Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama/Kelas :Syafira Az’Zahra


Hari/tanggal : Rabu, 29 Juli 2020
Pengampu : MGMP IPA SMPN 3 Cilegon

Kompetensi Dasar dan indikator :


3.1 Menghubungkan system reproduksi pada manusia dan gangguan pada system
reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
3.1.4 Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
dan perempuan
3.1.5 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
dan perempuan
3.1.7 Mendeskripsikan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim
3.1.8 Menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus menstruasi

Petunjuk Pengerjaan Tugas:


a. Lembar Kerja di buat untuk masing-masing peserta didik (bisa di copy atau di tuliskan
kembali)
b. Lembar Kerja diselesaikan dengan baik dan dikumpulkan. Terima kasih.

1. System reproduksi pada manusia termasuk dalam kategori reproduksi seksual. Artinya
reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sel sperma) dan gamet
betina (ovum)
Berdasarkan gambar di bawah, identifikasikan organ-organ penyusun system
reproduksi laki-laki beserta fungsinya!

Jawab :
1. Skrotum = bagian seperti kantong yang di dalamnya terdapat testis. Berfungsi
menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.
2. Testis = bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum. Berfungsi
untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
3. Uretra = saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi.
Berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.
4. Epididimis saluran yabg keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dengan
ukuran ± 4 cm. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.
5. Vas deveres = saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari
epididimis. Yang berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra
6. Kelenjar cowper = bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah
kelenjar proses. Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.

2. Identifikasikan organ-organ penyusun reproduksi perempuan beserta


fungsinya berdasarkan gambar di bawah ini!

Jawab :
L = Rahim ( uterus ) adalah organ reproduksi wanita yang terletak diantara kandung
kemih dan rektum, di daerah pinggul. Biasanya panjang uterus adalah sekitar 7-7,5 cm,
lebar 5 cm dan tebal 2,5 cm. Dinding uterus tebalnya sekitar 1,25 cm dan berat uterus
biasanya sekitar 60 gram. Berfungsi sebagai tempat janin menempel, tumbuh dan
berkembang sampai proses kelahiran.

N = Saluran telur ( oviduk ) atau tuba fallopi adalah saluran dengan panjang sekitar 10-
13 cm dan diameter sekitar 1 cm yang menghubungkan antara indung telur (ovarium) dan
rahim. Saluran ini berfungsi sebagai tempat berjalannya sel telur dari ovarium menuju
rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan sel telur dengan sperma saat proses
pembuahan.

P = Dinding rahim ( endometrium ) merupakan sebuah bentuk akan selaput lendir dan
juga terdiri sebanyak atas 3 jaringan lapisan. Fungsi dinding rahim adalah sebagai batas
rahim dan menjaga dinding rahim menempel satu sama lain, dengan membentuk cairan
penghalang.

M = Indung telur ( ovarium ) adalah bagian penting pada organ reproduksi wanita.
Organ ini berfungsi menghasilkan hormon dan melepaskan sel telur agar dapat terjadi
kehamilan.

O = Vagina merupakan suatu area dengan bentuk seperti saluran, yang lentur dan
berotot. Vagina terletak di antara uretra dan rektum (anus), dengan panjang sekitar 7,5-
10 cm. Fungsi organ ini adalah sebagai jalan lahir bayi saat persalinan serta tempat keluar
nya darah saat mestruasi.
3. Siklus menstruasi adalah perubahan tubuh pada wanita yang terjadi dalam satu bulan
dalam mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Setiap bulan ovarium
mengeluarkan sel telur yang disebut fase ovulasi. Pada saat yang sama, terjadi
perubahan hormone pada rahim untuk mempersiapkan kehamilan.
Berikut adalah gambar fase menstruasi yang terjadi pada perempuan.

Deskripsikan siklus menstruasi pada gambar di atas dan jelaskan hormon yang berperan
dalam siklus menstruasi!
Jawab :
Menstruasi adalah pendarahan secara periodik dari uterus (rahim) yang disertai
pelepasan endometrium (lapisan terdalam rahim). Menstruasi terjadi jika ovum (sel
telur) tidak dibuahi oleh sperma. Nah, oleh karena itu, perempuan yang sedang hamil
tidak mengalami menstruasi, karena ovumnya sudah dibuahi oleh sperma.
Sementara itu, ovulasi adalah peristiwa pelepasan ovum berupa oosit sekunder
(sel yang berukuran besar) dari ovarium (indung telur). Ovulasi terjadi pada pertengahan
siklus (1/2 n) menstruasi. Untuk periode/siklus (n)= 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-
14 terhitung sejak hari pertama menstruasi. Ovulasi berkaitan dengan adanya interaksi
antara hipotalamus dan ovarium. Interaksi tersebut akan menghasilkan 4 fase
menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi dan fase pasca-ovulasi.

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase, yaitu:  


1. Fase menstruasi
terjadi saat ovum tidak dibuahi sperma korpus luteum menghentikan produksi
estrogen dan progesteron ovum meluruh bersama endomettrium ditandai
dengan pendarahan melalui vagina.
2. Fase pra ovulasi atau fase folikel
hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang produksi
FSH merangsang pembentukan folikel yang mengelilingi oosit primer hingga
matang yang disebut folikel de Graaf. folikel de Graaf menghasilkan estrogen
yang akan merangsang pembetukan endometrium estrogen juga
mempengaruhi serviks mengeluarkan lendir basa sehingga sperma mampu
hidup di dalamnya.
3. Fase ovulasi
estrogen semakin meningkat sehingga kadar FSH menurun mengakibatkan
hipofisis memproduksi LH (luteinizing hormone). LH merangsang terjadinya
ovulasi (oosit sekunder lepas dari folikel) biasa terjadi pada hari ke-14 dihitung
sejak hari pertama menstruasi
4. Fase pasca ovulasi atau luteal
LH merangsang folikel kosong menjadi korpus luteum (badan kuning) korpus
luteum merangsang produksi estrogen dan progesteron yang akan memacu
pembentukan endometrium jika sampai akhir fase pasca ovulasi tidak terjadi
fertilisasi atau pembuahan, maka akan kembali ke fase menstru

Anda mungkin juga menyukai