Disusun Oleh
NIM : 202202212
a) Vagina
Tabung berotot yang dilapisi membrane dari jenis epitelium bergaris yang khusus,
dialiri pembuluh darah dan serabut syaraf secara berlimpah. Panjang vagina dari
vestibula sampai uterus. Permukaan anterior vagina menyentuh basis kandung kencing
dan uretra, sedangkan dinding posterior menyentuh rectum.
b) Uterus (Rahim)
Merupakan organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, yang terletak di dalam pelvis,
antara rectum di belakang dan kandung kencing. Ototnya disebut dengan myometrium
dan selaput lender yang melapisi sebelah dalamnya disebut endometrium. Peritoneum
menutupi Sebagian besar permukaan luar uterus. Letak uterus sedikit antefleksi pada
bagian lehernya dan anteversi (meliuk agak memutar kedepan) dengan fundusnya terletak
diatas kandung kencing. Panjang uterus 5-8cm, dan bertanya mencapai 30-60gr. Uterus
terdiri dari 3 bagian. Fundus (bagian cembung diatas muara tuba uterine), badan uterus
(melebar dari fundus ke serviks), dan ismus (antara badan dan serviks).
c) Ovarium (Indung telur)
Kedua ovarium yang merupakan kelenjar berbentuk biji buah kenari, yang terletak
dimkanan dan kiri uterus, dibawah tuba uterine, dan terikat dimsebelah belakng oleh
ligamentum uteri. Ovarium berisi sejumlah besar ovum bekum matang, yang disebut
oosit primer. Pada setiap siklus haid sebuah ovum primitive ini mulai mematang dan
kemudian cepat berkembang menjadi folikel ovari yang vesikuler.
d) Tuba Falopi
Merupakan saluran telur, berjalana sebelah kanan dan sebelah kiri, dari sudut atas uterus
kesamping, dan tepi atas ligament lebar kea rah pelvis. Panjangnya kira-kira 10 cm dan
diujung bagian dekat uterus menyempit. Fungsi normal tuba yaitu menghantarkan ovum
dari ovarium ke uterus. Juga menyediakan tempat untuk pembuahan.
B. Siklus Menstruasi
Folikel adalah mesin dari siklus ovarium. Hormon serum berubah selama siklus
menstruasi. Fase folikuler Siklus menstruasi dimulai dengan hari pertama haid tetapi
pertumbuhan folikel dimulai selama beberapa hari terakhir fase luteal siklus
menstruasi sebelumnya. Menjelang akhir fase luteal sebelumnya, plasma kadar
progesteron, estrogen dan inhibin A menurun karena kematian corpus luteum, dan
peningkatan FSH terjadi (hari 1-4). FSH memulai rekrutmen kohort folikel (folikel
antral). Folikel ini mulai mengembangkan dan mengeluarkan hormon steroid serta
memperoleh FSH dan LH reseptor. Dari pertengahan fase folikuler dan seterusnya,
kadar estrogen meningkat terus, mengarah ke lonjakan estradiol. Sejalan dengan
peningkatan ini, ada peningkatan kadar 17-α-hidroksi progesteron, testosteron,
androstenedion dan inhibin. Tingkat FSH mulai menurun karena umpan balik negatif
estrogen dan khususnya inhibin B yang disekresi oleh mengembangkan folikel.
Menanggapi penurunan FSH, pengembangan folikel yang berdekatan dihambat (hari
5-7). Ini mengarah ke fase preovulasi (hari 8-12) di mana FSH mulai naik lagi. Di
akhir fase itu LH lonjakan, memicu ovulasi. Setelah lonjakan, kadar LH, FSH dan
estradiol turun dengan cepat dan kadar progesteron dan inhibin A mulai meningkat.
Paruh pertama siklus selesai. Panjang fase folikuler bervariasi dan tergantung pada
tingkat pematangan folikel preantral utama.
2. Siklus Endometrium
Menstruasi adalah perdarahan uterus siklik yang dialami oleh sebagian besar
wanita usia reproduksi. Ini merupakan pelepasan siklik dari endometrium sekretori
karena penurunan produksi estradiol dan progesteron yang disebabkan oleh
merestorasi corpus luteum. Panjang siklus biasanya bervariasi antara satu dan dua
hari setiap bulan, dan hanya 50% wanita yang memiliki siklus dalam rentang 26-30
hari yang mencakup disebut interval 28 hari khas. Panjang siklus bervariasi sesuai
dengan usia dan ovulasi (Gambar 3.7). Siklus anovulasi cenderung lebih pendek dan
terjadi selama usia reproduksi. Panjang siklus menstruasi normal bervariasi sesuai
dengan yang berbeda otoritas. Satu perkiraan adalah rata-rata 26-28 hari dengan
kisaran 21-35 hari untuk berusia antara 17 dan 41 tahun. Durasi menstruasi adalah
antara 3 dan 7 hari dengan total kehilangan darah hingga 70–80 ml. Saat kehilangan
darah menstruasi melebihi 80 ml.
C. Hormon Reproduksi
a) Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang
paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk
pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan
payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus
menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
(Evelyn C. Pearce, 2012)
b) Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan
ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar
progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai
plasenta dapat membentuk hormon HCG. (Evelyn C. Pearce, 2012)
Daftar Pustaka
Efrizon, Sabna: dkk. “Sistem Alat Reproduksi Manusia.” Prosiding SEMNAS Bio
01 (2021): 725-732.
Mulyani, Endah., Handajani. Diani Octavianty., Safriana. Rizka Esty. (2020). Buku
Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Malang: Literasi Nusantara.
Pearce, Evelyn C. (2012). Anatomi Fisioligis untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.