum
4. Pada remaja laki-laki maupun perempuan, berhak
memperoleh informasi yang tepat dan benar tentang
reproduksi remaja sehingga dapat berperilaku sehat dan
menjalani kehidupan seksual yang bertanggung jawab
5. Laki-laki dan perempuan berhak mendapat informasi yang
mudah diperoleh, lengkap dan akurat mengenai
HIV/AIDS
6. Perempuan berhak memperboleh pelayanaan kesehatan
yang dibutuhkannya, yang memungkinkan sehat dan
selama dalam menjalani kehamilan dan persalinan serta
memperoleh bayi yang sehat
7. Hubungan pasangan suami istri didasari atas penghargaan
terhadap pasangan masing-masing dan dilakukan dalam
situasi dan kondisi yang diinginkan bersama tanpa unsur
pemaksaan, ancaman dan kekerasan.
HORMON-HORMON
REPRODUKSI ŴANITA

1. progesteron
Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi
 dan ovulasi. Saat wanita mengalami ovulasi, hormon
progesteron akan membantu mempersiapkan lapisan bagian
dalam rahim atau endometrium untuk menerima sel telur
yang telah dibuahi oleh sperma. Meski berperan penting,
namun terkadang hormon ini memicu rasa tidak nyaman.
Misalnya, dua minggu sebelum menstruasi, hormon ini
mungkin akan menyebabkan perut terasa kembung, nyeri
pada payudara dan munculnya jerawat serta perubahan
emosional.
Estrogen
Hormon estrogen diproduksi oleh ovarium, kemudian dalam
jumlah lebih sedikit juga diproduksi oleh korteks adrenal dan
plasenta pada ibu hamil. Fungsi hormon estrogen ada banyak,
yaitu untuk membantu perkembangan dan perubahan tubuh
saat pubertas, termasuk perkembangan secara seksual,
memastikan jalannya ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan,
keluarnya air susu ibu setelah persalinan serta berpengaruh
dalam menentukan suasana hati dan juga proses penuaan.
Penurunan produksi estrogen dapat menimbulkan berbagai
gangguan, seperti menstruasi yang tidak rutin, vagina yang
kering, suasana hati yang tidak menentu, serta osteoporosis
pada wanita lanjut usia.
Testosteron

Kadar hormon testosteron yang terdapat pada


tubuh wanita memang tidak sebanyak pada pria,
namun tetap membawa manfaat kesehatan bagi
wanita. Dengan hormon ini, gairah seks wanita
akan tetap terjaga dengan baik, tulang tetap
sehat, mengendalikan nyeri, dan menjaga
kemampuan kognitif. Kadar testosteron dalam
tubuh tiap wanita berbeda, dalam kisaran 15-70
ng/dL.
Luteinizing Hormone (LH)
LH pada wanita bertugas membantu tubuh mengatur siklus
menstruasi dan ovulasi. Karenanya, hormon ini juga memiliki
peranan dalam masa pubertas. Hormon ini diproduksi di kelenjar
hipofisis (pituitary) di otak. Umumnya, kadar hormon LH pada
wanita akan meningkat saat menstruasi dan setelah menopause.

Follicle Stimulating Hormone (FSH)


Sama halnya dengan hormon LH, hormon FSH juga di produksi di
kelenjar hipofisis dan berperan penting dalam sistem reproduksi.
Hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi, dan
produksi sel telur pada ovarium. Kadar hormon FSH yang rendah
dapat menandakan seorang wanita tidak mengalami ovulasi,
hipofisis tidak memproduksi hormon dengan cukup, atau dapat
juga menandakan kehamilan. Sebaliknya, hormon FSH yang tinggi
dapat menandakan wanita memasuki masa menopause, adanya
tumor di kelenjar hipofisis, atau mengalami sindrom Turner.
 
ORGAN REPRODUKSI WANITA BAGIAN
LUAR
1. Tundun (Mons veneris)
Bagian yang menonjol meliputi
simfisis yang terdiri dari jaringan
dan lemak, area ini mulai
ditumbuhi bulu (pubis hair) pada
masa pubertas. Bagian yang
dilapisi lemak, terletak di atas
simfisis pubis.
Labia Mayora

 Merupakan kelanjutan dari mons


veneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir
ini bertemu di bagian bawah dan
membentuk perineum. Labia mayora
bagian luar tertutup rambut, yang
merupakan kelanjutan dari rambut pada
mons veneris. Labia mayora bagian
dalam tanpa rambut, merupakan selaput
yang mengandung kelenjar sebasea
(lemak). Ukuran labia mayora pada
wanita dewasa panjang 7- 8 cm, lebar 2
– 3 cm, tebal 1 – 1,5 cm. Pada anak-
anak kedua labia mayora sangat
berdekatan.
Labia Minora

Bibir kecil yang merupakan lipatan


bagian dalam bibir besar (labia
mayora), tanpa rambut. Setiap labia
minora terdiri dari suatu jaringan
tipis yang lembab dan berwarna
kemerahan;Bagian atas labia
minora akan bersatu membentuk
preputium dan frenulum clitoridis,
sementara bagian. Di Bibir kecil ini
mengeliligi orifisium vagina
bawahnya akan bersatu membentuk
fourchette.
Merupakan bagian
Klitoris penting alat reproduksi
luar yang bersifat erektil.
Glans clitoridis
mengandung banyak
pembuluh darah dan serat
saraf sensoris sehingga
sangat sensitif. Analog
dengan penis pada laki-
laki. Terdiri dari glans,
corpus dan 2 buah crura,
dengan panjang rata-rata
tidak melebihi 2 cm
Himen (Selaput Dara)
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis ini
yang menutupi sabagian besar dari liang senggama, di
tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir
keluar. Bentuk dari himen dari masing-masing wanita berbeda-
beda, ada yang berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi ada
yang kaku dan ada lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada
yang dapat dilalui satu jari. Saat melakukan koitus pertama
sekali dapat terjadi robekan, biasanya pada bagian posterior .
Perineum (kerampang)
Terletak di antara vulva dan anus,
panjangnya kurang lebih 4 cm.
Dibatasi oleh otot-otot muskulus
levator ani dan muskulus
coccygeus. Otot-otot berfungsi
untuk menjaga kerja dari sphincter
ani. Terletak di antara vulva dan
anus, panjangnya kurang lebih 4
cm. Dibatasi oleh otot-otot
muskulus levator ani dan muskulus
coccygeus. Otot-otot berfungsi
untuk menjaga kerja dari sphincter
ani
Vestibulum
Merupakan rongga yang berada di antara
bibir keci
(labia minora). Pada vestibula terdapat 6
buah lubang, yaitu orifisium urethra
eksterna, introitus vagina, 2 buah muara
kelenjar bartholini, 2 buah muara kelenjar
paraurethral. Kelenjar bartholini berfungsi
untuk mensekresikan cairan mukoid ketika
terjadi rangsangan seksual. Kelenjar
bartholini juga menghalangi masuknya
bakteri neisseria gonorhoeae manpun
ORGAN RERODUKSI WANITA BAGIAN DALAM
Vagina
 Vagina merupakan saluran muskulo-
membraneus yang menghubungkan rahim
dengan vulva.
 Vagina terletak antara kandung kemih dan
rektum.
 Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan
dinding belakangnya sekitar 11 cm.
 Bagian serviks yang menonjol ke dalam vagina
disebut portio.
 Sel dinding vagina mengandung banyak
glikogen yang menghasilkan asam susu dengan
pH 4,5.
 Keasaman vagina memberikan proteksi
terhadap infeksi
Fungsi utama vagina

•Saluran untuk mengeluarkan


lendir uterus dan darah
menstruasi. 2

• Alat hubungan
seks

•Jalan lahir pada


waktu persalinan.
Uterus
Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di
pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum.

Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup


peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan
dengan kandung kemih.

Vaskularisasi uterus berasal dari arteri uterina yang


merupakan cabang utama dari arteri illiaka interna
(arterihipogastrika interna).

Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng. 1)


Korpus uteri : berbentuk segitiga 2) Serviks uteri :
berbentuk silinder 3) Fundus uteri : bagian korpus
uteri yang terletak diatas kedua pangkal tuba.
Untuk mempertahankan posisinya, uterus disangga beberapa
ligamentum, jaringan ikat dan parametrium. Ukuran uterus
tergantung dari usia wanita dan paritas. Ukuran anak-anak 2-3 cm,
nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita
hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter.
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :
a) Peritonium
Meliputi dinding rahim bagian luar . Menutupi bagian luar uterus.
Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah
limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai
dinding abdomen.
b) Lapisan otot
Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan
tengah, dan lapisan dalam.
c) Endometrium
Pada endometrium terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari
kelenjar endometrium.
Ligamentum yang menyangga
uterus adalah:
2. Ligamentum
1. Ligamentum
rotundum (teres
latum uteri)

3. igamentum 4. Ligamentum
infundibulopelvi kardinale
kum Machenrod

Machenrod 5)
Tuba Falopii
Tuba fallopii merupakan tubulo-
muskuler, dengan panjang 12 cm
dan diameternya antara 3 sampai 8
mm.
Fungsi tuba sangat penting, yaitu
untuk menangkap ovum yang di
lepaskan saat ovulasi, sebagai
saluran dari spermatozoa ovum dan
hasil konsepsi, tempat terjadinya
konsepsi, dan tempat pertumbuhan
dan perkembangan hasil konsepsi
sampai mencapai bentuk blastula
yang siap melakukan implantasi.
Tuba ini dibagi 4
bagian

1. Pars
interstisialis 2. Pars ismika
(intramuralis

3.Pars 4.Infundibulu
ampullaris m
Ovarium
Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari
terletak kiri dan kanan uterus di bawah
tuba uterina dan terikat di sebelah
belakang oleh ligamentum latum uterus.
Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf
dan mengeluarkan ovum.
Ketika dilahirkan, wanita memiliki
cadangan ovum sebanyak 100.000 buah di
dalam ovariumnya, bila habis menopause.
Ovarium yang disebut juga indung telur,
mempunyai 3 fungsi:
a. Memproduksi ovum
b. Memproduksi hormone estrogen
c. Memproduksi progesteron
Pertanyaan
1. Mengapa hormon LH meningkat saat menstruasi dan setelah menopause
Hormon ini membantu merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen.
Dalam fase menstruasi, lonjakan hormon luteinizing menyebabkan ovarium
melepaskan sel telur selama ovulasi. Jika pembuahan terjadi, hormon luteinizing akan
merangsang corpus luteum menghasilkan progesteron untuk menebalkan dinding rahim.
Ovarium pada saat menopause tidak lagi menghasilkan estradiol (E2) atau inhibin
dan progesteron dalam jumlah yang bermakna, dan estrogen hanya dibentuk dalam
jumlah kecil. Oleh karena itu, FSH (Folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing
Hormone) tidak lagi dihambat oleh mekanisme umpan balik negatif estrogen dan
progesteron yang telah menurun dan sekresi FSH dan LH menjadi meningkat dan FSH
dan LH plasma meningkat ke tingkat yang tinggi
2. menopause di pengaruhi oleh keturunan
 Terdapat beberapa hal yang yang bisa mempengaruhi terjadinya menopause ini
seperti gaya hidup, kemoterapi, atau berat badan. Sebuah penelitian terbaru
mengungkap bahwa ternyata faktor genetik memiliki pengaruh yang lebih besar.
 Harold Bae dari Oregon State University's College of Public Health and Human
Sciences menyebut bahwa sejarah keluarga merupakan faktor paling penting dalam
hal menopause ini. Jika ibumu mengalami menopause cukup awal, kamu juga bakal
mengalami hal yang sama
3. jelaskan ligementum yang menjaga uterus

 Ligamentum latum: Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan


kiri uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul,
sehingga uterus seolah-olah menggantung pada tuba.
 Ligamentum rotundum: Ligamentum rotundum terletak di bagian atas
lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini
menahan uterus antefleksi.
 Ligamentum infundibulo pelvikum: Indifundibulo pelvikum ada dua
yaitu di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium.
Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul.
 Ligamentum kardinale: Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan
dari serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.
 Ligamentum sakro uterinum: Ligamentum sakro uterinum terdapat di
kiri dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi
rectum.
 Ligamentum vesiko uterinum: Ligamentum vesiko uterinum terletak
pada daerah uterus ke kandung kencing.
4. contoh obat-obat yang menyebabkan kemandulan
Jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita adalah:
• Steroid. Obat-obatan steroid, seperti kortison dan prednison, terbuat dari hormon
testosteron dan banyak digunakan untuk mengobati asma dan lupus. Penggunaan
dalam dosis tinggi dapat menghambat kelenjar hipofisis untuk melepaskan FSH dan
LH yang diperlukan untuk melepaskan sel telur dari indung telur (ovulasi).
• Produk untuk rambut dan kulit yang mengandung hormon. Krim kulit, gel, dan
produk perawatan rambut yang mengandung hormon estrogen dan progesteron juga
dapat mempengaruhi ovulasi. Walaupun penyerapan produk ini melalui kulit
mungkin tidak akan menyebabkan masalah, tetapi ada baiknya untuk tetap
menghindari penggunaan produk tersebut.
• Obat antihipertensi atau anti-darah tinggi. Beberapa obat lama yang berguna
untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi, seperti metildopa, dapat
meningkatkan kadar hormon prolaktin dan dapat mengganggu ovulasi.
• Obat sistem saraf pusat. Hampir setiap obat yang menyasar sistem saraf pusat,
seperti obat penenang dan obat untuk mencegah kejang, dapat menyebabkan
peningkatan kadar hormon prolaktin dan mengganggu ovulasi. Namun, sebagian
besar antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor atau SSRI) tidak
berdampak negatif pada ovulasi.
• Obat tiroid. Obat-obatan untuk hipotiroidisme juga dapat mempengaruhi ovulasi
jika terlalu banyak atau terlalu sedikit dikonsumsi. Obat tiroid ini dapat
mempengaruhi kadar hormon prolaktin. Sehingga pastikan obat ini dikonsumsi
dalam jumlah yang tepat.
• Pengobatan kanker. Kemoterapi, terapi radiasi, dan pengobatan kanker lainnya
dapat merusak sel telur atau menyebabkan kegagalan ovarium prematur di mana
ovarium berhenti melakukan fungsinya sebelum usia wanita mencapai 40 tahun.
Kemoterapi, terutama agen alkilasi, dapat menjadi racun bagi indung telur
sehingga dapat menyebabkan ketidaksuburan secara permanen.
• Obat antiepilepsi. Misalnya, phenytoin, carbamazepine, dan valproate dapat
mempengaruhi kesuburan dengan menghambat ovulasi.
• Obat antipsikotik. Contohnya, risperidone dan amilsulpride, dapat
mempengaruhi kelenjar hipofisis dan meningkatkan kadar hormon prolaktin
sehingga dapat mengganggu atau menghentikan ovulasi.
Obat-obatan yang dapat menurunkan kesuburan pria
Terapi testosteron. Pria yang melakukan terapi penggantian testosteron untuk
kadar testosteron yang lebih rendah mungkin tidak akan memproduksi sperma.
Steroid. Obat-obatan steroid yang mempengaruhi kesuburan wanita juga
mempengaruhi kesuburan pada pria karena dapat menurunkan jumlah sperma pada
beberapa pria.
Sulfasalazine. Obat ini digunakan untuk mengobati inflamasi atau peradangan,
seperti ulcerative colitis dan rheumatoid arthritis. Sulfasalazine juga dapat
menurunkan jumlah sperma dan jumlah sperma akan kembali normal setelah
pemakaian obat ini dihentikan.
Obat antihipertensi. Obat-obatan yang digunakan untuk mengontrol tekanan
darah, seperti beta-blocker dan diuretik dapat menyebabkan impotensi (disfungsi
ereksi).
Bagaimana Caranya Mencegah Kemandulan?
PRIA
 Hindari penggunaan obat terlarang dan tembakau; serta kurangi konsumsi
alkohol.
 Hindari mandi dengan air panas atau sauna, karena akan memengaruhi
kuantitas dan kualitas sperma.
 Jika mungkin, jauhi lingkungan yang berkadar polusi tinggi (seperti daerah
industri).
 Batasi konsumsi obat-obatan yang dirasa akan memengaruhi kesuburan, baik
obat resep dokter maupun obat yang dijual bebas. Sebelum memulai
pengobatan tertentu, bicarakan dengan dokter mengenai efek samping yang
berkaitan dengan kesuburan.
WANITA
 Pilih olahraga dengan intensitas sedang. Karena jika Anda berolahraga terlalu
sering atau terlalu berat, haid dapat menjadi tidak teratur bahkan berhenti.
 Berhentilah merokok, karena tembakau memiliki beragam efek negatif pada
kesuburan Anda. Belum lagi banyak masalah kesehatan lain yang
disebabkannya serta pengaruhnya pada janin selama kehamilan.
 Hindari alkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang, seperti ganja dan
kokain.
Batasi konsumsi obat-obatan yang berefek pada kesuburan serta kehamilan Anda.
Bicarakan dulu dengan dokter jika Anda akan menjalani metode pengobatan
tertentu
Pengobatan untuk pria

Untuk pria, kemungkinan pengobatan termasuk mengatasi kemungkinan masalah


seksual secara umum atau kurangnya sperma yang sehat. Beberapa jenis
pengobatan antara lain:

 Mengobati infeksi. Penggunaan antibiotik kemungkinan mampu mengatasi


infeksi pada saluran reproduksi. Kabar buruknya, hal itu tidak selalu berarti
mampu mengembalikan kesuburan.
 Obat-obatan dan terapi hormon.Jika penyebab kemandulan disebabkan
kadar hormon tertentu yang terlalu rendah atau tinggi, atau masalah tubuh
dalam memanfaatkan hormon, maka dokter akan merekomendasikan obat-
obatan atau terapi penggantian hormon. Dokter juga mungkin dapat
memberikan obat untuk memperbaiki fungsi testis dan meningkatkan kualitas
dan jumlah sperma.
 Penanganan masalah seksual. Kemungkinan diperlukan konseling atau obat
mandul untuk meningkatkan kesuburan dalam kondisi disfungsi ereksi
atau ejakulasi dini.
 tindakan operasi.Salah satu kondisi yang kerap menjadi penyebab
kemandulan adalah varikokel. Kondisi ini dapat diatasi dengan operasi. Sperma
biasanya akan kembali muncul dari testis setelah sebelumnya tidak ditemukan
pada saat ejakulasi
Pengobatan untuk wanita
Untuk memulihkan kesuburan seorang wanita, mungkin akan diperlukan beberapa
jenis pengobatan, antara lain:

Obat kesuburan untuk merangsang ovulasi. Obat jenis ini merupakan


perawatan utama bagi perempuan yang tidak subur akibat gangguan ovulasi.
Obat-obatan ini akan mengatur atau merangsang ovulasi. Misalnya, obat jenis
clomifene atau tamoxifen akan membantu memulai ovulasi atau membuatnya
menjadi teratur. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai obat yang tepat,
sekaligus manfaat dan risikonya.
Tindakan operasi untuk memperbaiki kesuburan. Ada beberapa prosedur yang
dapat dilakukan. Misalnya, operasi histeroskopi dapat membantu mengatasi polip
endometrium atau masalah dinding penyekat rahim dan jaringan parut dalam
rahim. Jika masalahnya berupa sumbatan tabung saluran indung telur (tuba Falopi
tersumbat), maka dapat dilakukan operasi pada saluran tersebut agar sel telur
bergerak lebih mudah.
Inseminasi Intrauterin. Disebut juga inseminasi buatan, dalam proses ini,
dilakukan pemilihan sperma dengan kualitas terbaik, kemudian ditempatkan ke
dalam rahim dengan alat bantu. Prosedur ini biasanya dilakukan saat ovulasi
untuk memperbesar kemungkinan dan sebelumnya diberikan hormon kadar
rendah untuk menstimulasi sel telur.
7. sebutkan 6 buah lubang yang terdapat
pada vestibulum
terdapat 6 buah lubang, yaitu:
orifisium urethra eksterna
Introitus vagina,
2 buah muara kelenjar bartholini,
2 buah muara kelenjar paraurethral.

 
Pertanyaan :
8.. mengapa kadar hormon testosteron pada wanita berbeda-beda ?
Jawab :
Karena hormon testosteron yang terdapat pada wanita sangat sedikit dan tidak
kelihatan seperti tumbuhnya bulu rambut yang kasar pada tangan dan kaki
wanita.

9. Mengapa ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritis ?


Jawab :
Ukuran uterus wanita berbeda-beda
Pada anak-anak ukuran uterusnya 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm
dan >80 grm pada wanita hamil.

10. bagaimana cara mengatasi menopause?

Jawab :
Menopause adalah masa berakhirnya haid terakhir yang terjadi pada siklus
kehidupan wanita yang tidak bisa di hindari dan peristiwa ini adalah hal yang
fisiologis.
Akan tetapi kita bisa memperlambat menopause denga cara :
Mengkonsumsi makanan yang bergizi
Kebersihan diri
Pola hidup sehat dan
Olahraga teratur
11. melakukan aborsi yang aman dan tidak melanggar hukum

Jawab :
Aborsi tidak akan melanggar hukum apabila dilakukan atas indikasi
medis atau dokter karena kegawatdaruratan seperti kehamilan ektopik
atau kehamilan yang terjadi di luar kandungan yang apabila tidak
dilakukan tindakan aborsi maka akan membahayakan nyawa ibu.
12. jelaskan faktor2 yang mempengaruhi masalah kesehatan pada
remaja

Jawab :
Beberapa faktor yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan
remaja, termasuk kesehatan reproduksi remaja:
 
1. Masalah gizi
2. Masalah pendidikan
3. Masalah lingkungan dan pekerjaan
4. Masalah seks dan seksualitas
5. Masalah kesehatan reproduksi remaja
13. cara mengatasi ostioporosis pada wanita lanjut usia dan vagina
kering

Jawab :
Cara mengatasi osteoporosis pada wanita lanjut usia yaitu banyak
mengkonsumsi vitamin D dan kalsium untuk menjaga kepadatan tulang
sehingga tidak menyebabkan osteoporosis.
Cara mengatasi vagina kering pada wanita lanjut usia yaitu dengan
mengoleskan krim anti kering pada vagina tentunya dari resep dokter
serta mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A,C,E.
14. mengapa masih ada ibu yang telah menopause tetapi masih ingin
untuk menikah sedangkan tujuan menikah adalah untuk mendapat
keturunan

Jawab :
Tujuan dari keinginan wanita menopause untuk menikah lagi bukan
semata-mata untuk mendapatkan keturunan tetapi karena ingin
mendapatkan pendamping hidup untuk menemani di usia tua.

15. mengapa pada bayi prematur vagina kurang tertutup dan labia
mayora belum menutupi labia minora

Jawab :
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum waktunya atau di bawah
usia kehamilan 37 minggu sehingga pembentukan genetalia eksternal
belum terbentuk sempurna. Tetapi dengan perawatan secara intensif
seperti memasukan bayi pada inkubator untuk menjaga suhu bayi dan
memperhatikan nutrisi bayi maka secara perlahan akan terbentuk
sempurna.
16. mengapa bentuk tubuh pada anak termasuk faktor yang
mempengaruhi siklus wanita

Jawab :

Bentuk-bentuk tubuh pada anak yang merupakan faktor yang


mempengaruhi siklus kesehatan wanita yaitu :
Keterlambatan kognitif
Keterlambatan motorik/gerak
Keterlambatan sosial, emosional dan perilaku
Keterlambatan berbicara
17. apa penyebab penurunan esterogen pada wanita
yang menyebabkan vagina kering

Jawab :
Penyebab vagina kering karena pada wanita lanjut usia
produksi hormon estrogen telah menurun sehingga alat-
alat reproduksi sudah tidak berfungsi lagi yang
menyebabkan kekeringan pada vagina.
19. apa penyebab penurunan hormon FSH sehingga wanita
tidak mengalami ovulasi
Jawab :
Sama halnya dengan hormon LH, hormon FSH juga di
produksi di kelenjar hipofisis dan berperan penting dalam
sistem reproduksi. Hormon ini bembantu mengendalikan
siklus menstruasi dan dan produksi sel telur pada ovarium.
Jadi kadar hormon FSH yang rendah dapat menandakan
seorang wanita tidak mengalami ovulasi.
20. jelaskan budaya setempat berpengaruh pada anak

Jawab :

Budaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak-anak


karena seorang anak harus berpakaian dan bermain sesuia
dengan kebiasaan dan budaya yang terdapat di tempat tinggal
dan lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai