REPRODUKSI
Kelompok 1 :
1. Maulianica (212114001)
2. Nofa Lismandaria (212114079)
3. Hikmah Rosaldi (212114142)
4. Siti Rahmasari (212114138)
SISTEM REPRODUKSI
Sistem reproduksi merupakan suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat
dalam organisme yang bertujuan untuk berkembang biak untuk mewariskan sifat-
sifat induknya kepada keturunan berikutnya. Reproduksi pada manusia hanya terjadi
secara seksual. Organ-organ reproduktif menghasilkan dan menstranspor gamet
(Campbell et al. 2010:170)
Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar
(external) dari sruktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh
yang lainnya, sebagai contohnya adalah mempeljari organ uterus dan posisinya
dalam tubuh
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari
tubuh manusia. Adapun spesifik fisiologi dari anatomi antara lain yaitu fisiologi sel
(mempelajari fungsi sel dan bagian-bagiannya), fisiologi spesifik (mempelajari
suatu organ), fisiologi patologikal (mempelajari efek penyakit terhadap suatu
organ). (wahyuningsih, dkk 2017)
Anatomi Fisiologi Reproduksi
1) Sistem repdroduksi wanita
Sistem Reproduksi wanita terdiri dari :
1. Internal
Alat kelamin internal terdiri dari ovarium, Saluran Rahim (fallopi), uterus
(termasuk leher Rahim) dan vagina.
2. Eksternal
Alat kelamin eksternal terdiri dari vulva, yang terdiri dari labia majora, labia
minora, klitoris, bola vestibular, mons veneris (pubis), saluran kelenjar uretra dan
peri-uretra.
Indung Telur
Adalah organ berbentuk almond dengan panjang 2-5 cm, 1-5-3 lebar cm dan tebal 0,5-
1,5 cm.
Berat gabungan adalah sekitar 15-20 g.
Ovarium memiliki sruktur dan fungsi yang kompleks, sebagai organ gametogenesis dan
juga organ endokrin (Ekawati, 2019)
2) Sistem Reproduksi Pria
Fase Fase
Fase
Proliferas sakresi menstruasi
i
FASE OVARIUM
REFLEKS
PROLAKTIN
REFLEKS LET
DOWN
Pengendalian
kehamilan
d. Saluran pengeluran
saluran pengeluaran atau saluran reproduksi terdiri atas saluran
epididimis, saluran vas deferens, sistem ejakulasi, dan saluran
uretra
1. Saluran epididimis, merupakan saluran berliku-liku yang memiliki
panjang 4-6 meter dan menghubungkan antara testis dengan vas
deferens
2. Saluran vas deferens, setelah sperma matang, dari saluran
epididimis di salurkan dalam vas deferens
3. Saluran ejakulasi (duktus ejakulatoris), setelah dari vas deferens,
semen/mani (sel sperma dan air) yang terbentukdi alirkan kebagian
saluran pemacaran yang di sebut duktus ejakulatoris
4. Saluran uretra, saluran uretra memiliki dua fungsi yaitu
mengeluarkan cairan sperma dan mengeluarkan urine
Daftar Pustaka
Campbell, N.A., Jane B.R., Laurence G. M. (2004). Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta:
Erlangga.
Nuryadi (2013). Ilmu Reproduksi Ternak. Malang : Elektronik Pertama dan Terbesar di
Indonesia.
Prayuni (2018). Therapy For Irregular Menstruation With Acupunture And Herbal
Pegagan (Centella Asiatica L). Journal Of Vocational Health Studies 02 (2018) : 86-91.