Anda di halaman 1dari 18

MATERI PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA


A.PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang
utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24
tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau
bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih tergantung pada orang
tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja (BKKBN,2007).
B. HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari
segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan
pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak
reproduksi sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan
reproduksi ini mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak anak tahun 1989,yaitu:
1. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi
2. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
3. Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya.
4. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau masalah
jender
6.

Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan
reproduksinya.

7. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi.
Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:
a.

Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di banyak Negara kesehatan


reproduksi diprioritaskan bagi pasangan suami istri sedangkan remaja kurang mendapat

perhatian.oleh karena itu, remaja mempunyai hak atas pelayanan kesehatan reproduksinya yang
menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja dari semua golongan.
b. Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
c.

Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dilakukan oleh
dua orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.

d. Kelahiran dan kontrasepsi.


e.

Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman dalam hal
(KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan remaja,kita berhak
untuk terhindar dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.

f.

Infeksi menular seksual.

g. Kekerasan seksual
C. TUMBUH KEMBANG REMAJA
Masa remaja dibedakan dalam :
1. Masa remaja awal, 10-13 tahun
2. Masa remaja tengah, 14- 16 tahun
3. Masa remaja akhir , 17-19 tahun
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki , mengalami
perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yaitu :
1.
2.
3.
4.

Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.


Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri
Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
D. FUNGSI REPRODUKSI WANITA
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :

1. Mulai menstruasi
2. Payudara dan bokong membesar
3. Indung telur membesar
4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
5. Vagina mengeluarkan cairan
6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
7. Tumbuh bertamabah tinggi

E. MENSTRUASI ATAU HAID


Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua
kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kira-kira
3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara teratur
sampai usia 50 tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus
menstruasi meliputi :
1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan
dating
2. Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.
3. Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan
4. Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26 hari,28 hari, 30
hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadangkadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang
dikeluarkan biasanya antara 30-80 ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
F. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit menular seksual, yakni :
1. GONORE
Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrho
Gejalanya :
Pada laki-laki antara lain :
- Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
- Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari
Pada perempuan antara lain :
- Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau tidak sedap
- Alat kelamin terasa bau dan gatal
- Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan hubungan seksual.
2. SIPILIS (Raja Singa)
Penyebab : kuman treponema pallidum
Gejalanya :
Timbul benjolan disekitar alat kelamin
Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang dengan
sendirinya tanpa diobati.

3. HERPES
Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)
Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika pecah
menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena
4. KANDIDIASIS VAGINA
Penyebab : jamur candida albikans
Gejala :
Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar
5. TRIKOMONIASIS
Penyebab : parasit trichomonas vaginalis
Gejalanya :
Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk
Gatal pada kemaluan
Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil
6. HIV / AIDS
Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan berbagai penyakit akibat
turunya kekebalan tubuh akibat HIV.
Cara penularannya :
- Darah ,bisa berbentuk luka
- Cairan sperma
- Cairan vagina
AIDS tidak ditularkan melalui :
- Hidup serumah dengan penderita AIDS
- Berjabat tangan atau cium pipi
- Berenang dikolam renang
- Menggunakan fasilitas bersama
- Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
- Bersin
Bagaimana pencegahannya
- No free Sex
- Not to use second spuit
- Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)

Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS


Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan beri ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini
adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat
memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan kepada
remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara meyampaikan;
jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala
risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk
memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan
berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu kebenaran
akan hal sex tersebut.

BAB I
PENDAHULUAN
1. A.

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini sangat mendukung
dalam kehidupan manusia di Indonesia bahkan di dunia, penemuan yang setiap waktu terjadi dan
para peneliti terus berusaha dalam penelitiannya demi kemajuan dan kemudahan dalam
beraktivitas.
Ilmu kedokteran khususnya ilmu kesehatan pun begitu cepat bekembang mulai dari peralatan
ataupun teori sehingga mendorong para pengguna serta spesialis tidak mau ketinggalan untuk
bisa memiliki dan memahami wawasan serta ilmu pengetahuan tersebut.
Terkait ilmu kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan reproduksi banyak sekali teori-teori serta
keilmuan yang harus dimiliki oleh para pakar atau spesialis kesehatan reproduksi. Wilayah
keilmuan tersebut sangat penting dimiliki demi mengemban tugas untuk bisa menolong para
pasien yang mana demi kesehatan, kesejahteraan dan kelancaran pasien dalam menjalanakan
kodratnya sebagai perempuan.

Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh para bidan atau spesialais
tetapi sangat begitu penting pula dimiliki khususnya oleh para istri-istri atau perempuan sebagai
ibu atau bakal ibu dari anak-anaknya demi kesehatan, dan kesejahteraan meraka.
Untuk itu, penulis dalam makalah ini bermaksud ingin memberikan beberapa pengertian yang
mudah-mudahan makalah ini bermanfaat untuk khalayak pembaca khususnya para perempuan.
Oleh karena itu penulis mengambil judul pada makalah ini, yaitu KESEHATAN
REPRODUKSI.
1. B.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan disajikan sebagai berikut:


1. Apa pengertian Kesehatan Reproduksi?
2. Apa saja Hak yang terkait dengan Kesehatan Reproduksi?
1. C.

Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian Kesehatan Reproduksi.
2. Untuk mengetahui hak yang terkait dengan Kesehatan Reproduksi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. A.

Kesehatan Reproduksi

Pengertian Kesehatan Reproduksi


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 23 Tahun 1992).
Definisi ini sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik, tetapi
juga kesehatan mental dan sosial, ditambahkan lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan
UNICEF) dengan syarat baru, yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik
secara ekonomis maupun sosial.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan
bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan
sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.

Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan
dan aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk
menentukan keinginannya, kapan dan frekuensinya.
1. B.

Hak yang Terkait Dengan Kesehatan Reproduksi

Membicarakah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dengan soal hak reproduksi, kesehatan
seksual dan hak seksual. Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap
pasangan dan individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah, jarak,
dan waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk melakukannya.
1. Kesehatan Seksual
Kesehatan seksual yaitu suatu keadaan agar tercapai kesehatan reproduksi yang mensyaratkan
bahwa kehidupan seks seseorang itu harus dapat dilakaukan secara memuaskan dan sehat dalam
arti terbebas dari penyakit dan gangguan lainnya. Terkait dengan ini adalah hak seksual, yakni
bagian dari hak asasi manusia untuk memutuskan secara bebas dan bertanggungjawab terhadap
semua hal yang berhubungan dengan seksualitas, termasuk kesehatan seksual dan reproduksi,
bebas dari paksaan, diskriminasi dan kekerasan.
1. Prinsip Dasar Kesehatan Dalam Hak Seksual dan Reproduksi

Bodily integrity, hak atas tubuh sendiri, tidak hanya terbebas dari siksaan dan
kejahatan fisik, juga untuk menikmati potensi tubuh mereka bagi kesehatan, kelahiran
dan kenikmatan seks aman.

Personhood, mengacu pada hak wanita untuk diperlakukan sebagai aktor dan
pengambilan keputusan dalam masalah seksual dan reproduksi dan sebagai subyek dalam
kebijakan terkait.

Equality, persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan antar perempuan itu
sendiri, bukan hanya dalam hal menghentikan diskriminasi gender, ras, dan kelas
melainkan juga menjamin adanya keadilan sosial dan kondisi yang menguntungkan bagi
perempuan, misalnya akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi.

Diversity, penghargaan terhadap tata nilai, kebutuhan, dan prioritas yang dimiliki oleh
para wanita dan yang didefinisikan sendiri oleh wanita sesuai dengan keberadaannya
sebagai pribadi dan anggota masyarakat tertentu.

Ruang lingkup kesehatan reproduksi sangat luas yang mengacakup berbagai aspek,
tidak hanya aspek biologis dan permasalahannya bukan hanya bersifat klinis, akan tetapi
non klinis dan memasuki aspek ekonomi, politik, dan sosial-budaya. Oleh karena aitu
diintroduksi pendekatan interdisipliner (meminjam pendekatan psikologi, antropologi,
sosiologi, ilmu kebijakan, hukum dan sebagainya) dan ingin dipadukan secara integratif
sebagai pendekatan transdisiplin.

1. Hak Aksasi Manusia yang terkait dengan kesehatan

Deklarasi Universal HAM 1948

Haka kebebasan mencari jodoh dan membentuk keluarga, perkawinan harus dilaksanakan atas
dasar suka sama suka (Pasal 16). Hak kebebasan atas kualitas hidup untuk jaminan kesehatan
dan keadaan yang baik untuk dirinya dan keluarganaya (Pasal 25).

UU No. 7 Tahun 1984 (Konvensi Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita:

Jaminan persaman hak ats jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk usaha
perlinduangan terhadap fungsi melanjutkan keturunan (Pasal 11 ayat 1f).
Jamainan hak efektif untuk bekerja tanpa dikriminasi atas dasar perkwainan atau kehamilan
(Pasal 11 ayat 2).

Penghapusan diskriminasi di bidang pemeliharaan kesehatan dan jaminan pelayanan


kesehatan termasuk pelayanana KB (Pasal 12).

amianan hak kebebasan wanita pedesaan untuk memperoleh fasilitas pemeliharaan


kesehatan yang memadai, termasuk penerangan, penyuluhan dan pelayanan KB (Pasal 14
ayat 2 b).

Penghapusan diskriminasi yang berhubungan dengan perkawinan dan hubungan


kekeluargaan atas dasar persaman antara pria dan wanita (pasal 16 ayat 1).

UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM

Setiap orang berhak membentuk suatua kelauarga dan melanjutkan keturunan melalui
pekawianana yang sah (Pasal 10).
Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan berkembang secara
layak (Pasal 11).
Setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu (Pasal 30).
Hak wanita dalam UU HAM sebagai hak asasi manusia (Pasal 45).

Tap No. XVII/MPR/1998 tentang HAM

Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (Pasal
2).
Hak atas pemenuhan kebutuhan dasar auntuk tumbuh dan berkembang secara layak (Pasal 3).

Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin (Pasal 27).


Dalam pemenuhan hak asasi manusia, laki-laki dan perempuan berhak mendapatkan perlakuan
dan perlindungan yang sama (Pasal 39).

Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan


pekerjaan/profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau
kesehatannya berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita (Pasal 49 ayat 2).

Hak khusus yang melekat pada diri wanita dikarenakan fungsi reproduksinya, dijamin
dan dilindungi oleh hukum (Pasal 49 ayat 3).

Hak dan tanggungjawab yang sama antara isteri dan suaminya dalam ikatan perkawainan
(Pasal 51).

BAB III
PENUTUP
1. A.

Kesimpulan

Kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk diketahui oleh para perempuan bakal calon ibu
ataupun laki-laki calon bapak. Oleh karena itu bverdasarkan uraian di atas dapat penulis
simpulkan bahwa.

Definisi kesehatan sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan
kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dana sosial, ditambahkan lagi (sejak
deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan syart baru, yaitu: sehingga setiap orang
akan mampu hidup produktif, baik secara ekonomis maupun sosial.

Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh
dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang
berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.

Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap pasangan dan
individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah, jarak, dan
waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk melakukannya.

1. B.

Saran

Untuk itu wawasan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk bisa dikuasai
dan dimiliki oleh para perempuan dan laki-laki yang berumah tangga, supaya kesejahtaraan dan
kesehatan bisa tercapai dengan sempurna. Oleh kerana itu penulis memberi saran kepada para
pihak yang terkait khususnya pemerintah, Dinas Kesehatan untuk bisa memberikan pengetahuan
dan wawasan tersebut kepada khalayak masyarakat dengan cara sosialisasi, kegiatan tersebut

mudah-mudahan kesehatan reproduksi masyarakat bisa tercapai dan masyarakat lebih pintar
dalam menjaga kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA

Mona Isabella Saragih, Amkeb, SKM. Materi Kesehatan Reproduksi. Akademi Kebidanan YPIB
Majalengka.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Remaja merupakan masa yang pasti akan dilalui oleh setiap orang. Remaja adalah
masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut

WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Masa peralihan
ini biasanya terjadi suatu perubahan yang drastis, diantaranya terjadi perubahan secara
fisik dan psikologis. Perubahan ini perlulah disikapi dengan bijak agar nantinya pada
masa peralihan ini tidak menjerumuskan si remaja itu sendiri. Oleh karena itu,
dipandang perlu untuk menulis suatu makalah yang berjudul Kesehatan Sistem
Reproduksi Manusia.
Dalam makalah ini tentu akan dibahas apakah sistem reproduksi itu, organ organ
yang melakukan sistem reproduksi, dan apa saja penyakit yang menyerang sistem
reproduksi manusia, serta bagaimana cara menjaga kesehatan sistem reproduksi kita
agar terhindar dari penyakit penyakit pada sistem reproduksi. Hal tersebut menjadi
sangat penting karena dewasa ini semakin banyak orang yang terkena pennyakit
penyakit organ reproduksi.
1.2Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Kesehatan Reproduksi?
2.Apa saja organ-organ Reproduksi Manusia?
3.Apa saja Penyakit Organ Reproduksi?
4.Bagaimana cara menjaga kesehatan Organ Reproduksi?
1.3Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberikan informasi yang benar kepada
remaja mengenai proses reproduksi dan berbagai faktor di sekitarnya sehingga
diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai
proses reproduksi. Sehingga penulis dan pembaca nantinya diharapkan bertambah
wawasannya. Makalah ini juga disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Kesehatan Reproduksi
Secara sederhana reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan produksi
yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi, reproduksi mempunyai arti suatu
proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
Kesehatan reproduksi (kespro) adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang
utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi.
Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan
reproduksi remaja adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam
segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan sistem reproduksi yang dimiliki
oleh remaja.
2.2Organ Organ Reproduksi Manusia
Organ reproduksi pria terdiri dari :
1.Uretra (saluran kemih), yaitu saluran untuk mengeluarkan urine dan sperma.

2.Glans Penis, yaitu kepala penis yang sangat sensitive karena memiliki banyak
serabut syaraf dan pembuluh darah.
3.Penis, yaitu untuk menyalurkan urine dan sperma, serta melakukan hubungan seks.
4.Scrotum, yaitu tempat bergantungnya testis, pelindung testis dari suhu dan tekanan
dari luar.
5.Testis, yaitu tempat memproduksi sperma.
6.Epidydimis, yaitu tempat pematangan sperma.
7.Vas deferens, yaitu untuk menyalurkan sperma dari testis menuju prostat.
8.Kelenjar Prostat, yaitu berfungsi menghasilkan cairan semen dan mempengaruhi ke
suburan sperma.
9.Vesikula seminalis, yaitu dapat menghasilkan cairan semen dan sperma.
10.Kandung kencing, yaitu tempat penampungan sementara air kencing.
Pada pria dikenal adanya peristiwa mimpi basah, yaitu pengeluaran sperma(ejakulasi)
secara alamiah melalui mekanisme tidur (biasanya mengalami mimpi erotis ataupun
tidak erotis). Pertama terjadi pada usia antara 9 14 tahun, merupakan tanda sudah
akhil baliq dan organ reproduksinya mulai berfungsi.
Organ reproduksi wanita terdiri dari :
1.Mulut vagina, yaitu merupakan organ reproduksi wanita bagian luar.
2.Vagina, yaitu merupakan jalan lahir bayi, organ untuk berhubungan seksual dan
sebagai jalur keluarnya darah menstruasi.
3.Servix (leher rahim), merupakan lubang kecil dibawah rahim sebagai pintu
penghubung antara rahim dengan rongga vagina.
4.Uterus (rahim) merupakan tempat berkembangnya janin hingga waktu melahirkan.
5.Fimbria, yaitu berfungsi menangkap selur yang sudah matanguntuk disalurkan
menuju rahim.
6.Ovarium, merupakan tempat penghasil sel telur.
7.Tuba Falopi, merupakan saluran yang menghubungkan antara rahim dan ovarium,
juga sebagai tempat bertemunya sel sperma dengan sel telur.
Pada wanita dikenal adanya menstruasi, yaitu merupakan peristiwa luruhnya lapisan
dindingdalam rahim (endometrium), lapisan ini terbentuk untuk persiapan jika sel telur
berhasil dibuahi oleh sel sperma, dan jika sel telur tidak dibuahi maka jaringan ini akan
meluruh. Pertama terjadi saat usia antara 9 15 tahun.
2.3Penyakit Organ Reproduksi
Sistem reproduksi pada manusia dapat mengalami gangguan. Gangguan itu bisa
disebabkan oleh penyakit atau kelainan.
Gangguan pada sistem reproduksi manusia dapat menyerang baik pria maupun wanita.
Namun ada beberapa penyakit yang hanya menyerang pria atau wanita. Berikut adalah
penyakit pada sistem reproduksi manusia.
a.Penyakit organ reproduksi :
1.Kanker Vagina
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui
penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi.
Upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2. Gangguan Menstruasi

Penyakit ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore
primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana
menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak
berkembang. Sementara itu, amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi selama
3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3.Kanker Serviks
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks
(leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma
virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki
stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan
pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa
panggul.
4. AIDS
Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno
Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia
dengan menyerang sel darah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa
disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan
mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus).Virus ini
menular lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui
hubungan seksual.
5. Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh
bakteri Treponemapallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
1.Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
2.Pembengkakan getah bening pada bagian paha.
3.Bercak-bercak di seluruh tubuh.
4.Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan
telapak kaki.
Gejala ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini dapat
menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat menular ke
orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan segera.
6. Herpes Genetalis
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai
dengan rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
7.Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita.
Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul,
perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada
vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan.
8.Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar
wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya

adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat
menstruasi.
9. Kanker Rahim
Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium
adalah tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia
diantara 60 sampai 70 tahun.
10.Keputihan
Ada 2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal
bilalendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga
syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal.
11.Infeksi Vagina
Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah. Penyebabnya
adalah hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul gatalgatal.
12.Penyempitan Saluran Telur/Oviduk
Kelainan ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit
akan menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah
terjadi kesulitan dalam proses pembuahan.
13. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada
payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.
14.Kanker Prostat
Kanker prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria.
Sel kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang dan
lymph node. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian
prostat, impotensi, dan lainnya.
15.Pseudohermaphrodite
Kelainan ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk alat
kelamin seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna. Kelaminnya memiliki
penis yang sangat kecil namun tidak memiliki testis. Bahkan pada beberapa bayi
ditemukan jaringan testis dan ovarium. Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir.
16.Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses
ejakulasi.
17.Impotensi
Impotensi adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan
ereksi. Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional
seseorang.
18.Mikropenis
Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata.
b.Konsekuensi hubungan di luar nikah adalah :
1.Perasaan bersalah.
2.Punya perasaan cemas.
3.Terinfeksi penyakit menular seksual.
4.Tidak siap untuk berumah tangga.

5.Tanggung jawab besar untuk berkeluarga.


6.Terburu-buru.
7.Kehamilan yang tidak diinginkan.
a.Fisik : Pendarahan, kehamilan bermasalah, dll
b.Psikologis : Tidak percaya diri, malu, stres, dll
c.Sosial : D.O, dikucilkan masyarakat, dll
8.Aborsi.
Dampak aborsi :
1)Pendarahan.
2)Infeksi.
3)Kemandulan.
4)Keguguran pada kehamilan berikutnya.
5)Kematian
2.4Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
a.Hak Hak Reproduksi
Hak-hak reproduksi sebenarnya mempunyai landasan adanya pengakuan terhadap hak
asasi setiap pasangan dan individu untuk secara bebas dan bertanggung jawab
menetapkan jumlah, jarak dan waktu kelahiran anaknya, hak untuk memperoleh
informasi tentang kesehatan reproduksi, hak untuk mencapai tingkat kesehatan
reproduksi dan seksual, hak untuk mengambil keputusan tentang reproduksinya yang
bebas dari pembedaan, pemaksaan dan kekerasan. Hak-hak reproduksi memberikan
informasi yang benar seputar kesehatan organ Reproduksi manusia.
Ada dua belas hal yang terkait dengan hak reproduksi dan seksual, yaitu :
1.Hak untuk hidup, yaitu setiap wanita mempunyai hak untuk bebas dari resiko
kematian karena kehamilan.
2.Hak atas kemerdekaan dan keamanan, yaitu setiap individu berhak untuk menikmati
dan mengatur kehidupan seksual dan reproduksinya dan tak seorangpun dapat dipaksa
untuk hamil, menjalani sterilisasi dan aborsi.
3.Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi, aitu setiap individu
mempunyai hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi termasuk kehidupan
seksual dan reproduksinya.
4.Hak atas kerahasiaan pribadi, yaitu setiap individu mempunyai hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi dengan menghormati
kerahasiaan Pribadi.
5.Hak atas kebebasan berpikir, yaitu setiap individu bebas dari penafsiran ajaran
agama yang sempit, kepercayaan, filosofi dan tradisi yang membatasi kemerdekaan
berpikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual.
6.Hak mendapatkan informasi dan pendidikan, yaitu setiap individu mempunyai hak
atas informasi dan pendidikan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan
seksual termasuk jaminan kesehatan dan kesejahteraan perorangan maupun keluarga.
7.Hak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan merencanakan
keluarga.
8.Hak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan kapan mempunyai anak.

9.Hak atas pelayanan dan perlindungan kesehatan , yaitu setiap individu mempunyai
hak atas pelayanan informasi, keterjangkauan, pilihan, keamanan, kerahasiaan,
kepercayaan, harga diri, kenyamanan dan kesinambungan pelayanan.
10.Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan, yaitu setiap individu
untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi dengan teknologi mutakhir yang
aman dan dapat diterima.
11.Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik, yaitu setiap individu
mempunyai hak untuk mendesak pemerintah agar memprioritaskan kebijakan yang
berkaitan dengan hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi.
12.Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk, termasuk hak-hak
perlindungan anak dari eksploitasi dan penganiayaan seksual, setiap individu
mempunyai hak untuk dilindungi dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan
seksual.
Dari dua belas informasi hak reproduksi dan seksual diatas perlu adanya perhatian
bahwa setiap individu harus mampu mengenal dan memahami informasi yang benar
mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, hal ini banyak pula menyangkut seputar
cara merawat organ reproduksi:
a.Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
b.Membersihkan setelah buang air (kencing) dengan menggunakan air bersih.
c.Anjuran untuk merapikan rambut kemaluan. Hindari penggunaan celana dalam yang
terlalu ketat agar organ reproduksi tidak terlalu lembab atau basah.
d.Menjaga pola hidup sehat dengan olah raga, makan makanan yang sehat, hindari
perilaku merokok dan sebagainya.
e.Menjaga perilaku seksual yang sehat.
b.Pengenalan Kontrasepsi
Ada banyak pilihan dalam menggunakan kontrasepsi, yaitu dengan menggunakan alat
atau tanpa alat. Namun sebelum memutuskan penggunaan kontrasesi terlebih dahulu
meminta bimbingan dan konsultasi kepada konselor atau petugas medis.
Ada beberapa cara penggunaan kontrasepsi, seperti cara sederhana, cara Non
hormonal, Hormonal, dan cara operasi.
1.Cara Sederhana :
a.Pantang berkala atau Metode kalender, adalah pencegahan kehamilan dengan cara
tidak melakukan hubungan seks pada saat wanita dalam masa subur. Untuk mengikuti
metode ini wanita harus mempunyai siklus haid cukup teratur. Permasalahannya tidak
semua wanita mengetahui kapan masa suburnya, tidak semua wanita mendapat siklus
haid yang teratur, bahkan tidak semua pasangan dapat mentaati tidak melakukan
sanggama pada saat masa subur, kegagalan biasanya terjadi karena kesalahan
penghitungan masa subur.
b.Amenore Laktasi, cara ini bersifat sementara selama enam bulan pertama setelah
persalinan, yang memanfaatkan ketidaksuburan alamiah karena proses pemberian ASI.
Disini kadar prolaktin tinggi dan menetap selama proses menyusui dapat menekan
produksi hormone-hormon yang mempengaruhi menstruasi dan ovulasi.
c.Kondom, adalah sarung karet tipis berbentuk silinder yang dipakai pada penis pria
saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom yang benar biasanya disertakan pada
kemasan kondom, yaitu dipakai setelah penis ereksi dan penis harus segera ditarik dari

vagina setelah ejakulasi untuk menghindari cairan sperma tumpah di dalam vagina.
Selain dapat menghindari kehamilan, kondom juga merupakan alat untuk menghindari
penularan HIV dan beberapa IMF lain seperti GO dan sifilis. Saat ini juga sudah
tersedia kondom untuk wanita (female condom), namun masih jarang yang
memakainya.
2.Cara Non Hormonal
a.IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi dalam rahim terbuat dari bahan
semacam plastik dan ada bagian yang dililit tembaga dan bentuknnya seperti huruf
T(cooper T, mirena, multiload). Sebelum dipasang wanita akan diperiksa dulu untuk
memastikan kecocokan.
3.Cara Hormonal
a.Pil KB
diminum oleh wanita setiap hari. Pil ini terbuat dari hormon yang mempunyai kesamaan
hormone yang terdapat pada tubuh wanita yaitu estrogen dan progesteron. Ada dua
macam jenis yaitu Pil mini dan Pil kombinasi. Pil mini hanya mengandung hormon
progesterone berfungsi merubah sifat lendir yang dihasilkan leher rahim sehingga
mencegah pembuahan, sedang Pil kombinasi bekerja mencegah keluarnya sel telur
dari indung telur. Pil KB bermanfaat jika diminum setiap harisecara teratur, misalnya
malam atau pagi saja.
b.Suntik KB
adalah suatu cairan berisi hormon progesterone yang dapat mencegah kehamilan
dalam jangka waktu tertentu (1-3 bulan). Dalam hal fungsi sama halnya dengan
penggunaan Pil KB.
c.Susuk KB
adalah kapsul yang berbentuk batang kecil yang dipasang pada wanita yaitu dibawah
kulit lengan kiri dengan melakukan operasi kecil. Susuk bekerja setelah 24 jam
pemasangan dan memberikan manfaat mencegah kehamilan selama tiga tahun. Susuk
dipasang dokter atau tenaga medis saat haid atau setelah nifas.
4.Cara Oprasi
a.Vasektomi dan Tubektomi
Vasektomi merupakan tindakan operasi kecil pada pria dengan cara menutup saluran
sperma (bisa dengan atau tanpa pisau) di sebelah kiri dan kanan kantung zakar.
Setelah vasektomi pria masih bisa berhubungan seks, air mani tetap dapat keluar tetapi
sudah tidak mengandung sperma, sperma yang tidak keluar akan diserap kembali oleh
tubuh tanpa menimbulkan penyakit. Vasektomi juga sering disebut kontrasepsi mantap,
dilakukan pasangan yang sudah tidak menginginkan anak lagi karena jumlah anak
sudah cukup, pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan, penyakit yang
membahayakan pasangan, atau sebab gagal KB dengan cara lain, yang kemudian
memutuskan den gan cara medis operasi pria.
Tubektomi merupakan tindakan operasi wanita pada saluran telur dengan memotong
atau mengikat saluran yang membawa sel telur ke rahim. Setelah di operasi sel telur
yang keluar akan diserap tubuh tanpa efek penyakit apapun. Tubektomi tidak

mengganggu kelancaran ASI, jarang terjadi efek samping ataupun kegagalan, dan
terlebih tidak mengganggu gairah seksual.
Dari metode kontrasepsi diatas masih ada lagi yang disebut alat kontrasepsi darurat
(Emergency Contraception) dalam bentuk Pil yang bernama after morning pil. Cara ini
digunakan pada wanita yang melakukan hubungan seksual yang tidak terlindungi,
misalnya karena terjadi kekerasan seksual.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas, kita semua dapat mengetahui bahwasanya
Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan sistem
reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Kesehatan reproduksi haruslah tetap dijaga
dengan merawat organ atau alat reproduksi. Alat reproduksi akan mengalami
pematangan pada masa pubertas yang ditandai dengan gejala-gejala klinis baik pada
laki-laki maupun perempuan. Kurangnya pemahaman tentang seks akan dapat
menimbulkan kegiatan seks pranikah atau seks bebas. Konsekuensi dari seks pranikah
atau seks bebas adalah adanya rasa bersalah, punya perasaan cemas, terinfeksi
penyakit menular seksual, tidak siap untuk berumah tangga, tanggung jawab besar
untuk berkeluarga, terburu-buru, kehamilan yang tak diinginkan, dan aborsi.
3.2Kritik Dan Saran
Saran yang disampaikan dalam makalah ini adalah :
Jadilah remaja yang bertanggung jawab dan sehat, dengan menikmati masa remaja
dengan kegiatan yang positif, jauhi narkoba, hindari free-sex, menggapai cita-citamu
setinggi langit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 4
2. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 4
3. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 2
4. Widipratama, Restu. Makalah Kesehatan Reproduksi Remaja, 3
5. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 6

Anda mungkin juga menyukai