Anda di halaman 1dari 13

Delfiana oki

a. Devenisi
Stroke adalah gangguan aliran
darah ke otak secara tiba-tiba atau
mendadak (Stroke, center, 2017).
b. Etiologi

Stroke biasanya disebabkan oleh:


a. Trombosis Serebral.
b.Emboli serebri
c. Hemoragik
c. Klasifikasi stroke

Stroke dapat dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu:


a. stroke iskemik
b. stroke hemorrhagic.
d. Epidemologi
Di Indonesia belum ada penelitian epidemiologi tentang kejadian
stroke terutama stroke berulang. Pola hidup masyarakat yang meliputi
pola makan, aktifitas fisik atau olah raga, merokok, konsumsi alkohol
dan stress merupakan salah satu faktor resiko yang diduga berperan
dalam menimbulkan pemicu terjadinya stroke. Keadaan rawan stroke
di Indonesia semakin meningkat, karena dikombinasi perubahan fisik,
lingkungan, kebiasaan, gaya hidup dan jenis penyakit yang
berkembang dengan tiba-tiba, menyebabkan resiko masyarakat
terkena stroke.
e. Patogenesis

Gangguan aliran darah serebral dapat terjadi di dalam


arteri karotis interna,system vertebrobasilar. Penurunan
aliran darah serebral menyebabkan iskemia jaringan dan
penghentian total aliran darah 15-20 detik yang
menyebakan kehilangan kesadaran.
Penghentian total aliran darah ke otak menyebabkan
hilangnya kesadaran dalam waktu 15-20 detik dan
kerusakan otak yg ireversibel terjadi setelah tujuh hingga
sepuluh menit. Penyumbatan pada satu arteri
menyebabkan gangguan di area otak yang terbatas yg
disebut sbg stroke. Mekanisme dasar kerusakan ini adlh
selalu defisiensi energy yg disebabkan oleh iskemik &
perdarahan.
f. MANIFESTASI KLINIS STROKE

Manifestasi klinis stroke antara lain:


a. Defisit Lapang Pandangan
b. Defisit Motorik
c. Defisit Sensorik
d. Defisit verbal
e. Defisit Kognitif
f. Defisit emosional
g. FAKTOR RESIKO STROKE

Faktor resiko stroke menjadi 2 golongan, yaitu:


1. Faktor resiko yang dapat dikontrol
2. Transient ischemic attack (TIA)
h. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK STROKE
Pemeriksaan diagnostic yang diperlukan dalam membantu
menegakkan diagnosis klien stroke meliputi:
1. Angiografi Serebri.
2. Lumbal Pungsi.
3. CT Scan.
4. Magnetic Imaging Resonance (MRI).
5. USG
i. PENATALAKSANAAN STROKE
Penatalaksanaan stroke hemoragik

1. Terapi stroke hemoragik pada serangan akut:


a. Saran operasi diikuti dengan pemeriksaan.
b. Masukkan klien ke unti perwatan saraf untuk dirwat di
bagian bedah saraf.
c. Neurologis
d. Terapi perdarahan dan perwatan pembuluh darah
e. Kontrol adanya edema yang dapat menyebabkan kematian
jaringan otak.
f. Pengawasan tekanan darah dan konsentrasinya
j. PENCEGAHAN
Berikut ini beberapa cara dalam pencegahan stroke yaitu:
a. Hindari merokok, kopi dan alkohol.
b. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan ideal (cegah
kegemukan).
c. Batasi intake garam bagi penderita hipertensi.
d. Batasi makkanan berkolesterol dan lemak
(daging,durian,alpukat,keju dan lainnya).
e. Pertahankan diet dengan gizi seimbang (banyak mkan buah dan
sayuran).
f. Olahraga yang teratur.

Anda mungkin juga menyukai