Anda di halaman 1dari 11

Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang

sering disebut jenis kelamin (Ing: sex). Sedangkan seksualitas menyangkut


berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, psikologis, dan
kultural.
Seksualitas dari dimensi biologis berkaitan dengan organ reproduksi dan alat
kelamin, termasuk bagaimana menjaga kesehatan dan memfungsikan secara
optimal organ reproduksi dan dorongan seksual.
Seksualitas dari dimensi psikologis erat kaitannya dengan bagaimana menjalankan
fungsi sebagai makhluk seksual, identitas peran atau jenis, serta bagaimana
dinamika aspek-aspek psikologis (kognisi, emosi, motivasi, perilaku) terhadap
seksualitas itu sendiri
Dari dimensi sosial, seksualitas dilihat pada bagaimana seksualitas muncul dalam
hubungan antar manusia, bagaimana pengaruh lingkungan dalam membentuk
pandangan tentang seksualitas yang akhirnya membentuk perilaku seksual.
Dimensi kultural menunjukkan perilaku seks menjadi bagian dari budaya yang ada
di masyarakat

GENDER : Seperangkat sikap, peran, tanggung jawab, fungsi, hak, dan


perilaku yang melekat pada diri laki laki dan perempuan akibat bentukan budaya
atau lingkungana masyarakat tempat manusia itu tumbuh dan dibesarkan.

Mimpi Basah

Berapa kali seseorang mengalami mimpi basah sangatlah bervariasi. Namun, pria
berusia produktif, yaitu kisaran usia remaja hingga usia 30-an, lebih sering
mengalaminya.

Salah satu faktor yang menjadi pemicu mimpi basah adalah minimnya aktivitas
seksual, terutama pada pria yang belum memiliki pasangan. Seberapa sering
seorang pria mengalami mimpi basah diduga juga berkaitan dengan masturbasi.
Secara umum, mimpi basah paling banyak dialami oleh pria yang jarang
melakukan masturbasi.

Meski mimpi basah merupakan hal yang umum terjadi pada pria, nyatanya tidak
semua pria mengalaminya. Ada juga beberapa pria yang jarang atau bahkan tidak
pernah mengalami mimpi basah, walaupun sudah memasuki usia produktif.
Payudara Mulai Tumbuh

Ya, saat itu, ukuran dan bentuk payudara anak perempuan Anda mungkin mulai
berubah.

Pertumbuhan payudara ini beriringan dengan indung telur yang mulai


memproduksi hormon seksual, yaitu estrogen.

Saat indung telur mengeluarkan estrogen, lemak yang terdapat pada jaringan ikat
mulai menumpuk pada dinding toraks anterior, sehingga menyebabkan payudara
mulai membesar.

Saat anak perempuan mulai mengalami menstruasi, perkembangan payudara


akan terus berlanjut.

MENSTRUASI

 Fase Menstruasi: Fase ini umumnya terjadi dari hari pertama hingga hari
kelima, yaitu saat lapisan rahim benar-benar ke luar dari vagina jika
kehamilan tidak terjadi. Seluruh lapisan dalam rahim yang mengandung
darah disebut dengan endometrium, akan luruh dan mengeluarkannya
melalui organ intim wanita. Perdarahan umumnya terjadi selama tiga
sampai lima hari, tetapi menstruasi hanya dua hingga tujuh hari yang
terbilang normal. Saat ini terjadi, wanita akan mengalami nyeri di perut dan
punggung yang disebabkan kontraksi pada rahim saat endometrium
meluruh.

 Fase Folikuler: Fase ini biasanya terjadi dari hari ke-6 hingga hari ke-14. Di
fase ini, tingkat hormon estrogen meningkat sehingga lapisan rahim
tumbuh dan menebal. Selain itu, hormon perangsang folikel dapat
menyebabkan pertumbuhan folikel di ovarium. Selama hari ke-10 hingga ke-
14, salah satu folikel yang ada dapat membentuk sel telur yang matang.
Fase ini dapat menentukan siklus menstruasi seseorang tiap bulannya.
 Fase Ovulasi: Saat memasuki ovulasi, sel telur yang dihasilkan sudah siap
untuk dibuahi. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon pelutein yang
mampu menyebabkan ovarium melepaskan sel telurnya. Sel yang telah
matang berpindah ke tuba falopi dan menempel di dinding rahim. Fase ini
terjadi sekitar hari ke-14 dalam siklus menstruasi wanita selama 28 hari. 

 Fase Luteal: Di fase ini, sel telur dilepaskan dari ovarium, sel telur mulai
bergerak melalui tuba falopi menuju rahim. Kadar progesteron di dalam
tubuh meningkat yang bertujuan membantu untuk mempersiapkan lapisan
rahim agar terjadi kehamilan. Jika sel telur dibuahi oleh sperma dan
menempel pada dinding rahim, maka kehamilan bisa terjadi. Apabila tidak
terjadi kehamilan, lapisan rahim yang menebal akan terlepas dan memasuki
periode menstruasi.

Gejala-Gejala yang Terjadi Selama Menstruasi

Saat wanita mengalami siklus menstruasi, tubuhnya mengalami perubahan pada


kadar hormon. Kondisi ini mampu memengaruhi banyak hal, termasuk juga fisik
dan emosi yang dapat timbul beberapa hari sebelum proses keluar darah dari
organ intim terjadi. Gejala yang timbul sebelum menstruasi disebut juga
dengan premenstrual syndrome (PMS). Gejala yang pasti terjadi saat menstruasi
adalah pendarahan yang disertai dengan tanda-tanda tambahan yang dapat
dirasakan, seperti sakit kepala, jerawat, kembung, nyeri di perut bagian bawah,
kelelahan, gatal-gatal pada kulit, perubahan mood, jerawat yang bermunculan,
mengidam makanan, keputihan, nyeri payudara, dan diare.

1.Penis adalah alat kelamin pria yang berfungsi sebagai saluran keluarnya air
mani dan air seni (urin). Penis tersusun atas 3 jenis jaringan erektil, yaitu satu
korpus spongiosum dan dua korpora kavernosa, yang dilapisi oleh jaringan tunika
albuginea. Uretra terletak di korpus spongiosum.

Penis dibagi menjadi tiga bagian: pangkal/akar, tubuh/batang, dan kepala/glans.


Pangkal penis merupakan bagian penis yang terhubung ke panggul. Pangkal
dibagi menjadi crus kiri dan kanan serta bulb, yang mengandung jaringan erektil
serta otot bulbospongiosus dan ischiocavernosus. Batang penis merupakan bagian
tengah penis yang menggantung. Batang penis kebanyakan tersusun atas jaringan
penghubung dan otot kecil. Kepala penis merupakan bagian ujung penis. Bukaan
uretra atau meatus uretra eksternal dapat ditemukan di ujung penis.

Saat menerima rangsangan, arteri penis akan membesar. Pada saat itu juga, otot
penis akan berkontraksi, sehingga darah tidak dapat mengalir kembali melalui
pembuluh vena. Proses ini akan menyebabkan penis mengeras atau ereksi, suatu
kondisi yang dibutuhkan untuk… :D

2. Skrotum
Skrotum merupakan bagian yang terlihat berbentuk seperti kantung. Letaknya
berada di belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut
dengan testis.

Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun
berperan untuk mengatur suhu testis. Agar testis dapat memproduksi sperma
dengan baik, maka organ tersebut harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah,
dibandingkan suhu tubuh.

3. Testis
Organ berbentuk oval dengan ukuran sebesar biji zaitun ini terletak di dalam
skrotum. Pada umumnya, setiap pria masing-masing memiliki dua testis. Testis
berfungsi untuk menghasilkan testosteron, yang merupakan hormon seks pada
pria. Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk memproduksi sperma.

4. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis. Organ ini
berfungsi untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah diproduksi di
testis.

Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk mematangkan sperma yang dibentuk
oleh testis. Setelah matang, sperma baru dapat melakukan tugasnya dalam
membuahi sel telur.
Kandung Kemih

Fungsi kandung kemih yang sehat adalah menyimpan urine hingga waktunya


dikeluarkan oleh tubuh. Namun, fungsi ini bisa terganggu jika terdapat infeksi atau
masalah kesehatan lainnya pada kandung kemih. Kandung kemih adalah bagian dari
sistem saluran kencing yang terdapat di dalam tubuh manusia.

Tulang Pubis Berfungsi dalam mendukung suspensori ligament penis.


Berfungsi sebagai tempat organ reproduksi berkedudukan atau bergantung.
Berfungsi sebagai pelindung organ reproduksi dari kemungkinan benturan.

Kelenjar Prostat
Fungsi utama kelenjar prostat adalah mengeluarkan cairan yang melindungi dan
menutrisi sperma. Selama ejakulasi, cairan tersebut akan dikeluarkan bersamaan
dengan sperma sebagai air mani. Dengan adanya cairan ini, sperma mampu
bergerak secara efisien di dalam rahim wanita.

- Menutup saluran kemih saat ejakulasi, agar air mani tidak masuk ke dalam
kandung kemih.

- Menunjang kinerja hormon seks utama pria, yaitu hormon testosteron.

Vas deferens atau dikenal juga dengan sebutan ductus deferens adalah
sebuah tabung yang dimiliki oleh kebanyakan vertebrata jantan yang berfungsi
menyalurkan sperma dari epididimis saat ejakulasi. Vas Deferens membentang
dari epididimis ke uretra. Vas deferens juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara
dari epididimis. Saluran Vas Deferens menghubungkan testis dengan kantong
sperma. Kantong sperma ini berfungsi menampung sperma yang dihasilkan oleh
testis.
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh.
Saluran ini juga tidak dapat dilihat secara langsung, kecuali pada ujungnya yang
tampak sedikit dari luar tubuh.

Fungsi utama dari  vesikula seminalis adalah menghasilkan cairan


pembentuk air mani yang dikeluarkan saat pria ejakulasi

kelenjar cowper, organ ini berfungsi untuk memproduksi cairan


yang melicinkan saluran kemih. Selain itu, organ ini juga membantu menetralisir
keasaman di saluran kemih, yang terbentuk akibat sisa urine.

Perempuan

1. Fungsi dari  vagina adalah sebagai saluran persalinan, tempat


masuknya sperma ke rahim hingga saluran keluarnya darah.

2. Serviks adalah bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.


Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir
membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan
seksual.

3. Uterus (juga disebut rahim) adalah organ otot berbentuk buah pir


terbalik dari sistem reproduksi wanita yang terletak di antara kandung
kemih dan rektum. Uterus berfungsi untuk memberi makan dan
menampung sel telur yang telah dibuahi sampai menjadi janin atau
sampai siap untuk dilahirkan
4. Sebelum menstruasi,  endometrium ini akan menebal dan
akan berfungsi sebagai tempat untuk menempelnya sel telur yang sudah
dibuahi. Apabila tidak dalam kondisi hamil, endometrium tersebut akan
luruh dan keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

5. Fungsi uterin wall atau rahim untuk menerima sel


telur yang dibuahi yang akan berubah menjadi janin dan menahannya
selama perkembangan Uterus juga membantu mendukung janin selama
masa kehamilan. Uterus adalah tempat di mana telur yang telah dibuahi
tertanam supaya terjadi kehamilan.

6. Sel  corpus luteum yang berada di dalam ovarium ini


bertugas untuk memproduksi hormon progesteron di masa awal
kehamilan. Hormon progesteron ini dibutuhkan untuk membantu
menebalkan lapisan rahim, atau dikenal sebagai endometrium, agar sel
telur yang sudah dibuahi bisa menempel pada dinding rahim.

7. Folikel merupakan kantung cairan yang berisi oosit matang untuk


membentuk sebuah sel telur. Folikel juga berfungsi untuk menghasilkan
estrogen, suatu hormon yang diperlukan untuk perkembangan sel telur.

8. Ovidect / Tuba Falopi berfungsi sebagai tempat


berjalannya sel telur dari ovarium menuju rahim saat ovulasi dan sebagai
tempat pertemuan sel telur dengan sperma saat proses pembuahan.

9. Fungsi  ovarium adalah sebagai tempat pembentukan ovum atau


sel telur dan menghasilkan estrogen dan progesteron. Bagian organ
reproduksi wanita yang berperan sebagai tempat terjadinya fertilisasi
adalah tuba fallopi atau yang disebut juga oviduk. Setelah sel telur
matang, ia akan melewati tuba fallopi.
1. Berhenti merokok dan tidak mengonsumsi
minuman beralkohol

Pria yang gemar merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan,


berisiko mengalami penurunan produksi dan kualitas sperma. Akibatnya, tingkat
kesuburan juga akan menurun dan sulit mendapatkan keturunan.

2. Menjaga berat badan

Kesuburan pria juga dapat berkurang jika mengalami masalah berat badan, baik
itu obesitas maupun memiliki berat badan terlalu rendah. Hal ini karena status gizi
yang kurang baik dapat memengaruhi kualitas sperma, sehingga mengurangi tingkat
kesuburan pria.

Untuk mengetahui apakah berat badan Anda normal, Anda bisa menghitungnya
dengan kalkulator indeks massa tubuh.

3. Menjaga testis tetap dalam keadaan sejuk

Jumlah sperma dapat ditentukan oleh suhu testis. Untuk memperbesar peluang
mendapat keturunan, suhu testis harus lebih rendah (34ºC) dibandingkan bagian
tubuh lainnya (37ºC).

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan suhu testis, yaitu:

Batasi mandi air hangat

Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk diam selama berjam-jam, ambil jeda
sejenak untuk berdiri dan berjalan ke tempat lain

Bila Anda bekerja di area yang bersuhu panas, luangkanl waktu beberapa saat untuk
berada di tempat sejuk

Kenakan celana dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat

4. Menghindari paparan racun


Hindarkan diri Anda dari paparan racun berbahaya, seperti pestisida, logam berat
termasuk timbal dan merkuri, serta zat radioaktif. Paparan zat-zat tersebut berisiko
mengurangi tingkat kesuburan Anda.

5. Mengonsumsi makan sehat dan olahraga


Sperma yang berkualitas bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang sehat
dan olahraga secara teratur. Namun, hindari melakukan olahraga berlebihan karena
bisa memicu tubuh mengeluarkan hormon steroid terlalu banyak, sehingga
memengaruhi kesuburan.

Selain itu, pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dengan mengonsumsi
setidaknya lima porsi sayur dan buah setiap hari, karbohidrat, protein, serta daging
rendah lemak.

6. Sunat
Lipatan kulup pada penis yang tidak disunat bisa menjadi tempat bakteri
berkembang biak hingga menyebabkan penyakit menular seksual (PMS). PMS
dapat memengaruhi kesehatan reproduksi pria. Untuk
menghindarinya, sunat bisa menjadi salah satu solusi.
Dengan menerapkan cara-cara sederhana di atas, kesehatan reproduksi pria
dapat lebih terjaga dan peluang untuk memiliki keturunan menjadi lebih besar.
Namun, jika Anda sudah mencoba beberapa cara di atas, namun belum juga
mendapatkan anak, sebaiknya Anda melakukan konsultasi lebih lanjut
dengan dokter, untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
1. Menjaga Kebersihan 
Menjaga kebersihan organ reproduksi bisa mencegah terjadinya gangguan. Pastikan untuk
selalu membersihkan vagina, terutama sehabis buang air. Cara membersihkan vagina yang
benar adalah dengan membasuhnya dengan air dari depan ke belakang. Cara membersihkan
vagina yang tidak tepat bisa menyebabkan kuman masuk ke area tersebut dan menimbulkan
infeksi.

2. Makanan Sehat 
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang juga bisa membantu menjaga kesehatan
organ reproduksi. Wanita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak
mengandung protein, lemak sehat, antioksidan, serat, vitamin, dan mineral.

3. Ganti dengan Minyak Zaitun 


Minyak zaitun ternyata berkhasiat dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita.
Mengonsumsi makanan dengan minyak zaitun nyatanya bisa menghindari risiko terjadinya
PCOS, yaitu gangguan yang bisa menyebabkan seorang wanita sulit hamil. Sindrom
polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) merupakan gangguan hormon
yang bisa menyerang wanita di usia subur. 

Selain minyak zaitun, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan lain yaitu tomat dan
ikan seperti tuna atau makarel.

4. Hindari Rokok
Salah satu kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan reproduksi adalah merokok. Sebab,
zat-zat yang ada pada rokok bisa mengurangi jumlah dan kualitas sel telur. Selain itu,
merokok juga bisa mengganggu kesehatan rahim.

5. Jangan Minum Alkohol 


Selain rokok, minuman beralkohol juga bisa memengaruhi kesehatan organ reproduksi
wanita. Kandungan alkohol bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan ovulasi. 

6. Cukup Istirahat dan Kelola Stres 


Istirahat yang cukup dan mengelola stres juga harus dilakukan. Wanita dewasa disarankan
untuk tidur setidaknya 7-9 jam setiap malamnya.

Cari tahu lebih lanjut seputar kesehatan reproduksi wanita dan cara menjaganya
dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi
melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi dan tips menjaga kesehatan organ
reproduksi dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store
atau Google Play! 

Anda mungkin juga menyukai