Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

PENYAKIT DAN KELAINAN PADA ORGAN SISTEM


REPRODUKSI
SISWA MTsN 3 PAMEKASAN

Disusun Oleh
AFIF FAHMI S.M.

Kelas : R3 TIK

MTsN 3 PAMEKASAN
Tahun ajaran 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan dimana organ reproduksi terbebas dari penyakit
atau gangguan selama proses reproduksi, ketika proses reproduksi tercapai dalam situasi
kesehatan fisik, mental, dan sosial yang sempurna. Kesehatan reproduksi menurut World Health
Organization (WHO) adalah suatu kondisi sejahtera jasmani, rohani, sosial, ekonomi, tidak
hanya bebas dari penyakit atau kecacatan namun dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsinya serta prosesnya. Menurut Ford Foundation menyatakan isu
status wanita, hak reproduksi wanita, etika, dan hukum sangat mewarnai pengembangan strategi
kesehatan reproduksi.

Kesehatan reproduksi merupakan hal penting bagi setiap orang, pria ataupun wanita, namun
wanita mempunyai organ yang lebih sensitif terhadap suatu penyakit, bahkan keadaan penyakit
lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan kemampuan reproduksinya. Dalam konferensi
yang diadakan di Kairo Mesir pada tahun 1994 tentang kependudukan dan pembangunan/ICPD
(International Conference on Population and Development) diikuti oleh 180 negara menyepakati
perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan penurunan
fertilitas/keluarga berencana menjadi pendekatan terfokus pada kesehatan reproduksi serta hak
reproduksi.

B. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah agar kita bisa mengetahui berbagai macam penyakit pada sistem
reproduksi sekaligus pencegahannya.

C. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah agar kita dapat mencegah terkena
penyakit sistem reproduksi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Gangguan Sistem Reproduksi Pria
1. Prostatitis

Prostatitis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan peradangan (-itis) prostate.

Hipertropi prostat adalah pertumbuhan yang progresif dan kelenjar prostat sebagai akibat dan proses
penuaan pembesaran prostat ini dapat mengakibatkan obstruksi saluran kemih.

Benigna prostat hipertropi adalah tumor jinak dan kelenjar prostat bagian paling dalam (medial
prostat) membesar oleh karena pembesaran ke arah tepi-tepi menimbulkan penyempitan uretra.
Pembesaran tersebut dapat menyebabkan dorongan sampai ke arah basis vesika urinaria.

 Penyebab dari Prostatitis

Prostatitis adalah infeksi dari prostate yang seringkali disebabkan oleh beberapa dari bakteri-
bakteri yang menyebabkan infeksi-infeksi kantong kemih. Ini termasuk Klebsiella, dan
Proteus.

Penyebab secara pasti pada hipertropi prostat benigna belum jelas tetapi ada dugaan oleh
faktor penuaan atau bertambahnya usia (> 50 tahun) akan terjadi perubahan keseimbangan
testosteron karena produksi testosteron menurun dan terjadi konveksi testosteron menjadi
esterogen pada jaringan adipose di perifer.

 Tanda dan Gejala Dari Prostatitis


a.    Kesulitan-kesulitan dengan ejakulasi.
b.    Disfungsi ereksi.
c.    Biasanya ada urgensi.
d.    Frekwensi dari membuang air kecil.
e.    Dysuria (kencing yang menyakitkan atau sulit).
f.    Demam.
2. Epididimistis
Epididimitis adalah suatu kondisi medis yang dalam hal ini terdapat peradangan pada epididimis

(suatu struktur melengkung di bagian belakang testis tempat penyimpanan sperma yang sudah
dewasa.

 Penyebab dari Epididimitis

Penyebab paling umum epididimitis adalah infeksi. Pada pria yang aktif secara seksual (sering
berganti-ganti pasangan seksual), Chlamydia trachomatis adalah mikroba penyebab yang paling
sering, diikuti oleh Neisseria gonorrhoeae.

 Tanda dan Gejala dari Epididimitis

a. Epididimitis biasanya menimbulkan rasa sakit yang menyerang secara bertahap


seperti nyeri pada testis atau epididimis.
b. Testis mungkin menjadi hangat dan / atau merah.
c. Darah di dalam air mani (hemospermia)
d. Demam
e. Ejakulasi yang menyakitkan
f. Nyeri pada testis
g. Nyeri saat buang air kecil (disuria)
h. Sebuah benjolan atau gumpalan di testis
3. Varikokel

Varikokel adalah penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan pada pembuluh darah vena
dalam kantong buah zakar atau skrotum. Selain dapat memperkecil testis, penyakit reproduksi pria

ini juga dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan akibat berkurangnya produksi dan kualitas
sperma.

 Penyebab Varikokel
Varikokel terjadi saat katup vena di skrotum tidak dapat menutup dengan baik sehingga darah
berkumpul di belakang katup yang rusak. Belum diketahui apa yang menyebabkan kondisi tersebut.

 Tanda dan Gejala Varikokel

a. Serangan jantung.
b. Pembesaran.
c. Rasa tidak nyaman di skrotum.
d. Nyeri di testis yang memburuk saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama,
dan mereda saat berbaring.
e. Benjolan kecil yang teraba di atas testis.
f. Pembengkakan skrotum.

B. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita


1. Endometrisis

Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat
lain di dalam tubuh.
Jaringan tersebut dapat tumbuh di ovarium, bagian belakang rahim, usus, atau bahkan di kandung
kemih. Jaringan yang salah tempat ini akan menyebabkan nyeri haid yang hebat, perdarahan
menstruasi yang deras, nyeri saat berhubungan seksual, serta sulit hamil.

 Penyebab Endometriosis

Penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan gangguan
aliran darah menstruasi, perubahan sel-sel jaringan lain menjadi sel endometrium, serta
perpindahan sel endometrium melalui aliran getah bening.
 Tanda dan Gejala Endometriosis

a. Muncul darah pada feses atau urine.


b. Perut terasa kembung.
c. Volume darah yang berlebihan saat menstruasi.
d. Mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi.
e. Konstipasi.
f. Diare.
g. Kelelahan.
h. Mual selama periode menstruasi.

2. Radang panggul
Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri penyebab infeksi yang merambat masuk ke dalam panggul
melalui vagina atau leher rahim

 Penyebab radang panggul


Radang panggul disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran reproduksi. Penyebaran bakteri
umumnya dicegah oleh serviks. Namun, ketika leher rahim terinfeksi, ini yang menyebabkan bakteri
menyebar dan berkembang biak

 Tanda dan Gejala Radang panggul

a. Nyeri panggul atau perut bagian bawah.


b. Nyeri ketika buang air kecil.
c. Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)
d. Perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seksual.
e. Menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama (menorrhagia)

3. Kanker Ovarium
Kanker ovarium yang cepat dideteksi dan ditangani dapat meningkatkan peluang penderita untuk
bertahan hidup. Hampir separuh penderita kanker ini bertahan hidup setidaknya 5 tahun setelah
terdiagnosis. Sedangkan sepertiga penderita memiliki harapan hidup setidaknya selama 10 tahun.

 Penyebab Kanker Ovarium


Kanker ovarium terjadi ketika DNA di sel-sel ovarium mengalami perubahan atau mutasi. Mutasi
tersebut menyebabkan sel ovarium tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Hingga saat ini, belum
diketahui dengan pasti apa penyebab terjadinya mutasi genetik tersebut.

 Tanda dan Gejala Kanker Ovarium

a. Perut kembung
b. Cepat kenyang
c. Sakit perut
d. Mual
e. Konstipasi (sembelit).
f. Perut membengkak
g. Berat badan menurun
h. Sering buang air kecil
i. Sakit di punggung bagian bawah

BAB III
PEMBAHASAN

A. Kesimpulan
Reproduksi manusia secara vivipar (melahirkan anak) dan fertilisasinya secara internal (di dalam
tubuh), oleh karena itu memiliki alat-alat reproduksi yang mendukung fungsi tersebut. Alat-alat
reproduksi tersebut dibagi menjadi alat reproduksi bagian dalam dan alat reproduksi bagian luar yang
masing-masing alat reproduksi tersebut telah disebutkan dan dijelaskan dalam makalah ini.
Untuk itu memiliki kelainan atau gangguan pada salah satu system Reproduksi dapat berakibat buruk
pada kelangsungan hidup dan keturunan kita.
Selain itu dalam makalah ini juga membahas sedikit tentang proses terjadinya dan penyebab kelainan
dan gangguan system Reproduksi.

B. Saran
• Diharapkan kepada murid agar dapat memahami dan mempelajari lebih dalam tentang sistem
reproduksi pada manusia karena sistem reproduksi ini sangat penting bagi kelangsungan hidup agar
tetap lestari.
• Diharapkan kepada pengajar agar materi bisa membimbing murid dengan baik agar murid dapat
memahami dengan mudah tentang konsep materi ini. Dan yang paling penting adalah setelah
mempelajari materi ini murid tidak mengarah kepada hal-hal yang negatif.

Anda mungkin juga menyukai