Anda di halaman 1dari 21

FERTILISASI, GESTASI,

PERSALINAN, ASI EKSKLUSIF


QUESTION

• Jika sel telur tidak bertemu sel sperma


maka akan terjadi apa?
• Jika sel telur bertemu dengan sel sperma
maka akan terjadi apa?
MOTIVATION

apa kalian pernah mendengar atau menjumpai tradisi tasyakuran empat


bulan kehamilan di sekitar kalian?

https://youtu.be/MccSttVvTF8
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Peserta didik mampu mengidentifikasi proses


fertilisasi, dan gestasi dengan benar.
• Peserta didik mampu menganalisis kebenaran
mitos yang dipercaya terkait fertilisasi, dan gestasi,
dan dengan fakta ilmiah secara rasional.
FERTILISASI
Fertilisasi: proses bertemunya
sel telur dan sel sperma pada
tuba fallopi (oviduk).

Fertilisasi yang terjadi pada


manusia disebut dengan
fertilisasi internal karena
proses pembuahannya ada di
dalam tubuh.
KEHAMILAN
Hormon yang berperan saat kehamilan:
Human chorionic gonadotropin hormone (hCG)
Diproduksi di plasenta. Hormon inilah yang sering dijadikan acuan
positifnya kehamilan pada test pack. Hormon hCG berfungsi untuk
menjaga kehamilan dan perkembangan janin.

Human placental lactogen (hPL)


Hormon ini berperan dalam menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan janin
dan merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa menyusui.
KEHAMILAN
Hormon yang berperan saat kehamilan:
Estrogen:
•Membentuk pembuluh darah baru untuk menyalurkan nutrisi ke janin.
•Membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk
berkembang.
•Mendukung perkembangan janin
•Meningkatkan aliran darah dalam tubuh, termasuk aliran darah ke kulit

Progesteron:
Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.
Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.
Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.
Menyiapkan payudara untuk memproduksi ASI.
TAHAP PERKEMBANGAN
Fase Morula
EMBRIO
Pada fase morula, zigot memulai
pembelahan mitosis dan akan
membentuk sel-sel baru yang
bernama blastomer. Sel-sel ini
mempunyai sifat yang padat berisi dan
jumlahnya sebanyak 16 sel. Kemudian,
sel blastomer yang berjumlah 16
tersebut akan berkumpul dan
membentuk sebuah bola.berongga
yang disebut blastosit
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO
Fase Blastula Fase Gastrula
Morula yang telah terbentuk akan Dalam fase gastrula, sel-sel yang
terus mengalami pembelahan telah terbentuk dalam fase
hingga jumlahnya menjadi 100 sel. blastula akan mengalami
Karena jumlahnya lumayan perombakan-perombakan.
banyak, maka bola tersebut juga Perombakan tersebut akan
akan membentuk rongga-rongga di menghasilkan 3 buah
dalamnya yang disebut sebagai lapisan germinal. Lapisan ini juga
blastula. sering disebut sebagai
lapisan embriogenik yaitu:
ektoderm, mesoderm, dan
endoderm
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO
Fase Organogensis
Dalam fase ini, sel-sel tubuh akan mulai terbentuk secara lengkap tahap
demi tahap. Pembentukan ini berasal dari tiga lapisan sel germinal yang
sudah terbentuk pada tahapan gastrula.
Lapisan tersebut teerdiri dari:
•Lapisan ekstoderm akan membentuk lapisan epidermis, saraf, mata, dan
juga telingan bagian dalam.
•Lapisan mesoderm akan membentuk berbagai macam otot, organ
reproduksi, sel darah, dan sistem ekskresi.
•Lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan, kelenjar tiroid,
hati, paru-paru, sel pankreas, dan juga organ reproduksi manusia.
FERTILISASI BAYI KEMBAR
Bayi Kembar Identik Bayi Kembar Fraternal
Bayi kembar identik dihasilkan saat Bayi kembar fraternal terjadi karena
satu sperma membuahi satu sel dua sperma membuahi dua sel telur
telur, kemudian membelah menjadi secara terpisah sehingga membelah
dua janin. Pembelahan terjadi pada menjadi dua janin dengan dua
hari pertama dan keempat plasenta berbeda. Bayi kembar
pembuahan, sehingga janin memiliki fraternal akan memiliki dua kantung
satu plasenta dan kantung ketuban. ketuban dan dua plasenta secara
terpisah.
FERTILISASI BAYI TABUNG

Sel sperma dan sel telur diambil dari pasangan suami istri.
Kemudian di laboratorium kedua sel tersebut dipertemukan
sehingga terjadi pembuahan. Hasil pembuahan ditempatkan
dalam inkubator khusus hingga berkembang menjadi
emberio.Selanjutnya, embrio ditanam ke rahim agar
berkembang.
KEHAMILAN
Lapisan Pelindung Bayi Selama dalam Kandungan:
PERKEMBANGAN BAYI
PERKEMBANGAN BAYI

• Trimester Pertama
Pada minggu ke-3 kehamilan, sel telur yang telah dibuahi akan mulai
berkembang dan membentuk sebuah kantung yang berisi bakal janin (embrio)
dan plasenta. Sel darah janin pun mulai terbentuk dan ratusan sel lainnya ikut
berkembang
Pada akhir minggu ke-4, tabung jantung janin sudah ada dan dapat berdenyut
hingga 65 kali dalam satu menit. 
Pada minggu ke-6, wajah dengan lingkaran besar untuk mata, hidung, mulut,
telinga serta rahang bawah dan tenggorokan sudah mulai terbentuk. Janin
sudah mulai terlihat melengkung seperti huruf C.
Pada minggu ke-7, janin mulai membentuk tangan dan kaki, dan rahim kini
telah berukuran dua kali lipat.
PERKEMBANGAN BAYI

• Pada minggu 8-10 janin telah berhasil melalui masa kritis dari perkembangan
organ dan struktur tubuhnya, telah berukuran hampir 3 cm panjangnya,
semakin banyak bergerak, dan semakin terlihat seperti manusia. 
• Pada minggu ke-11 hingga 13, otak bayi akan berkembang dengan pesat,
ginjalnya mulai mengeluarkan urine dan jari-jarinya telah bisa mengepal seperti
tinju. Memasuki minggu ke-12, alat kelamin bayi sudah mulai dibentuk.
PERKEMBANGAN BAYI
Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua, risiko keguguran biasanya akan ikut menurun, karena
kandungan Anda sudah semakin kuat dan terus berkembang. Berat bayi dalam
kandungan sudah mencapai 42 gram dengan panjang mencapai 9 cm.
Tulang dan tengkoraknya semakin mengeras dan kemampuan mendengarnya ikut
meningkat. Anda mungkin akan merasa tendangan dan detak jantung berdebar, serta bisa
melihat berbagai ekspresi melalui pemeriksaan USG.

Trimester Ketiga
Memasuki trimester ketiga, berat bayi bisa mencapai 1 kg dengan otot dan paru-paru
yang makin berkembang. Kepalanya terus bertumbuh untuk mengikuti perkembangan sel
saraf di otaknya. Kulitnya yang keriput menjadi semakin halus akibat lemak tubuhnya
yang terus bertambah.
Ia sudah bisa berkedip, bulu mata dan kukunya tumbuh, dan rambutnya lebih banyak.
Pada trimester akhir ini, bayi akan lebih banyak menambah berat badannya, hingga
secara keseluruhan bisa mencapai sekitar 3 kg dengan panjang 48 cm.
PERSALINAN
Persalinan atau kelahiran terjadi akibat serangkaian kontraksi uterus yang kuat dan
berirama. Proses terjadinya :
• Pembukaan dan pemipihan serviks (leher rahim) perubahan ukuran leher rahim
hingga serviks melebar sekitar 10 cm.
• Ekspulsi (pengeluaran bayi), kontraksi yang kuat dan terus-menerus
mengakibatkan bayi mulai turun dari uterus menuju vagina
• Keluarnya bayi yang berplasenta. Plasenta bayi ini akan dipotong dan dijepit
sehingga menjadi pusar
HORMON YANG BERPERAN SAAT
PERSALINAN
• Relaksin diproduksi korpus luteum dan plasenta, berfungsi
melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul saat terjadi
kelahiran
• Estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan
jumlah hormon progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa
berlangsung.
• Prostaglandin dihasilkan oleh membran ekstraembrionik dengan
fungsi meningkatkan kontraksi dinding rahim.
• Oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ibu dan janin. Fungsinya
melenturkan leher rahim pada akhir kehamilan, sehingga bayi lebih
mudah untuk keluar. 
ASI
Proses produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan hormon oksitosin

Manfaat ASI bagi Ibu:


Menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Selain itu, ibu yang memberikan ASI
eksklusif juga memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi, radang sendi,
kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe dua, mempercepat pemulihan
pasca melahirkan, mengurangi depresi pasca melahirkan, metode kontrasepsi alami.

Manfaat ASI bagi Bayi:


• Nutrisi paling ideal untuk bayi
• Melindungi bayi dari infeksi virus dan bakteri
• Mencegah berbagai penyakit berbahaya pada bayi
• Menambah berat badan bayi secara proporsional
• Meningkatkan kecerdasan anak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai