Anda di halaman 1dari 6

KUPAS TUNTAS TENTANG KESEHATAN

REPRODUKSI WANITA

Kesehatan reproduksi wanita belum banyak mendapat perhatian dari dokter,


disamping itu pasien juga jarang mengeluhkannya. Hal ini terkait dengan faktor
budaya, terutama hambatan adanya rasa malu untuk mengungkapkan, atau
memang tidak menganggap itu menjadi keluhan.

Keluhan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi masih belum menjadi prioritas
bagi para wanita untuk memeriksakan diri ke dokter.dan apabila terdapat keluhan
mereka sering tidak tahu akan kemana melakukan pemeriksaan.

Ruang lingkup pembahasan kesehatan reproduksi meliputi :


1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga Berencana
3. Pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi, termasuk
infeksi menular seksual HIV/AIDS
4. Pencegahan dan penanggulangan komplikasi abortus
5. Kesehatan reproduksi remaja
6. Pencegahan dan penanganan infertilitas
7. Kesehatan seksual pasangan suami istri
8. Tumor dan kanker

Pada pertemuan kali ini tidak memungkinkan untuk membahas seluruh


permasalahan yang terkait dengan organ reproduksi.kami akan sedikit mengulas
lebih detail tentang kesehatan seksual pada wanita.

Mengenal Anatomi Alat Reproduksi Wanita


Alat reproduksi sendiri adalah bagian bagian tubuh kita yang berfungsi dalam
melanjutkan keturunan. Alat reproduksi wanita berbeda dengan alat reproduksi laki
laki. Alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam dan luar.
Bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah yg berambut, berfungsi sebagai


pelindung dan menjaga agar bagian dalam tetap lembab.

2. Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah yang tidak berambut dan
memiliki jaringan serat sensorik yang luas yang sangat peka karena
mengandung ujung syaraf.

3. Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat reproduksi wanita bagian luar
dan dalam.
Sementara itu alat reproduksi wanita bagian luar memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Vagina bagian luar, yang merupakan jalan keluar bagi darah haid dan jalan
keluar ketika bayi lahir (sifatnya sangat lentur sehinggga bayi dapat keluar
melalui vagina).

2. Leher rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara vagina dan


rahim.

3. Rahim (uterus), tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam
rahim selama kehamilan. Bila telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke
dinding rahim. Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan mengalir
keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi).

4. Saluran telur (tuba falopii), yaitu dua saluran yang terletak sebelah kanan
dan kiri rahim yang berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung
telur.

5. Dua buah indung telur (ovarium), berfungsi memproduksi sel telur dan
hormon peremputan yaitu estrogen dan progesterone. Atas pengaruh
hormon, sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan, lalu
dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan menebal, yang
sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.

Nah apakah tanda tanda kematangan alat reproduksi wanita? Kematangan alat
reproduksi wanita ditandai oleh terjadinya haid pertama, yaitu disebut menarche.
Biasanya kita menyebut anak remaja wanita yang demikian sudah akil baligh, yang
dimulai sekitar umur 8 12 tahun. Bila seorang wanita sudah mengalami menarche,
itu artinya tubuhnya sudah menghasilkan sel telur yang bisa dibuahi sperma yang
dihasilkan oleh tubuh laki laki, dan dapat menyebabkan terjadinya kehamilan.
Bagaimana cara merawat organ reproduksi :

Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.


Membersihkan setelah buang air (kencing) dengan menggunakan air bersih.
Anjuran untuk merapikan rambut kemaluan.
Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat agar organ reproduksi
tidak
terlalu lembab atau basah.
Menjaga pola hidup sehat dengan olah raga, makan makanan yang sehat,
hindari perilaku merokok dan sebagainya.
Menjaga perilaku seksual yang sehat.

Adapun permasalahan kesehatah seksual yang paling banyak kasus adalah


disfungsi seksual pada wanita. Sekitar 43% kasus kesehatan reproduksi
disebabkan karena disfungsi seksual pada wanita. Dan dipercaya angka real di
lapangan akan lebih besar lagi. Sering banyak orang menganggap masalah
reproduksi merupakan hal yang masih dianggap kurang bermanfaat atau tabu
apabila disosialisasikan kepada masyarakat, padahal itu tidak benar sepenuhnya.
Mengapa demikian, karena masalah kesehatan reproduksi adalah menyangkut
semua orang yang hidup dan menjalani hidup di dunia ini.

Kesehatan reproduksi menyangkut aspek fisik, mental dan sosial, bahkan bukan
sekedar tidak adanya atau terkena penyakit ataupun gangguan di segala hal yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi itu sendiri.

Kesehatan reproduksi memberikan harapan bahwa setiap orang dapat menikmati


kehidupan seks yang aman dan menyenangkan serta memiliki kemampuan untuk
berproduksi.

Disfungsi seksual wanita secara tradisional terbagi menjadi gangguan minat /


keinginan seksual atau libido, gangguan birahi, nyeri / rasa tidak nyaman, dan
hambatan mencapai puncak atau orgasme. Pada DSM IV (Diagnostic and Statistic
Manual version IV) dari American Phychiatric Assocation, dan ICD-10 (International
Classification of Disease) dari WHO, disfungsi seksual wanita ini dibagi menjadi
empat kategori yaitu gangguan minat / keinginan seksual (desire disorders),
gangguan birahi (arousal disorder), gangguan orgasme (orgasmic disorder), dan
gangguan nyeri seksual (sexual pain disorder).

Tidak seperti birahi pada laki laki yang mudah untuk dinilai dan dievaluasi, birahi
pada wanita sering diabaikan dari segi diagnostik. Disamping karena keadaan ini
jarang dikeluhkan pasien, keadaan ini juga sulit dinilai karena tidak ada instrumen
diagnostik untuk menilai secara empiris. Di samping data yang sedikit, pilihan terapi
untuk masalah disfungsi seksual wanita lebih sedikit dibanding dengan masalah
yang sama pada laki laki. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian mengenai
masalah disfungsi seksual wanita ini masih terbatas.

Letak G-Spot Wanita

Selain alat reproduksi tadi, Anda juga perlu mengenali satu area lagi yang sering
disebut G-Spot. Menemukan titik G-spot adalah impian semua pria. G-Spot
(Grafenberg Spot) saat ini sering dibahas di berbagai media.

Titik G-Spot adalah sebuah ruang sempit dibalik tulang pubis wanita ini yang
apabila tersentuh akan memberikan sensasi yang luar biasa.
Titik G-Spot dapat ditemukan dengan memasukkan jari jari ke dalam Vagina
dengan telapak tangan menghadap ke depan. Dengan menyentuh dan memainkan
bagian ini dengan perlahan, dapat membuat pasangan wanita mendapatkan
orgasme yang kuat.

Harapan kami dengan berbekal pengetahuan anatomi tubuh dan alat reproduksi,
tentunya Anda kini dapat mempersiapkan diri untuk menikmati saat saat indah
bersama. Jangan takut untuk mencoba dan mengekplorasi tubuh pasangan, karena
kreativitas memang merupakan elemen yang sangat penting untuk membina
hubungan intim yang senantiasa penuh gairah.

Anda mungkin juga menyukai