Anda di halaman 1dari 27

ROAD MAP PENELITIAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIT PENELITIAN & PENGABDIAN MASYARAKAT


STIKES PERTAMEDIKA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan ijin-Nya,
sehingga buku Road Map Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamina
Bina Medika Program Studi S1 Keperawatan dapat tersusun. Road Map Penelitian
bertujuan untuk mengembangkan arah Penelitian dasar, inovatif dan aplikatif
menuju Internasionalisasi, menciptakan produk unggulan yang bersifat kompetitif
dan produktif, meningkatkan atmosfir akademis yang berorentasi pada riset
unggulan dengan harapan tersusunnya buku ini dapat menjadi panduan bagi
seluruh dosen STIKes Pertamedika dalam melaksanakan penelitian yang
merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Melalui penelitian yang terarah diharapkan akan tercapai mutu penelitian
sehingga dapat menarik kerjasama internasional, disamping itu hasil akhir yang
diharapkan adalah publikasi Jurnal dan dihasilkannya produk unggulan dan HKI.
Penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh dosen STIKes Pertamedika yang
telah memberikan sumbangsih pemikiran dalam penyelesaian buku ini.

Jakarta, Januari 2015

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. i
SURAT KETERANGAN ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.1 Tujuan ………………………………………………………………………. 2
1.2 Sasaran Roadmap …………………………………………………………… 3
1.3 Kerangka Kerja legal Formal ……………………………………………….. 4
1.4 Ruang Lingkup ……………………………………………………………… 4
BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI ………………5
2.1 Visi Program Studi .......................................................................................... 5
2.2 Misi Program Studi …………………………………………………………. 5
2.3 Tujuan Program Studi ………………………………………………………. 5
BAB III. ROADMAP PENELITIAN ................................................................... 6
3.1Roadmap Tema Penelitian Program Studi S1 Keperawatan STIKes
Pertamedika ........................................................................................................... 6
3.2Kajian Tematik Program Studi....................................................................... 13
3.3Faktor Pendukung Penelitian ......................................................................... 14
BAB IV PENDANAAN, PETUNJUK PELAKSANAAN, PELAPORAN,
MONITORING DAN EVALUASI ...................................................................... 15
4.1Pendanaan ........................................................................................................ 15
4.2Petunjuk Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 15
4.3Sistem Penjaminan Mutu ................................................................................. 16
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Penelitian merupakan salah satu pilar kegiatan dari tri dharma perguruan
tinggi yang wajib dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi. Roadmap penelitian
merupakan implementasi dari rencana induk riset institusi, yang berisi payung-
payung penelitian yang menjadi unggulan. Payung penelitian ini akan melibatkan
seluruh peminatan yang ada di Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Pertamedika.
Roadmap penelitian merupakan pedoman dan arahan kebijakan dalam
pengelolaan penelitian dalam jangka waktu tertentu (5 tahun). Roadmap
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi S1 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika ini disusun untuk menyelaraskan riset jangka
panjang dengan arah pembangunan nasional terkat ilmu pengetahuan dan
teknologi. Roadmap penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika ini merupakan
pedoman yang akan diacu oleh dosen-dosen peneliti Program Studi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika dalam rangka upaya
pengembangan penelitian di bidang kesehatan masyarakat.
Kegiatan penelitian STIKes Pertamedika dilaksanakan sesuai dengan Visi
dan Misi STIKes Pertamedika. STIKes Pertamedika terdiri dari 5 Program Studi
yaitu D3 Keperawatan, D3 Radiologi, S1 Keperawatan, S1 Ilmu Gizi, dan Profesi
Ners. Jumlah Penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen
dari tahun ke tahun terlihat adanya peningkatan.
Kendala yang dihadapi dosen dalam pelaksanaan penelitian di STIKes
Pertamedika adalah beberapa Dosen belum mempunyai Nomer Induk Nasional
(NIDN) sehingga tidak bisa mengakses anggaran penelitian dari Kementerian
Pendidikan Nasional. Kemudian tersedianya dana penelitian bagi Dosen Pemula
dan Dosen dengan latar belakang pendidikan belum S2 dari STIKes Pertamedika.
STIKes Pertamedika memiliki 1 buah Jurnal yaitu Jurnal Keperawatan dari
Jurusan Keperawatan yang sudah memiliki ISSN. Untuk menyamakan persepsi
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat serta memberikan arah
4
bagi dosen STIKes Pertamedika dalam melaksanakan kegiatan Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, diterbitkan SK tim perumus roadmap Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat program studi S1 Keperawatan tahun 2015 – 2020
tanggal 21 Januari 2016. SK Ketua STIKes tersebut kemudian ditindak lanjuti
dengan diterbitkannya SK penetapan roadmap Penelitian dan Pengabdian
masyarakat Program Studi S1 keperawatan tahun 2016-2020 pada tanggal 8
februari 2016.

1.2 Dasar Hukum


1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 nomor 78, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3495).
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara tahun 2005 Nomor 157, tambahan Lembaran Negara Nomor 4586)
3. Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 1982 nomor 144, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063)
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4496)
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2009 tentang dosen.
7.Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
8.Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesi Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian kesehatan
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka kreditnya (Berita
negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 151

5
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonseia Tahun 2014 nomor 769)
11. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan
Tinggi Edisi IX, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 2013.
12. Permenpan RI. No. 46 Th. 2013 tentang Perubahan atas Permenpan dan RB
No. 17
Tahun 2013 Jabfung dan Angka Kreditnya
13. Permendiknas RI. No. 92 tahun 2014 tentang Juknis Pelaksanaan Penilaian
Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen
14. Statuta STIKes Pertamedika
15. Rencana Induk Penelitian STIKes Pertamedika
16. Rencana Strategis Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Pertamedika
17. Pedoman Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Pertamedika

1.3 Tujuan
1. Mengembangkan arah penelitian kesehatan dasar, inovatif dan aplikatif menuju
keunggulan pada tingkat Regional atau internasional
2. Menciptakan produk bidang kesehatan yang unggul dan kompetitif
3. Membangun sistem manajemen penelitian bidang kesehatan yang integratif dan
komprehensif.
4. Membangun jejaring dengan instansiterkait/ stake holder dalam tingkat
regional.
5. Memotivasi kegiatan penelitian yang memiliki nilai keunggulan sebagai dasar
pembentukan dan pengembangan payung riset prospektif dari bidang ilmu
dimiliki di program studi S1 keperawatan dalam mengembangkan serta
mengantisipasi kebutuhan stakeholder

1.4 Sasaran Roadmap


Terbentuknya arahan penelitian unggulan bagi para peneliti di Program Studi S1
Keperawatan :
a. Terpetakannya sumberdaya kepakaran di Program Studi S1 Keperawatan;
6
b. Terselenggaranya kegiatan penelitian yang terarah, berkualitas dan
berkesinambungan guna pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang bermakna dan bermanfaat dalam peningkatan kualitas pendidikan
keperawatan yang optimal;
c. Terwujudnya budaya penelitian sebagai dasar menuju Program Studi S1
Keperawatan berbasis riset;
d. Meningkatnya temuan teknologi atau produk lain di bidang ilmu
keperawatan yang prospektif, aplikatif dan efektif bagi pembangunan dan
peningkatan pelayanan keperawatan;
e. Bertambahnya publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, hak
paten/hak kekayaan intelektual/hak cipta seni;

1.5 Kerangka Kerja Legal format


Perumusan Roadmap Penelitian dilakukan melalui beberapa langkah dan
informasi, perumusan dan sekaligus proses sosialisasi bertahap, yaitu:
a. Rapat Program Studi tanggal 6 Januari 2016 tentang penyusunan Roadmap
penelitian Program Studi.
b. Penerbitan Surat Tugas Tim Perumus Roadmap Program Studi S1
keperawatan oleh Ketua STIKes Pertamedika pada tanggal 21 Januari 2016
c. Pengumpulan Data Potensi Penelitian S1 keperawatan dalam lingkup STIKes
Pertamedika;
d. Diskusi tim perumus dan Pakar tanggal 30 Januari 2016;
e. Perumusan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi,
UP2M, dan STIKes Pertamedika
f. Penyempurnaan hasil rumusan oleh Tim Perumus 7 Februari 2016;
g. Penetapan Roadmap Penelitian Program Studi S1 Keperawatan melalui Rapat
STIKes 8 Februari 2016.

1.6 Ruang Lingkup


Hasil rapat kerja Program Studi S1 Keperawatan Tanggal 6 Desember 2015
mengagendakan pembuatan Roadmap penelitian tiap program studi berbasis
kompetensi. Berdasarkan hal tersebut maka ditindaklanjuti dengan penerbitan
surat tugas oleh Ketua STIKes kepada dosen yang memiliki kapabilitas dalam
meneliti dalam lingkup Program Studi. Pada pertemuan lainnya disepakati
7
bahwa Roadmap penelitian Program Studi S1 Keperawatan memiliki tema, yaitu
“Strategi peningkatan asuhan keperawatan khususnya kasus Medikal Bedah
melalui pengembangan model evidence based.”

8
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes PERTAMEDIKA

2.1. Visi S1 Keperawatan


Menjadi Program Studi Ners Terkemuka dalam Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Masyarakat Yang Unggul di Bidang Keperawatan Medikal Bedah
dalam Bentuk Layanan Profesional, Ramah, Ikhlas, Mutu, dan Antusias (La
PRIMA) tahun 2020.

2.2. Misi S1 Keperawatan


1. Menyelenggarakan pendidikan Keperawatan yang unggul dalam bidang
Keperawatan Medikal Bedah.
2. Melaksanakan karya ilmiah di bidang keperawatan dan terlibat aktif
dalam penelitian ilmiah yang dapat digunakan dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi untuk meningkatkan mutu
dan jangkauan pelayanan asuhan keperawatan.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan
pelayanan yang terbaik di bidang keperawatan sebagai bentuk
pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan sistem sesuai
dengan perkembangan IPTEK sebagai bentuk kepedulian sistem
akademik.
4. Menjadikan Program Studi Ners sebagai salah satu tempat pelatihan
Keperawatan Medikal Bedah.

2.2. Tujuan
Tujuan Program Studi S1 Keperawatan dirumuskan dalam bentuk sebagai
berikut:
1. Menghasilkan lulusan yang bertangguang jawab, memiliki jiwa
kepemimpinan, dapat mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan di bidang keperawatan
2. Mampu melakukan kegiatan penelitian kesehatan dan menggunakan hasil
penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi untuk

9
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan guna meningkatkan
asuhan keperawatan kepada pasien
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis hasil peneltian
dasar, terapan, dan inovatif.
4. Melaksanakan profesi keperawatan professional yang bertanggung jawab dan
bertanggung gugat sesuai peraturan perundangan yang berlaku

10
BAB III
ROADMAP PENELITIAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

3.1. Roadmap Penelitian Program Studi S1 Keperawatan STIKes Pertamedika


Melihat permasalahan asuhan keperawatan kepada klien yang sering terjadi, maka
untuk penelitian S1 Keperawatan akan difokuskan pada keperawatan medical
bedah. Adapun sub-topik kajiannya meliputi:
1. Keperawatan Dasar
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang
bersifat kompherensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat
yang sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
Keperawatan bersifat kompherensip artinya pelayanan keperawatan
bersifat menyeluruh, meliputi aspek “ Manusia yang memiliki kebutuhan bio-
psiko-sosial dan spiritual ”. Keperawatan merupakan pelayanan esensial yang
diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang
mempunyai masalah kesehatan. Dalam memberikan pelayanan keperawatan
harus didasarkan atas ilmu dan kiat keperawatan. Berdasarkan ilmu, artinya
perawatan harus dilandasi dan menggunakan ilmu perawatan dan kiat
keperawatan yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia suatu upaya keperawatan dan penyembuhan.
Berdasarkan kiat artinya perawat lebih difokuskan pada kemampuan
perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara komperehensip
dengan sentuhan seni. Ilmu keperawatan adalah sintesa dari ilmu keperawatan
dasar, ilmu keperawatan klinik, dan ilmu keperawatan komunitas. Ilmu
keperawatan dasar merupakan sintesis dari ilmu biomedik termasuk
psikoneuroimunologi, ilmu psikologi dan sosial. Keilmuan Dasar
Keperawatan berfokus pada ilmu yang membentuk pemahaman paradigma,
profesi keperawatan, dan konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia
serta pemahaman akan beberapa teori keperawatan. Selain itu, kelompok
keilmuan ini juga berfokus pada pemahaman konsep diri dan keluarga,
11
konsep kecemasan dan kehilangan, konsep berubah dan dinamika kelompok,
konsep sistem dan pendekatan sistem, serta konsep etik dan
hukum dalam keperawatan.
Sementara itu, Keilmuan Keperawatan Dasar berfokus pada
kemampuan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah dan keterampilan
dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Penekanan
kelompok keilmuan ini adalah pengenalan proses keperawatan sebagai
pendekatan pemecahan masalah ilmiah, penerapan konsep dasar keperawatan
dalam memenuhi kebutuhan klien, pengaruh faktor gizi terhadap kesehatan
tubuh pada berbagai tingkat daur kehidupan manusia, serta faktor sosial
ekonomi dan budaya terhadap kepadatan zat gizi yang diperlukan. Wawasan
ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui pengkajian mendasar
tentang hal-hal yang melatarbelakangi, serta mempelajari berbagai upaya
untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut, melalui pemanfaatan semua
sumber daya yang ada potensial.
Penelitian Keperawatan Dasar diarahkan untuk mengembangkan ilmu
keperawatan dasar dan ilmu manajemen serta kepemimpinan keperawatan.
Penelitian keperawatan dasar tentunya merujuk pada wawasan ilmu
keperawatan, yang mencakup ilmu-ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, serta mempelajari berbagai
upaya untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut. Pendekatan yang digunakan
adalah paradigma keperawatan dengan keyakinan bahwa manusia sebagai
mahluk yang komprehensif dan unik. Komprehensif karena manusia memiliki
kebutuhan yang holistik, karena holistic maka setiap individu memiliki
respon yang unik.
Penelitian juga diarahkan pada kajian keperawatan dasar yaitu respon
individu akibat penyakit yang diderita, perubahan lingkungan sebagai
dampak sakit dan respon atas pengobatan yang diberikan. Bidang garapan
dan fenomena yang menjadi objek studi (penelitian) ilmu keperawatan dasar
adalah Penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-
psiko-sosial-kultural dan spiritual), mulai dari tingkat individu utuh,
mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyarakat, yang

12
juga tercerminkan pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat
sistem organ fungsional sampai molekuler
2. Keperawatan Klinik
a. Medikal Bedah
Penelitian Keperawatan Medikal Bedah merupakan bagian dari health
science. Pengembangan penelitian dan pengabdian Keperawatan Medikal
Bedah dilakukan di tatanan pelayanan yaitu rumah sakit, klinik dan
masyarakat. Pengembangan penelitian dan pengabdian Keperawatan Medikal
Bedah diarahkan pada sepuluh sistem tubuh manusia. Keperawatan Medikal
Bedah merupakan salah satu bagian disiplin ilmu keperawatan yang
membahas tentang asuhan keperawatan terhadap klien dewasa yang aktual
mengalami atau risiko mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia akibat perubahan struktur dan fungsi tubuh melalui cakupan materi
asuhan keperawatan klien perioperatif, sistem respirasi, sistem kardiovaskuler,
sistem integumen, endokrin, gastrointestinal, perkemihan, muskuloskeletal,
persepsi sensori, neurobehavior 4 4 dan imun hematologi dengan pendekatan
proses keperawatan dan ditinjau dari aspek biopsikososiospiritualkultural.
Banyak kasus penyakit pada dewasa yang berkembang dalam kurun waktu
terakhir ini, menuntut peran aktif tim keperawatan medikal bedah. Topik
penelitian dan pengabdian masyarakat selalu berkembang dalam setiap
periode. Dalam melakukan penelitian dan pengabdian perawat harus selalu
berorientasi kepada masalah yang menjadi trend issue di masyarakat
b. Kritis
Penelitian keperawatan kritis berfokus pada pemberian asuhan
keperawatan klien/pasien meliputi anak-anak dan dewasa yang mempunyai
masalah aktual dan potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau
terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau
disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan meliputi
kegawatan sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem persyarafan,
sistem perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskletal, kegawatan
karena keracunan dan kegawat daruratan jiwa.
Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan yang
mengancam kehidupan meliputi Pre hospital (Triage), hospital dan prolong

13
care (intensive care) dengan menggunakan pendekatan Airway, Breathing,
Circulation, Disability, dan Exposure.
c. Jiwa
Pengembangan penelitian Keperawatan Jiwa diarahkan pada rentang
respon kesehatan jiwa yang meliputi sehat jiwa, masalah psikososial dan
gangguan jiwa. Setiap bagian tersebut terdiri dari berbagai konsep dan
masalah yang dapat dikembangkan menjadi bahan penelitian. Kondisi sehat
jiwa dapat dilihat melalui tumbuh kembang seorang manusia dari segi
perkembangan psikososial.
Sementara masalah psikosial akan didapati pada sesorrang yang
mengalami masalah kehilangan, kecemasana dan harga diri rendah
situasional. Sedangkan masalah gangguan jiwa meliputi delapan masalah
yang terdiri dari konsep dan pendekatan asuhan keperawatan yang sangat
potensial untuk dilakukan penelitian. Selain ketiga bagian tersebut terdapat
pula masalah kesehatan jiwa pada kelompok khusus seperti pada gangguan
jiwa anak dan perilaku pengguna napza yang dapat dikembangkan sebagai
bahan penelitian. Seluruh permasalahan tersebut akan mendapatkan
penanganan melalui pelaksanaan terapi modalitas yang berfokus pada tiga
sistem, yaitu individu, kelompok dan keluarga yang juga menjadi bagian
sentral pengembangan penelitian di keperawatan jiwa.
d. Anak
Anak merupakan individu yang unik dan bukan merupakan miniatur
orang dewasa. Dalam berkomunikasi kepada anak seorang perawat harus
memperhatikan tahap perkembangan. Penggunaan komunikasi yang kurang
tepat dapat menjadi suatu masalah yang krusial dan bahkan dapat menjadi
stresor yang besar. Perawat harus terus dapat mengkaji permasalahan yang
timbul dari komunikasi yang salah dan harus selalu berusaha mencari cara
penyelesaian melalui penelitian.
Penyakit dapat timbul akibat adanya suatu agen penyebab dan terjadi
disfungsi dari individu. Penyakit anak dapat digolongkan menjadi 3 kategori
yaitu penyakit akut, kronis, dan mengancam kehidupan. Penyakit akut pada
anak merupakan masalah yang serius, misalnya kasus Diare.
Penyakit kronis merupakan penyakit yang telah dialami seseorang
lebih dari 6 bulan. Fase kanak-kanak memerlukan stimulasi optimal untuk
14
mencapai tumbuh kembang yang normal. Penyakit yang dialami pada kanak-
kanak dapat mengganggu seorang anak dalam mencapai tahap tersebut. salah
satu contoh penyakit menahun adalah Tb atau tuberculosis. Penyakit Tb
sangat dipengaruhi oleh perilaku, baik oleh individu maupun keluarga.
Perilaku yang buruk dalam mencegah penularan penyakit Tb dapat dicegah
dengan memberikan Health education kepada keluarga tentang penyakit,
nutrisi dan sanitasi lingkungan. Perawat memiliki andil yang penting dalam
perannya sebagai educator.
Penyakit mengancam kehidupan dapat mengenai pada anak misalnya,
leukemia, asfiksia dsb. Penyakit tersebut tersebut termasuk dalam kategori
emergency. Perawat harus memiliki keterampilan dan keahlian khusus dalam
merawat pasien. Perawat anak perlu membekali diri dengan keterampilan
Neonatus Life Support. Pada BBLR bayi rentan mengalami asfiksia dan
hipotermi. Penerapan Kangaroo Maother care menjadi alternative yang
menguntungkan untuk mencegah hipotermi dan meningkatkan bonding
attachment ibu-anak.
Hospitalisasi bagi anak menjadi sesuatu yang sangat traumatic.
Lingkungan asing dan orang asing menjadi stressor yang besar bagi anak.
Perawat harus dapat menerapkan prinsip atraumatic care pada setiap tindakan
terutama tindakan invasif yang menyakitkan pada anak. Komunikasi yang
didasarkan pada tahap perkembangan anak juga menjadi aspek penting yang
harus diterapkan pada anak.
e. Maternitas
Keilmuan keperawatan maternitas melihat aspek wanita dari sisi
fisiologis pada kondisi pubertas sampai dengan menopause dan dari sisi
patologis pada wanita dengan gangguan reproduksi. Meningkatnya populasi
wanita dan berbagai permasalahan yang muncul untuk itu perlu
dikembangkan penelitian yang dapat menjawab berbagai permasalahan
masyarakat terkait keilmuan maternitas. Rencana pengembangan penelitian
pada bidang keilmuan maternitas diarahkan pada permasalahan di antenatal
care, intranatal care, postnatal care, dan gangguan reproduksi wanita.
Peningkatan jumlah kematian ibu dan anak di Indonesia yang masih
cukup tinggi, menandakan adanya berbagai masalah kesehatan pada ibu yang
belum terselesaikan. Permasalahan mengenai kurangnya edukasi ibu tentang
15
cara perawatan diri sendiri, sampai dengan permasalahan peningkatan jumlah
kasus keganasan pada organ reproduksi wanita merupakan tantangan bagi
perawat maternitas untuk mengembangkan berbagai penelitian sehingga
dapat memberi solusi dan terobosan baru dalam keilmuan keperawatan
maternitas. Pengembangan penelitian keperawatan maternitas bertujuan
mengidentifikasi permasalah wanita di berbagai kondisi, meningkatkan
peranan edukasi dalam mencegah permasalahan kewanitaan di masyarakat,
mengembangkan metode efektif meningkatkan peranan masyarakat dalam
deteksi dini permasalahan kewanitaan, menurunkan angka kematian ibu dan
janin, dan meningkatkan usia harapan hidup wanita dengan gangguan
reproduksi.
f. Komunitas dan Keluarga
Ilmu Keperawatan terdiri atas keperawatan dasar, klinik dan komunitas
di mana masing-masing memiliki bidang garap tersendiri. Pengembangan
penelitian pada keperawatan komunitas diarahkan pada rentang sehat-
beresiko-sakit. Di mana sasarannya adalah individu, keluarga, masyarakat
dan lembaga sosial. Fokus utama dari penelitian keperawatan kesehatan
komunitas adalah bagaimana membuat masyarakat tau, mau dan mampu
untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri.
Dalam rentang sehat topik penelitian yang bisa diangkat dalam
keperawatan komunitas adalah promosi kesehatan (terkait metode dan inovasi
media kesehatan) serta program dan kebijakan kesehatan masyarakat yang
dicanangkan pemerintah seperti KB, PHBS, dll. Pemilihan topik pada
keperawatan kesehatan komunitas dalam rentang sehat ditujukan pada
kelompok khusus tumbuh kembang sesuai dengan agregat, sementara pada
rentang sakit difokuskan pada masalah kesehatan dg pengawasan, kelp resti
terserang penyakit dan komunitas dalam krisis (baik bencana maupun KLB
penyakit, terutama penyakit tropis).
Pada lingkup keluarga topik penelitian bisa mengacu pada keluarga
sesuai dengan tahap perkembangannya dan Keluarga dengan masalah
kesehatan prioritas: kronis,menular,degeneratif, psikologis. Pada individu
bisa mengacu pada 6 penyakit menular yaitu TB, ISPA, Pneumonia, DBD,
Malaria, Kusta. Selain itu, adanya lembaga-lembaga sosial sepe

16
rti Liponsos, Panti Werdha juga dapat dimanfaatkan sebagai sasaran atau topik penelitian keperawatan kesehatan komunitas.
g. Gerontik
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan terhadap usia lanjut di berbagai tatanan dan
membantu usia lanjut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. Lingkup praktek keperawatan gerontik meliputi
pemberian asuhan keperawatan, melaksanakan advokasi dan bekerja untuk meningkatkan kemampuan kemandirian usia lanjut,
mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat

Grafik Rencana Tema Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Selama 5 Tahun


Para peneliti pada Program Studi S1 Keperawatan menyusun masalah kesehatan tersebut di atas dalam Roadmap penelitian S1
Keperawatan STIKes Pertamedika seperti yang disajikan pada Gambar 3.1.

Keperawatan Dasar KMB, Kritis Jiwa, Komunitas, Gerontik Anak

2016 2017 2018 2019 2020


 Karakteristik  Studi Prevalensi  Intervensi  Pengembangan  Produk
 Skrining  Faktor Risiko  Permodelan Model  Model Pemberdayan
 Assesment  Suplementasi  Modifikasi  Optimalisasi Media Masyarakat
 Pemetaan Masalah  Korelasi  Formulasi  Optimasi Modul  Buku
 Optimasi Produk  Tools
 HaKI 17
Tabel 1. Topik Penelitian Program Studi S1 Keperawatan

NO Topik Sub Topik Out Put


1 Keperawatan 1. Masalah KDM 1. Edukasi
Dasar 2. Manajemen Asuhan Keperawatan
2. Evidence Based
3. Perubahan Biopsikososialspiritual

2 Medikal Bedah 1. Gangguan Respirasi 1.Evidence Based sesuai masing-masing


2. Gangguan Kardiovaskuler kasus
3. Gangguan integumen
2. Peningkatan mutu pelayanan asuhan
4. Gangguan endokrin
keperawatan
5. Gangguan gastrointestinal
6. Gangguan perkemihan
7. Gangguan musculoskeletal
8. Ganggaun persepsi sensori
9. Gangguan nuerologi
10.Gangguan imun hematologi
3 Kritis 1. Triage 1. Edukasi Triage
2. Intensive care 2. Edukasi intensive care

4 Jiwa & Gerontik 1. Terapi modalitas 1. Edukasi


2. Masalah kejiawaan khusus 2. Terapi aktivitas

18
5 Anak 1. Mother-baby care 1. edukasi
2. family centered care

6 Maternitas 1. Keluarga berencana 1. edukasi


2. pubertas 2. terapi non farmakologis
3. peer group support
3. menopause

19
Program Studi S1 Keperawtaan

KEPERAWATAN DASAR MEDIKAL BEDAH KRITIS JIWA & GERONTIK


1. Ns. Diana Rhismawati, S.Kep, 1. Wasijati, S.Kp, M.Si, M.Kep 1. Ns. Ratna Sari, S.Kep, M.Kep, 1. Ns. Tati Suryati, M.Kep,
M.Kep, Sp.KMB Sp.KMB
2. Ns. Achirman, S.Kep Sp.KJ
2. DR. Lenny Rosbi, S.Kp.,M.Kep 2. Ns. Dewi Siti O, M.Kep
2. Maryati, S.Kep, S.Sos,
MARS

ANAK MATERNITAS 2. Ricca Olivis, S.Kep, Ns

1. Ns. Devi Trianingsih, S.Kep, 1. NS. Hanik Rohmah, S.Kep,


M.Kep Sp.Mat
2. Ns. Dewi Susanti,S.Kep 2. Ns. Nila Rostarina, S.Kep

Gambar 2. Kelompok Peneliti Program Studi S1 Keperawata

20
Sasaran dan Lokasi Penelitian

Sesuai dengan topik penelitian 2015-2020 yaitu masalah keperawatan dasar,


medical bedah, keperawatan kritis, keperawatan jiwa, gerontic, mternitas, anak,
maka sasaran penelitian adalah seluruh klien yang ada di Rumah Sakit rekanan
yaitu RSPP dan di masyarakat wilayah binaan. Sementara lokasi kegiatan,
difokuskan kepada daerah wilayah binaan. Wilayah perkotaan padat penduduk
dipilih karena merupakan wilayah binaan.

Keterlibatan Lintas Fakultas/Lintas Sektor

Beberapa bidang ilmu lain yang ada keterkaitan dengan bidang kajian akan
dilibatkan dalam kegiatan penelitian, antara lain dari program studi gizi dan
radiologi. Sementara institusi lain yang akan terlibat dalam kegiatan ini
adalah Rumah sakit, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, dan lembaga swadaya
masyarakat.

3.2. Kajian Tematik di Program Studi Keperawatan


Keahlian berkonsentrasi pada Tema Payung: “Keperawatan Medikal Bedah”,
dengan turunannya:

1. Screening kasus masalah m e d i c a l d i k e p e r a w a t a n d a s a r


2. Pemetaan kasus masalah medical di keperawatan kritis
3. Analisis factor risiko kejadian masalah pada keperawatan medical bedah
4. Pemanfaatan dan Pengembangan evidence based untuk peningkatan
asuhan keperawatan
5. Pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan dan penanggulangan
masalah keperawatan komunitas

3.3. Faktor Pendukung Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Factor pendukung pada kegiatan penelitian ini adalah tersedianya dana
internal dari STIKes Pertamedika, dukungan dari para pimpinan dalam

21
pelaksanaan kegiatan, serta laboratorium untuk menunjang kegiatan
penelitian.

22
BAB IV

PENDANAAN, PETUNJUK PELAKSANAAN PENELITIAN,


PELAPORAN PRODUK PENELITIAN, MONITORING DAN EVALUASI

Pelaksanaan Roadmap penelitian bagi civitas akademika Program Studi S1


Keperawatan, khususnya bagi dosen peneliti memerlukan beberapa faktor
pendukung untuk terselenggaranya penelitian yang berkualitas mengacu kepada
Roadmap yaitu: (1). Pendanaan, (2). Pedoman Pelaksanaan Penelitian, dan (3)
Sistem Penjaminan Mutu.

4.1 Pendanaan
Program–program penelitian yang telah disusun dalam kebijakan
pedoman Roadmap penelitian syarakat ini akan didanai dari berbagai
sumber pendanaan, baik dari STIKes Pertamedika, Yayasan Pendidikan
Pertamedika, yang berasal dari penerimaan bukan pajak, maupun dari dana
penelitian desentralisasi dan hibah strategis nasional yang berasal dari Dikti.
Namun demikian, sumber pendanaan bisa juga berasal swadana peneliti,
maupun departemen lainnya, atau berasal dari penyandang dana penelitian
luar negeri. Kerjasama kemitraan dengan pihak industri maupun
Pemerintah Daerah juga dapat mendukung penelitian dalam bentuk bantuan
pendanaan, selain itu juga dalam proses komersialisasi produk hasil
penelitian.

4.2 Petunjuk Pelaksanaan Penelitian


Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mengajukan proposal penelitian oleh
individu, kelompok keahlian ke Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
dengan mengacu kepada Buku Panduan Penulisan Proposal Penelitian
STIKes Pertamedika. Alur proses pengajuan proposal program penelitian dan
pelaksanaan sistem penjaminan mutu disajikan pada Gambar 3.

23
Pengusul Proposal Diajukan Kepada
Penelitian UP2M
Usulan Sebanyak 4 Eksamplar
disahkan oleh Ketua Program Studi
Tim UP2M membentuk
Tim Evaluator dan
hasilnya di laporkan Ke
Ketua UP2M
Ditolak
Pengusulan Baru

Belum Memenuhi Tim Evaluator


Kulaifikasi
Pengusul
Revisi/Perbaikan Diterima/Telah
Memenuhi Kualifikasi
Perbaikan

Penandatangana Surat Ka. UP2M


Perjanjian Pelaksanaan mengeluarkan Surat
Penelitian (Kontrak Penelitian) Keputusan (SK)

Gambar 3. Skema Mekanisme Pengajuan Proposal Penelitian

4.3 Sistem Penjaminan Mutu


Untuk menjamin terselenggaranya penelitian yang berkualitas, maka
diperlukan suatu sistem penjaminan mutu penelitian yang dilakukan mulai
pada Program Studi. Proposal penelitian sebaiknya diseminarkan terlebih
dahulu pada tingkat Program Studi, kemudian dievaluasi dan diseleksi pada
tingkat Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Ketua UP2M) berdasar
seleksi administrasi dan seleksi meja (Desk Evaluation) oleh tim pakar.
Rekomendasi dari tim pakar menghasilkan tiga kesimpulan terhadap proposal
yang dievaluasi, yaitu (1) Didanai, (2) Disarankan untuk diperbaiki sesuai
kriteria sebelum dilakukan penilaian ulang dan (3) Tidak dapat didanai.

24
Kegiatan monitoring dan evaluasi internal dilakukan oleh tim evaluator dengan
melakukan site visit, melihat laporan kemajuan, proses pelaksanaan kegiatan
penelitian dan melihat logbook peneliti, menilai laporan akhir dan publikasi.

Sasaran akhir dari penyusunan Roadmap penelitian Program Studi S1


Keperawatan adalah terwujudnya peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian
di lingkungan Sivitas Akademika STIKes Pertamedika. Untuk mencapai
sasaran tersebut, maka unit-unit kerja yang terkait dalam bidang penelitian perlu
melakukan berbagai upaya antara lain:

a. Melakukan penyebaran informasi (sosialisasi) Roadmap ke seluruh sivitas


akademik Program Studi S1 Keperawatan
b. Membentuk tim kerja (task force) perbaikan dan pelaksanaan Roadmap
penelitian unggulan Program Studi.
c. Mendorong peningkatan mutu sumberdaya manusia Program Studi S1
keperawatan, baik dosen, pegawai, maupun mahasiswa.
d. Mengupayakan tersedianya sarana penunjang penelitian berupa
laboratorium dan peralatan, serta dana penelitian kelompok bidang
keahlian.
e. Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dosen dan
mahasiswa.
f. Meningkatkan mutu sarana publikasi ilmiah rumpun ilmu di
lingkungan Program Studi S1 Keperawatan.
g. Mengupayakan terciptanya jaringan informasi dan kerjasama penelitian
dengan institusi internal dan eksternal Program Studi S1 Keperawatn.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan Roadmap penelitian Program Studi
S1 Keperawatan
i. Melakukan evaluasi setiap tahapan kegiatan penelitian guna perbaikan di
masa mendatang.

25
BAB V
PENUTUP

Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian di Program Studi S1


Keperawatan dalam berbagai rumpun ilmu tidak dapat dicapai secara tiba-tiba,
tetapi memerlukan proses yang cukup panjang. Proses ini bisa dicapai secara efisien
dan efektif jika dipersiapkan dan direncanakan secara matang dan sistematis. Hal ini
bisa dicapai, salah satunya dengan menyusun kebijakan Roadmap penelitian.
Kerangka Kebijakan Roadmap Penelitian diharapkan menjadi pedoman dan acuan
dalam menyusun program penelitian yang terpadu dan holistic, baik berbasis
multidisiplin maupun yang interdisiplin. Jika Roadmap penelitian ini bisa dipahami
dan direspon oleh semua unit kerja yang bergerak di bidang penelitian, kemudian
prosesnya ditempuh sesuai dengan pencapaian yang ditetapkan, maka diharapkan
lima tahun ke depan atmosfir penelitian di lingkungan Program Studi S1
Keperawatan akan berjalan sesuai harapan, serta Program Studi ini sebagai program
studi berbasis riset menjadi kenyataan. Kerangka Kebijakan Roadmap
Penelitian ini akan berguna, bila hasil yang telah disepakati benar-benar menjadi
dokumen rencana tindak lanjut, bukan sekedar gambaran normatif dan menjadi
dokumen acuan bersama secara sinergis dalam organisasi.

26
DAFTAR PUSTAKA

Arryanto, Y., Anny S., Yohan, Pedy A. dan Arif R. 2006. Strategi Pengembangan
Ilmu Kimia; Sebuah Gagasan Roadmap Kimia Indonesia. Kedeputian
Perkembangan Riptek, Kementerian Riset dan Teknologi. Jakarta.

Dewan Riset Nasional, 2006. Agenda Riset Nasional 2006 – 2009. Jakarta

Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba


Medika

Stikes Pertamedika, 2015, Roadmap Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Pertamedika 2016-2020. Jakarta

Universitas Diponegoro, 2012. RIP dan Roadmap Penelitian FKM Universitas


Diponegoro. Semarang.

27

Anda mungkin juga menyukai