ANATOMI SISTEM

REPRODUKSI PRIA
Siti Kirana ( P1337421021119)
Alat dan organ reproduksi pria
Berdasarkan letaknya,organ reproduksi pria terbagi kedalam
dua bagain,yaitu :
 Organ eksternal
Barikut ini organ reproduksi pria yang termasuk dalam bagian
eksternal,yaitu :
1. Penis
Adalah organ seksual pada pria,selain itu juga berfungsi sebagai jalan
keluarnya urine dari tubuh melalui saluran yang disebut uretra.
Terdapat 3 bagian utama anatomi penis :
- akar atau basis  bagian ini menempel pada dinding perut bagian
bawah
 Batang penis  bagian ini merupakan alat kelamin pria untuk
penetrasi kedalam vagina
 Kepala penis  ditutupi oleh lapisan kulit,yang akan dihilangkan
saat menjalani sunat
Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil sebagai
bukaan dari saluran kemih. bagian ini nantinya akan menjadi
tempat keluarnya cairan semen dan urine. Pada alat kelamin
pria juga terdapat ujung – ujung saraf yang sensitive
terhadap rangsangan.

Penis tak lepas dari resiko penyakit,penyakit penis antara

lain :
 Radang kulup penis (balanitis)
 Penyakit peyronie (peyronie`s disease)alias penis bengkok
 Infeksi
 Disfunngsi ereksi
 Kanker penis
2. Skrotum ( kantong zakar )
bagian seperti kantung yang didalamnya terdapat testis,
organ ini berperan sebagai pengatur suhu testis. Pada
skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah,
skrotum dapat mengalami pembengkakan yang biasa
disebabkan oleh :
- torsio testis ( gangguan pada testis yang memicu
tersumbatnya aliran darah )
- Peradangan dan pertumbuhan yang tidak normal didalam
skrotum, pembengkakan ini dapat menimbulkakn rasa sakit,
atau malah tidak menimbulkan nyeri sama sekali.
3. Testis
Organ reproduksi pria berbentuk oval dengan ukuran sebesar biji zaitun
ini terletak didalam skrotum. Pada umumnya setiap pria memiliki 2
testis.

Fungsi testis :
- menghasilkan testosterone, yang merupakan hormone seks pada pria
-memproduksi sperma

Masalah Kesehatan yang dapat menyerang testis :

- Trauma testis
- Torsio testis
- Radang testis (orkitis)
- Kanker testis
4. Epididimis
Merupakan saluran Panjang, yang terletak dibelakang testis.
Bentuknya seperti tanda koma ukran kurang lebih 4 cm.

Organ ini berfungsi :

 untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah
diproduksi di testis.
 berfungsi dalam mematangkan sperma, yang dibentuk oleh
testis. Setelah matang sperma baru dapat melakukan
tugasnya dalam membuahi sel telur
 Organ internal
Organ reproduksi pria bagian internal disebut juga organ aksesori.
Ada 6 organ yaitu :
1. Vas deferens
adalah tabung yang berfungsi untuk mengangkut sperma matang menuju uretra ,yakni saluran yang
membawa urine atau sperma ke luar tubuh, dalam persiapan untuk ejakulasi.
organ ini merupakan saluran Panjang dan tebal, mulai dari epididymis hingga ke rongga panggul. Dari
epididymis, sperma di salurkan melalui vas deferens, untuk kemudian menuju saluran kemih atau uretra.

2. Vesikula seminalis
Merupakan organ berbentuk kantung yang menempel pada vas deferens , didekat bagian dasar kandung
kemih. Organ ini berguna dalam memproduksi cairan, sebagai pemberi energi sperma untuk bergerak.

3. Saluran ejakulasi
Berbentuk dari gabungan vas deverens dan vesikula seminalis. Sesuai dengan Namanya, saluran ejakulasi
menjadi “ jalan “ bagi air mani untuk keluar saat pria berejakulasi.

4. Saluran kemih
Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine dari kantung kemih
keluar tubuh
Organ internal
5. Kelenjar prostat
Terletak pada bagian bawah kandung kemih, di depan rectum
atau anus.
Berfungsi memproduksi cairan yang membantu pergerakan
sperma saat terjadi ejakulasi dan membantu menjaga sperma
tetap sehat.

6. Kelenjar bulbourethral
Di sebut juga kelenjar cowper. Berfungsi memproduksi cairan
yang melumasi cairan kemih. Selain itu bagian dari system
reproduksi pria ini juga membantu menetralisir tingkat
keasaman di saluran kemih,yang terbentuk akibat sisa urine.
Hormon yang berperan dalam dalam system
reproduksi pria

Seluruh system reproduksi pada pria tergantung pada

hormon, yaitu zat kimia yang mengatur aktivitas sel dan
organ pada tubuh.
Saat anak laki – laki memasuki masa pubertas maka
tubuhnya akan memproduksi lebih banyak hormone
gonadotropin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar
hipotalamus pada otak.
pada bagian otak, yaitu kelenjar pituitary, dihasilkan
hormone yang disebut luteinizing hormone dan hormone
perangsang folikel ( follicle-stimulating hormone)
Berikut penjelasan mengenai hormone pada organ
reproduksi pria
1. Hormon perangsang folikel ( follicle – stimulating hormone )
Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi dapat menghasilkan sperma. Sperma yang di
produksi setiap harinya mencapai 300 juta,dengan masa pembentukan tiap sperma sekitar 65 -75
hari.
2. Luteinizing hormone
saat hormone ini di lepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi dan pelepasan hormone
testosterone sebagai hormone utama pada pria.
3. Hormon testosterone
Produksi testosterone pada masa pubertas memicu berbagai perubahan fisik. Seperti :
 Membesarnya skrotum dan testis
 Membesarnya penis, vesikula seminalis, kelenjar prostat.
 Tumbuhnya rambut pada area genital dan ketiak
 Suara semakin berat
 Bertambahnya tinggi badan
 Seluruh organ pria ini berperan penting dalam setiap tahapan
proses reproduksi, mulai dari pembuahan hingga terjadinya
kehamilan.

Pada saat pria atau anak laki _ laki yang telah melewati masa
pubertas terangsang secara seksual, maka tubuhnya akan
memunculkan reaksi. Awalnya terjadi perubahan ukuran penis
karena pembuluh darah menjadi lebih besar sehingga darah
yang masuk lebih banyak.
Membesarnya penis di iringi dengan perubahan tekstur menjadi lebih
kaku, inilah yang disebut kondisi ereksi.
Setelah pria mengalami ereksi, yang kemudian diikuti oleh ejakulasi,
maka penis akan mengeluarkan air mani Bersama dengan sperma di
dalamnya.

Dalam setiap kali ejakulasi, volime air mani yang dikeluarkan adalah
2,5 hingga 5 mililiter . Tiap mililiter mengandung lebih dari 20 jt
sperma. Setelah sperma memasuki vagina, maka sperma akan terus
bergerak menuju leher Rahim hingga sel telur untuk mencapai proses
pembuahan dan akhirnya terjadi kehamilan.
TERIMAKASIH