Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PENELITIAN

PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON


TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR
HANGAT PADA WANITA DEWASA HIPERETENSI TAHAP I

CHANGE OF BLOOD PRESSURE AS A RESPONSE TO FEET-DIPPING


HYDROTHERAPY USING WARM WATER ON STAGE I HYPERTENSION WOMEN

Hotnida Elisabet Hutajulu1, Evelin Malinti2


Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Advent Indonesia
Email: hotnidaelisabeth@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan: Perawatan hipertensi di rumah didapati masih sangat kurang. Tind
akan sederhana dan perawatan dapat membantu menjaga tekanan darah. Meren dam
air hangat dapat menurunkan tekanan darah dalam 15 menit, sekali sehari selama 5
hari berturut-turut. Tujuan: untuk melihat efektifitas rendam kaki dengan air hangat
pada tekanan darah sistolik dan diastolik wanita dewasa penderita hipertensi tahap I.
Metode: pre-eksperimen dengan menggunakan one group pre test-post test desig n.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu wanita usia 40-60 tahun dan
sebanyak 20 orang yang dipilih secara purposive sampling sebagai responden. Hasil:
menujukan penurunan nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan d iastolik sebelum dan
sesudah rendam kaki dengan air hangat selama 5 hari. Uji s tatistic paired t-test dan
Wilcoxon menunjukan penurunan yang signifikan (α <.00 5). sehingga dapat
disimpulkan bahwa rendam kaki dengan air hangat menurunk an tekanan darah pada
wanita penderita hipertensi tahap I. Hasil penelitian ini da pat digunakan sebagai salah
satu intervensi keperawatan untuk menangani hiper tensi dan dikembangkan untuk
penilitian medis serta sebagai sumber informasi.

Kata Kunci : Hipertensi, Rendam Kaki, Air Hangat.

ABSTRACT
Introduction: Treatment of hypertension at home was found to be less. Simple
actions and trea tments can help maintain blood pressure. Soaking warm water
make decrease bl ood pressure in 15 minutes, once a day for 5 days. Objectives:
to see the effectiveness of foot soak with warm water influence systolic and dia stolic
blood pressure adult women with stage 1 hypertension. Method: pre-experiment
using one group pretest-posttest design. The population in this study is women aged
40-60 years and as many as 20 people selected by purposive sampling as
respondents. Results: showed a decrease in mean values of systolic and diastolic
blood pressure before and after soaking feet with warm water for 5 days. Test
statistic paired t-test and Wilcoxon showed a significant decrease (α <.005). So, the
concluded that soak feet with warm water make decrease blood pressure in women
with stage 1 hypertension. The results of this stud y can be used as one of nursing
intervention to handle hypertension and for rese arch in medical to be developed for
sources of information.

Keywords: Feet-dipping, Hypertension, Warm water

JURNAL

SKOLASTIK
KEPERAWATAN
Vol. 3, No.1
Januari - Juni 2017

ISSN: 2443 – 0935


E-ISSN: 2443 - 1699
45
Hotnida Elisabet Hutajulu1, Evelin Malinti2

PENDAHULUAN 2008). Penanganan hipertensi dapat


dilakukan dengan terapi komplementer.
Hipertensi adalah faktor yang sering Cara-cara pada terapi komplementer bisa
menimbulkan pengaruh terhadap terjadinya dilakukan dengan terapi herbal, terapi nutrisi,
penyakit jantung dan pembuluh darah. relakasi progresif, meditasi, terapi tertawa,
Hipertensi mungkin sering tidak akupuntur, akupressur, aromaterapi,
menimbulkan gejala pada fase awalnya, refleksiologi, dan hidroterapi (Gunawan,
tetapi hipertensi akan mengganggu fungsi 2014). Menurut Stevenson (2007),
jantung bahkan penderita akan mengalami hidroterapi adalah sebuah teknik yang
stroke. Diaknosa hipertensi memang sangat berfungsi sebagai media untuk
jarang ditemukan dini kecuali saat menghilangkan rasa sakit dan mengobati
pemeriksaan kesehatan rutin (Dapartemen penyakit. Hidroterapi memiliki efek relaksasi
Kesehatan Republik Indonesia, 2012). Jika bagi tubuh, sehingga dapat merangsang
hipertensi yang terjadi dalam jangka waktu pengeluaran hormon endorphin dalam tubuh
lama dan terus menerus bisa memicu stroke, dan menekan hormon adrenalin dan dapat
serangan jantung, gagal jantung (Purnomo, menurunkan tekanan darah apabila di
2007). Hipertensi Umumnya terjadi ketika lakukan dengan kesadaran dan melalui
usia diatas 40-an tahun. Studi yang telah kedisiplinan (Madyastuti, 2012). Air adalah
dilakukan oleh lembaga kesehatan di inggris media terapi yang tepat untuk pemulihan
mengungkapkan bahwa secara umum cidera, karena secara ilmiah air hangat dapat
hipertensi dialami oleh pria dan wanita yang berdampak fisiologi tubuh. Pertama,
berusia 48½ tahun ke atas, meskipun ada berdampak pada pembuluh darah yaitu
sebagian orang berusia muda yang membuat sirlukasi menjadi lancer. Kedua,
mengalami hipertensi, tetapi persentasenya faktor pembebanan di dalam air akan
hanya kecil. Dengan begitu, hipertensi menguatkan otot-otot ligament yang
tergolong dalam kelompok yang bukan mempengaruhi sendi-sendi tubuh. Selain itu,
penyakit karena bawaan dan sebagian besar suhu air yang
(90-95%) hipertensi terjadi dengan faktor
penyebab yang belum jelas, atau yang hangat akan meningkatkan kelenturan
disebut hipertensi primer (Lanny, 2012). jaringan (Wijayanti, 2009). Merendam tubuh
Jumlah penderita hipertensi di India pada dengan menggunakan air hangat
tahun 2000 berjumlah yang mencapai sekitar merupakan aplikasi untuk mengurangi nyeri
60.4 juta pada laki-laki dan 57.8 juta pada akut maupun kronis. Manfaat terapi air dapat
wanita. Penderita ini diperkirakan akan menghidupkan kembali dan memulihkan
meningkat menjadi 107.3 juta pada tahun kesehatan. Fisiologi air hangat menurut
2025 (Chaturvedi, Saurabh, & Rajeev, Sutawijaya (2010) yaitu dimana air hangat
2009). Sedangkan pada beberaoa negara dapat menyebabkan pembuluh darah
lain di Asia, pada tahun 2000 melebar dan air hangat dapat
menghilangkan toksin-toksin dari jaringan
terdapat 38.4 juta orang penderita hipertensi tubuh. Handoyo (2014) mengatakan adapun
dan pada tahun 2025 diperkirakan menjadi manfaat air hangat adalah merangsang
67.4 juta orang (Wahyuni, 2008). sirkulasi pada pembuluh darah dan
Peningkatan terjadi disebabkan karena menyegarkan tubuh. Arnot, (2009)
orang- orang pada usia produktif jarang menjelaskan bahwa hidroterapi juga
memperlihatkan kesehatan mereka dengan berfungsi pada gangguan sensori, Range of
pola hidup yang sehat (Anggara, 2013). Motion (ROM) yang terbatas, nyeri, masalah
Mendapatkan pengobatan pada hipertensi respirasi, kelelahan, masalah sirkulasi,
sangat penting. Pengobatan dini akan dapat depresi, dan penyakit jantung. Hidroterapi ini
mencegah timbulnya komplikasi pada membantu seseorang untuk mengurangi
bebarapa organ tubuh seperti berbagai keluhan, salah satunya dengan
saraf,jantung,ginjal dan lain-lain (Suhendra, merendam kaki. Kehangatan air dapat

46 | Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.3, No. 1  Jan – Jun 2017


PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA
DEWASA HIPERETENSI TAHAP I

membantu mengendurkan otot-otot dan DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA


mengurangi rasa nyeri, hal inilah yang DEWASA HIPERTENSI TAHAP I.
menimbulkan rasa rileks pada tubuh. Dalam
penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan TUJUAN PENELITIAN
oleh Damayanti dengan metode hidroterapi
merendam kaki dengan menggunakan air Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
hangat dengan suhu 40,50 - 430 C, selama mengidentifikasi pengaruh pemberian
20 menit, dengan cara merendam seluruh rendaman kaki dengan air hangat terhadap
badan di kolam, di dapatkan hasil bahwa penurunan tekanan darah penderita
merendam kaki dengan menggunakan air hipertensi tahap I pada wanita dewasa usia
hangat dapat menurunkan tekanan darah pertengahan.
pada penderita hipertensi. Hasil penelitian MANFAAT PENELITIAN
menunjukan sebelum dilakukan hidroterapi
rendam hangat tekanan darah sistolik rata- Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
rata 152.8 mmHg dan diastolik 97.1 mmHg. memberi manfaat bagi pihak pihak berikut:
Hasil sesudah dilakukan hidroterapi rendam
hangat tekanan darah 1. Penderita hipertensi, agar
mengetahui cara yang mudah di
sistolik rata-rata 133.7 mmHg dan diastolik dapatkan, dan dapat digunakan
85.2 mmHg (Damayanti, 2014). Begitu juga untuk menurunkan tekanan darah
penelitian yang dilakukan oleh Ilkafah pada yaitu dengan cara merendam kaki
tahun 2016 yaitu setelah dilakukan rendam dengan menggunakan air hangat.
kaki air hangat didalam baskom atau ember 2. Bidang keperawatan di lapangan,
yang diisi air hangat dengan suhu 390 C agar memberikan penyuluhan
dalam waktu 15 menit setiap pagi dan sore tentang manfaat pemberian
selama 2 minggu berturut-turut, dinyatakan rendaman kaki dengan
ada penurunan tekanan darah. Perubahan menggunakan air hangat dan
rata-rata tekanan darah sistolik saat pre-test sebagai bahan untuk terapi pada
dan post-test pada kelompok yang diberikan penderita hipertensi
terapi rendam kaki air hangat yaitu dari 3. Bidang penelitian, menjadi acuan
150,29 mmHg menjadi 140,88mmHg agar dapat dikembangkan untuk
dengan rata-rata perubahannya 10,50 penelitian selanjutnya.
mmHg dengan standart deviasi sebesar
6,25. sedangkan perubahan rata-rata BAHAN DAN METODE
tekanan darah diastolik saat pre-test dan
post-test nya yaitu dari 98,26 mmHg menjadi Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah
89,23 mmHg dengan rata-rata metode pra eksperimen dengan one group
perubahannya 9,90 mmHg dengan standart pretest-postest design. Metode pra
deviasi sebesar 5,104. Hasil Wilcoxon eksperimen yaitu dilakukannya intervensi
Signed rank Test, menunjukkan p=0,001, kepada setiap responden yang telah
artinya terapi rendam kaki air hangat dapat menyetujui untuk pelaksanaan penelitian
menurunkan tekanan darah sistolik dan agar peneliti dapat mengetahui apakah
diastolik (Ilkafah, 2016). terdapat perubahan perubahan pada objek
penelitian yang telah diberikan intervensi
Berdasarkan fenomena yang terjadi dan (Arikunto 2010, hlm. 98). Pada desain
sudah di jelaskan pada uraian yang diatas, penelitian ini tekanan darah sebelum
maka penulis tertarik untuk melakukan dilakukan rendam kaki dengan air hangat
penelitian dengan judul: PERUBAHAN disebut pre- test, dan sesudah dilakukan
TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON rendam kaki dengan air hangat disebut post-
TERHADAP HIDROTERAPI RENDAM KAKI test (Riyanto, 2011).

Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.3, No. 1  Jan – Jun 2017  47


Hotnida Elisabet Hutajulu1, Evelin Malinti2

Populasi adalah keseluruhan subyek Tekanan Darah Sebelum Rendam Kaki


penelitian (Rutoto, 2007). Populasi yang Dengan Air Hangat
diambil dalam penelitian ini adalah wanita
dewasa usia pertengahan yang mengalami “Berapakah rata-rata tekanan darah sistolik
hipertensi tahap satu di RW 13 dan RW 30 dan diastolik pada wanita dewasa usia
Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan pertengahan, hipertensi tahap I sebelum
Sukmajaya, Depok II Tengah. (Sugiono diberikan hidroterapi rendaman kaki dengan
2009, hlm. 217) mengungkapkan bahwa air hangat?”. peneliti menggunakan statistik
sampel penelitian adalah wakil dari pada deskriptif yaitu menentukan rata-rata (mean)
populasi yang di teliti. Sampel pada tekanan darah dan standard deviasinya
penelitian ini di pilih berdasarkan purposive (SD).
sampling, yaitu pengambilan sampel yang
berdasarkan atas suatu pertimbangan Tabel 1 Statistik Deskriptif Tekanan Darah
tertentu seperti sifat populasi atau ciri ciri Sistol dan Diastol Sebelum Pijat Refleksi
yang sudah di ketahui sebelumnya Kaki.
(Notoadmodjo, 2010). Sejumlah 20 orang. Tekanan SD
N Mean
Sampel yang di pilih yaitu bedasarkan darah
beberapa kriteria berikut: Sistole 20 147.60 6.942

1. Wanita dewasa usia pertengahan Diastole 20 94.40 2.644


yaitu 40-60 tahun pada warga di Rw
13 dan RW 30, Kelurahan Mekaryaja,
Kecamatan Sukamjaya, Depok II
Tabel 1 Menunjukkan bahwa wanita dewasa
Tengah yang memiliki riwayat
hipertensi tahap satu dengan (n=20) di RW 13 dan RW 30 sebelum
tekanan darah sistolik 140-159 rendam kaki dengan air hangat memiliki
mmHg dan diastolik 90-99 mmHg, tekanan darah sitolik dengan nilai rata-rata
2. Bersedia menyetujui untuk 147.60 mmHg (SD = 6.942). Sedangkan
berpartisipasi dalam penelitian ini nilai rata-rata tekanan darah diastolik adalah
dengan sukarela diberikan 94.40 mmHg (SD=2.644).
implementasi rendaman kaki dengan Tekanan Darah Sesudah Tindakan
menggunakan air hangat dan Rendam Kaki Dengan Air Hangat
menandatangani informed consent.
3. Tidak pernah menggunakan obat “Berapakah rata-rata tekanan darah sistolik
obatan antihipertensi dan tidak dalam dan diastolik pada wanita dewasa usia
masa pengobatan. pertengahan, hipertensi tahap I sesudah
4. Tidak mengalami penyakit sistemik diberikan terapi rendaman kaki dengan air
(Diabetes melitus) yang tidak hangat?”. maka dilakukan pengukuran
memiliki luka untuk menghindari efek tekanan darah kembali dan hasilnya
samping. ditunjukkan dalam tabel 4.3 Kemudian
dihitung nilai rata-rata tekanan darah dari 20
HASIL PENELITIAN subyek tersebut seperti pada identifikasi
Hasil penelitian diperoleh melalui masalah nomor satu.
eksperimen dengan one group pre test-post Tabel 2 Statistik Deskriptif Tekanan Darah
test dari 20 orang subjek yang dianalisis Sistol dan Diastol Sesudah Pijat Refleksi
secara statistik. Subjek yaitu terdiri dari 20 Kaki.
orang wanita dewasa usai 40- 60 tahun yang
merupakan Rw 13 RW 30 Kelurahan Tekanan
Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok II N Mean SD
darah
Tengah.

48 | Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.3, No. 1  Jan – Jun 2017


PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA
DEWASA HIPERETENSI TAHAP I

Sistole 20 132.90 13.549 hangat harus di uji normalitas terlebih dahulu


untuk menentukan data diatas terdistribusi
Diastole 20 86.20 10.680 normal atau tidak. Uji normalitas di hitung
menggunakan SPSS versi 21.

Berdasarkan table diatas, terlihat bahwa


Tabel 2 Bahwa nilai rata-rata tekanan darah p.value yang diperoleh sistolik adalah .005
sesudah tindakan rendam kaki degan air dan nilai pvalue pada tekanan darah diastolik
hangat di RW 13 dan RW 30. Nilai rata-rata adalah .177 yang artinya adalah pada
tekanan darah sistolik sesudah tindakan pijat tekanan darah sistolik memiliki distribusi
refleksi kaki adalah 132.90 mmHg tidak normal maka menggunakan Wilcoxon,
(SD=13.549) dan tekanan darah diastolik sedangkan pada nilai pvalue tekanan darah
86.20 mmHg (SD=10.680). diastolik berdistribusi normal menggunakan
t- test berpasangan.
Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan
Sesudah Tindakan Rendam Kaki Dengan Tabel 3 Menunjukkan bahwa tekanan darah
Air Hangat. sistol sebelum pijat refleksi memiliki nilai
rata- rata 147.60 mmHg, sedangkan setelah
Untuk menjawab identifikasi masalah ketiga, rendam kaki dengan air hangat didapati nilai
yaitu: “Apakah ada perbedaan yang rata-rata 132.90 mmHg (p value=.000).
signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik Selain itu tekanan darah diastolik sebelum
sebelum terapi pijat refleksi memiliki nilai rata-rata
Tabel 3 Perbedaan Rata-Rata Nilai 94.60 mmHg dan setelah dilakukan
Tekanan Darah Sistol dan Diastole Antara pemijatan menjadi 86.20 mmHg (p
Sebelum dan Sesudah Tindakan Rendam value=.004).
Kaki Dengan Air Hangat. PEMBAHASAN
Tekanan Test N Mean SD P
Darah 1. Tekanan Darah Sebelum Tindakan
Sistole Sebelum 20 147.60 6.942 .000 Pijat Refleksi Kaki
Sesudah 20 132.90 13.549
Sebelum 20 94.60 2.664
Diastol
Sesudah 20 86.20 10.580
.004 Data dari tabel 1 yang telah
ditentukan rata-ratanya dalam tabel
menunjukkan bahwa nilai tekanan
dan sesudah diberikan terapi rendaman kaki darah ke-20 responden sebelum
dengan air hangat pada wanita dewasa usia tindakan rendam kaki dengan air
pertengahan, hipertensi tahap 1 ?” hangat termasuk kedalam kriteria
Tekan an - Wilk hipertensi tahap I. Penyebab
Kolmogorov Shapiro
Darah hipertensi pada wanita dewasa
Smirnova dipengaruhi oleh beberapa faktor
Df Sig.
Stati df Sig. Stati penyebab yaitu antara lain faktor
stic stic genetik, umur, jenis kelamin (Udjianti,
2010). Apabila tidak diberikan
systoli
pencegahan atau pengobatan
.256 20 .001 .850 20 .005
c_pre dengan terarah, maka akan
diastoli menyebkan resiko meningkatnya
c_pre
.200 20 .034 .933 20 .177 komplikasi penyakit yang berbahaya
misalnya memicu stroke, serangan
jantung, gagal janjtung dan dapat
Nilai perbedaan sistolik dan diastolik menyebabkan kematian.
sebelum dan sesudah diberikan hidroterapi
rendam kaki dengan menggunakan air

Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.3, No. 1  Jan – Jun 2017  49


Hotnida Elisabet Hutajulu1, Evelin Malinti2

Oleh karena itu, hipertensi sehingga mengurangi aliran balik


seharusnya ditangani dengan segera vena, dan dengan demikian
dengan baik yaitu dengan menurunkan curah jantung sehingga
pengobatan nonfarmakologi maupun menurunkan denyut jantung dan
dengan cara farmakologi yang dapat daya kontraktilitas pada jantung
diterapkan bagi pasien pasien yang mengakibatkan terjadinya penurunan
mengalami hipertensi. Salah satu tekanan darah (sebagaimana yang
contoh pengobatan nonfarmakologi dikutip adalah Manungkalit, 2016).
yaitu dengan cara rendam kaki
dengan menggunakan air hangat. 3. Perbedaan Tekanan Darah
Sebelum dan Sesudah Tindakan
2. Tekanan Darah Sesudah Tindakan Pijat Refleksi Kaki.
Pijat Refleksi Kaki.
Analisa diatas menunjukan bahwa
Berdasarkan analisa data table 2 terdapat penurunan tekanan darah
tekanan darah pada wanita dewasa sesudah dilakukan hidroterapi
RW 13 dan RW 30 sesudah rendam kaki dengan menggunakan
pemberian rendam kaki dengan air hangat. Penurunan tekanan darah
menggunakan air hangat selama 5 sistolik dan diastolik memiliki nilai
hari berturut turut dengan lama pvalue <.005 yang menyatakan
perendaman 15 menit termasuk bahwa terjadi penurunan yang
kedalam kategori klasifikasi pra signifikan. Hal tersebut dapat
hipertensi atau bisa disebut dengan dikatakan bahwa penelitian yang di
tekanan darah normal-tinggi. lakukan selama 5 hari dalam
merendam kaki dengan
Hidrotherapy disinyalir dapat menggunakan air hangat selama 15
menurunkan tekanan darah jika menit memberikan pengaruh yang
digunakan secara rutin (Lalage, signifikan pada penurunan tekanan
2015). Penurunan tekanan darah darah sistolik maupun diastolik.
pada wanita dewasa hipertensi tahap Dengan demikian hipotesa (Ho) yang
I terjadi karena adanya pengaruh dari mengatakan bahwa tidak ada
air hangat yang dapat mendialatasi perbedaan signifikan pada tekanan
pembuluh darah dan memperlancar darah sistolik dan diastolik wanita
peredaran darah (Susanto, 2013). dewasa pertengahan hipertensi
tahap I sebelum dan sesudah
Guyton mengatakan bahwa hidroterapi rendam kaki selama 5
merendam kaki dengan hari dengan menggunakan air
menggunakan air hangat dapat hangat, ditolak dan hasil hipotesa
merangsang saraf yang berada pada (Ha) yang mengatakan bahwa ada
kaki untuk merangsang baroreseptor, perbedaan signifikan pada tekanan
yaitu bahwa baroreseptor merupakan darah sistolik dan diastolik wanita
refleks utama dalam pengontrolan dewasa pertengahan hipertensi
regulasi pada denyut jantung dan tahap I sebelum dan sesudah
tekanan darah. Baroreseptor juga hidroterapi rendam kaki selama 5
menerima rangsangan dari tekanan hari dengan menggunakan air
yang berlokasi di arkus aorta dan hangat, diterima.
pada sinus karotikus. Dengan
adanya dilatasi arteriol, maka dapat Darmojo (2009) menyatakan,
menurunkan tahanan perifer dan mekanisme fisiologis yang terjadi
dilatasi vena yang menyebabkan sangat kompleks, ada beberapa
darah menumpuk pada vena sistem yang ada kaitannya dengan

50 | Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.3, No. 1  Jan – Jun 2017


PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA
DEWASA HIPERETENSI TAHAP I

kondisi relaksasi, yaitu jaringan otot, penderita hipertensi. Bidang


sistem endokrin dan persarafan. penelitian, menjadi acuan agar dapat
Pada air hangat akan menimbulkan dikembangkan untuk penelitian
rasa nyaman pada otot karena akan selanjutnya dengan menggunakan
terjadi penurunan tegangan otot-otot kompres air hangat dengan waktu
akibat melebarnya pembuluh darah yang lebih lama dan langsung
dan meregangnya sel-sel pada otot dilakukan pemeriksaan tekanan
dan dapat menimbulkan rasa rileks darah, serta selalu cek suhu air
pada tubuh (Arnot, 2009). Panas dari dalam batas air yang sama. Selaih
hidroterapi dengan menggunakan air itu, untuk menambahkan variable
hangat digunakan untuk perancu seperti usia, dan jenis
meningkatkan aliran darah kulit, kelamin.
dengan melebarkan pembuluh darah
yang dapat meningkatkan suplai DAFTAR PUSTAKA
oksigen dan nutrisi pada jaringan
(Intan, 2010). Dapertemen Kesehatan RI., (2012).
Pada awal kontraksi, katup aorta dan Masalah Hipertensi Di
katup semilunar belum terbuka. Indonesia. [Online]. Available.
untuk membuka katup aorta, tekanan http://www.depkes.go.id. [10
di dalam ventrikel harus melebihi Oktober 2016].
tekanan katup aorta. Keadaan Purnomo, H. (2007). Pencegahan
kontraksi ventrikel mulai terjadi dan Pengobatan Penyakit Yang
sehingga dengan adanya pelebaran Paling Mematikan. Yogyakarta:
pembuluh darah, aliran darah akan Buana Pustaka. Lanny, D.
lancar dan akan mudah mensuplai (2012). Bebas Hipertensi
darah masuk ke jantung sehingga Tanpa Obat. Jakatra: Agro
dapat menurunkan tekanan Media Pustaka. Chaturvedi, M.,
sistoliknya. Pada tekanan diastolik Saurabh J., & Rajeev, K.
keadaan releksasi ventrikular (2009). Lifestyle Modification in
isovolemik pada saat ventrikel Hypertension in the Indian
berelaksasi, tekanan didalam Context. [Online]. Available.
ventrikel mengalami penurunan yang http://medind.nic.in. [6
sangat drastik, aliran darah lancar Desember 2016].
dengan adanya pelebaran pembuluh Wahyuni. (2008). Hipertensi tak
darah sehingga akan menurunkan Terkontrol Merusak organ
tekanan diastolik (Batjun, 2015). tubuh. [Online]. Available.
www.suarakarya- online.com
KESIMPULAN [10 Desember 2016].
Anggara, F.H.D & Prayitno, N.
Bahwa terapi rendam kaki dengan air (2013). Faktor-Faktor yang
hangat dapat menurunkan tekanan Berhubungan Dengan Tekanan
darah sistolik maupun diastolik pada Darah di Puskesmas Telaga
wanita dewasa hipertensi tahap I. Hal Murni, Cikarang Barat Tahun
ini dapat menjadi salah satu acuan 2012 Jurnal Ilmiah Kesehatan,
bagi masyarakat atau bidang Vol 5 No. 1.
keperawatan Bidang keperawatan di Surendra, F. (2008). Kurangi Asupan
lapangan, agar memberikan Garam Cegah Hipetensi.
penyuluhan tentang manfaat Yogyakarta: Medpres.
pemberian rendaman kaki dengan Stevenson, A. (2007). Definition of
menggunakan air hangat dan Water Cure. Shorter Oxford
sebagai bahan untuk terapi pada

Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.3, No. 1  Jan – Jun 2017  51


Hotnida Elisabet Hutajulu1, Evelin Malinti2

English Dictionary. 2: N-Z (edisi PHARMACONJurnal Ilmiah


6th). Oxford: Oxford University Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No.
Press. m/s. 3586. ISBN 978-0-19- 2 MEI 2016 ISSN 2302 - 2493,
920687-2. [Online]. Available. 228-235.
125.164.247.91. [14 November Arikunto, S. (2010). Prosedur
2016]. Penelitian Suatu Pendekatan
Gunawan, D. (2014). Teknik Mudah Praktik. Yogyakarta: Rineka
& Lengkap Pijat Refleksi: Cepat Cipta.
Sembuh dari Aneka Penyakit Riyanto, A. (2011). Aplikasi
Operasi, Tanpa Suntik, Tanpa Metodologi Penelitian
Biaya Mahal. Yogyakarta: Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Media Pressindo. Medika).
Madyastuti, L. (2012). Cara Baru Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Jinakkan Hipertensi. [Online]. Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Available: Kualitatif, dan R&D). Bandung:
https://id.scribd.com/mobile/do Alfabeta.
c/179 858108. [5 November Susanto, T. (2013). Keajaiban Terapi
2016]. Air Putih. Yogyakarta: Buku
Wijayanti, D. (2009). Sehat Dengan Pintar.
Pengobatan Alami. Manungkalit, M. (2016). Perbedaan
Yogyakarta. Venus. Efektifitas Senam Kebugaran
Sutawijaya, B. (2010). Bugar & fit Jasmani (Skj) 2012 Dan
dengan Terapi AIr. Berbagai Air Rendam Kaki Air Hangat Dalam
Terapi Untuk Pencegahan dan Menurunkan Tekanan Darah
Penyembuhan Super Alami. Lansia Dengan Hipertensi
Yogyakarta: Media Baca. Ringan. Jurnal Ners LENTERA.
Handoyo, K. (2014). Khasiat dan Vol: 4. No 2: 114- 123.
Keajaiban Air Putih. Jakarta: Darmojo, B. & Martono, H. G. (2009).
Dunia Sehat. Ilmu Kesehatan Lanjut. Edisi 4.
Arnot. L. R. (2009). Pustaka Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Kesehatan Populer Intan, N. (2010 ). Dasar-dasar
Pengobatan Praktis: Fisioterapi pada Cedera
Perawatan Alternatif dan Olahraga. Yogyakarta: UNY
Traditional. (Vol. Volume 7). Journal Studies.
Jakarta: PT Bhuana Ilmu. Batjun,M.T. 2015. Pengaruh Rendam
Damayanti, D. (2014). Perbedaan Kaki Air Hangat Terhadap
Tekanan Darah Sebelum Dan Penurunan Tekanan Darah
Sesudah Dilakukan Hidroterapi Pada Lansia Penderita
Rendam Hangat Pada Hipertensi Di Wilayah Kerja
Penderita Hipertensi Di Desa Puskesmas Kecamatan Kebun
Kebondalem Kecamatan Jeruk Jakarta Barat. Jurnal
Jambu Kabupaten Semarang. Keperawatan. [Online].
Semarang: Stikes Ngudi Available.
Waluyo Ungaran. http://digilib.esaunggul.
Ilkafah. (2016). Perbedaan ac.id/UEUUndergraduate2013
Penurunan Tekanan Darah 33070 /5 307. [19 April 2017].
Lansia Dengan Obat Anti
Hipertensi Dan Terapi Rendam
Air Hangat Di Wilayah Kerja
Puskesmas Antara Tamalanrea
Makassar.

52 | Jurnal Skolastik Keperawatan  Vol.3, No. 1  Jan – Jun 2017

Anda mungkin juga menyukai