ABSTRAK
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering ditemui di masyarakat dan prevalensinya terus
meningkat. Hipertensi mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Hal ini dapat mengganggu aliran darah, merusak pembuluh
darah, bahkan menyebabkan penyakit degeneratif, hingga kematian. Penatalaksanaan hipertensi
terbagi menjadi dua yaitu penalaksanaan farmakologi dan penatalaksanaan nonfarmakologi. Selain
penatalaksanaan hipertensi secara farmakologi dan nonfarmakologi, terdapat terapi komplementer
untuk menurunkan tekanan darah salah satunya yaitu rendam kaki air hangat. Tujuan penerapan ini
adalah membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi melalui rendam kaki air hangat
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota Metro tahun 2022. Rancangan
karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Subyek yang digunakan
sebanyak 2 (dua) pasien hipertensi. Penerapan rendam kaki air hangat dilakukan 1 kali sehari selama
3 hari berturut-turut dengan durasi waktu 15-20 menit. Analisa data dilakukan menggunakan analisis
deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan rendam kaki air
hangat tekanan darah pada kedua subyek yang mengalami penurunan. Bagi pasien hipertensi,
diharapkan dapat melakukan rendam kaki air hangat secara mandiri karena dapat membantu
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
ABSTRACT
Hypertension is a health problem that is often encountered in the community and its prevalence
continues to increase. Hypertension causes the heart to work harder to circulate blood throughout
the body through the blood vessels. This can disrupt blood flow, damage blood vessels, and even
cause degenerative diseases, to death. Management of hypertension is divided into two, namely
pharmacological management and non-pharmacological management. In addition to
pharmacological and non-pharmacological management of hypertension, there are complementary
therapies to lower blood pressure, one of which is foot soaking in warm water. The purpose of this
application is to help reduce blood pressure in hypertensive patients through foot soaking in warm
water in the UPTD Work Area of the Banjarsari Inpatient Health Center in Metro City in 2022. The
design of this scientific paper uses a case study design. The subjects used were 2 (two) hypertensive
patients. which is carried out 1 time a day for 3 consecutive days with a duration of 15-20 minutes.
Data analysis was carried out using descriptive analysis. The results of the application showed that
after the application of warm water foot soaks the blood pressure in both subjects decreased. For
hypertensive patients, it is hoped that they can do a foot soak in warm water independently because
it can help lower blood pressure in hypertensive patients.
rata tekanan darah diastolik sesudah pasien hipertensi di Wilayah Kerja UPTD
diberikan terapi rendam kaki mengunakan Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota
air hangat adalah 74,00 dan standar Metro.
deviasi 5,026, dengan nilai P value
METODE
sistolik yaitu 0,000 (< 0,05) dan P value
Desain karya tulis ilmiah ini
diastolik yaitu 0,000 (<0,05). Sehingga
menggunakan desain stadi kasus (case
dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh
study). Subyek yang digunakan dalam
rendam kaki menggunakan air hangat
studi kasus yaitu 2 pasien hipertensi.
terhadap penurunan tekanan darah8.
Instrumen yang digunakan dalam
Secara ilmiah melakukan rendam kaki pengumpulan data dalan penerapan ini
menggunakan air hangat memiliki meliputi sphyg-momanometer, kuesioner
dampak fisiologis pada tubuh, dimana karakteristik responden, Standar
hangatnya air membuat sirkulasi darah Operasional Prosedur (SOP) terkait
menjadi lancar. Prinsip kerja terapi penerapan rendam kaki menggunakan air
rendam kaki menggunakan air hangat hangat dan lembar observasi derajat
yaitu secara konduksi dimana terjadi hipertensi menurut JNC VII tahun 2017.
perpindahan panas dari air hangat Penerapan rendam kaki air hangat
kedalam tubuh yang dapat menyebabkan dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari
pelebaran pada pembuluh darah serta berturut-turut dengan durasi waktu 15-20
dapat menurunkan ketegangan otot, menit.
sehingga dapat melancarkan peredaran
HASIL
darah. Peredaran darah yang lancar akan
Gambaran subyek penerapan yang
mempengaruhi tekanan arteri oleh
didapatkan pada saat pengkajian sesuai
baroreseptor pada sinus kortikus serta
dengan tahapan rencana penerapan adalah
arkus aorta, nantinya akan
sebagai berikut:
menyampaikan impuls yang dibawa oleh
Tabel 1
serabut saraf dengan membawa isyarat Gambaran Subyek I
dari bagian seluruh tubuh untuk Data Subyek I
menginformasikan kepada otak perihal Tanggal 25 Mei 2022
pengkajian
tekanan darah, volume darah dan Nama Ny. J
kebutuhan khusus. Semua organ ke pusat Usia 48 tahun
Jenis kelamin Perempuan
saraf simpatis menuju medulla sehingga Asupan mineral Ny. J mengatakan sejak
akan merangsang tekanan sistolik untuk dulu menyukai masakan
yang asin
merangsang ventrikel agar segera Riwayat Ada
berkontraksi .1 hipertensi
BB 53 kg/1.55 m2 = 22.1
IMT (TB (M)2 )
Tujuan pemberian rendam kaki air hangat kategori normal
Tabel 2
adalah untuk menurunkan tekanan darah Gambaran Subyek II
terhadap penurunan tekanan darah pada baroreseptor pada sinus kortikus serta
pasien hipertensi10. arkus aorta, nantinya akan
menyampaikan impuls yang dibawa oleh
Tekanan darah merupakan salah satu
serabut saraf dengan membawa isyarat
parameter hemodinamika yang sederhana
dari bagian seluruh tubuh untuk
dan mudah dilakukan pengukurannya.
menginformasikan kepada otak perihal
Tekanan darah menggambarkan situasi
tekanan darah, volume darah dan
hemodinamika seseorang saat itu.
kebutuhan khusus. Semua organ ke pusat
Hemodinamika adalah suatu keadaan di
saraf simpatis menuju medulla sehingga
mana tekanan darah dan aliran darah dapat
akan merangsang tekanan sistolik untuk
mempertahankan perfusi atau pertukaran
merangsang ventrikel agar segera
zat di jaringan tubuh11. Pada pasien
berkontraksi1.
dengan hipertensi tekanan darah akan
mengalami peningkatan, salah satu yang Terapi rendam kaki menggunakan air
dapat menurunkan tekanan darah yaitu hangat ini memiliki banyak manfaat.
rendam kaki air hangat. Namun, pada beberapa kasus menjadi
kontraindikasi, yaitu pada kasus penyakit
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
jantung dengan kondisinya yang parah,
adalah elevasi persisten dari tekanan
orang yang memiliki tekanan darah
darah sistolik pada level 140 mmHg atau
rendah, serta penderita diabetes. Karena
lebih dan tekanan darah diastolik pada
kulit pasien diabetes akan mudah rusak
level 90 mmHg atau lebih12.
walaupun hanya dengan menggunakan air
Secara ilmiah melakukan rendam kaki
hangat8.
menggunakan air hangat memiliki
Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
dampak fisiologis pada tubuh, dimana
terjadinya hipertensi pada kedua subyek
hangatnya air membuat sirkulasi darah
penerapan yaitu, antara lain:
menjadi lancar. Prinsip kerja terapi
rendam kaki menggunakan air hangat 1. Usia
yaitu secara konduksi dimana terjadi Subyek dalam penerapan ini yaitu
perpindahan panas dari air hangat subyek I (Ny. J) berusia 48 tahun
kedalam tubuh yang dapat menyebabkan sedangkan subyek II (Ny. S) berusia 62
pelebaran pada pembuluh darah serta tahun. Insidensi hipertensi naik seiring
dapat menurunkan ketegangan otot, peningkatan usia. Selain itu seiring
sehingga dapat melancarkan peredaran dengan terjadinya proses penuaan,
darah. Peredaran darah yang lancar akan maka terjadi kemunduran secara
mempengaruhi tekanan arteri oleh fisiologis yang menyebabkan arteri