Anda di halaman 1dari 28

KONSE KEHAMILA

P N
Aria Aulia
Oleh:
Nastiti
Mengapa manusia bisa hamil?
Memiliki alat reproduksi
Sehat
Menikah
Terjadi konsepsi
Sistem Reproduksi Pria
Spermatogenesis

Spermatogonium berasal dari sel-sel primitive


tubulus-tubulus testis. Setelah janin dilahirkan,
spermatogonium tidak mengalami perubahan
hingga masa pubertas tiba.
Pada masa pubertas sel-sel spermatogonium
dibawah pengaruh sel interstisial Leydig mulai aktif
mengadakan mitosis dan sterjadi spermatogenesis.
Tiap spermatogonium membelah 2 dan
menghasilkan spermatosit pertama. Spermatosit
pertama ini membelah dua menjadi spermatosit
kedua, spermatosit kedua membelah dua lagi
memjadi spermatid masing-masing memeiliki
jumlah kromosom setengahnya dan tumbuh
menjadi spermatozoon.
Spermatogenesis
Sistem Reproduksi Wanita
Oogenesis
dan
Ovulasi
Pertumbuhan embryonal oogonium yang kelak
menjadi ovum terjadi di genital ridge. Di dalam
kandungan jumlah oogonium bertambah terus
sampai pada kehamilan enam bulan. Pada waktu
dilahirkan bayi mempunyai sekurang-kurangnya
750.000 oogonium kemudian akan berkurang
akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel-
folikel. Pada umur 6-15 tahun ditemukan
490.000, pada 16-25 tahun hanya 34.000 dan
pada menopause semua menghilang.
Sebelum janin dilalhirkan, sebagian besar
oogonium mengalami perubahan pada
nukleusnya. Terjadi migrasi dari oogonium ke
arah korteks ovarii sehingga pada waktu lahir
korteks ovarii terisi dengan primordial ovarian
folicels.
A man may ejaculate 40 million to 150 million After the egg is released from the ovary, it
sperm, which start swimming upstream toward the travels into the fallopian tube. It stays there
fallopian tubes on their mission to fertilize an until a single sperm fertilizes it.
egg. Fast-swimming sperm can reach the egg in a It takes about 24 hours for a sperm cell to
half an hour, while others may take days. The fertilize an egg. When the sperm penetrates
sperm can live up to 48-72 hours. Only a few the egg, the surface of the egg changes so that
hundred will even come close to the egg because no other sperm can enter. At the moment of
of the many natural barriers that exist in a fertilization, the baby's genetic makeup is
woman's body. complete, including whether it's a boy or girl.
FERTILISASI
FERTILISASI
FASE
KEHAMILAN
1. Fase Germinal (0-2 minggu)
• Masa prakonsepsi: dimulai sejak
ovulasi, fertilisasi, sampai
• implantasi
Pembelahan sel dimulai kira-kira
24-36 jam setelah pembuahan.

Zigot membelah dengan cara
• mitosis
Terjadi implantasi zigot ke
• dinding uterus
Sel terus membelah danterpisah
menjadi 2 bagian yang berbeda:
sel bagian luar yang akan
• membentuk plasenta, dan sel
bagian dalam yang akan
membentuk embrio
Sel yang terus berkembang
membentuk blastokista.
2. Fase Embrio (3-12 minggu) • Aktivitas trofoblas menyebabkan peningkatan kadar
• Blastokista yang tertanam akan terus hormone Human Chorionic Gonadotropin (HCG),
berkembang hingga membentuk embrio. estrogen, dan progesterone → Wanita berhenti
• Embrio terdiri dari 3 lapisan: menstruasi, dan mulai muncul tanda awal kehamilan.
• Fase embrio merupakan fase pertumbuhan organ dan
1. Ektoderm → membentuk kulit,
perkembangan otak
system saraf pusat dan perifer, • Pada akhir minggu ke-12 embrio telah tumbuh dan
mata, berkembang membentuk janin dengan bagian yang
2. dan telinga lengkap dan akan terus berkembang untuk
Mesoderm → membentuk jantung, pematangan.
system peredaran darah primitive,
3. tulang, ligament, ginjal, system
reproduksi
Endoderm → membentuk paru dan
• Bagian luar blatokista, yaitu trofoblas juga
usus
terus berkembang dan membentuk
plasenta. Plasenta akan terus
berkembang dan menggantikan fungsi
ovarium untuk produksi hormone yang
diperlukan selama kehamilan.
3. Fase Fetal (9-40 minggu)
• otak dan saraf janin terus berkembang

Seluruh organ semakin matang dan



menjalankan fungsi nya.
• Janin tumbuh dan berkembang
dengan pesat sehingga tubuh janin
semakin besar dan berat.
• Ibu dan juga pemeriksa sudah mulai
bisa merasakan gerakan janin dengan
jelas
• Denyut jantung janin (DJJ) terdengar
keras melalui pemeriksaan USG
• maupun doppler
Janin sudah mulai menunjukkan
perilaku dan bisa bereaksi terhadap
rangsangan
Adaptasi Fisiologis selama Kehamilan
Tanda dan Gejala Kehamilan:

1. Tanda Presumtif / Subyektif


Amenorhea, mual/muntah (morning sickness),
nyeri payudara, sering berkemih, Lelah, quickening,
leukorhea, tanda chadwick
2. Tanda Probable / Obyektif
Pembesaran uterus, Hegar’s Sign (softening of
cervix), Goodell’s Sign (increased vascularization),
Braxton Hicks contractions , Ballotement , Positive
pregnancy test, Striae & Linea, Hyperpigmentation
3. Tanda Absolut
Terdengar DJJ melalui pemeriksaan, teraba Gerakan
janin melalui pemeriksaan, Visualization (terlihat
gambaran bagian janin melalui pemeriksaan USG)
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Perdarahan dari vagina.


Mual dan muntah terus menerus dan tidak mau makan
Demam.
Janin kurang aktif bergerak.
Bengkak-bengkak di beberapa bagian tubuh.
Air ketuban pecah sebelum waktunya.
Kejang
NUTRISI PADA IBU HAMIL

Fakta terkait stunting hasil penelitian SEANUTS (South Asian Nutrition Surveys,
2013)
1. Bukan factor genetic atau keturunan
2. Berhubungan dengan kecerdasan
3. Mempengaruhi aktivitas
4. Berkaitan dengan emosional
5. Menjadikan gemuk
Karakteristik Ibu hamil
• Masa kehamilan: memerlukan berbagai unsur gizi yang lebih
banyak dari kondisi biasa
• Disamping untuk memenuhi kebutuhan dirinya, gizi diperlukan
untuk tukemb janin
Faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil:
1. Status social ekonomi sebelum hamil
2. Status gizi dan kesehatan ibu
3. Jarak kelahiran Status gizi saat konsepsi status gizi janin, BBL
4. Paritas
5. Usia hamil pertama
6. Status social ekonomi ketika hamil
7. Pekerjaan fisik Status gizi ketika melahirkan
8. Makanan
9. Penyakit infeksi
STATUS GIZI IBU HAMIL

• Pertambahan BB yang tepat akan menentukan kesehatan bayi yang akan


dilahirkan
• Para calon ibu harus sehat dan mempunyai status gizi baik / normal
• - Jika IMT 18-25, pada waktu hamil dianjurkan menaikkan BB 11,5-16 Kg
• - Jika IMT <18,5 pada waktu hamil dianjurkan menaikkan BB 12,5-18 Kg
• - Jika IMT >25, pada waktu hamil dianjurkan menaikkan BB 7- 11,5 Kg
POLA UMUM KENAIKAN BB IBU
SELAMA KEHAMILAN

• Trimester 1, kenaikan 1 kg
Kenaikannya minimal, hamper seluruhnya adalah bagian dari tubuh ibu
• Trimester II, kenaikan 3 kg
Kenaikan sekitar 0,3 kg / minggu, 60% adalah bagian dari ibu
• Trimester III, kenaikan 6 kg
Kenaikan sekitar 0,3-0,5 kg/minggu, 80% adalah bagian dari janin
NITRISI MICRONUTRIENT DAN
MAKRONUTRIENT IBU HAMIL

• Energi
• Protein
• Lemak
• Kalsium
• Zat besi
• Vitamin dan mineral
PENGATURAN MAKANAN IBU HAMIL

• Perhatikan apakah ada pantangan makanan tertentu


• Triwulan 1, nafsu makan berkurang, mual muntah, cari makanan yang mudah
dicerna dan porsi tidak terlalu besar (roti, biscuit)
• Triwulan 2, metabolism basal mulai meningkat, BB mulai bertambah, protein
diutamakan dan hati-hati dengan anemia
• Triwulan 3, metabolism basal naik, nafsu makan sudah baik sekali, ibu sellau
merasa lapar, periksa BB janin hati-hati ibu obesitas dan makrosomia
MASALAH TERKIAT NUTRISI PADA IBU
HAMIL

• Dispepsia, sulit menelan, mual muntah bisa karena heart burs, stress emosional
• Konstipasi
• Craving (ngidam)
• Perhatikan nutrisi ibu hamil dengan: preeklamsi dan DMG
Thank You

Anda mungkin juga menyukai