Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

EFEKTIFITAS RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI. DI DESA TEMON,
KECAMATAN BATURETNO WONOGIRI

DI SUSUN OLEH:

NAMA : PITRIANI
NIM : PO7120423092

Perseptor Institusi Perseptor Klinik

(………………………………………… (…………………………………………
……..) …….)

POLTEKKES KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2024
BAB I
ANALISIS JURNAL

A. Judul Penelitian
EFEKTIFITAS RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI (Y. Wahyunti
Kristiningtyas, 2023)
B. Peneliti
Y. Wahyunti Kristiningtyas, Tahun 2023
C. Ringkasan Jurnal
Hipertensi merupakan keadaan perubahan dimana tekanan darah meningkat secara
kronik. Hipertensi sering terjadi pada lansia karena jantung dan pembuluh darah
mengalami perubahan baik struktural maupun fungsional. Hipertensi dapat
dikendalikan dengan terapi farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu
penatalaksanaan hipertensi dengan terapi non-farmakologi yaitu rendam kaki
menggunakan air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas rendam
kaki dengan air hangat dalam menurunkan tekanan darah. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian pra eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan One Group Pre-
test dan Post-test. Penelitian dilakukan bulan mei sampai juni 2023 dengan mengambil
lokasi di desa Temon, kecamatan Baturetno Wonogiri. Populasi dalam penelitian ini
adalah lansia penderita hipertensi yang berjumlah 55 orang. Sampel dalam penelitian
ini sebanyak 30 orang. Teknik sampling dengan simple random sampling. Analisa data
dalam penelitian ini adalah analisa bivariate menggunakan uji beda dua mean
dependen atau uji T berpasangan. Rata-rata tekanan darah sistole sebelum dilakukan
terapi rendam kaki air hangat adalah 175,70 dan sesudah dilakukan terapi adalah
163,47. Rata-rata tekanan darah diastole sebelum dilakukan terapi rendam kaki air
hangat adalah 96,73 dan sesudah dilakukan terapi adalah 89,67. Berdasarkan hasil uji
statistik terhadap tekanan darah sistole dan diastole didapatkan nilai P= 0,0001
(<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata
tekanan darah sistol dan diastole sebelum dan sesudah dilakukan terapi rendam kaki
air hangat. Terapi rendam kaki air hangat efektif dalam menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi
.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas rendam kaki dengan air
hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.
E. Kelebihan dan kekurangan
1. Kelebihan
a. Relevansi dengan Isu Global: Jurnal ini memberikan kontribusi terhadap isu
kesehatan global dengan fokus pada hipertensi, yang merupakan masalah
kesehatan yang semakin meningkat secara global yang dijuluki “the silent
killer”.
b. Riset Eksperimental dengan Desain One Group Pretest-Posttest: Desain
eksperimental memberikan tingkat validitas yang tinggi dalam mengevaluasi
efektivitas intervensi. Dengan adanya kelompok perlakuan dan pengukuran
sebelum dan sesudah intervensi, jurnal ini dapat memberikan bukti kuat
tentang dampak efektifitas rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia hipertensi.
c. Ukuran Sampel dan Metode Pengambilan Sampel: Jumlah sampel yang
disebutkan (pasien hipertensi) dapat memberikan hasil yang lebih
representatif. Penggunaan metode pengambilan sampel yang jelas (One Group
Pretest-Posttest) memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mengevaluasi
dampak intervensi.
d. Statistik dan Signifikansi: Penggunaan analisis statistik yang tepat dengan
menyajikan nilai p-value yang rendah (<0,05) menunjukkan signifikansi hasil
penelitian. Hal ini menambah kepercayaan terhadap efektivitas rendam kaki
dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.
e. Implikasi Praktis dan Rekomendasi: Memberikan rekomendasi yang jelas
untuk melakukan rendam kaki dengan air hangat sebagai latihan mandiri satu
kali sehari selama satu kali sehari di rumah memberikan panduan praktis bagi
pasien hipertensi.
2. Kekurangan
a. Durasi Penelitian yang Pendek: Penelitian dilakukan selama tiga hari, yang
mungkin tidak cukup untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang dampak
jangka panjang dari rendam kaki dengan air hangat dapat menurunkan tekan
darah. Diperlukan penelitian lanjutan dengan periode yang lebih panjang untuk
mengevaluasi efek jangka panjang.
b. Keterbatasan Umum dalam Penelitian Eksperimental: Meskipun desain
eksperimental memberikan kontrol yang baik, ada keterbatasan umum seperti
sulitnya mengontrol variabel luar yang dapat memengaruhi hasil.
c. Detail Metodologi yang Terbatas: Jurnal mungkin memberikan informasi yang
terbatas tentang detail metodologi, seperti cara pelaksanaan rendam kaki dengan
air hangat, frekuensi latihan, dan pemantauan selama periode penelitian.
d. Generalisasi Terbatas: Keterbatasan jumlah sampel dan fokus pada pasien
hipertensi mungkin membatasi kemampuan untuk menggeneralisasi hasil ke
populasi yang lebih luas atau grade hipertensi tertentu.
e. Perhatian Terhadap Faktor Kontributor Lainnya: Tidak disebutkan apakah
faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi tekanan darah, seperti perubahan
pola makan atau obat-obatan yang digunakan, telah dikontrol atau dimonitor
selama penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN

No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


1 P Ya Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi di desa temon,
kecamatan baturetno wonogiri
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 pasien hipertensi
yang dipilih secara random sampling.
Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien hipertensi, pasien yang
bersedia melakukan rendam kaki dengan air hangat dalam satu kali
selama tiga hari, pasien berumur diatas 60 tahun, pasien bisa
membaca serta menulis. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah
pasien yang tidak rutin mengkomsumsi obat hipertensi, pasien yang
tidak menandatangani inform consent dan pasien hipertensi.
2 I Ya Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini rendam kaki dengan
air hangat.

Responden diukur gula darah dan tanda- tanda vital dalam posisi
duduk selama 15 menit. Rendam kaki dengan air hangat, dilakukan
satu kali sehari selama tiga hari. Hari terakhir diambil post test
berupa pengukuran tekanan darah setelah pasien melakukan rendam
kaki dengan air hangat,
3 C Tidak Pada jurnal ini tidak membandingkan intervensi
4 O Ya Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Intervensi:
 Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi
rendam kaki dengan air hangat.
 Nilai p-value yang diperoleh adalah 0,0001 (<0,05),
menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak terjadi secara
kebetulan.

Efektifitas rendam kaki dengan air hangat:


 Berdasarkan hasil penelitian, rendam kaki dengan air hangat
terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
 Hal ini mengindikasikan bahwa latihan tersebut dapat
dijadikan sebagai terapi komplementer yang bermanfaat.

Rekomendasi untuk Pasien Hipertensi:


 Dari hasil penelitian, disarankan agar pasien hipertensi dapat
melakukan rendam kaki dengan air hangat sebagai latihan
mandiri.
 Frekuensi yang direkomendasikan adalah satu kali sehari, dan
latihan ini dapat dilakukan di rumah.
BAB III
KESIMPULAN

Dari hasil analisis jurnal diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Prevalensi Hipertensi Global: Globalmente, jumlah pasien hipertensi meningkat
secara signifikan dari 55 orang pada tahun 2023. Ini menunjukkan adanya beban
kesehatan global yang perlu ditanggulangi.
2. Terapi Komplementer dengan rendam kaki dengan air hangat diidentifikasi sebagai
salah satu terapi komplementer yang dapat membantu menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Pendekatan ini menawarkan potensi sebagai metode yang
dapat digunakan bersama dengan perawatan medis konvensional.
3. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental
dengan desain One Group Pretest-PostTest. Desain ini memungkinkan peneliti untuk
mengamati perubahan dalam kelompok perlakuan setelah intervensi rendam kaki
dengan air hangat
4. Perbedaan Tekanan darah Sebelum dan Sesudah Intervensi: Hasil penelitian
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah
intervensi rendam kaki dengan air hangat. P-value yang diperoleh (0,0001) kurang
dari tingkat signifikansi 0,05, menunjukkan adanya perubahan yang nyata.
5. Efektivitas rendam kaki dengan air hangat efektif dalam menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi selama tiga hari, dengan latihan dilakukan satu kali sehari.
Hal ini memberikan dasar untuk merekomendasikan metode ini sebagai latihan
mandiri yang dapat dilakukan oleh pasien di rumah.
6. Rekomendasi untuk Pasien Hipertensi: Berdasarkan temuan penelitian,
direkomendasikan agar pasien hipertensi memasukkan rendam kaki dengan air
hangat ke dalam rutinitas latihan mandiri mereka, dengan frekuensi satu kali sehari.
Hal ini dapat menjadi kontribusi positif dalam manajemen penurunan tekanan darah.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyunti Kristiningtyas, Y. (2023) 'Efektifitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat


Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi', Jurnal
Keperawatan GSH Vol 12 No 2 Juli 2023 ISSN 2088-2734 e-ISSN 2964-156X.

Anda mungkin juga menyukai