Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL

Review Jurnal Intervensi Person-Centered Therapy

Judul Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Efektif

Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia

Soak Feet Warm Water Therapy Effective To Reduce Blood Pressure

In The Elderly

Jurnal Jurnal Kesehatan Komunitas


( journal of community health )
Volume & Halaman KESKOM. 2017; Hal. 3 (4): 129 – 132
Tahun 2017
Penulis Yessi Harnani, Astri Axmalia
Reviewer Joni M. Otu
Tanggal 09 September 2019

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek_fitas rendam kaki

menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada

lanjut usia

Subjek Penelitian Penderita Hipertensi di UPT Kesehjteraan Sosial Budi Agung


Kupang
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain

Pre Eksperimental dengan pendekatan one group pretest-postest.

Penelitian ini dilakukan pengukuran sebelum diberikan intervensi

(pre-test) dan dilakukan pengukuran setelah diberikan intervensi

(post-test). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang


penderita hipertensi.

Definisi Operasional Hipertensi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah

yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi atau

tekanan darah tinggi merupakan keadaan perubahan dimana tekanan

darah meningkat secara kronik. Secara umum, hipertensi merupakan

suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal _nggi di

dalam pembuluh darah arteri (Kholish, N. 2011).

Hipertensi dapat dioba_ secara farmakologi dan non farmokologi.

Pengobatan secara farmakologis biasanya menggunakan obat-obatan

yang mempunyai efek samping. Di Indonesia menunjukkan 60%

menggunakan obat-obatan, 30% menggunakan herbal terapy, dan

10% fisikalterapy. Pengobatan secara non farmakologis dapat

dilakukan dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat dan

melakukan terapi dengan rendam kaki menggunakan air hangat yang

bisa dilakukan se_ap saat. Efek rendam kaki menggunakan air hangat

sama dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki selama 30 menit

(Santoso, 2015). Prinsip kerja dari terapi ini adalah dengan

menggunakan air hangat yang bersuhu 38-40oC selama 20-30 menit

secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas dari air hangat ke

tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan

dapat menurunkan ketegangan otot. Terapi rendam kaki

menggunakan air hangat ini memiliki banyak manfaat, namun pada

beberapa kasus menjadi kontra indikasi, yaitu pada kasus penyakit


jantung dengan kondisinya yang parah, orang yang memiliki tekanan

darah rendah, serta penderita diabetes. Karena kulit pasien diabetes

akan mudah rusak walaupun hanya dengan menggunakan air hangat

(Damayan_, 2014).

Cara &Alat Mengukur Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah tensimeter

(sphygmomanometer), yaitu alat mekanik untuk mengukur tekanan

darah. Tekanan darah responden diukur sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan kemudian hasilnya dicatat pada lembar hasil

pengukuran. Pengukuran tekanan darah dilakukan secara langsung

oleh peneliian kepada lansia penderita hipertensi, kemudian

pengamatan tekanan darah sebelum dan sesudah rendam kaki

mengunakan air hangat dilakukan pada jam yang sama selama tiga

hari, untuk satu kali pertemuan membutuhkan 1 jam. Hasil

pengukuran tekanan darah dicatat dalam lembar observasi dan

termometer untuk mengukur air hangat dengan suhu 38-40 c .

Hasil Penelitian Karakteristik responden : mayoritas responden berusia 60-74 tahun,

dan tidak sedang mengkonsumsi obat hipertensi Berdasarkan table

di atas didapatkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum (Pre-Test)

diberikan terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan mean

183,00 dan standar deviasi 13,018 dan rata-rata tekanan sistolik

sesudah (Post-Test) diberikan terapi rendam kaki menggunakan air

hangat dengan mean 147,00 dan standar deviasi 9,787. Sedangkan


rata-rata tekanan darah diastolik sebelum (Pre-Test) diberikan terapi

rendam kaki menggunakan air hangat pada dengan mean 96,50 dan

standar deviasi 7,452 dan rata-rata tekanan darah diastolic sesudah

(Post-Test) diberikan rendam kaki mengunakan air hangat dengan

mean 74,00 dan standar deviasi 5,026.

Kekuatan Penelitian Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh, rendam air hangat
terlihat memiliki pengaruh dalam mengurangi tekanan darah tinggi
dimana Ny. T mengalami penurunan tekanan darah tinggi setelah
perlakuan rendam air hangat selama 20-25 menit
Kelemahan Penelitian
PEMBAHASAN

A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap yang sistematis dalam pengumpulan data tentang individu,
keluarga, dan kelompok. Pengkajian harus dilakukan secara komperhensif terkait dengan
aspek biologis, psikologis, sosial maupun spiritual (Carpenito & Moyet 2007). Pengkajian
adalah pengumpulan, pengaturan, validasi dan dokumentasi data yang sistematis dan
berkesinambungan. Pengkajian merupakan tahap awal dari suatu proses keperawatan,
kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengumpulan data, seperti riwayat
keperawatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan data sekunder lainnya yang meliputi:
catatan, hasil pemeriksaan diagnostik, dan literature (Deswani 2009).
Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap Ny. T pada tanggal 10-11 september 2019, di
UPT Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Budi Agung Kupang wisma Flamboyan didapatkan :
Ny. T jenis kelamin perempuan, umur 86 tahun, pasien menganut agama Kristen Protestan,
asal kupang , bekerja sebagai ibu rumah tangga . Pasien sudah mengetahui tentang penyakit
hipertensi, sudah mengerti apa yang menyebabkan Ny.T mengalami sakit hipertensi, pasien
belum mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan yang dideritanya,
pasien tidak paham cara pecegahan penyakit hipertensi, pasien tidak tahu cara merawat sakit
hipertensi
B. Pre-test
Sebelum memberikan tindakan rendam air hangat (pre-test) kepada pasien, pasien
mengalami mengalami peningkatan tekanan darah 160/90 mmhg.
C. Kegiatan
1. Tindakan memberikan teknik terapi rendam air hangat kepada pasien, pada hari pertama
Jumat, 18 september 2019, dengan tekanan darah 160/90 mmhg selama 20 menit.
Doc. Pemberan terapi rendam kaki mengugunakan air hngat
Sete lah memberikan rendam air hangat, tekanan darah pasien menurun menjadi
160/90mmhg
2. Tindakan memberikan teknik terapi rendam air hangat kepada pasien, pada hari kedua
jumat 19 september 2019, dengan tekanan darah 150/70mmhg selama 20 menit.
Doc. Pengukuran tekanan darah pada Ny.T

Setelah dilakukan rendam kaki dengan waktu 20 menit tekanan darah Ny.Y menurun

menjadi 130/90mmhg

3. Tindakan memberikan teknik terapi rendam air hangat kepada pasien, pada hari kedua
jumat 19 september 2019, dengan tekanan darah 150/70mmhg selama 20 menit.

Anda mungkin juga menyukai