Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Cendikia Muda

Volume 3, Nomor 1, Maret 2023


ISSN : 2807-3469

PENERAPAN RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA


PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
BANJARSARI KOTA METRO

IMPLEMENTATION OF WARM WATER FEET SOUND ON BLOOD PRESSURE IN


HYPERTENSION PATIENTS IN THE WORK AREA OF UPTD PUSKESMAS INAT
BANJARSARI METRO CITY

Ajeng Anisa Putri1, Ludiana2, Sapti Ayubbana3


1,2,3
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
Email: ajenganisa880@gmail.com

ABSTRAK
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering ditemui di masyarakat dan prevalensinya terus
meningkat. Hipertensi mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Hal ini dapat mengganggu aliran darah, merusak pembuluh
darah, bahkan menyebabkan penyakit degeneratif, hingga kematian. Penatalaksanaan hipertensi
terbagi menjadi dua yaitu penalaksanaan farmakologi dan penatalaksanaan nonfarmakologi. Selain
penatalaksanaan hipertensi secara farmakologi dan nonfarmakologi, terdapat terapi komplementer
untuk menurunkan tekanan darah salah satunya yaitu rendam kaki air hangat. Tujuan penerapan ini
adalah membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi melalui rendam kaki air hangat
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota Metro tahun 2022. Rancangan
karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Subyek yang digunakan
sebanyak 2 (dua) pasien hipertensi. Penerapan rendam kaki air hangat dilakukan 1 kali sehari selama
3 hari berturut-turut dengan durasi waktu 15-20 menit. Analisa data dilakukan menggunakan analisis
deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan rendam kaki air
hangat tekanan darah pada kedua subyek yang mengalami penurunan. Bagi pasien hipertensi,
diharapkan dapat melakukan rendam kaki air hangat secara mandiri karena dapat membantu
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Kata Kunci : Hipertensi, Rendam Kaki Air Hangat, Tekanan Darah.

ABSTRACT
Hypertension is a health problem that is often encountered in the community and its prevalence
continues to increase. Hypertension causes the heart to work harder to circulate blood throughout
the body through the blood vessels. This can disrupt blood flow, damage blood vessels, and even
cause degenerative diseases, to death. Management of hypertension is divided into two, namely
pharmacological management and non-pharmacological management. In addition to
pharmacological and non-pharmacological management of hypertension, there are complementary
therapies to lower blood pressure, one of which is foot soaking in warm water. The purpose of this
application is to help reduce blood pressure in hypertensive patients through foot soaking in warm
water in the UPTD Work Area of the Banjarsari Inpatient Health Center in Metro City in 2022. The
design of this scientific paper uses a case study design. The subjects used were 2 (two) hypertensive
patients. which is carried out 1 time a day for 3 consecutive days with a duration of 15-20 minutes.
Data analysis was carried out using descriptive analysis. The results of the application showed that
after the application of warm water foot soaks the blood pressure in both subjects decreased. For
hypertensive patients, it is hoped that they can do a foot soak in warm water independently because
it can help lower blood pressure in hypertensive patients.

Keywords : Blood Pressure, Hypertension, Warm Water Foot Soak.

Putri, Penerapan Rendam Kaki 23


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

PENDAHULUAN darah. Hal ini dapat mengganggu aliran


Hipertensi merupakan masalah kesehatan darah, merusak pembuluh darah, bahkan
yang sering ditemui di masyarakat dan menyebabkan penyakit degeneratif,
prevalensinya terus meningkat1. Word hingga kematian. Hipertensi juga dijuluki
Health Organization (WHO) menyatakan sebagai silent killer atau pembunuh diam-
bahwa hipertensi merupakan penyebab diam karena penyakit ini tidak memiliki
utama kematian dini di seluruh dunia, gejala yang spesifik, dapat menyerang
diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa siapa saja, dan kapan saja. Berdasarkan
berusia 30-79 tahun di seluruh dunia beberapa penelitian, orang yang
2
menderita hipertensi . Angka kejadian menderita hipertensi memiliki peluang 12
hipertensi di Indonesia cukup tinggi. Hal kali lebih besar untuk terkena stroke dan 6
ini dibuktikan dari hasil Riset Kesehatan kali lebih besar untuk terkena serangan
Dasar (Riskesdas) tahun 2018 jantung7.
menujukkan bahwa penderita hipertensi
Penatalaksanaan hipertensi terbagi
pada penduduk usia ≥18 tahun berjumlah
menjadi dua yaitu penalaksanaan
658.201 orang3.
farmakologi dan penatalaksanaan
Prevalensi hipertensi di Provinsi nonfarmakologi6. Selain penatalaksanaan
Lampung pada tahun 2020 berjumlah hipertensi secara farmakologi dan
6.216.638 penderita. Prevalensi tertinggi nonfarmakologi, terdapat terapi
berada pada Lampung Tengah dengan komplementer untuk menurunkan tekanan
952.913 penderita, dan terendah berada di darah. Terapi komplementer merupakan
Pesisir Barat dengan 108.879 penderita. suatu kumpulan dari berbagai macam
Sedangkan prevalensi hipertensi di Kota sistem pengobatan dan perawatan
Metro yaitu 127.663 penderita4. kesehatan, praktik dan produk yang secara
Berdasarkan Medical Record UPTD umum bukan bagian dari pengobatan
Puskesmas Rawat Inap Banjarsari pada konvensional. Terdapat beberapa macam
tahun 2021 total kunjungan pasien terapi komplementer untuk menurunkan
hipertensi di UPTD Puskesmas Rawat tekanan darah yaitu antara lain terapi
Inap Banjarsari Kota Metro yaitu 1.283 berbasis biologi, terapi pikiran, terapi
5
pasien . manipulatif, serta terapi energi. Terapi
energi ini terdiri dari akupresur,
Hipertensi adalah suatu keadaan terjadi
akupuntur, bekam dan rendam kaki
peningkatan tekanan darah secara
dengan air hangat1.
abnormal dan terus menerus pada
beberapa kali pemeriksaan tekanan Berdasarkan penelitian sebelumnya
darah6. Hipertensi mengakibatkan jantung tentang terapi rendam kaki menggunakan
bekerja lebih keras untuk mengedarkan air hangat efektif menurunkan tekanan
darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah pada lanjut usia, didapatkan rata-

Putri, Penerapan Rendam Kaki 24


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

rata tekanan darah diastolik sesudah pasien hipertensi di Wilayah Kerja UPTD
diberikan terapi rendam kaki mengunakan Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota
air hangat adalah 74,00 dan standar Metro.
deviasi 5,026, dengan nilai P value
METODE
sistolik yaitu 0,000 (< 0,05) dan P value
Desain karya tulis ilmiah ini
diastolik yaitu 0,000 (<0,05). Sehingga
menggunakan desain stadi kasus (case
dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh
study). Subyek yang digunakan dalam
rendam kaki menggunakan air hangat
studi kasus yaitu 2 pasien hipertensi.
terhadap penurunan tekanan darah8.
Instrumen yang digunakan dalam
Secara ilmiah melakukan rendam kaki pengumpulan data dalan penerapan ini
menggunakan air hangat memiliki meliputi sphyg-momanometer, kuesioner
dampak fisiologis pada tubuh, dimana karakteristik responden, Standar
hangatnya air membuat sirkulasi darah Operasional Prosedur (SOP) terkait
menjadi lancar. Prinsip kerja terapi penerapan rendam kaki menggunakan air
rendam kaki menggunakan air hangat hangat dan lembar observasi derajat
yaitu secara konduksi dimana terjadi hipertensi menurut JNC VII tahun 2017.
perpindahan panas dari air hangat Penerapan rendam kaki air hangat
kedalam tubuh yang dapat menyebabkan dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari
pelebaran pada pembuluh darah serta berturut-turut dengan durasi waktu 15-20
dapat menurunkan ketegangan otot, menit.
sehingga dapat melancarkan peredaran
HASIL
darah. Peredaran darah yang lancar akan
Gambaran subyek penerapan yang
mempengaruhi tekanan arteri oleh
didapatkan pada saat pengkajian sesuai
baroreseptor pada sinus kortikus serta
dengan tahapan rencana penerapan adalah
arkus aorta, nantinya akan
sebagai berikut:
menyampaikan impuls yang dibawa oleh
Tabel 1
serabut saraf dengan membawa isyarat Gambaran Subyek I
dari bagian seluruh tubuh untuk Data Subyek I
menginformasikan kepada otak perihal Tanggal 25 Mei 2022
pengkajian
tekanan darah, volume darah dan Nama Ny. J
kebutuhan khusus. Semua organ ke pusat Usia 48 tahun
Jenis kelamin Perempuan
saraf simpatis menuju medulla sehingga Asupan mineral Ny. J mengatakan sejak
akan merangsang tekanan sistolik untuk dulu menyukai masakan
yang asin
merangsang ventrikel agar segera Riwayat Ada
berkontraksi .1 hipertensi
BB 53 kg/1.55 m2 = 22.1
IMT (TB (M)2 )
Tujuan pemberian rendam kaki air hangat kategori normal
Tabel 2
adalah untuk menurunkan tekanan darah Gambaran Subyek II

Putri, Penerapan Rendam Kaki 25


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

Data Subyek I menggunakan air hangat efektif


Tanggal 25 Mei 2022
pengkajian menurunkan tekanan darah pada lanjut
Nama Ny. S usia, didapatkan rata-rata tekanan darah
Usia 62 tahun
Jenis kelamin Perempuan diastolik sesudah diberikan terapi rendam
Asupan mineral Ny. S mengatakan kaki mengunakan air hangat adalah 74,00
menyukai makanan yang
asin-asin dan standar deviasi 5,026, dengan nilai P
Riwayat Ada
hipertensi value sistolik yaitu 0,000 (< 0,05) dan P
BB 58 kg/1.53 m = 24.8 2
IMT (TB (M)2 ) value diastolik yaitu 0,000 (<0,05).
kategori kelebihan
Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada
Penerapan rendam kaki menggunakan air pengaruh rendam kaki menggunakan air
hangat ini pada kedua subyek dilakukan hangat terhadap penurunan tekanan
pada subyek I tanggal 25 s.d 27 Mei 2022 darah8.
dan subyek II tanggal 28 s.d 30 Mei 2022.
Penelitian yang sama tentang pengaruh
Adapun hasil pengukuran tekanan darah
rendam kaki dengan menggunakan air
sebelum dan setelah penerapan rendam
hangat terhadap penurunan tekanan darah
kaki pada kedua subyek dapat dilihat pada
pada hipertensi di Wilayah Kerja
tabel di bawah:
Puskesmas Pattallassang Kab. Takalar,
Tabel 3 didapatkan bahwa ada pengaruh yang
Tekanan Darah Kedua Subyek
Sebelum dan Setelah Penerapan signifikan antara hasil pengukuran
Rendam Kaki Air Hangat tekanan darah sistolik setelah rendam kaki
Pengukuran Tekanan Darah
Subyek Hari I Hari II Hari III menggunakan air hangat dengan nilai
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
150/110 150/100 140/100 140/90 140/100 130/90 p=0,000. Kesimpulan dari penelitian ini,
I
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
II
140/80 140/70 150/80 140/80 130/80 130/70 rendam kaki dengan menggunakan air
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
hangat sangat efektif menurunkan tekanan
PEMBAHASAN darah pada kasus hipertensi di Wilayah
Penerapan ini mengidentifikasi Kerja Puskesmas Pattallassang Kab.
keefektifan rendam kaki air hangat Takalar9.
terhadap tekanan darah pada pasien Penelitian selanjutnya dengan judul
hipertensi. Hasil penerapan menunjukkan pengaruh terapi rendam kaki air hangat
bahwa terjadi penurunan tekanan darah terhadap tekanan darah pada penderita
pada subyek I dari 150/110 mmHg hipertensi yang dilakukan satu kali sehari
menjadi 130/90 mmHg dan pada subyek selama 3 hari berturut-turut. Hasil
II dari 140/80 mmHg menjadi 130/70 penelitian menunjukkan bahwa ada
mmHg. Hal ini sesuai dengan penelitian pengaruh terapi rendam kaki air hangat
sebelumnya tentang terapi rendam kaki

Putri, Penerapan Rendam Kaki 26


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

terhadap penurunan tekanan darah pada baroreseptor pada sinus kortikus serta
pasien hipertensi10. arkus aorta, nantinya akan
menyampaikan impuls yang dibawa oleh
Tekanan darah merupakan salah satu
serabut saraf dengan membawa isyarat
parameter hemodinamika yang sederhana
dari bagian seluruh tubuh untuk
dan mudah dilakukan pengukurannya.
menginformasikan kepada otak perihal
Tekanan darah menggambarkan situasi
tekanan darah, volume darah dan
hemodinamika seseorang saat itu.
kebutuhan khusus. Semua organ ke pusat
Hemodinamika adalah suatu keadaan di
saraf simpatis menuju medulla sehingga
mana tekanan darah dan aliran darah dapat
akan merangsang tekanan sistolik untuk
mempertahankan perfusi atau pertukaran
merangsang ventrikel agar segera
zat di jaringan tubuh11. Pada pasien
berkontraksi1.
dengan hipertensi tekanan darah akan
mengalami peningkatan, salah satu yang Terapi rendam kaki menggunakan air
dapat menurunkan tekanan darah yaitu hangat ini memiliki banyak manfaat.
rendam kaki air hangat. Namun, pada beberapa kasus menjadi
kontraindikasi, yaitu pada kasus penyakit
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
jantung dengan kondisinya yang parah,
adalah elevasi persisten dari tekanan
orang yang memiliki tekanan darah
darah sistolik pada level 140 mmHg atau
rendah, serta penderita diabetes. Karena
lebih dan tekanan darah diastolik pada
kulit pasien diabetes akan mudah rusak
level 90 mmHg atau lebih12.
walaupun hanya dengan menggunakan air
Secara ilmiah melakukan rendam kaki
hangat8.
menggunakan air hangat memiliki
Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
dampak fisiologis pada tubuh, dimana
terjadinya hipertensi pada kedua subyek
hangatnya air membuat sirkulasi darah
penerapan yaitu, antara lain:
menjadi lancar. Prinsip kerja terapi
rendam kaki menggunakan air hangat 1. Usia
yaitu secara konduksi dimana terjadi Subyek dalam penerapan ini yaitu
perpindahan panas dari air hangat subyek I (Ny. J) berusia 48 tahun
kedalam tubuh yang dapat menyebabkan sedangkan subyek II (Ny. S) berusia 62
pelebaran pada pembuluh darah serta tahun. Insidensi hipertensi naik seiring
dapat menurunkan ketegangan otot, peningkatan usia. Selain itu seiring
sehingga dapat melancarkan peredaran dengan terjadinya proses penuaan,
darah. Peredaran darah yang lancar akan maka terjadi kemunduran secara
mempengaruhi tekanan arteri oleh fisiologis yang menyebabkan arteri

Putri, Penerapan Rendam Kaki 27


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

besar kehilangan kelenturannya dan Berdasarkan uraian diatas menurut


menjadi kaku, tidak dapat analisa penulis bahwa subyek dalam
mengembang pada saat jantung penerapan ini Ny. S berusia 62 tahun
memompa darah melalui arteri sehingga lebih beresiko mengalami
tersebut. Karena itu darah di setiap hipertensi dibandingkan Ny. J yang
denyut jantung di paksa melewati berusia 48 tahun.
pembuluh yang sempit dari pada
2. Jenis Kelamin
biasanya sehingga menyebabkan
Pada penerapan karya tulis ilmiah ini,
naiknya tekanan darah. Inilah yang
penulis mendapatkan pasien hipertensi
terjadi pada usia lanjut, dinding arteri
dengan jenis kelamin perempuan.
menebal dan kaku karena
Keseluruhan insiden, hipertensi lebih
13
arteriosklerosis .
banyak terjadi pada laki-laki
Perubahan fisiologis karena proses dibandingkan wanita sampai kira-kira
penuaan salah satunya pada usia 55 tahun. Resiko pada pria dan
kardiovaskular dapat menimbulkan perempuan hampir sama antara usia 55
masalah yaitu katup jantung menebal sampai 74 tahun, kemudian setelah
dan menjadi kaku, kemampuan usia 74 tahun wanita berisiko lebih
jantung memompa darah menurun 1% besar12.
per tahun sesudah berumur 20 tahun.
Kejadian hipertensi pada perempuan
Hal ini menyebabkan menurunnya
dipengaruhi oleh kadar hormon
kontraksi dan volumenya, kehilangan
estrogen. Hormon estrogen tersebut
elastisitas pembuluh darah, dan
akan menurun kadarnya ketika
tekanan darah meningkat akibat
perempuan memasuki usia tua
meningkatnya resistensi pembuluh
sehingga perempuan menjadi lebih
14
darah perifer (± 170/95 mmHg) .
rentan terhadap hipertensi16.
Penuaan juga mempengaruhi
Berdasarkan uraian diatas menurut
baroreseptor yang terlibat dalam
analisa penulis kejadian hipertensi
pengaturan tekanan darah serta
lebih tinggi terjadi pada jenis kelamin
kelenturan arteri. Ketika arteri menjadi
laki-laki hingga usia 55 tahun. Kedua
kurang lentur, tekanan dalam
subyek dalam penerapan ini berjenis
pembuluh darah meningkat, sehingga
kelamin perempuan. Namun, subyek I
hal ini sering kali tampak jelas sebagai
(Ny. J) berusia 48 tahun dan subyek II
peningkatan bertahap tekanan sistolik
(Ny. S) berusia 62 tahun sudah
seiring penuaan15.
mengalami menopause, sehingga

Putri, Penerapan Rendam Kaki 28


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

subyek II (Ny. S) lebih berisiko keduanya memiliki riwayat hipertensi


mengalami hipertensi dibandingkan di dalam keluarga sehingga berisiko
subyek I (Ny. J). mengalami hipertensi.

3. Riwayat Keluarga 4. Asupan mineral


Penerapan karya tulis ilmiah ini Subyek yang terlibat dalam penerapan
memiliki dua subyek, yaitu Ny. J untuk ini keduanya menyukai makanan yang
subyek I dan Ny. S untuk subyek II. asin-asin. Asupan natrium tinggi
Kedua subyek penerapan ini, sering kali dikaitkan dengan retensi
mempunyai riwayat hipertensi dalam cairan. Hipertensi yang terkait dengan
keluarganya yaitu pada ayah subyek. asupan natrium melibatkan berbagai
Berbagai studi menunjukkan mekanisme fisiologi yang berbeda,
hubungan genetik hingga pada 40% termasuk sistem renin-anigotensin-
orang penderita hipertensi. Gen yang aldosteron, nitrit oksida, katekolamin,
terlibat pada sistem renin-angiotensin- endotelin, dan peptida natriuretik
aldosteron dan gen lain yang atrium. Asupan kalium, kalsium, dan
mempengaruhi tekanan vaskuler, magnesium yang rendah juga berperan
traansportasi garam dan air pada ginjal, pada hipertensi yang tidak diketahui
kegemukan, dan resistensi insulin mekanismenya15.
cenderung terlibat dalam
Menurut penelitian sebelumnya
perkembangan hipertensi15. Didukung
berdasarkan hasil analisis besar risiko
oleh penelitian yang pernah dilakukan
kebiasaan mengkonsumsi garam,
sebelumnya menyatakan bahwa
diperoleh responden yang
individu yang memiliki riwayat
mengkonsumsi garam tiga kali sehari
keluarga dengan hipertensi maka
mempunyai risiko mengalami
memiliki risiko tinggi terhadap
hipertensi 5,271 kali lebih besar
serangan hipertensi dengan peluang
dibandingkan dengan responden yang
1,518 kali dibandingkan dengan
mengkonsumsi garam satu kali sampai
individu yang tidak memiliki riwayat
tidak pernah dalam sehari18.
keluarga dengan hipertensi17.
Berdasarkan uraian diatas menurut
Sehingga menurut analisa penulis
analisa penulis kedua subyek (Ny. J
faktor risiko kejadian hipertensi dapat
dan Ny. S) dalam penerapan ini sering
dipengaruhi oleh riwayat keluarga
mengkonsumsi makanan yang asin
dengan hipertensi karena faktor
atau tinggi garam sehingga keduanya
genetik atau keturunan. Kedua subyek
berisiko mengalami hipertensi.
dalam penerapan ini (Ny. J dan Ny. S)

Putri, Penerapan Rendam Kaki 29


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

5. Kegemukan DAFTAR PUSTAKA


Subyek yang terlibat dalam penerapan 1. Rohmawati, D. L. (2020). Terapi
Komplementer untuk Menurunkan
ini yaitu subyek II (Ny. S) memiliki
Tekanan Darah (Evidence Based
indeks massa tubuh (IMT) dalam Practice). Bandung: CV. Media Sains
Indonesia.
kategori kelebihan (24.8), sedangkan
2. WHO, (2021). Hypertension. Diunduh
subyek I (Ny. J) dalam kategori IMT
pada tanggal 21 Maret 2022, Pukul
normal (22.1). Kegemukan sentral 19.00 WIB dalam web site:
https://www.who.int/news-room/fact-
(deposit sel lemak di abdomen),
sheets/detail/hypertension.
ditentukan oleh peningkatan
3. Kemenkes RI. (2019). Profil
perbandingan pinggang ke panggul, Kesehatan Indonesia Tahun 2019.
Kementrian Kesehatan RI. Badan
mempunyai korelasi lebih kuat dengan
Penelitian dan Pengembangan
hipertensi dibanding indeks massa atau Kesehatan.
ketebalan lipatan kulit. Walupun 4. Dinkes Provinsi Lampung. (2021).
Profil Kesehatan Provinsi Lampung.
terdapat korelasi jelas antara Germas. Gerakan Masyarakat Hidup
kegemukan dan hipertensi, hubungan Sehat.
tersebut mungkin merupakan salah 5. Medikal Record UPTD Puskesmas
Rawat Inap Banjarsari. (2021). Jumlah
satu penyebab umum15. Kunjungan Pasien Hipertensi tahun
2021.
Berdasarkan uraian diatas menurut
6. Wijaya, S.A & Putri., M.Y. (2013).
analisa penulis bahwa subyek dalam KMB 1: Keperawatan Medikal Bedah.
penerapan ini Ny. S memiliki berat Yogyakarta: Nuha Medika.
badan yang berlebih sehingga lebih 7. Sari, Y N I. (2017). Berdamai dengan
Hipertensi. Jakarta: Bumi Medika.
beresiko mengalami hipertensi
8. Harnani, Y & Axmalia, A. (2017).
dibandingkan Ny. J dengan kategori Terapi Rendam Kaki Menggunakan
berat badan normal. Air Hangat Efektif Menurunkan
Tekanan Darah Pada Lanjut Usia.
KESKOM. 2017;3(4):129-132.
KESIMPULAN
9. Arafah, S., & Takalar, S. T. P. (2019).
Berdasarkan hasil penerapan diatas Pengaruh Rendam Kaki Dengan
penulis dapat menyimpulkan bahwa Menggunakan Air Hangat Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada
penerapan rendam kaki air hangat dapat Hipertensi di Wilayah Kerja
membantu menurunkan tekanan darah Puskesmas Pattallassang
Kab. Talakar. J Media Keperawatan
pasien hipertensi, sehingga pasien Politek Kesehat Makassar, 10(2).
hipertensi dapat melakukan relaksasi 10. Chaidir, R., Putri, A & Yantri, K.
nafas dalam secara mandiri dalam (2022). Pengaruh Terapi Rendam Kaki
Air Hangat Terhadap Tekanan Darah
mengontrol tekanan darah. Pada Penderita
Hipertensi. 'AFIYAH, 9(1).

Putri, Penerapan Rendam Kaki 30


Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 1, Maret 2023

11. Muttaqin, A. (2012). Asuhan


Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskular. Jakarta :
Salemba Medika.
12. Black, J M & Hawks, J H. (2014).
Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8.
Buku 2. Jakarta : Salemba Medika.
13. Wulandari, S.T & Marliana, Y. (2018).
Senam Kebugaran Lansia
Memengaruhi Tekanan Darah Pada
Wanita Menopause. Jurnal Kesehatan
Prima. p-ISSN: 1978-1334 (Print); e-
ISSN: 2460-8661 (Online).
14. Muhith, A & Siyoto, S. (2016).
Pendidikan Keperawatan Gerontik.
Yogyakarta: Andi.
15. LeMone, P., Burke, KM & Bauldoff,
G. (2015). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Volume 3. Alih
Bahasa: Subekti, B N. Jakarta: EGC.
16. Kusumawaty, J., Hidayat, N., &
Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis
Kelamin dengan Intensitas Hipertensi
pada Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Lakbok Kabupaten
Ciamis. Mutiara Medika: Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan, 16(2), 46-
51.
17. Maulidina, F., Harmani, N., & Suraya,
I. (2019). Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun
2018. ARKESMAS (Arsip Kesehatan
Masyarakat), 4(1), 149-155.
18. Elvivin, E., Lestari, H., & Ibrahim, K.
(2017). Analisis Faktor Risiko
Kebiasaan Mengkonsumsi Garam,
Alkohol, kebiasaan Merokok dan
Minum Kopi terhadap Kejadian
Dipertensi pada Nelayan Suku Bajo di
Pulau Tasipi Kabupaten Muna Barat
Tahun 2015. (Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat), 1(3).

Putri, Penerapan Rendam Kaki 31

Anda mungkin juga menyukai