2 (2022) 419-428
1
Fauziah Solihah Nur Hayati, 2Nina Pamela Sari, 3Miftahul Falah, 4Asep Mukhsin
1,2,3,4
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
419
PENDAHULUAN makan variasi makanan yang baik untuk
Seperti yang ditunjukkan oleh World mengontrol berat badan untuk menjaga gaya
Health Association (WHO), dominasi hipertensi hidup sehat, menjauhi kegemukan, berhenti
di seluruh dunia sangat tinggi, dan angka merokok, mencari cara untuk mengontrol
kematian meningkat setiap hari. Istilah klinis tekanan dan mengurangi penerimaan garam
untuk denyut nadi adalah hipertensi, yang (Tecnológico, 2018).
menyiratkan bahwa regangan peredaran darah Pemeriksaan yang dilakukan oleh
di pembagi saluran terlalu tinggi. Tekanan Ojulari, Okesina, dan Owoyele (2014) pada 60
darah lebih tinggi dari 140/90 mmHg. orang yang diwawancarai menunjukkan
Hipertensi merupakan penyakit yang bahwa konsentrat jahe menurunkan tekanan
biasanya diderita oleh seluruh penduduk di peredaran darah setelah 2 jam. Jahe dapat
Indonesia. Hipertensi tidak menimbulkan mempercepat aliran darah dan menjaga
manifestasi pada pasien, namun bukan denyut nadi rendah (Bhuiyan, 2015). Menurut
berarti tidak berisiko. Pada umumnya, semua World Wellbeing Association (WHO),
penyakit klinis yang tampak biasanya disertai prevalensi hipertensi di seluruh dunia sangat
dengan tanda dan indikasi. Bagaimanapun, ini tinggi, dan angka kematian meningkat setiap
tidak memiliki pengaruh yang signifikan hari. Istilah klinis untuk denyut nadi adalah
terhadap hipertensi. Hipertensi adalah hipertensi, yang menyiratkan bahwa
kondisi medis di planet ini karena merupakan ketegangan peredaran darah di pembagi
faktor bahaya mendasar bagi penyakit koridor terlalu tinggi. Strain sirkulasi lebih
(Tecnológico, 2018) tinggi dari 140/90 mmHg.
Di Wilayah Jawa Barat, sesuai Hipertensi merupakan penyakit
informasi Riskedas tahun 2013, pervasif menular yang sering diderita oleh seluruh
hipertensi pada usia 18 tahun diperkirakan penduduk di Indonesia. Hipertensi tidak
merupakan kejadian hipertensi keempat menimbulkan manifestasi pada pasien,
setelah Bangka Belitung (30,9%) di namun bukan berarti tidak berbahaya.
Kalimantan Selatan (29,4%) (30,8%) dan Sebagai aturan umum, semua penyakit klinis
Kalimantan Timur ( 29,4%) dan Wilayah Jawa yang tampak biasanya disertai dengan tanda
Barat, Kalimantan (29,6%) (Riskesdas, 2013). dan manifestasi. Bagaimanapun, ini tidak
Bersamaan dengan itu, pada tahun 2018, membuat perbedaan pada hipertensi.
Jawa Barat menempati urutan kedua di Hipertensi adalah masalah medis di planet ini
Indonesia dengan 39,6% kasus hipertensi, karena merupakan faktor bahaya mendasar
kedua setelah Kalimantan Selatan, yaitu 44,1% untuk infeksi (Tecnológico, 2018)
(Riskesdas, 2018). Tingkat hipertensi sangat Di Wilayah Jawa Barat, sebagaimana
tinggi, terutama pada orang tua, tingkat ditunjukkan oleh informasi Riskedas tahun
pervasiveness mencapai 60% hingga 80% di 2013, prevalensihipertensi pada usia 18 tahun
atas usia 60 tahun. diperkirakan merupakan kejadian hipertensi
Di Indonesia, jika dilihat dari studi keempat setelah Bangka Belitung (30,9%) di
daerah yang dilakukan selama ini, informasi Kalimantan Selatan (29,4%) (30,8%) dan
yang dikumpulkan menunjukkan bahwa Kalimantan Timur. (29,4%) dan Wilayah Jawa
hipertensi mewakili 6-15% dari total penduduk Barat, Kalimantan (29,6%) (Riskesdas, 2013).
Indonesia (Santoso, 2015). Masyarakat Bersamaan dengan itu, pada tahun 2018,
Indonesia pada hipertensi normal tetap Jawa Barat menempati posisi kedua di
melalui pengobatan, khususnya pengobatan Indonesia dengan 39,6% kasus hipertensi,
yang diberikan sebagai obat. Selain kedua setelah Kalimantan Selatan, yaitu 44,1%
pengobatan dengan obat, pengobatan non (Riskesdas, 2018). Angka kejadian hipertensi
obat juga dapat diberikan kepada pasien cukup tinggi, terutama pada usia lanjut,
dengan hipertensi lengkap. Non-narkoba angka kejadiannya mencapai 60% sampai 80%
papan pada pasien hipertensi adalah di atas usia 60 tahun.
mengubah cara hidup, seperti olahraga dan
420
Di Indonesia, jika dilihat dari tinjauan dilihat sebelum syafaat, kemudian, kemudian
daerah setempat hingga saat ini, informasi menggunakan konsentrat tulisan melalui
yang dikumpulkan menunjukkan bahwa penelitian. artikel/buku harian sebagai
hipertensi mewakili 6-15% dari seluruh sumber informasi yang didapat dengan
penduduk Indonesia (Santoso, 2015). memanfaatkan google schoolar
Masyarakat Indonesia pada hipertensi normal menggunakan semboyan hipertensi, jahe,
tetap melalui terapi obat, khususnya terapi gangguan peredaran darah
obat yang diberikan sebagai obat. Selain
pengobatan dengan obat, pengobatan non HASIL DAN P EMBAHASAN
obat juga dapat diberikan kepada pasien
Konsekuensi dari pemeriksaan dapat
dengan hipertensi lengkap. Non-narkoba
digambarkan dari semua artikel diary,
papan pada pasien hipertensi adalah
khususnya 6 artikel diary. Hasil penelitian
mengubah cara hidup, seperti olahraga dan
menunjukkan bahwa ada dampak pemberian
makan varietas makanan berkualitas untuk
jahe terhadap penurunan denyut nadi pada
mengontrol berat badan untuk menjaga gaya
pasien hipertensi dengan hasil yang baik
hidup sehat, untuk menjauh dari kekar,
secara umum. Karena pemberian jahe
berhenti merokok, mencari cara untuk
berperan dalam menurunkan tekanan
mengontrol tekanan dan mengurangi
peredaran darah korban. Pemberian jahe ini
penerimaan garam (Tecnológico, 2018).
dapat diberikan dengan cara merebus jahe,
Investigasi yang dipimpin oleh Ojulari, tambahan jahe, dan menyiram kaki, agar
Okesina, dan Owoyele (2014) pada 60 orang denyut nadi terus berkurang dengan
yang diwawancarai menunjukkan bahwa pemberian jahe. Walaupun dampak dari
konsentrat jahe menurunkan denyut nadi pemberian jahe ke daerah sudah diatur
setelah 2 jam. Jahe dapat mempercepat aliran sedemikian besar, masih ada masyarakat
darah dan menjaga denyut nadi rendah yang percaya dan ada juga yang tidak. Hal ini
(Bhuiyan, 2015). dikarenakan orang hanya memikirkan khasiat
jahe, namun tidak benar-benar memahami
METODE manfaatnya. Jahe memiliki manfaat dalam
menurunkan denyut nadi melalui barikade
Eksplorasi yang telah dilakukan oleh saluran kalsium bawahan tegangan, Jahe juga
para ahli menggunakan metode kuantitatif dapat menurunkan tekanan peredaran darah
dengan konfigurasi penelitian semi dengan menekan aktivitas Pro (Al-Azzawie,
eksploratori prepost, dilengkapi dengan tes Aziz, dan Ruaa, 2014).
terhadap korban hipertensi yang mengalami
peningkatan denyut nadi dengan subjek
ANALISIS JURNAL 1
PENGARUH PEMBERIAN JAHE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADAPASIEN
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUA
421
2. I YA Metode sampel adalah Purposive Sampling
(intervention) dengan jumlah responden 22 orang sesuai
kriteriainklusi
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Melakukan pengukuran tekanan darah (pre
test) dengan menggunakan stetoskop dan
tensimeter
3. C YA Rancangan ini dimaksudkan untuk untuk
(comparasion) mengetahui bagaimana pengaruh pemberian
jahe terhadap perubahan tekanan darah pada
hupertensi di wilayah keja puskesmas Batua.
ANALISIS JURNAL 2
PENERAPAN REBUSAN ZINGIBER ( JAHE ) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAHPADA
KELUARGA TN. A KHUSUSNYA NY. A DI JORONG LADANG HUTAN KEC. BASOKAB. AGAM
TAHUN 2019
422
2. I YA Metode sampel adalah Metode kualitatif
(intervention) denganpendekatan terhadap keluarga
Jenis penelitian yang digunakan adalah teknik
eksperimental
3. C YA Rancangan ini dimaksudkan untuk mengetahui
(comparasion) bagaimana penerapan jahe untuk menurunkan
tekanan darah pada keluarga Tn.A khusunya
Ny.A di jorong ladang hutan Kecamatan. Baso
Kabupaten. Agam Tahun 2019
4. O YA hasil penelitian adalah menunjukkan penurunan
(outcome) yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan
diastolik yang awalnya 160/100 mmHg menjadi
130/90. Jadi, jahe mampu menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi. Pengurangan
tekanan darah terjadi setelah 5 hari pemberian
jahe.
5. T YA 2019
(time)
ANALISIS JURNAL 3
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe (Zingiberaceae) Dan Bawang Putih (Allium sativum L)
Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi
423
4. O YA hasil penelitian adalah ditemukan terdapat
(outcome) perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik
setelah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian
ini diharapkan penderita hipertensi agar
mengkonsumsi air rebusan bawang putih dan
jahe
sebanyak 5 gr : 25 gr/hari selama 7 hari untuk
menurunkan tekanan darah.
5. T YA 2020
(time)
ANALISIS JURNAL 4
PEMBERIAN MINUMAN JAHE TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSIDI
POSYANDU LANSIA SURYA KENCANA BULAK JAYA SURABAYA
424
ANALISIS JURNAL 5
EFEKTIFITAS PEMBERIAN REBUSAN JAHE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA
LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA
425
ANALISIS JURNAL 6
PENGARUH JAHE PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN
HIPERTENSI DI DESA PADANGJAYA KECAMATAN MAJENANG KABUPATENCILACAP TAHUN 2020
426
Berdasarkan hasil survei dari 6 artikel Badriyah, d. N., rohita, t., & rosdiana, n.
buku harian, ada analis yang mengatakan (2020). Pengaruh jahe putih terhadap
(Nadia, 2020, Badriyah et al., 2020, Middleton, penurunan tekanan darah pada lansia
2019), bahwa campuran yang terkandung dengan hipertensi di desa padangjaya
dalam jahe memiliki sifat untuk menurunkan kecamatan majenang kabupaten cilacap
tekanan peredaran darah bagi individu. tahun 2020.
dengan hipertensi. Dasar, r. K. (2018). Prevalensi kejadian
Pemeriksaan (Badriyah et al., 2020), hipertensi. Badan penelitian dan
ditemukan dari hasil eksplorasinya bahwa nilai pengembangan kesehatan kementerian ri
normal regangan peredaran darah sebelum tahun 2018.
diberi mediasi sebagai air jahe bergelembung Kebidanan, p. S., tinggi, s., & kesehatan, i. (2018).
adalah 158,56 dan setelah diberi syafaat Bina husada.
sebagai air jahe bergelembung adalah 153,25.
Penurunan nilai normal nadi pada responden
Keperawatan, a., keluarga, p., dengan, i. R.,
sebelum dan sesudahnya adalah 5,4, sehingga
dengan, h., terapi, p., yaitu, k., daun, r.,
dapat dikatakan bahwa terjadi penurunan
di, s., ladang, j., kecamatan, h., &
tekanan peredaran darah sebelum dan
kabupaten, b. (2019). Karya ilmiah akhir
sesudah diberikan syafaat. Pemeriksaan
ners.Http://repo.stikesperintis.ac.id/914/
(Rafika Ramadhanti vidya, 2019) Strain
Khare, c. P. (2007). Zingiber officinale rosc.
sirkulasi normal kelompok mediasi pada lansia
Indian medicinal plants, 007, 1–1.
dengan hipertensi di ruang fungsi Puskesmas
Https://doi.org/10.1007/978-0-387-
Kartasura sebelum perawatan sistolik adalah
70638-2_1802
162,95 mmHg dan diastolik 77,18 mmHg.
Kurniawan. (2016). Laporan ujian tengah
Strain sirkulasi normal setelah sistolik adalah
semseter etnobotani dan
146,36 mmHg dan diastolik adalah 72,64.
etnofarmakologi. Kajian etnobotani
Eksplorasi (Middleton, 2019),
dan etnofarmakologi bahan-bahan
menunjukkan bahwa sebelum dilakukan
utama jamu gendong sebagai obat
hidroterapi, denyut nadi sistolik normal adalah
herbal tradisional etik jawa,
152,8 mmHg dandiastolik adalah 97,1 mmHg.
tanggerang,universitas surya.
Middleton, e. L. (2019). No no utama
SIMPULAN DAN SARAN kesehatan indikator yang berhubungan
Berdasarkan penelitian tertulis dengan kesehatan analisis struktur ko-
tentang organisasi jahe untuk mengurangi dispersi.
denyut nadi pada orang yang mengalami Nadia, e. A. (2020). Efek pemberian jahe
hipertensi, dapat disimpulkan bahwa ada terhadap tekanan darah pada pasien
pengaruh pemberian jahe terhadap hipertensi. Jurnal medika hutama, 02(01),
penurunan tekanan peredaran darah. 343–348.
Dampak dari pemberian gula merah yang Nurpratiwi. (2019). Rendam kaki air hangat
besar dan memadai harus mendorong jahe dalam menurunkan
masyarakat untuk konsisten bertindak
dengan cara yang baik, menangani makanan
mereka. Tekanan darah pada pasien hipertensi
pendahuluan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA dilatarbelakangi berdasarkan
penggalaman pribadi peneliti sebagai
Association, a. H. (2014). How potassium can
mahasiswa perawat pada waktu
help control high blood pressure. Mayo
melakukan pengkajian asuhan
clinic, 5,australi.
keperawatan pada pasien. Keperawatan,
43, 8–19.
427
Nursiyah. (2013). Studi deskriptif tanaman obat
tradisional yang digunakan orangtua untuk
kesehatan anak usia dini di gugus melati
kecamatan kalikacar kabupaten
wonosobo.semarang : universitas negri
semarang.nurhayati nunung 2014. Biologi
untuk sma kelas x. Bandung : yrama widya.
Sanghal, a. P. (2012). An experimental study to
evaluate the preventive effect of
zingiber fficinale (ginger) on
hypertension and hyperlipidaemia and
its comparison with allium sativum
(garlic) in rats. Journal of medicine plant
research, vol 6, 4231-4238.
Setyanda, y. O. (2015). Hubungan merokok
dengan kejadian hipertensi pada laki-laki
usi 35-65 tahun di kota padang. . Jurnal
kesehatan andalas.
Susilo, y. Dan w. (2011). Cara jitu mengatasi
hipertensi. Keperawatan medikal bedah,
yogyakarta.
Tecnológico, t. Y. (2018). No perasaan kesehatan
tubuh utama dipusatkan di pusat rumah,
dan mereka yang tinggal di rumah adalah
indikator terkait kesehatan analisis struktur
yang tersebar bersama judul 1–26.
428