ABSTRAK
THE EFFECT OF FOOT BATH THERAPY BY USING WARM WATER TOWARD BLOOD
PRESSURE OF ELDERLY HYPERTENSION PATIENTS: LITERATURE STUDY
ABSTRACT
Hypertension is a human blood pressure disease which the elevated blood pressure is
always above normal. The silent killer is the most well-known term for hypertension.
The percentage of prevalence patient hypertension reached 25,8% and the highest
prevalence in Bangka Belitung was 30%. This disease mostly attacked elderly because of
the thickened blood vessel. Therefore, the blood vessel became shrunk and less flexible.
Identifying the effect of foot bath therapy by using warm water toward blood pressure
of elderly hypertension patient was the aim of the study. Literature study was
conducted as the method by accessing 6 articles from database Google Scholar. Some
keywords were applied in accessing the articles, they were: foot bath therapy, blood
pressure and elderly. Discusiion of the literatue review from 6 journals that there are
difference on systolic and diastolic blood pressure after foot soak therapy with warm
water, It could be concluded that non-pharmacological foot bath therapy by using warm
water with 3 intervension 20 minute 40°C was effective to lower the blood pressure of
hypertension patients. This research is expected to contribute to other researchers as
anadditional referencein conducting researches about the implementation of foot bath
therapy by using warm water to lower blood pressure of elderly hypertension patients.
PENDAHULUAN
Pengaruh Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Penderita Hipertensi: Studi Literatur Page 1
CITRA DELIMA: JURNAL Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Lanjut usia merupakan suatu bagian dari orang, pada tahun 2019 jumlah pasien
tumbuh kembang. Manusia melalui proses hipertensi mengalami peningkatan menjadi
alami tumbuh kembang dari mulai bayi, anak- 14.152 orang, dan pada tahun 2020 jumlah
anak dewasa sampai menjadi tua. Lansia pasien hipertensi megalami penurunan yang
merupakan bagian akhir dari kehidupan, tercatat sebanyak13.758 orang (Rekapitulasi
dimana semua orang akan mengalaminya PTM Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang,
(Azizah, 2011). Menurut Undang-undang 2020).
Nomor 13 Tahun 1998, lanjut usia adalah Tekanan darah yang tidak terkontrol
seseorang yang mencapai umur 60 tahun dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan
keatas (Sari, 2018). dapat meningkatkan resiko terjadinya
Menurut badan penelitian kesehatan penyakit kardiovaskuler pada penderita
dunia WHO (2019) menunjukan data hipertensi. Sebagaimana diketahui bahwa
diseluruh dunia sekitar 22% penduduk dunia penyebab dari munculnya penyakit ini akibat
mengidap hipertensi dengan persebaran gaya hidup dan pola makan yang kurang tepat
negara di dunia bagian Afrika 27%, Mediternia seperti makan fast dan junk food yang kaya
Timur 26%, Asia Tenggara 25%, Eropa 23%, lemak, makanan asin, kurang olahraga, serta
Samudra Pasifik 19%, dan Amerika 18%. tekanan hidup yang memicu timbulnya stress
Penyakit hipertensi ini menjadi penyebab dan depresi (Ridwan, 2017).
kematian dengan angka 23,7% dari total 1,7 Salah satu cara yang dapat digunakan
juta kematian di Indonesia tahun 2016 untuk membantu mengontrol hipertensi yaitu
(Anitasari, 2019). dengan terapi non-farmakologi . Terapi non-
Hipertensi di Indonesia menurut Data farmakologis ini bisa mengubah gaya hidup
Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS (2013) menjadi lebih sehat seperti terapi alternatif
menunjukan bahwa prevalensi penderita berupa terapi herbal, terapi nutrisi, relaksasi
hipertensi mencapai 25,8% dan prevalensi nafas dalam, terapi tawa, meditasi,
tertinggi terdapat di Bangka Belitung yaitu akupuntur, akupresure, aromaterapi dan
sebesar 30% (Candrasari et al., 2019). terapi merendam kaki dengan air hangat yang
Penyakit terbanyak pada usia lanjut bertemperature 39° - 40°C, air hangat
berdasarkan Riskesdas Tahun 2013 adalah mempunyai dampak fisiologis secara ilmiah
hipertensi. Dengan prevalensi 45,9% pada usia yaitu dampak dari hangatnya itu pada
55-64 tahun, 57,65% pada usia 65-74 tahun, pembuluh darah dapat membuat sirkulasi
dan 63,8% pada usia >75 tahun (Kemenkes RI, darah menjadi lancar, menstabilkan darah dan
2016). kerja jantung serta faktor pembeban yang
Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung membuat otot-otot mempengaruhi sendi
mengeluarkan data sepuluh besar penyakit di tubuh (Lalage, 2015).
Kota Pangkalpinang dan dari data tersebut Banyak manfaat yang didapatkan bagi
menunjukan bahwa hipertensi berada tubuh dengan cara merendam kaki dengan air
diperingkat 2, pada tahun 2018 didapatkan hangat khususnya untuk memperlancar
data sebesar 66.728 orang, dan pada tahun peredaran darah. Terapi rendam kaki mampu
2019 jumlah pasien hipertensi mengalami meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasikan
peningkatan menjadi 67.835 orang, pada otot, mengurangi edema, terapi rendam kaki
tahun 2020 jumlah pasien hipertensi ini dapat memperlebar pembuluh darah
mengalami penurunan kembali yang tercatat sehingga oksigen masuk kedalam jaringan
sebesar 66.513 orang (Rekapitulasi PTM Dinas yang mengalami pembengkakan, pembuluh
Kesehatan Provinsi Babel, 2020). darah yang melebar akan mengaktifkan saraf
Menurut data Dinas Kesehatan Kota yang berada dikaki untuk mengaktifkan saraf
Pangkalpinang penyakit hipertensi menduduki parasimpatis sehingga menyebabkan
peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar penurunan tekanan darah (Kusumaningrum,
yang banyak diderita. Tahun 2018 jumlah 2016).
pasien hipertensi tercatat sebanyak 12.617
Pengaruh Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Penderita Hipertensi: Studi Literatur Page 2
CITRA DELIMA: JURNAL Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
durasi 20-25 menit dan suhu air 38-40°C, dengan presentase 75,0%. Hasil uji statistik
terdapat hasil rata-rata tekanan darah sistolik data yang diperoleh pada penelitian ini, ada
pre-post test yaitu 183-147 mmHg dan perbedaan rata-rata tekanan darah sebelum
tekanan darah diastolik yaitu 95-74 mmHg, dan sesudah dilakukan terapi rendam kaki air
terdapat 16 orang terjadi penurunan (tidak hangat yang dilakukan selama 6 hari dengan
mengalami hipertensi) dan 4 orang terjadi durasi rendaman 10 menit dan suhu air 40-
penurunan (masih mengalami hipertensi) 43°C. Cara untuk menurunkan tekanan darah
dimana artinya terapi rendam kaki air hangat pada penderita hipertensi dengan melakukan
ini mempunyai pengaruh yang signifikan, bisa terapi rendam kaki menggunakan air hangat
dijadikan tambahan dalam pengobatan bukan hanya dalam bebrapa minggu saja,
alternatif pasien hipertensi, selain itu terapi melainkan dilakukan untuk jangka waktu
rendam kaki menggunakan air hangat ini berkepanjangan selama 10 menit dari pagi
mudah dilakukan dan dapat diberikan pada dan sore hari sampai tekanan darah
berbagai jenis golongan lanjut usia. dinyatakan normal. Berdasarkan teori-teori ini
Berdasarkan teori-teori ini menunjukan menunjukan bahwa terapi rendam kaki air
bahwa terpi rendam kaki menggunakan air hangat dapat digunakan sebagai terapi
hangat dapat digunakan dalam menurunkan alternatif dalam menurunkan tekanan darah.
tekanan darah secara signifikan pada Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
penderita hipertensi. oleh Uyuun (2020) dengan judul “Perubahan
Hal ini juga didukung penelitian dari tekanan darah lansia hipertensi melalui terapi
Astutik dan Mariyam (2021) dengan judul rendam kaki menggunakan air hangat” dalam
“Penurunan tekanan darah pada lansia penelitian ini menunjukan bahwa penderita
dengan hipertensi menggunakan terapi hipertensi berjumlah 18 responden dengan
rendam kaki dengan air hangat”. Pada mayoritas responden berusia 61-69 tahun
penelitian ini terdapat 2 responden lansia dan berjumlah 14 responden dengan presentase
jenis kelamin perempuan dengan masing- 77,8%. Hasil penelitian didapatkan bahwa
masing umur 60 dan 61 tahun. Dari hasil terjadi perubahan pada tekanan darah setelah
penelitian ini setelah diberikan intervensi dilakukan terapi rendam kaki menggunakan
terapi rendam kaki menggunakan air hangat air hangat pada setiap minggunya, dilakukan
dengan perlakuan 3 hari frekuensi 1 kali selama 3 minggu dengan durasi 15-20 menit
dengan durasi 20 menit da n suhu air 40°C ada dan suhu air 39-40°C yang dibuktikan dengan
perbedaan yang signifikan sebelum dan hasil uji statistik tekanan darah sebelum dan
sesudah dilakukan terapi selama 20 menit, hal sesudah dilakukan terapi rendam kaki
ini terbukti dari rata-rata tekanan darah pre- menggunakan air hangat. Dapat disimpulkan
post test tekanan darah sistolik yaitu 160-130 bahwa terapi rendam kaki menggunakan air
mmHg dan diastolik 100-90 mmHg. Hal ini hangat dapat menurunkan tekanan darah
dapat dilihat bahwa terapi rendam kaki air secara signifikan.
menggunakan air hangat efektif dalam Berdasarkan penelitian Kusumawati
menurunkan tekanan darah pada pasien (2018) dengan judul “Hidroterapi air hangat
hipertensi. terhadap penurunan tekanan darah pada
Berdasarkan penelitian Dilianti (2017) lansia penderita hipertensi di Panti Sosial
didapatkan hasil yang sama, dengan judul Tresna Werdha Senjarawi Bandung”
“Efektivitas hidroterapi terhadap penurunan didapatkan hasil 25 responden menderita
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dimana mayoritas penderita
hipertensi di Panti Wreda AL-Islah Malang” hipertensi ini didominasi oleh lanjut usia tua
dalam penelitiannya didapatkan bahwa dengan jumlah 20 responden dengan
jumlah penderita hipertensi yaitu 20 presentase 57,1%. Dari hasil penelitian ini
responden dimana mayoritas penderitanya setelah dilakukan intervensi terapi rendam
didominasi oleh responden yang berumur 70- kaki menggunakan air hangat yang dilakukan
75 tahun yang berjumlah 15 responden sebanyak 1 kali dengan durasi 15 menit dan
Pengaruh Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Penderita Hipertensi: Studi Literatur Page 4
CITRA DELIMA: JURNAL Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
suhu air 40°C terjadi perbedaan yang nonfarmakologi atau yang lebih dikenal
signifikan sebelum dan sesudah dilakukan dengan terapi alamiah (herbal) seperti terapi
terapi ditandai dengan rata-rata tekanan rendam kaki air hangat efektif untuk
darah sistolik 150-14- mmHg dan tekanan menurunkan tekanan darah penderita
darah diastolik 90-70 mmHg, karena saat hipertensi.
dilakukan terapi rendam kaki menggunakan
air hangat dapat mengakibatkan pelebaran DAFTAR PUSTAKA
pembuluh darah dan ini dapat mempengaruhi
tekanan arteri. Dibuktikan dalam hasil uji Ainurrafiq., Risnah., Maria, U. A. (2019).
statistik. Berdasarkan penjelasan diatas Terapi nonfarmakologi dalam
menunjukan bahwa terapi rendam kaki air pengendalian tekanan darah pada
hangat dapat digunakan dalam menurunkan pasien hipertensi: systematic review.
tekanan darah penderita hipertensi. The Indonesia journal of health
Penelitian yang serupa dilakukan oleh promotion, 2(3), ISSN: 2597-6052.
Asan (2016) dengan judul “Perbedaan Diakses pada tanggal 11 Maret 2021
tekanan darah sebelum dan sesudah terapi dari
rendam kaki air hangat pada lansia di UPT Https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3
Panti Sosial Penyantunan Lanjut Usia Budi Alini. (2015). Pengaruh Konsumsi Pisang
Agung Kupang” dalam penelitian ini terdapat Ambon Terhadap Penurunan Tekanan
42 responden yang menderita hipertensi yang Darah Pada Klien Lansia Dengan
didominasi oleh lansia tua dengan usia 75-90 Hipertensi Sedang Di Panti Sosial
tahun yang berjumlah 23 responden dengan Tresna Werdha Khusnul Khotimah
presentase 55%. Dari hasil penelitian ini Pekanbaru Tahun 2015. Jurnal
dilakukan intervensi sebanyak 3 kali dengan keperawatan STIKES Tuanku
durasi 20 menit dan suhu air 40°C. Tambusai Riau. Diakses pada tanggal
Berdasarkan hasil uji statistik rata-rata 18 Maret 2021 dari
tekanan darah sistolik yaitu 141-123 mmHg https://docplayer.info/57797272
dan rata-rata tekanan darah diastolik yaitu 90- Apriliani, A.P. (2018). Terapi Murrotal dan
90 mmHg, didapatkan hasil nilai p-value 0,000 Hidroterapi rendam kaki air hangat
maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang menurunkan tekanan darah pada
signifikan antara tekanan darah sebelum dan pasien hipertensi di wilayh srondol
sesudah terapi rendam kaki air hangat. kulon. Skripsi strata satu, Universitas
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti Muhammadiyah Semarang,
sependapat dengan penelitian-penelitian Semarang. Diakses pada tanggal 2
sebelumnya bahwa terapi rendam kaki air Aprial 2021 dari
hangat efektif menurunkan tekanan darah http://repository.unimus.ac.id
pada penderita hipertensi stadium 1. Asan, Y., Sambriong., Gatun, A.M. (2016).
Perbedaan Tekanan Darah Ssebelum
KESIMPULAN Dan Sesudah Terapi Redam Kaki Air
Berdasarkan 6 jurnal yang membahas Hangat Pada Lansia Di UPT Panti Sosial
tentang pengaruh terapi rendam kaki Penyantunan Lanjut Usia Budi Agung
menggunakan air hangat terhadap tekanan Kupang. Jurnal CHM-K Health, 11(2),
darah pada lansia penderita hipertensi P-ISSN 2086-1567, E-ISSN 2615-1154.
menunjukan hasil yang positif yaitu terapi Diakses pada tanggal 21 Juni 2021 dari
rendam kaki menggunakan air hangat 3 kali http://cyber-
perlakuan dan rata-rata durasi 20 menit chmk.net/ojs/index.php/kesehatan/ar
dengan rata-rata suhu air 40°C lebih efektif ticle/view/30
dan berpengaruh dalam menurunkan tekanan Astutik, M.A., Mariyam. (2021). Penurunan
darah sistolik dan diastolik lansia dengan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan
hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa terapi Hipertensi Menggunakan Terapi
Pengaruh Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Penderita Hipertensi: Studi Literatur Page 5
CITRA DELIMA: JURNAL Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Pengaruh Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Penderita Hipertensi: Studi Literatur Page 8