Anda di halaman 1dari 8

TERAPI KOMPLEMENTER PADA PASIEN HIPERTENSI

Disusun Oleh :
1. Susmita Hani Hanurawati ( 108117053 )
2. Anggi Ivanka ( 108117062 )
3. Fatonah Fi Sabilla Lindarto Putri ( 108117078 )
JURNAL 1 :
PENGARUH PEMBERIAN JUS WORTEL TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA MENOPAUSE PENDERITA HIPERTENSI DI
POSYANDU LANSIA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI TAHUN 2016
 

Hipertensi merupakan penyakit yang sering dijumpai di Indonesia. Penyakit ini dapat
menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi.
Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi
semakin besar. Pengaruh usia terhadap kemunculan stres juga sering terjadi
(Tilong,2012).
Data Dinas Kesehatan Kota Kediri, jumlah usia lanjut tahun 2015 sebesar 27,128
orang yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 55,92% dengan perincian
wanita menopause sebanyak 9,501 orang dengan presentasi 63,92%. Selanjutnya,
tahun 2015 ini jumlah penduduk ≥ 18 tahun wanita dengan jumlah 107,120 orang,
yang dilakukan pengukuran tekanan darah pada wanita 89,578 dengan presentasi
83.62% dan wanita yang terkena hipertensi/ tekanan darah tinggi sebanyak 16,357
orang dengan presentasi 18.26% (Profil Dinkes Kota Kediri, 2015).
PEMBAHASAN
• Berdasarkan hasil menyatakan bahwa hal ini ditandai dengan perubahan yang terjadi
pada tekanan darah sistolik sebanyak 16 orang dimana tekanan darah sesudah pemberian
jus wortel lebih turun dibandingkan dengan tekanan darah sistolik sebelum pemberian,
perubahan pun juga terjadi pada tekanan darah diastolik dimana 11 responden
mengalami penurunan setelah diberikan jus wortel dibandingkan dengan tekanan darah
diastolik sebelum pemberian dan 5 responden memiliki tekanan darah diastolik yang
sama sebelum dan sesudah pemberian serta hasil uji wilcoxon menyatakan bahwa nilai ρ-
value < 0,05 dimana sistolik ρ-value 0,000 dan diastoliknya 0,002 dan dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa ada Pengaruh Pemberian Jus
Wortel Terhadap Perubahan Tekanan darah pada Menopause.
• Dari data tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa jus wortel dapat menurunkan
tekanan darah sistolik dan diastolik. Opini peneliti ini diperkuat oleh penelitian yang
dilakukan oleh Nurul Fitriani Haris tahun 2012 pada 13 orang penderita hipertensi yang
diberikan perlakuan berupa pemberian jus wortel (Daucus Carota) selama 5 hari
menunjukkan terdapat adanya penurunan tekanan darah sistolik sebesar 6,20 mmHg dan
diastolik sebesar 2,40 mmHg pada hari ke-5 setelah perlakuan.
KESIMPULAN
Dari data tersebut dapat disimpilkan bahwa jus wortel dapat
menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic Pada Menopause
Penderita Hipertensi Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri Tahun 2017.
JURNAL 2 :
EFEKTIFITAS JUS MENTIMUN DALAM MENURUNKAN TEKANAN
DARAH PADA PASIEN HIPERTENSISebagai salah satu alternatif
pengobatan nonfarmakologis, mentimun diharapkan dapat menjadi
sebuah terobosan baru dalam mengatasi permasalahan hipertensi.
Disamping mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan,
mentimun juga terbilang jauh lebih murah dan ekonomis jika
dibandingkan dengan biaya pengobatan farmakologis dan mudah
diperoleh di tengah-tengah masyarakat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Terapi jus mentimun pada kelompok perlakuan dari beberapa hasil
penelitian yang penulis temukan, bahwa jus mentimun dapat
menurunkan tekanan darah, hasil tersebut sebagai berikut ; hasil
penelitian dari Lebalado (2014) menyatakan bahwa konsumsi 150 ml
jus mentimun selama 7 hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik
dan diastolik pada laki-laki dan perempuan hipertensi secara signifikan.
KESIMPULAN
Hasil analisis penulis dari beberapa literature artikel ini menyebutkan
bahwa ada penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi
dengan mengkonsumsi jus mentimun secara rutin. Oleh karena itu,
jus mentimun sangat efektif digunakan untuk menurunkan tekanan
darah tinggi pada pasien hipertensi. Konsumsi 150 ml jus mentimun
selama 7 hari dapat menurunkan tekanan darah.
JURNAL 3 :
EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI RENDAM KAKI AIR JAHE HANGAT
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN
HIPERTENSI DI PANTI WERDHA PUCANG GADING SEMARANG
Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk
intervensi secara mandiri dan bersifat alami yaitu hidroterapi kaki
(rendam kaki air hangat). Merendam kaki (tubuh) pada larutan hangat
memberikan sirkulasi, mengurangi edema, meningkatkan sirkulasi otot.
Rendam hangat akan menimbulkan respon sistemik terjadi melalui
mekanisme vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) (Potter & Perry,
2010, hlm.632).
Hasil Dan Pembahasan
Efektivitas rendam kaki air jahe hangat terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian yang dilakukan di Panti
Werdha Pucang Gading Semarang dengan jumlah 17 responden. Tekanan
darah sebelum diberikan rendam kaki air jahe hangatrata-rata tekanan
darah sistolik dan diastolik sebesar 153.35/97.06 mmHg, standar deviasi
5.590/3.976 mmHg, nilai tengah 153.00/96.00 mmHg.Tekanan darah
sistolik terendah 145/91 mmHg dan tertinggi 163/109 mmHg.
Tekanan darah sesudah diberikan rendam kaki air jahe hangat pada
lansia dengan hipertensi di Panti Werdha Pucang Gading Semarang
ratarata tekanan darah sistolik dan distolik sebesar 140.12/84.88 mmHg,
dengan standar deviasi 5.476/3.199 mmHg, nilai tengah 140.00/85.00
mmHg tekanan darah sistolik terendah 133/81 mmHg dan tekanan darah
sistolik tertinggi 153/91 mmHg.
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah
sistolik dan diastolik sebelum maupun setelah diberikan rendam kaki air
jahe hangat. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji dependen
t-test didapatkan hasil bahwa tekanan darah setelah dilakukan rendam
kaki air jahe hangat terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan
distolik yaitu sebesar 17 orang lansia. Hasil analisa bivariat dengan
menggunakan Uji dependen ttest didapatkan p value sistolik= 0.0001
dan p value diastolik= 0.0001 maka Ha diterima dan Ho ditolak itu
artinya terdapat evektifitas terapi rendam kaki air jahe hangat terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti
Werdha Pucang Gading Semarang.

Anda mungkin juga menyukai