DARMAWANTI, S.Kep
2207033
CI. INSTITUSI
( )
A. KONSEP MEDIS
1. Definisi stroke
progresif cepat, berupa defisit neurologis lokal, atau dan global, yang
2. Etiologi Stroke
jenis, yaitu:
penggumpalan
darah
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi
dari 24 jam.
2) Stroke Involusi
c. Ras (Afro-Amerika)
Dapat dimodifikasi
a. Hipertensi
b. Fibrilasi atrial
c. Hiperlipidemia
d. Obesitas
e. Merokok
f. Diabetes
h. Penyakit priodental
3. Patofisiologi Stroke
cadangan oksigen, jika aliran darah ke setiap bagian otak terhambat karena
trombus dan embolus, maka mulai terjadi kekurangan oksigen ke jaringan
otak. Kekurangan selama 1 menit dapat mengarah pada gejalan yang dapat
ateroma, fragmen lemak. Jika etiologi stroke adalah hemoragi maka faktor
stroke akan meluas setelah serangan pertama sehingga dapat terjadi edema
area yang luas. Prognosisnya tergantung pada daerah otak yang terkena
menit, akan terjaid infarak atau kematian jaringan. Perlu diingat bahwa
oklusi di suatu arteri tidak selalu menyebabkan infark didaerah otak yang
satu dari berbagai proses yang terjadi didalam pembuluh darah yang
peradangan.
sebelah kiri. Pasien juga akan kehilangan kontrol otot volunter dan
fleksi.
b. Gangguan sensibilitas padaa satu atau lebih anggota badan. Gangguan
kerusakan pada area pusat bicara primer yang berada pada hemister
kiri dan biasanya terjadi pada stroke dengan gangguan pada arteri
ganda, gangguan lapang pandang pada salah satu sisi. Hal ini terjadi
g. Disfagia
Disfagia atau kesulitan menlan terjadi karena kerusakan nervus kranial
IX. Selama menelan bolus didorong oleh lidah dan glottis menutup
h. Inkontinensia
Inkotinensia baik bowel maupun bladder sering terjadi hal ini terjadi
a. Angiografi serebral
b. Elektro encefalografi
c. Sinar X tengkorak
yag berlawanan dari masa yang luas, kalsifikasi karotis interna terdapat
d. Ultrasonografi Doppler
f. MRI
intrkranial.
h. Pemeriksaan laboratorium
6. Komplikasi
Menurut Andra Saferi (2013) komplikasi stroke adalah :
1) Infeksi pernafasan
3) Kontipasi
4) Tromboflebitis
2) Dislokasi sendi
1) Epilepsi
2) Nyeri kepala
3) Kraniotomi
d. Hidrosefalus.
7. Penatalaksaan Stroke
a. Penatalaksanaan Umum
natrium.
antikoagulan.
dan refleks.
2) Fase Rehabilitasi
sendi (ROM)
b. Pembedahan
c. Terapi obat-obatan.
1) Stroke iskemia
a) Pemberian trombolisis dengan rt-PA (recombinant tissue
plasminogen).
2) Stroke haemoragik
c) Antikonvulsan : Fenitoin.
8. Patofisiologi
Penimbunan lemak / kolestrol Lemak yang sudah nekrotik Menjadi kapur/ mengandung
Faktor pencetus / etiologi yang meningkat dalam darah dalam berdegenerasi kolestrol dengan infiltrasi
limfosit ( thrombus)
Thrombus emboli di
Stroke hemoragik Kompresi jaringan otot Aliran darah terhambat
cerebral
Eritrosi bergumpal,
Stroke non hemoragic Heriasi endotel rusak
Kerusakan komunikasi
Ketidakseimbangan verbal
nutrisi kurang dari
kebutuhan
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
1) Kesadaran
c) Respon Motorik
Respon Verbal
Pembukaan Mata
b. Pemeriksaan integumen
1) Kulit: Jika klien kekurangan O2 kulit akan tampak pucat dan jika
sisi tubuh.
e. Pemeriksaan dada
f. Pemeriksaan abdomen
Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan
2. Pemeriksaan neurologi
dalam.
lateral
pergerakan lidah.
3. Pemeriksaan Reflex
Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang.
5. Kaku kuduk
berbaring
mencapai dada.
c. Selama penekukan ini diperhatikan adanya tahanan.
d. Bila terdapat kaku kuduk kita dapatkan tahanan dan dagu tidak
mencapai dada.
e. Kaku kuduk dapat bersifat ringan atau berat.ada kaku kuduk yang
belakang.
f. Ada keadaan yang ringan, kaku kuduk dinilai dari tahanan yang
6. Tanda Iaseque
panggul.
c. Tungkai yang satu lagi harus berada dalam keadaan ekstensi 1 lurus.
d. Normal jika kita dapat mencapai sudut 70 derajat sebelum timbul rasa
mencapai 70 derajat.
7. Tanda Kerniq
8. Tanda Brudzinsky 1
tidur.
mencapai dada.
9. Tanda Brudzinsky II
b. Satu tungkai di fleksikan pada sendi panggul, sedang tungkai yang satu
bayangan.
DIAGNOSA
NOC NIC
KEPERAWATAN
Perubahan perfusi Circulation status 1. Monitor adanya
diharapkan. punggung.
Menunjukkan
fungsi sensori
utuh : tingkat
kesadaran membaik
gerakan involunter.
Hambatan mobilitas Join moment : active 1. Kaji kemampuan
kebutuhan ADLs
secara mandiri
sesuai
kemampuan
6. konsultasikan
dengan terapi
fisik tentang
rencan ambulasi
sesuai dengan
kebutuhan
kemampuan 2. mengidentifikasi
pergerakan jatuh(misalnya
memicu jatuh
dilingkungan
individu
kejadian jatuh :
tidak ada
kejadian jatuh
(kesulitan berbicara
mendengar) : 5. anjurkan
penerimaan kunjunagn
verbal komunikasi.
gerakan
terkoordinasi :
mampu
mengkoordinasi
gerakan dalam
menggunakan
isyarat
nkan menelan
menelan
adekuat
kemempuan
untuk
mengosong
kan rongga
mulut
mampu
mengontrol
mual dan
muntah
Ketidakseimbangan Nutritional status : food 1. monitor adanya
mampu tantang
menunjukkan dibutuhkan
peningkatan
fungsi
pengecapan dari
menelan
tidak terjadi
penurunan berat
badan yang
berarti
Indonesia: CV Mocomedia
Mulyatsih , Enny & Ahmad, Airiza. (2015). Petunjuk Perawatan Pasien Pasca Stroke di
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. (2015). Aplikasi Asuha Keperawatan
Mediaction
Jakarta: FKUI.
Rendy, M Clevo & TH, Margareth. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan
2. Alamat dan nomor telepon : Jl.Ni pa- Ni pa Lama Perumahan Griya Riskita
Blok A.15/08124242007
o gan
KK
1. Tn. M 54 L KK Komba, 17 april 1967 Dosen S3
l 1999
Ny.H
Tn M 50
54
Ambeyen Stroke
Tn.I Tn A
25
Sehat Sehat
: Laki laki
: Perempuan
: Garis menkah
: Garis Keturunan
: Garis serumah
: Klien
: Meninggal
nuclearfami ly karena dalam satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 54 tahun
: anak laki- laki berusia 25 tahun, anak kedua laki- laki berusia 22 tahun. Tn.M dan
Ny.H mengatakan dalam keluarganya Terdapat masalah kesehatan yaitu Tn.M menderi
5. Latar belakang budaya :Tn. M dan Ny. H bersuku asli bugis dan dalam berkomuni
kasi menggunakan bahasa Indonesia, Tn. M berasal dari daerah palopo /Luwu tepatnya
berada di Kota makassar, agama yang dianut oleh keluarga Tn. M adalah agama
islam dan semua anggota keluarga Tn.M tidak pernah meni nggalkan shalat waji b.
Pemahaman keluarga Tn.M terhadap agama sangat cukup baik, keluarga Tn.M dalam
Program Profesi Ners
Darmawanti Basri S.Kep
STIK Makassar
2207033
berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar juga baik saling berbagi
makanan, dan anak- anak Tn.M suka bermai n dengan teman sebaya di lingkungan sekitar
RS/Puskesmas.
6. Identifikasi Agama: Keluarga ini menganut agama Islam. Kedua orang tua rajin
sholat 5 waktu dan sholatTahajud bersama anak- anaknya. Selainitu, orang tua sering
mengajak anak- anaknya untuk melakukan puasa senin kami s dengan harapan apa
yang dicita- citakan dapat tercapai sesuai kehendakNya. Tn. M biasanya melaksanakan
kewaji ban sholat Jum’ at dan Sholat magri b di Masji d di dalam kompleks perumahan
YME dan sangat berserah diri tentang apapun di dalam keluarga baik itu mengenai
kesehatan,keutuhan dalam rumah tangganya, jodoh anak- anaknya, rezeki, dan lainnya.
Tn.M dan Ny.H mengarahkan anak- anaknya untuk selalu taat menjalankan ibadah
mana keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, tetapi belum dapat memberi kan sumbangan yang teratur bagi
Tn.M dalam mencari nafkah untuk keluarga sebagai Pegawai Dosen di Kampus
UVRI namun tidak pegawai negri sipil dan Tn,M juga sedangkan Ny.H berprofesi
sehari- harinya. Ny. H mengatakan tiap 3 hari sekali, ia belanja kebutuhan makan
mereka dan langsung disi mpan di dalam lemari ES. Mereka sudah memi li ki rumah
keluarga pada umumnya di bank- bank yang ada, tetapi keluarga tersebut tidak memi li
ki asuransi apapun untuk keluarga mereka karena mereka berpikir ada pemeri ntah yang
8. Rekreasi Keluarga: Keluarga Tn. M tidak mempunyai waktu yang teratur untuk
rekreasi, biasanya hanya ada rekreasi pada saat libur kuliah anaknya, dan pada
malam hari ada waktu luang makaN keluarga Tn.M berbincang dengan anak dan
tahap di mana orang tua mulai melepas anak sebagai seorang dewasa.
perkembangan tiap individu sesuai usianya. Seperti pada Tn.R selaku anak
pertama dalam keluarga tersebut yang telah lulus sarjana tetapi sudah setahun
3. Ri wayat Keluarga Inti : Tn. M Berasal dari Luwu dan Ny.H berasal dari
satu tahun dan meni kah pada tahun 1995.Anak pertama adalah An.R yang lahir di
tahun 1996, anak kedua An.RW lahir ditahun 1999,. Sebelumnya mereka sudah
merencanakan memi li ki 3 orang anak tapi waktu Ny.H Hami l anak ke- 3 Ny,H
mengalami koplikasi pada kehami lan yang mengaki batkan keguguran dan
Ibu Ny.M pernah menderi ta sakit Stroke dan meninggal di usia 77. Sama
halnya dengan Ibu Ny H, Tn P ayah Ny H juga menderi ta penyakit Stroke. Saat ayah
dari Ny.H yang saat itu terserang penyakit Stroke Ny.H, karena pelayanan di RS
dirasa lambat karena Ny.H menggunakan kartu ASKES, kemudian Ny.H pindah RS
akibat dari pelayanan yang kurang memuaskan tersebut. Tn.M mengatakan ayah dan
ibunya tidak pernah menderita sakit spesifik. Tn M mengatakan Ayahnya meni nggal saat
D. DATA LINGKUNGAN
- Karakteristik Rumah:
13cm 7cm
K.
Dapur Ruang tdr UTARA
Keluarg Taman
a
T
E
R
K. K K R. A
t . . Ta
WKd S
t t m
CMr d d u
Program Profesi Ners r r
Darmawanti Basri S.Kep
STIK Makassar
2207033
Rumah yang di mi li ki saat ini adalah mi li k sendiri atas
nama kepemilikan Tn. m. Tipe rumah tersebut adalah tipe 90 dengan luas
rumah260 m2yang terdiri dari 1 ruang tamu,1 ruang keluarga, 4 ruang kamar
tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi , 1 WC, 1 garasi yang masi ng- masi ng
bukan berasal dari palopo. Keluarga dan masyarakat sekitar pun memi li ki
kebiasaan yang sama. Ny. H yang juga sering berkumpul dengan ibu- ibu
sekitar rumah sambi l berbincang- bincang khususnya saat berbelanja pada penjual
sayur keli ling. Lingkungan sekitar rumah pun tampak bersih karena tiap
layah penduduk yang ada tidak ada aturan penduduk tertentu, bahkan tiap
keluarga memi li ki aturan budaya yang berbeda- beda.Warga sekitar rata- rata
Tn. M Bekerja sebagai dosen di kampus UVRI dan Ny. H bekerja di SMP
luang sambi l mi num teh bersama- sama. Dilihat darikondisi tersebut, tampak
dari rumahnya saat ini , mereka sudah menempati rumah di daerah tersebut
mobi l bersama saat keluar rumah, sedangkan untuk kedua anak- anak mereka
keluarga yang sehat tanpa gangguan kesehatan yaitu Tn. R dan Nn A. Fasilitas
a. Fisik : keluarga memi li ki fasilitas- fasilitas seperti mobi l dan motor untuk
berlindung.
antar anggota keluarga Tn. M sangat erat sehingga apabila salah satu
tinggal. BPJS dari pemeri ntah yang sangat membantu untuk memeri ksa
E. STRUKTUR KELUARGA:
- Pola Komuni kasi: Pola komuni kasi dalam keluarga yang digunakan adalah
pola komuni kasi terbuka, i tu berarti tiap anggota keluarga berhak dan bebas
menyampai kan pendapat. Cara komuni kasi antar anak dan ibu berlangsung
sangat efektif, karena anak sangat terbuka kepada Ny.H khususnya dibanding
paham dan mengerti karakter dari ketiga anaknya. Frekuensi untuk berkomuni
kasi pun tak dapat terhitung karena kapan pun anggota ingin berkomuni kasi,
maka mereka langsung melakukan tetapi tetap meli hat keadaan si tuasi yang
ada. Dalam keluarga tersebut sangat harmoni s karena tidak terdaoat kendala yang
dialami dalam aproses akomuni kasi karena sangat terbuka antara yang satu
diskusi. Apabi la ada sesuatu yang sangat penting dan Tn. M tidak berada
- Struktur Peran:
yang lebih mengerti akan kondisi yang sedang dialami oleh keluarganya
serta sebagai tempat curhat untuk semua anggota keluarga. Ny. H juga
turut serta bekerja sebagai guru bersama dengan suami nya. Namun terkadang
kemandi rian belum cukup terpenuhi. An.R sebagai anak pertama yang
menjadi panutan bagi adiknya setelah lulus kuliah, bekerja, namun kemudi
an keluar dari pekerjaan dan sekarang ini sedang melanjutkan studi di pasca
sarjana sarjana dengan bantuan dari orang tua. An.A sudah bekerja sambi l
b. Informal: Informal : Ny. H mengatakan selain sebagai Ibu yang mendi dik
dan mengatur keuangan keluarga, Ny.H juga merupakan sahabat serta moti vator
bagi keluarganya. Setiap kali anak- anak maupun suami nya memi li ki masalah
dan memerlukan nasehat serta dorongan Ny.H selalu berusaha ada untuk
mereka.
- Ni lai - Ni lai Keluarga: Tn. m mengatakan ni lai dan norma yang dianut sama
pulang melebi hi jam 9 malam, apabila melakukan kesalahan segera sungkem atau
mi nta maaf kepada yang bersangkutan dalam hal tersebut. Yang lebih muda
F. FUNGSI KELUARGA
sedikit menghi ndari pertemuan dengan para ibu- ibu lebih intensif kerena
untuk menghi ndar dari pembi caraan negatif. Tn. M aktif mengi kuti
pertemuan- pertemuan yang diadakan oleh Kegi atan dalam lingkungan tempat
tinngal karena Tn,M adalah Ketuua RT di kompleks tempat tinngal nya setiap
dan Perilaku Keluarga: Ny. H mengatakan menderita Stoke ringan sejak satu
pernah dirawat di rumah sakit Hermi na pada tahun lalu karena tiba- tiba
kerumah sakit dan dokter mendi agnossnya terkena stroke ringan dengan
penyumbatan serangan pertama dan dirawat selama 7 hari dan dokter juga
menyarankan agar Ny,H harus lebih hati- hati lagi karena dapat terjadi
serangan berulang dan labih sangan bersiko lagi. Sertelah pulang Ny,H
istirahat dengan baik dan merubah pola ,akan dan mengubah menjadi pola
Setelah beberapa mi nggu dirumah pasca dirawat Ny,H untuk mengubah pola
makan dengan makan rutin serta menghi ndari makan- makanan yang Berlemak,
Saat ini Ny.H mengkonsumsi susu peptisol yang rendah gula dan
rutin dan tepat waktu. Karena Ny.H diharuskan menjaga pola makan, keluarga
sangat setuju dan mendukung Ny.H bahkan anak - anak dan suami mereka ikut
melakukan pola makan yang rutin. Dan saat ini Ny.H rutin chek up di RS
Hermi na makassar setiap bulan sekali serta rutin menjalani terapi. Tn.M
mengatakan bahwa apabila salah satu anggota keluarganya sakit dan pernah
menderi ta sakit tersebut sebelumnya, Tn.M hanya membeli kan obat yang serupa
dengan yang diresepkan terdahulu oleh dokter. Ny.H mengatakan, bahwa apabila
di malam hari Ny.H merasa kedinginan, An.R selalu menemani nya dan
menyedi akan pakaian hangat yang diperlukan. Tn.M juga mengatakan bahwa
apabila salah satu anggota keluarga ada yang sakit maka Maka kedua anak
hak mereka yang pembayarannya melalui potongan gaji tiap bulan. Jadi sayang
G. KOPING KELUARGA
1. Tn.Jdan Ny.H tidak memi li ki stres terhadap ekoni mi nya karena Tn.M dan
cukup oleh Tn.M untuk memenuhi kebutuhan sehari- hariserta pandidikan bagi
ejahtera.
2. Stressor jangka pendek: Ny. H sangat mengkhawati rkan akan penyakit yang
di deritanya karena takut akan mengalami serangan berulang pada stroke yang
bisa mengancam nyawa sehingga Ny.H sangat menjaga kondisi dan rutin
yang sampai saat inibelum Bekerja dan masi h memi n tabantuan orang tua. Ny.H
mengi nginkan semua anaknya menjadi PNS dan baru boleh meni kah. Ny.H
luang untuk sekedar berbelanja bersama atau jalan- jalan di tempathi buran.
Hal ini ditujukan untuk refreshing dan melepas kepenatan. Biasanya lebih sering
untuk mnecegah kebosanan Ny.M mengatakan suka pergi bersama dengan jalan-
H. PEMERIKSAAN FISIK
Nadi (x/menit) 76 85
RR(x/meni t) 18 20
BB(kg) 60 48
ketombe.
Konjungti va
tidakanemi s korneaterlihatse
pertiada
selaput
Sklera Scleratidakikterik. Scleratidakikterik.
ekret apat
sekret
Si metri s, Si metri s,
alatpendengaran, alatpendengaran,
anggaldua
Kuli t normal, Kuli t sedikit
di daerahkaki
diameter 3 cm,dan
2 cm
Ti dak ada Ti dak ada
paru,terdengarbunyivesi lapangparu,terdeng ar
kuler. bunyivesikuler.
Ti dakterabamasa,bi sing Ti dak teraba masa,bi
rbunyitympani t,terdengar
bunyitympani
5 5 3 5
Kekuatanot
ot 5 5 5 5
Terdapat bekas
Program Profesi Ners
Darmawanti Basri S.Kep
STIK Makassar
2207033
Ti dak ada luka, tidak lukaDM yang
menghi tam
tidakada edema
Turgorkuli t Kurangdari 3 detik Kurangdari 3 detik
lama
I. HARAPAN KELUARGA
sosok yang penting dalam memberi kan pelayanan kesehatan terutama sikap
pasien.
kejadian di rumah sakit tentang sikap perawat yang acuh, keluarga berharap
sikap perawat lebih baik lagidalam melayani pasien tanpa meli hat status pasien
tersebut. Karena melalui senyum saja dari tim kesehatan, dirasa sedikit tidaknya
a. Pengkajian
Diketahui Ny. H (50 tahun) tinggal bersama Suami dan kedua anak laki-
36OC. Ny. H sering merasakan keram di bagian kaki kanan dan lengan
rasa .
b. Anali sa Data
kus
1. 08 Juli DS: Ketidakefektifan
dideritanya
susuah digerakkan.
DO:
mengalami kekakuan.
Skoring yang di rumuskan oleh Bai lon dan Maglay (1978) dalam Effendy
1998).
Skoring Diagnosa 1
Total =2.8
No. Diagnosa Kep. Tujuan & Kri teria Hasi Intervensi Rasional
l
1 Ketidakefektifan Setelah di lakukan 1. Berikan penjelasan pada 1. Asupan gula yang tingggi dapat
keluarga mampu memberi kan penderita stroke yaitu yang ada dalam tubuh.
berhubungan perawatan : diet rendah, rendah 2. Pengelolaan stroke harus di lakukan dengan
dengan 1. Adanya usaha lemak, kolestrol serta komprehensi f bukan hanya kuratif saja.
ketidakmampuan untuk tidur sesuai menjaga tingkat stres. 3. Resiko berbahaya yang mungki n diti
manajemen kesehatan 1. Menganjurkan pada keluarga pola tidur dan di control secara teratur
keluarga berhubungan memeriksakan setiap minggu dan O: keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
dengan ketidakmampuan mi num obat secara teratur merawat keluarga Sroke dengan memperhati kan diet,
keluarga mengenal masalah H: Pasien mengerti dan berjanji pola tidur dan control teratur.
keluarga tentang diet yang sesuai a. Menjelaskan pentingnya mengatur diet pada
berlemak.
Program Profesi Ners
Darmawanti Basri S.Kep
STIK Makassar
2207033
H: Pasien memahami saran dan